Sejak tadi gadis itu terlihat murung seperti tak ada semangat, sesekali ia melirik ponselnya berharap ada notifikasi yang masuk, namun sejak kemarin hal itu tak pernah terjadi sehingga membuatnya dongkol. Tanpa berpikir panjang lagi ia akan mencoba mengirim pesan duluan walaupun dalam hati ia masih sulit melakukannya.
Sepatah kata baru saja di ketiknya namun lagi-lagi niatnya putus, ia meletakkan ponselnya beserta kepalanya yang terasa berat, sebuah sentuhan dingin dari segelas minuman sempat membuatnya tercekat dan dengan cepat melirik seseorang yang baru saja melakukannya.
" Urahara san? " Ucap Hana memperbaiki posisi duduknya.
" Belum mendapat jawaban dari si doi? " Sambungnya sembari meletakkan segelas teh oolong untuk Hana.
" Terima kasih..., sepertinya dia mencampakkan aku " Tuturnya kembali lesuh.
" Berikan ponselmu "
Hana menyerahkan ponselnya pada Urahara, kemudian pria itu dengan cepat menghubungi nomor Kaji, dan beberapa saat kemudian ketika panggilannya terhubung Urahara mengatakan beberapa Kalimat yang membuat Hana terkejut meresponnya.
" Bereskan, dia akan kesini sekarang " Ucap Urahara begitu santai.
" Tapi kenapa kamu sampai mengatakan akan merebutku dari dia? " Serang Hana ketakutan.
" Itu hanya akting, pria itu butuh ancaman untuk mempertahankan hubungan, percaya padaku dia pasti akan datang ".
Selepas jam istirahat habis, apa yang di katakan Urahara benar terjadi, Kaji datang dalam keadaan terengah-engah kemudian menatap Hana dengan tajam yang saat itu baru saja mengantarkan pesanan pelanggan, Urahara yang berada di meja kasir meliriknya dengan senyuman kemenangan.
" Aku ingin bicara denganmu " Ajak Kaji menarik lengan Hana meninggalkan Cafe.
Hana yang melirik Urahara memberikan kode untuk izin sebentar, ia juga meminta maaf atas kejadian ini, namun urahara yang paham akan situasinya membiarkan gadis itu untuk pergi dan menyelesaikan masalahnya.
Di sebuah taman dekat Cafe, Kaji membelakangi Hana sambil menyusun kata-kata untuk di lontarkan, sementara itu Hana yang masih kesal dengan pria itu langsung menyerangnya dengan kata-kata frontalnya.
" Siapa wanita yang kau temani tanggal 20 hari rabu pukul 13:40 ???" Lontar Hana melirik Kaji tajam.
" Wanita? Yang kutemani? " Balasnya kebingungan.
" Kurasa kau belum lupa, bahkan satpam kantor pun masih mengingatku kalau aku kembali kesana. "
" Aku benar-benar tidak mengerti, kau tau kan aku ini pekerja kantoran dan tentunya sudah biasa kalau aku berjalan bersama rekan wanitaku tak hanya itu aku juga bergaul dengan semua orang di kantor "
" Lalu kenapa kau pergi bersamanya dengan mobilnya? "
" Kau cemburu dengan atasanku? Dia pemilik perusahaan yang ku tempati dan aku menemaninya saat itu karna kebetulan sekretarisnya Sedang sakit "
Hana terdiam tanpa kata, melihat wajah kaji yang tak menyiratkan kebohongan membuatnya sedikit legah.
" Bagaimana denganmu? Kau sendiri terlihat begitu dekat dengan bosmu itu, jika di lihat-lihat aku dan dia sepertinya seumuran "
" Aku tidak ada apa-apa dengannya, justru dia yang membantuku karena kesalah pahaman ini "
Kaji mencoba untuk mempercayai Hana, tak ada gunanya saling menyalahkan atas kesalah pahaman yang merka buat masing-masing, pria itu mencoba untuk meraih tangan Hana dan mengelusnya pelan, Hana meliriknya sekilas kemudian diam-diam menyunggingkan senyum.
" Nanti malam aku ingin mengajakmu makan malam, kamu bisa kan? "
" Umm.. Bisa, aku akan meminta pada bosku untuk pulang cepat malam ini "
*
Selepas berganti baju Hana menatap dirinya di depan cermin sambil melapisi wajahnya dengan sedikit sentuhan bedak di tambah dengan sedikit lip balm pada bibir merah mudanya, sambil menyunggingkan senyuman ia memuji dirinya cantik setelah itu meraih tasnya kemudian berlalu meninggalkan ruang ganti.
Langkah Hana terhenti tepat di balik sebuah dinding pemisah antar ruang, ia mendengar suara seseorang yang di kenalnya tengah berbincang bersama Urahara, pria itu tak lain adalah Misugi Jun pria yang sangat ia benci.
" Apa yang harus kulakukan ? Mimpi buruk itu terus datang, aku kemari untuk menghilangkan mimpi itu dan hanya mabuk salah satu jalannya " Ucap Jun terdengar sendu.
" Tapi itu tidak baik untuk kesehatanmu, kau juga harus memikirkan itu " Sahut Urahara yang begitu peduli pada temannya.
Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 8 malam, Hana pun bergegas menyudahi aksi ngupingnya kemudian keluar melalui pintu belakang lantaran ia tak ingin sampai bertemu dengan pria bernama Misugi Jun itu.
Setibanya Hana di sebuah tempat yang telah Kaji pesankan, ia sempat terkejut dengan dekorasi yang amat cantik dimana sepanjang jalan yang ia lalui terdapat deretan lilin yang menayalah menuju sebuah meja candle light yang sangat romantis, namun tak ada sosok Kaji di sana sehingga membuatnya bertanya-tanya.
Suara dehaman seseorang dari belakang seketika membuat Hana berbalik, pandangannya tertuju tepat di bawah dimana seseorang tengah bersimpuh di hadapannya sembari memperlihatkan sekotak kecil berisikan sebuah cincin.
" Will u marry me? " Ucapnya dengan mantap.
Hana yang shock saat itu hanya dapat menutup mulut tak percaya, matanya mulai berkaca-kaca menahan haru, ia tak menyangka Kaji akan melamarnya tepat di hari ke 7 tahun hubungannya dengan pria itu.
" Yes, i do " Jawab Hana setelah meyakinkan dirinya dengan matang.
Pria itu mulai meraih jemari Hana dan menyematkan cincin tersebut pada jari manis kekasihnya, setelah berhasil ia berdiri dan mensejajarkan dirinya dengan Hana, kemudian menatapnya lekat-lekat sambil mengutarakan kebahagiaannya bisa mendapat gadis sebaik dan secantik Hana.
Tangis Hana pecah saat itu juga, kemudian Kaji dengan lembut meraihnya ke dalam pelukan, iringan musik tiba-tiba terputar sehingga menambah nuansa yang begitu romantis saat itu.
" Aku berjanji akan menjagamu selamanya, ini tugasku dari tuhan dan aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini" Bisik Kaji kembali membuat tangisan Hana semakin pecah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Hesti Ariani
kata2 ini masih dipakai ya..'do'i' 😁
2023-02-02
0
Erni Fitriana
selamat y hana-kaji😘😘😘😘
2023-01-09
0
Shesariani Anjarwati Alfish
yes i do 🤭🥰
2020-06-15
1