Suara Hati Tidak Bisa Berbohong

Bunyi dering bel tanda ada yang membuka pintu membuat Hana yang saat itu tengah membersihkan cafe berbalik dan menyambut pelanggan yang datang, sejenak ia dan pria yang berada di dekat pintu saling menatap satu sama lain, Hana mencoba untuk tenang dan mempersilahkan pria itu untuk duduk.

Malam itu Hana terpaksa melayani Jun karena Urahara sedang keluar, sementara Sora malam ini tidak masuk sehingga dirinya lah yang harus melayani pria yang amat di benci oleh Hana.

Dengan malas Hana menyodorkan buku menu pada pria itu, Jun menolaknya dan meminta gadis itu untuk memberikannya sebotol wine, Hana ingat bahwa Jun baru saja mengalami pasca operasi dan minum alkohol di saat kondisinya seperti itu tentu akan berdampak buruk pada kesehatannya.

" Kau baru saja sakit, alkohol bisa membuatmu semakin sakit nanti."

" Apa pedulimu padaku? Kau ini hanya pelayanan di sini, kau tidak berhak melarang pelanggan ingin memesan apa yang dia inginkan."

Hana benar-benar geram mendengar jawaban Jun, ia sudah salah mengkhawatirkan kondisi pria itu, tanpa pikir dua kali lagi gadis itu meraih botol wine yang di pesan Jun kemudian membuka penutupnya sambil menyodorkannya ke hadapan pria itu.

Setelah selesai melayaninya, Hana kembali membereskan pekerjaanya yang di tinggalnya karna harus melayani pria itu, tampaknya Hana begitu fokus dengan pekerjaannya tanpa memperdulikan Jun yang saat itu sudah meneguk wine hingga beberapa kali, di sela-sela minumnya Jun melirik Hana yang tengah merapihkan kursi cafe entah kenapa melihat gadis itu bekerja tiba-tiba membuat Jun kepikiran.

Urahara yang baru saja datang langsung terkejut begitu melihat Jun yang sudah lemah tak berdaya akibat alkohol yang di minumnya, pria itu berusaha menyadarkan temannya namun Jun hanya membalasnya dengan ucapan-ucapan yang sulit di pahami.

" Kenapa kau memberinya wine? Bukannya kamu tau sendiri kalau dia baru saja keluar dari rumah sakit? " Sahut Urahara yang terlihat cukup kesal pada Hana.

" Sebelumnya aku sudah memperingatkannya, tapi dia bersih keras ingin minum wine, jadi aku memberikannya" Balas Hana yang mulai ketakutan.

Dengan cepat Urahara menelepon Katakura untuk segera datang, setelah meminta sekretaris Jun untuk datang, Urahara meminta bantuan Hana memindahkan Jun di sofa yang lebih panjang.

" Semoga tidak terjadi apa-apa dengannya " Ucap Urahara begitu mengkhawatirkan Jun.

" Maafkan aku Urahara san."

" Sudahlah, kau tidak perlu minta maaf.., aku yakin dia juga sengaja meminta wine untuk mabuk seperti ini, karna hanya dengan mabuk dia bisa tenang tanpa harus memikirkan masalahnya."

Hana penasaran dengan ucapan Urahara barusan tentang Jun, tapi ia enggan bertanya lebih lanjut hanya karna tidak ingin di anggap peduli dengan pria bernama Jun itu.

Malam itu juga setelah Katakura datang dan membawa Jun pulang, Hana pun telah selesai dalam siftnya bekerja sehingga ia pun dapat pulang juga, awalnya Urahara menawarkan diri untuk mengantarnya namun gadis itu menolak dan ingin pulang sendiri menggunakan kereta api

umum.

                            *

Sepasang mata coklat itu menatap tulisan open pada sebuah pintu masuk, entah apa yang merasukinya sampai ia bisa ada di tempat itu, dengan nafas berat pria bertubuh tinggi itu mulai membuka pintu sehingga membuat sebuah bunyi yang menarik perhatian orang-orang di dalam cafe tersebut.

" Jun? Tumben kau datang siang-siang ?" Sahut Urahara yang tengah melayani pelanggan.

" Aku..? Sepertinya semalam ponselku tertinggal di sini " Jawab Jun bingung harus menjawab apa.

" Ponselmu? Sepertinya tidak ada, semalam saat menutup Cafe aku tidak melihat ada yang tertinggal. "

Wajah Jun berubah salah tingkah begitu mendegar jawaban Urahara, terlebih lagi ketika Hana muncul dari dapur sambil memegang nampan yang berisikan minuman, keduanya sempat saling kontak mata namun Hana dengan cepat mengalihkan pandangannya.

" Kalau begitu aku mau makan siang di sini, katakura sedang pulang melihat anaknya jadi aku memutuskan untuk makan di luar " Sambung Jun setelah menjatuhkan tubuhnya di kursi favoritnya jika berkunjung ke cafe milik sahabatnya itu.

Untuk pertama kalinya Jun bersikap aneh sehingga membuat Urahara kebingungan dengan sikapnya barusan, ia tidak tau pasti apa penyebabnya namun satu hal yang membuatnya penasaran adalah ketika Jun terus memperhatikan Hana yang melayani para pelanggan, kedua mata itu terus memperhatikannya kemana pun hana bergerak, melihat hal itu tentu membuat Urahara tersenyum geli seperti bukan Jun yang ia kenal saja.

Hingga menjelang malam tampaknya Jun masih stay di cafe milik sahabatnya itu, entah sudah berapa banyak makanan yang ia pesan bahkan sejak siang tadi pria itu terus berpindah tempat setelah menghabiskan satu menu hingga ke menu berikutnya.

" Apa kau masih akan di sini sampai Hana pulang? " Tanya Urahara yang sudah bosan dengan kehadiran Jun.

" Untuk apa aku menunggunya, sebentar lagi aku akan pulang " Jawab Jun tak terima di anggap seperti itu oleh Urahara.

" Kalau begitu pulanglah, kau sudah setengah hari di sini memangnya kau tidak punya pekerjaan lain? "

" Kau mengusirku?. "

Baru saja Urahara akan membalas ucapan Jun, Hana keluar dari ruang ganti dan bergegas untuk pulang setelah berpamitan dengan bosnya.

" Hati-hati di jalan yah " Sahut Urahara di balas anggukan mantap dari Hana.

Melihat gadis itu yang sudah keluar meninggalkan Cafe membuat Jun segera pamit, tampak senyum Urahara mengembang kala Jun pergi, ia sudah bisa menebak dengan benar bahwa alasan Jun datang kemari hanyalah untuk melihat Hana.

                             

Terpopuler

Comments

Erni Fitriana

Erni Fitriana

ahayyyyyy...fallin in love junnnnn😍😍😍😍😍

2023-01-09

0

Shesariani Anjarwati Alfish

Shesariani Anjarwati Alfish

cie naksir cie..

2020-06-15

1

🐱🐈 Khairunnisa 🐈🐶

🐱🐈 Khairunnisa 🐈🐶

ko aq tdk bahagia ya,,, OOO kanji 😘😘😘

2020-03-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bad Day
2 Hari Yang Baik, Semoga.
3 Kaji Kazune Muncul
4 Aku tidak tertarik!
5 Siapa wanita itu?
6 Aku mencintaimu
7 Fitting Day
8 Sesuatu Terjadi
9 Pukulan yang Berat
10 Shock
11 Say Goodbye Forever
12 Jadian
13 Takdir ?
14 Suara Hati Tidak Bisa Berbohong
15 A Hero
16 Benang merah mulai beraksi
17 Tunangan?
18 Kebohongan Urahara
19 Kita Teman.
20 Sebuah Janji
21 Maskot Andalan
22 Tentang Misugi Jun
23 Dulu dia adalah anak yang baik
24 Aksi Penyelamatan Hana
25 Pelaku sebenarnya
26 Pertemuan Dua Bersaudara
27 Asisten Pribadi A. k. a Pembantu
28 Sedikit lebih dekat
29 Mengetuk pintu hati Jun
30 Info Baru Jangan sampai kelewatan!!!
31 Perasaan yang mendebarkan
32 Apa itu jatuh Cinta?
33 Jangan sakit lagi.
34 Aku menyukaimu.
35 Peringatan yang mengganggu
36 Dewa Penolong
37 Inspirasi Dari Gadis Kecil
38 Strawberry Yang Menyebalkan
39 Perang Akan Segera Di Mulai
40 A Day With U
41 Malu malu kucing
42 Jangan seperti ini.
43 Dilema
44 Keteguhan Hati
45 Tachi VS Jun
46 Resmi Berpacaran
47 Siapa orang itu?
48 Teror 1
49 Teror 2
50 Sebuah kecurigaan
51 Cemburu dengan anak kecil
52 Pelakunya adalah..
53 Over Protective Boyfriend
54 Pacar Direktur
55 Brother Versus
56 What Should I Do?
57 Tekanan Batin
58 Maafkan Aku Jun
59 Pria Tampan lainnya
60 Dia Datang.
61 CEO Dream Corp?
62 Asisten Lagi?
63 Emosi Yang Meluap
64 Pukulan Kebencian
65 Terpilihnya Jun Sebagai CEO
66 Terbongkar
67 Skandal
68 Selamat Ulang Tahun
69 Kesalah pahaman
70 Kotak kecil itu lagi.
71 Menjadi Model?
72 Ketahuan
73 Sosok Calon Istri Rey
74 Diskriminasi Yang Memuakkan
75 Model Baru
76 Beautiful Woman
77 Temu Kangen
78 Restu
79 Drama
80 Tawaran Drama
81 Bertengkar
82 Rin Sakuragi, Saingan Hana?
83 Ucapan yang berujung kesalahpahaman
84 Sespupu
85 Pertemuan Hana dan Rin
86 Rumor Yang Beredar
87 Rencana Rin
88 Hana Dalam Masalah Besar
89 Fashion Week
90 Terbongkar
91 Keputusan Jun
92 Full Of Pain
93 Persaingan Kerja Sama
94 Tidak Ada Kali Kedua
95 Pertunangan
96 Ungkapan Perasaan
97 Sakit Kesekian Kalinya
98 Bayangan Masa Lalu
99 Pria Di Masa Lalu
100 Ibu Kandung Hana
101 Tentang Sana Arizawa
102 Ibu dan Anak
103 Topeng
104 Kecemburuan
105 You Did Well
106 Two Face
107 Ibu Cantik
108 Ketahuan
109 Beraksi
110 Kenapa?
111 Situasi Darurat
112 Sulit Di Hubungi
113 Suara Aneh
114 Aneh Tapi Nyata
115 Rencana Licik Rin
116 Curiga
117 Tamparan Keras
118 Rahasia Besar Rin
119 Menyesal
120 Sebuah Rencana
121 Ajakan Menikah
122 Terungkap
123 Kilas Balik
124 shock
125 Tolong Jangan Pergi Tanpa Kabar
126 Persiapan Menikah
127 Cara Menjelaskannya
128 Penolakan
129 Titik Terberat
130 Dilema
131 Satu Sama
132 Perpisahan tanpa pamit
133 Kerinduan
134 Bertemu Lagi
135 Tidak Lagi, Kumohon.
136 Sadarlah.
137 Jangan Lupakan Aku.
138 Terus Berusaha
139 Aku Mengingatnya
140 Wedding Day
141 Happy Ever After
142 Promosi Cerita Baru
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Bad Day
2
Hari Yang Baik, Semoga.
3
Kaji Kazune Muncul
4
Aku tidak tertarik!
5
Siapa wanita itu?
6
Aku mencintaimu
7
Fitting Day
8
Sesuatu Terjadi
9
Pukulan yang Berat
10
Shock
11
Say Goodbye Forever
12
Jadian
13
Takdir ?
14
Suara Hati Tidak Bisa Berbohong
15
A Hero
16
Benang merah mulai beraksi
17
Tunangan?
18
Kebohongan Urahara
19
Kita Teman.
20
Sebuah Janji
21
Maskot Andalan
22
Tentang Misugi Jun
23
Dulu dia adalah anak yang baik
24
Aksi Penyelamatan Hana
25
Pelaku sebenarnya
26
Pertemuan Dua Bersaudara
27
Asisten Pribadi A. k. a Pembantu
28
Sedikit lebih dekat
29
Mengetuk pintu hati Jun
30
Info Baru Jangan sampai kelewatan!!!
31
Perasaan yang mendebarkan
32
Apa itu jatuh Cinta?
33
Jangan sakit lagi.
34
Aku menyukaimu.
35
Peringatan yang mengganggu
36
Dewa Penolong
37
Inspirasi Dari Gadis Kecil
38
Strawberry Yang Menyebalkan
39
Perang Akan Segera Di Mulai
40
A Day With U
41
Malu malu kucing
42
Jangan seperti ini.
43
Dilema
44
Keteguhan Hati
45
Tachi VS Jun
46
Resmi Berpacaran
47
Siapa orang itu?
48
Teror 1
49
Teror 2
50
Sebuah kecurigaan
51
Cemburu dengan anak kecil
52
Pelakunya adalah..
53
Over Protective Boyfriend
54
Pacar Direktur
55
Brother Versus
56
What Should I Do?
57
Tekanan Batin
58
Maafkan Aku Jun
59
Pria Tampan lainnya
60
Dia Datang.
61
CEO Dream Corp?
62
Asisten Lagi?
63
Emosi Yang Meluap
64
Pukulan Kebencian
65
Terpilihnya Jun Sebagai CEO
66
Terbongkar
67
Skandal
68
Selamat Ulang Tahun
69
Kesalah pahaman
70
Kotak kecil itu lagi.
71
Menjadi Model?
72
Ketahuan
73
Sosok Calon Istri Rey
74
Diskriminasi Yang Memuakkan
75
Model Baru
76
Beautiful Woman
77
Temu Kangen
78
Restu
79
Drama
80
Tawaran Drama
81
Bertengkar
82
Rin Sakuragi, Saingan Hana?
83
Ucapan yang berujung kesalahpahaman
84
Sespupu
85
Pertemuan Hana dan Rin
86
Rumor Yang Beredar
87
Rencana Rin
88
Hana Dalam Masalah Besar
89
Fashion Week
90
Terbongkar
91
Keputusan Jun
92
Full Of Pain
93
Persaingan Kerja Sama
94
Tidak Ada Kali Kedua
95
Pertunangan
96
Ungkapan Perasaan
97
Sakit Kesekian Kalinya
98
Bayangan Masa Lalu
99
Pria Di Masa Lalu
100
Ibu Kandung Hana
101
Tentang Sana Arizawa
102
Ibu dan Anak
103
Topeng
104
Kecemburuan
105
You Did Well
106
Two Face
107
Ibu Cantik
108
Ketahuan
109
Beraksi
110
Kenapa?
111
Situasi Darurat
112
Sulit Di Hubungi
113
Suara Aneh
114
Aneh Tapi Nyata
115
Rencana Licik Rin
116
Curiga
117
Tamparan Keras
118
Rahasia Besar Rin
119
Menyesal
120
Sebuah Rencana
121
Ajakan Menikah
122
Terungkap
123
Kilas Balik
124
shock
125
Tolong Jangan Pergi Tanpa Kabar
126
Persiapan Menikah
127
Cara Menjelaskannya
128
Penolakan
129
Titik Terberat
130
Dilema
131
Satu Sama
132
Perpisahan tanpa pamit
133
Kerinduan
134
Bertemu Lagi
135
Tidak Lagi, Kumohon.
136
Sadarlah.
137
Jangan Lupakan Aku.
138
Terus Berusaha
139
Aku Mengingatnya
140
Wedding Day
141
Happy Ever After
142
Promosi Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!