Perjalanan Mistis Si Kembar

Perjalanan Mistis Si Kembar

repot yak.

Wulan sudah menyiapkan semua keperluan keluarga kecilnya, mulai dari baju dan juga sarapan.

sedang Raka sedang membantu menyapu halaman bersama putra tertuanya.

Aryan bocah itu selalu meniru semua yang di lakukan oleh sang ayah, dan Raka sering mengajari yang tidak-tidak.

sedang putra yang satu lagi, sedikit menghawatirkan bagi Wulan terlebih bocah itu selalu saja tak bisa mengendalikan semua kekuatan yang di miliki.

"Arkan, sedang apa nak?" tanya Wulan yang masuk ke kamar sang putra.

"sedang menyiapkan buku Amma, apa butuh bantuan di dapur?" tanya Arkan memaksakan senyumnya.

Wulan pun melihat ada sosok merah yang memeluk putranya dari belakang, dan tersenyum menunjukkan gigi tajamnya.

Wulan pun langsung memeluk sang putra, dan mencekik mahluk yang ada di belakang putranya itu.

"Allahu la ilaha illa huw, al-hayyul-qayyum, la ta khuzuhu sinatuw wa la na um, lahu ma fis-samawati wa ma fil-ard, man zallazi yasyfa’u ‘indahu illa bi ‘iznih, ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bisyai’ im min ilmihi illa bima sya, wasi’a kursiyyuhus-samawati wal-ard, wa la ya’uduhu hifzuhuma, wa huwal-aliyyul-azim.”

Arkan masih memeluk tubuh sang Amma, sedang Wulan berhasil membakar mahluk itu.

"Arkan kamu baik-baik saja?" tanya Wulan melihat putranya itu masih terisak.

"aku takut Amma, tolong buat aku tak bisa melihat mereka, mereka terus menganggu," tangis bocah yang baru SMP itu.

"sayang ini adalah kelebihan yang kamu miliki, seperti halnya Amma dan ayah, begitu juga dengan Arkan dan Aryan," lirih Wulan.

"tapi mereka sering membisikkan aku untuk membunuh atau menyakiti hewan dan orang yang bahkan tak aku kenal," kata Arkan.

Wulan pun ingat dengan sebuah benda yang pernah di berikan oleh Nyai Nawang.

"selalu baca nama Allah dan berdzikir, dan gunakan ini, ini adalah tasbih milik Amma," kata Wulan.

"terima kasih Amma," jawab Arkan yang kembali memeluk tubuh Wulan.

"ya Amma, aku juga mau hadiah, kenapa kakak saja," protes Aryan yang ikut memeluk tubuh Wulan.

"ya Allah, kalian berdua ini, iya nanti Amma ambilkan, dan Aryan berhenti mendengarkan ucapan ayah mu," kata Wulan melirik sang suami.

Raka hanya tertawa dan berlalu pergi begitu saja, "kenapa Amma, padahal ayah itu romantis loh,"

"kan jangan mulai deh, sudah kalian berdua siap-siap untuk sekolah, biar Amma yang akan mengantarkan kalian," kata Wulan yang meninggalkan kedua putranya.

"siap Amma,"

Wulan pun segera ke kamar miliknya dan melihat Rama yang sedang melepas bajunya.

"eh Amma, kenapa tak ketuk pintu, ayah kan malu, dasar ih mesum," kata Raka pura-pura malu.

"ayah berhenti bersikap seperti itu," kata Wulan mencubit pinggang suaminya.

"ha-ha-ha, sakit sayang, Amma jahat deh, padahal ayah suka Amma yang lemah lembut, bahkan selembut salju yang turun di awal musim dingin," kata Raka memeluk tubuh Wulan.

"jangan gombal deh ayah, memang kapan ayah tau bagaimana salju yang turun, jangan bercanda deh," kata Wulan tertawa.

"bagaimana jika kita berlibur Amma, lumayan kan jika kita memiliki bayi lagi," kata Raka

"berhenti ayah, aku tak ingin hamil lagi, terlebih dengan semua yang kita lakukan selama ini, dan lagi bagaimana kamu menjelaskan semua pada dua putra ku itu," kata Wulan tertawa.

"apa? kenapa harus aku, kamu kan tau jika dua bocah itu bisa mengamuk jika aku bicara masalah adik, terlebih setelah tau jika Jasmin sedang hamil.

"assalamualaikum, Amma dan ayah," sapa Faraz yang baru datang.

"tumben bang Faraz datang duluan, biasanya nunggu di jemput," sapa Arkan.

"mau bagaimana lagi, soalnya aku di tinggalkan sendiri di rumah, ayah mengantarkan bunda ke rumah sakit untuk periksa," kata Faraz.

"wah bagus dong, kira-kira anak bunda laki-laki atau perempuan ya? jadi penasaran," kata Aryan yang ikut duduk bersama kedua kakaknya.

"kenapa kamu gak minta adik sendiri pada Amma dan ayah," kata Faraz menggoda Aryan.

"hei aku tanya tentang jenis kelamin adik kak Faraz, bukan malah aku minta adik, aku benci penjahat kecil seperti itu," kata Aryan.

"memang kenapa sih Aryan yang ganteng ini tak mau memiliki adik, padahal ayah ingin punya ank perempuan loh," kata Wulan yang keluar setelah berganti baju.

"ayah apa benar itu, jangan pernah berpikir untuk punya anak lagi, aku tak mau itu," kesal Aryan.

"sudah sudah Amma cum bercanda, hari ini kalian berangkat bersama ayah, karena Amma harus ikut rapat pemilik yayasan," kata Wulan mengambilkan sarapan untuk semua orang.

"baiklah Amma," jawab ketiga bocah itu.

mereka pun berangkat bersama Raka setelah sarapan, sedang Wulan berangkat dengan motor miliknya.

selama perjalanan menuju sekolah Raka terus memperhatikan Arkan dari kaca spion.

"Arkan, apa ada sesuatu nak?"

"tidak ayah," jawab Arkan sekilas.

"kakak jangan takut, aku akan melindungi mu, karena aku adalah pelindung keluarga kita," kata Aryan dengan sombong.

"Aryan kucing!" teriak Faraz menunjuk bagian bawah kursi

"mana!" teriak Aryan kaget.

Faraz pun tertawa melihat reaksi dari Aryan, "dasar penakut, dengan kucing saja panik, bagaimana bisa kamu melindungi semua orang, ha-ha-ha,"

"huh dasar ksk faraz suka ganggu- ganggu- hachi..."

sebuah ular jatuh di pangkuan Aryan, sedang Faraz kaget melihat itu, pasalnya setiap Aryan bersin pasti akan ada ular yang jatuh.

"ya! bersin mu gak lucu, buang itu ularnya!" teriak Faraz yang kaget.

"kemarikan," minta Arkan.

"memang mau apa kak?" tanya Aryan.

Arkan pun menutup mata sambil membaca mantra yang di ajarkan tumenggung Wira Sanjaya.

dan ular itu pun menghilang di telapak tangan Arkan, "lain kali jangan ceroboh Aryan, ingat kekuatan mu bisa menakuti orang, terlebih jika yang keluar adalah ular beracun,"

"maaf kak," kata Aryan.

"sudah-sudah gak usah ribut, sekarang kita sudah di sekolah, dan ingat ya kalian bertiga jangan berulah," kata Raka sebelum ketiga bocah itu keluar.

"baik ayah," jawab ketiganya yang turun dari mobil.

Arkan pun bisa melihat bagaimana ramainya sekolah mereka, tapi beruntung itu bukan mahluk jahat.

melainkan semua mahluk muslim karena orang tua mereka sudah melakukan pagar ghaib untuk melindungi semua murid.

Rafa baru pulang dari mengantarkan Jasmin periksa kandungan, saat tak sengaja melewati sebuah batu besar yang terukir gambar ular.

"apa ayah merindukan khodam milik ayah?" tanya Jasmin yang tau apa yang berada di dalam batu itu.

"tidak bunda, dia bukan khodam ayah, khodam ayah tak pernah ada yang membangkang, terlebih dia bisa membahayakan dia bocah kecil," kata Rafa yang masih belum lupa semua kejadian itu.

Terpopuler

Comments

Nova Aulia

Nova Aulia

cerita orang tuanya judul nya apa ia kak? maaf baru nemu nie novel,,, baru baca udh suka banget

2024-04-28

0

God Loves Me

God Loves Me

waw

2022-07-15

0

Bang Nha

Bang Nha

jika. harus dg ayat al qur'an jangan di ketik dengan huruf latin harus dengan tulisan arab.. karena jumlah huruf hijaiyyah dengan huruf latin beda jumlah abjadnya sehingga salah baca salah juga makna dari ayat tersebut

2022-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 repot yak.
2 kepala apa kelapa?
3 Ki Adhiyaksa bebas
4 mereka penjaga Arkan.
5 pasangan gila.
6 penjelasan untuk Rizal.
7 bertemu Aisyah kecil
8 bertemu Mbah buyut
9 bertemu Mbah buyut 2
10 mencari Mbah buyut 3
11 pengajian massal.
12 khawatir
13 bocah nakal.
14 mengenali bau
15 putra Raka.
16 Arkan marah.
17 maafkan kami...
18 tetangga yang menyebalkan
19 dia "orok"
20 baby-nya boleh pulang.
21 nama bayi Rafa
22 kejanggalan.
23 rumah kakek nenek.
24 Ratu jangan bergerak
25 kebersamaan yang sederhana
26 merasa nyaman.
27 hamil yang aneh
28 bantuan dari si kembar.
29 Arsana adikku
30 sekolah menyebalkan.
31 gadis yang aneh
32 tamu Jepang
33 bertemu dengan Rafa dan Rania
34 anjing yang aneh
35 pagi keluarga Rakasa
36 ziarah ke makam
37 jangan gila lagi.
38 giliran kami
39 siapa kamu?
40 malam masih panjang
41 malam masih panjang 2
42 para pelakunya
43 Emily dan Ratu
44 hutang Bima.
45 bertemu orang aneh.
46 hama itu pergi
47 lelah ya.
48 malam mencekam
49 desa hantu
50 desa hantu 2
51 duka terdalam
52 duka terdalam 2
53 angin malam
54 perjalanan seram
55 bersiap
56 pertama kali
57 muncak bareng
58 melihat sekolah.
59 om pocong
60 om pocong2
61 keajaiban
62 pria misterius.
63 Sekar datang
64 latihan keras.
65 pria misterius lagi.
66 penolong Rania
67 menantang mu
68 kejujuran Rania.
69 dasar bodoh.
70 Hantu sekolah baru
71 hantu sekolah baru2
72 hantu sekolah baru 3
73 hantu sekolah baru selesai
74 acara MOS selesai
75 pernikahan Rania
76 rumah suami (Rania)
77 masih rumah suami (Rania)
78 cemilan berdua
79 kenduren megengan
80 kematian tak wajar lagi
81 lagu lama say
82 dua wanita itu
83 aku Jahat, kenapa?
84 main bareng
85 bau bau pelakor
86 aku tak tau
87 merahasiakan
88 darah kotor
89 musuh lama
90 pernikahan mahluk ghaib.
91 kami pergi.
92 pertarungan sengit.
93 lemes bro
94 calon besan mungkin
95 buka puasa bersama
96 kebanggaan
97 pelukan mesra
98 berusahalah untuk orang tercinta
99 pergi ke sekolah
100 pria kejam tapi bucin
101 ini puasa loh.
102 Gus palsu
103 bukan Keluarga sembarangan
104 kepala sekolah kejam
105 rasa yang tak asing
106 apa harus seperti ini.
107 pernikahan ghaib.
108 pemakaman Aina
109 dendam itu mengerikan
110 pencinta alam
111 perubahan Arkan.
112 kemarahan Rafa
113 keluarga unik
114 bukan seimbang juga
115 pemakaman dan duka
116 kamu Kenapa seperti ini
117 mampus kita
118 kita harus apa?
119 belajar dari kami
120 aku tak menyerah.
121 berpisah untuk selamanya.
122 aku belajar ikhlas
123 kegiatan kami
124 kegiatan paling gila.
125 naik gunung lagi.
126 masih memantau
127 pulang karena kesehatan
128 hal buruk terjadi.
129 cerita yang tersembunyi
130 membolak-balikkan hati
131 musuh dari keluarga sendiri
132 melawan keluarga.
133 dua putra sakti
134 tentu kami bereskan.
135 sangat memprihatinkan
136 penglaris itu umum.
137 memilih untuk pergi
138 hidup baru
139 pilihan berat
140 mencari iblis itu
141 kehilangan saudara kembarnya
142 sudah aku peringatkan
143 kami adalah pelindung
144 kelahiran adik baru
145 nama untuk si cantik
146 pembuktian dari si kembar
147 wisata atau menyetorkan nyawa.
148 kejadian tak terduga.
149 perasaan apa ini?
150 tak menyadari
151 oleh oleh heboh
152 pulang bertemu masa lalu.
153 pulung santet
154 dukun santet
155 antara dua wanita
156 di balik kisah
157 tak berguna menyesal.
158 wanita ini menyebalkan
159 kamu berubah Jahat
160 aku pilih Amma
161 pamit untuk pergi.
162 selamat jalan Arkan.
163 hanya ingin menemani bermain
164 melawan dukun pelet
165 melawan dukun pelet 2
166 S3_melawan dukun pelet 3
167 berakhir dan kalah
168 kabar Arkan
169 rindu itu berat.
170 kita belum cukup umur
171 Arkan sial..
172 rahasia di balik dua saudara
173 berjalan sesuai alur.
174 bantu bundamu
175 permintaan terbesar
176 kenyataannya..
177 untuk terakhir kalinya
178 ini kencan atau apa?
179 tukang gombal
180 hidup harus terus berjalan
181 bertemu Nia
182 gadis ini...
183 bertemu lagi Nia
184 tiga saudara
185 aku bisa menggantikannya
186 aku bisa menggantikannya 2
187 anak apa dan siapa
188 ketahuan dong
189 kami adalah satu
190 kami menolongnya.
191 pergi menjauh
192 menikahlah denganku
193 pulang dan melupakan
194 akhir dalam perjalanan
195 bahagia selamanya.
196 bonus chapter
197 promo novel.
198 promo novel
Episodes

Updated 198 Episodes

1
repot yak.
2
kepala apa kelapa?
3
Ki Adhiyaksa bebas
4
mereka penjaga Arkan.
5
pasangan gila.
6
penjelasan untuk Rizal.
7
bertemu Aisyah kecil
8
bertemu Mbah buyut
9
bertemu Mbah buyut 2
10
mencari Mbah buyut 3
11
pengajian massal.
12
khawatir
13
bocah nakal.
14
mengenali bau
15
putra Raka.
16
Arkan marah.
17
maafkan kami...
18
tetangga yang menyebalkan
19
dia "orok"
20
baby-nya boleh pulang.
21
nama bayi Rafa
22
kejanggalan.
23
rumah kakek nenek.
24
Ratu jangan bergerak
25
kebersamaan yang sederhana
26
merasa nyaman.
27
hamil yang aneh
28
bantuan dari si kembar.
29
Arsana adikku
30
sekolah menyebalkan.
31
gadis yang aneh
32
tamu Jepang
33
bertemu dengan Rafa dan Rania
34
anjing yang aneh
35
pagi keluarga Rakasa
36
ziarah ke makam
37
jangan gila lagi.
38
giliran kami
39
siapa kamu?
40
malam masih panjang
41
malam masih panjang 2
42
para pelakunya
43
Emily dan Ratu
44
hutang Bima.
45
bertemu orang aneh.
46
hama itu pergi
47
lelah ya.
48
malam mencekam
49
desa hantu
50
desa hantu 2
51
duka terdalam
52
duka terdalam 2
53
angin malam
54
perjalanan seram
55
bersiap
56
pertama kali
57
muncak bareng
58
melihat sekolah.
59
om pocong
60
om pocong2
61
keajaiban
62
pria misterius.
63
Sekar datang
64
latihan keras.
65
pria misterius lagi.
66
penolong Rania
67
menantang mu
68
kejujuran Rania.
69
dasar bodoh.
70
Hantu sekolah baru
71
hantu sekolah baru2
72
hantu sekolah baru 3
73
hantu sekolah baru selesai
74
acara MOS selesai
75
pernikahan Rania
76
rumah suami (Rania)
77
masih rumah suami (Rania)
78
cemilan berdua
79
kenduren megengan
80
kematian tak wajar lagi
81
lagu lama say
82
dua wanita itu
83
aku Jahat, kenapa?
84
main bareng
85
bau bau pelakor
86
aku tak tau
87
merahasiakan
88
darah kotor
89
musuh lama
90
pernikahan mahluk ghaib.
91
kami pergi.
92
pertarungan sengit.
93
lemes bro
94
calon besan mungkin
95
buka puasa bersama
96
kebanggaan
97
pelukan mesra
98
berusahalah untuk orang tercinta
99
pergi ke sekolah
100
pria kejam tapi bucin
101
ini puasa loh.
102
Gus palsu
103
bukan Keluarga sembarangan
104
kepala sekolah kejam
105
rasa yang tak asing
106
apa harus seperti ini.
107
pernikahan ghaib.
108
pemakaman Aina
109
dendam itu mengerikan
110
pencinta alam
111
perubahan Arkan.
112
kemarahan Rafa
113
keluarga unik
114
bukan seimbang juga
115
pemakaman dan duka
116
kamu Kenapa seperti ini
117
mampus kita
118
kita harus apa?
119
belajar dari kami
120
aku tak menyerah.
121
berpisah untuk selamanya.
122
aku belajar ikhlas
123
kegiatan kami
124
kegiatan paling gila.
125
naik gunung lagi.
126
masih memantau
127
pulang karena kesehatan
128
hal buruk terjadi.
129
cerita yang tersembunyi
130
membolak-balikkan hati
131
musuh dari keluarga sendiri
132
melawan keluarga.
133
dua putra sakti
134
tentu kami bereskan.
135
sangat memprihatinkan
136
penglaris itu umum.
137
memilih untuk pergi
138
hidup baru
139
pilihan berat
140
mencari iblis itu
141
kehilangan saudara kembarnya
142
sudah aku peringatkan
143
kami adalah pelindung
144
kelahiran adik baru
145
nama untuk si cantik
146
pembuktian dari si kembar
147
wisata atau menyetorkan nyawa.
148
kejadian tak terduga.
149
perasaan apa ini?
150
tak menyadari
151
oleh oleh heboh
152
pulang bertemu masa lalu.
153
pulung santet
154
dukun santet
155
antara dua wanita
156
di balik kisah
157
tak berguna menyesal.
158
wanita ini menyebalkan
159
kamu berubah Jahat
160
aku pilih Amma
161
pamit untuk pergi.
162
selamat jalan Arkan.
163
hanya ingin menemani bermain
164
melawan dukun pelet
165
melawan dukun pelet 2
166
S3_melawan dukun pelet 3
167
berakhir dan kalah
168
kabar Arkan
169
rindu itu berat.
170
kita belum cukup umur
171
Arkan sial..
172
rahasia di balik dua saudara
173
berjalan sesuai alur.
174
bantu bundamu
175
permintaan terbesar
176
kenyataannya..
177
untuk terakhir kalinya
178
ini kencan atau apa?
179
tukang gombal
180
hidup harus terus berjalan
181
bertemu Nia
182
gadis ini...
183
bertemu lagi Nia
184
tiga saudara
185
aku bisa menggantikannya
186
aku bisa menggantikannya 2
187
anak apa dan siapa
188
ketahuan dong
189
kami adalah satu
190
kami menolongnya.
191
pergi menjauh
192
menikahlah denganku
193
pulang dan melupakan
194
akhir dalam perjalanan
195
bahagia selamanya.
196
bonus chapter
197
promo novel.
198
promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!