penjelasan untuk Rizal.

"aku juga mau peluk Amma," kata Arkan yang baru datang yang langsung bergabung memeluk sang ibu.

"assalamualaikum ..." kata Raka yang geleng-geleng melihat tingkah kedua Putranya itu.

"waalaikum salam, ayah dan Arkan sudah pulang, ayo mkan dulu sebelum kita berbagi," ajak Wulan yang mengusap kepala kedua putranya.

"iya Amma," jawab keduanya.

Wulan menyiapkan semua untuk keluarganya, bahkan Raka kadang sampai menarik istrinya itu agar duduk diam.

serah sarapan bersama, mereka pun berpencar dengan mengunakan motor.

dan mulai membagikan semua nasi kepada semua tukang becak, tukang sapu jalanan dan semua orang yang membutuhkan.

mereka berputar cukup jauh, setelah itu Arkan dan Aryan sudah bergegas menuju ke dalam untuk ikut acara yang di adakan oleh pemuda desa.

"ayah, ayo kita ke rumah pakde Rizal, kebetulan sayur lodeh bung adalah kesukaan dari pakde," bujuk Wulan.

"tapi dek," kata Raka yang masih berat.

"ayah, memutuskan tali persaudaraan itu tak baik, aku mohon kita bisa datang menjelaskan, Kren pakde itu orang tua kita,"

"tapi aku tak ingin pakde terluka atau sesuatu terjadi padanya, terlebih mas masih merasa bersalah karena kejadian terakhir," jawab Raka.

"aku yakin pakde tak sejahat itu ayah, jika perlu kita bersimpu di kakinya untuk meminta maaf," ajak Wulan dengan memohon.

Raka pun luluh, dia tak bisa melihat istrinya sampai harus seperti ini untuk membujuknya.

"baiklah, ayo kita datang dan meminta maaf pada pakde," jawab Raka yang akhirnya mau.

Wulan pun langsung membawa tas yang sengaja sudah siap untuk di bawa ke rumah Rizal.

keduanya memutuskan untuk berjalan kaki, karena rumahnya juga tak jauh dari rumah mereka.

sesampainya di rumah Rizal, terlihat Rafa dan Adri juga datang bersama keluarga mereka.

Raka seakan berat untuk melangkah, tapi Wulan mengangguk dan mengenggam erat tangan suaminya untuk memberikan kekuatan.

"assalamualaikum pakde," salam Wulan dan Raka.

"waalaikum salam..." jawab semua orang.

Rizal ingin masuk ke dalam rumah saat melihat Raka, tapi buru-buru Raka langsung bersimpuh sambil memeluk kaki sang pakde.

"maafkan Raka pakde, tolong jangan benci Raka,Raka hanya memiliki pakde sebagai orang tua Raka, Raka tau jika ucapan Raka begitu menyakiti pakde, tapi itu terjadi karena Raka tak ingin kejadian buruk menimpa keluarga pakde, terlebih ibu kecil ingin penggilingan beras itu," tangis Raka yang mengejutkan semua orang

"jika itu yang dia inginkan, pakde bisa memberikannya asal mereka tak mengusik mu dan keluargamu," kata Rizal yang membangunkan Raka dan langsung memeluknya.

semua orang pun ikut merasa haru melihatnya, Jasmin memeluk Wulan, begitupun Luna yang tak mengira jika suaminya juga tak ingin sesuatu terjadi pada keponakannya itu.

"maafkan Raka pakde ...."

"iya nak, Raka sudah pakde maafkan," jawab Rizal yang memang tak bisa marah pda keponakannya sebenarnya.

"ya sudah, kita lanjutkan bicara di dalam rumah saja, tak enak kalau terdengar oleh orang," ajak Adri.

mereka pun masuk kedalam rumah, Rizal duduk berdampingan dengan Raka.

sedang Luna dan Wulan kebelakang untuk memberikan semua oleh-oleh yang di bawa.

"jadi kalian berdua mau bagaimana menghadapi keluarga Vera?" tanya Adri langsung.

"mas ih, itu kasihan mereka baru juga duduk," protes Nurul

"bukan begitu dek, kemarin kamu kerasukan dan hampir bunuh putri kita dan Rania juga karena kiriman wanita itu bukan," kata Adri menoleh kearah Rafa.

"itu hak kami, itu warisan yang di tinggalkan ayah untuk kami, mbak Aira juga sudah mempercayakan semuanya pada kami, dan kami tak akan takut sedikit pun," jawab Raka

"tapi pakde lebih baik tak menegang penggilingan itu lagi, dari pada kalian yang terluka," jawab Rizal.

"insyaallah kami tak akan terluka pakde, karena kejadian terakhir sudah mengembalikan semua telah itu pada pengirimnya," jawab Rafa.

"aduh pagi-pagi udah ngomongin apa aja sih, ayo di makan dulu cemilannya, yang buat ibu yayasan loh," goda Luna.

"bude bisa saja, orang cuma Rati goreng biasa," jawab Wulan

"ini nih yang bikin gemuk, Wulan terlalu pinter buat makanan," kata Jasmin tertawa.

"semua masih memiliki tasbih yang aku berikan bukan, kalau iya tolong gunakan dan terus simpan di dekat kalian, setidaknya aku akan tau saat ada yang berusaha melukai kalian," kata Rafa.

"iya le, pakde masih sering pakai," jawab Rizal.

Wulan merasakan ada yang aneh dengan aura dari rumah Rizal, "maaf aku harus kebelakang," kata Wulan yang langsung berlari.

"Rafa jaga yang lain, aku ikuti istriku," kata Raka yang tiba-tiba melihat sekelebat bayangan.

"apa lagi ini ya Allah," kata Rafa yang langsung mengeluarkan tasbih miliknya.

"bang, tunggu di sini bantu Rafa, biar aku lihat di belakang," kata Adri yang bergegas kebelakang rumah.

ternyata Wulan dan Rama sedang berdiri di depan pintu yang menuju kearah kebun belakang.

keduanya nampak kebingungan, "ada apa? apa kalian melihat sesuatu?" tanya Adri.

"aku tidak mengerti om, tadi aku merasakan ada aura yang gelap lewat dan aura itu begitu pekat, tapi saat kami di sini, aura itu hilang," jawab Wulan.

"sepertinya ada yang ingin menaruh sesuatu di rumah ini," kata Raka.

"itu tak mungkin Raka, setahu om pagar ghaib belum rusak dan lagi Luna dan bang Rizal sering mengadakan acara tahlilan di rumah, terlebih setelah Aisyah meninggal dunia," kata Adri.

tiba-tiba Wulan melirik kebawah, dia merasakan sesuatu yang memegangi kakinya.

"Amma ..."

"Aisyah!" kaget Wulan yang melihat sosok gadis kecil yang penuh luka di sekujur tubuhnya.

tapi anehnya Raka dan Adri yang notabene bisa melihat pun tak bisa nampak arwah dari Aisyah.

Wulan pun langsung pingsan setelah menyebut nama Aisyah, dan Raka buru-buru mengendong istrinya itu dan membawanya masuk kedalam rumah.

"kenapa dengan istrimu Raka?"

"entahlah, dia pingsan setelah menyebut dan mendengar nama Aisyah," jawab Raka yang menidurkan Wulan di sofa.

Wulan sedang berada di sebuah bangunan rumah yang hangus terbakar.

"maaf pak, anda siapa, kenapa mengajak Aisyah dan kenapa keponakan ku ini luka begitu parah," tanya Wulan yang menghentikan pria itu.

"seharusnya kau tanyakan itu pada suamimu!" teriaknya marah.

Wulan terduduk lemas, dia tak memiliki kekuatan sedikitpun, "kenapa kalian datang lagi..."

"karena kami ingin menghancurkan rumah kalian, terlebih kalian yang sudah menghanguskan semua pengikut ku," kata pria itu.

"kau sudah mati," kata Wulan

"memang ragaku telah binasa dan hangus, tapi kamu lupa selama ada orang yang memujaku maka aku akan tetap ada, dan gadis ini adalah tumbal pertama ku, dan tunggu aku kembali anakku," kata pria itu yang menendang Wulan kembali ke raganya.

"Allahuakbar," suara semua orang.

Wulan terbangun dan muntah darah segar, raja panik melihat istrinya yang seperti ini.

"ada apa Amma?"

"ini semua salah kita ..." tangis Wulan yang tak terhenti.

Rafa yang penasaran pun ingin melihat apa yang dilihat iparnya itu.

tapi saat menyentuh kepala Wulan, tangannya terasa terbakar dan melepuh.

"innalilahi wa ilaihi Raji'un, ada apa ini? bude tolong ambilkan air putih dan garam," kata Rafa.

"baiklah," jawab Luna.

Wulan pun meminum air yang sudah di doakan, dan benar saja tak lama dia kembali muntah benda-benda tajam bercampur rambut dan juga darah segar lagi.

"kamu kenapa Amma ..." kata Raka yang begitu khawatir.

Terpopuler

Comments

RS

RS

setelah Vian meninggal adik adiknya JD pada dengki,,dlu Ela sama si Robi,sekrng Vera hadeuhh dasar

2024-03-01

0

andhin

andhin

novel yg mana yg harus dluan di baca

2022-12-01

0

andhin

andhin

agak belibet ya

2022-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 repot yak.
2 kepala apa kelapa?
3 Ki Adhiyaksa bebas
4 mereka penjaga Arkan.
5 pasangan gila.
6 penjelasan untuk Rizal.
7 bertemu Aisyah kecil
8 bertemu Mbah buyut
9 bertemu Mbah buyut 2
10 mencari Mbah buyut 3
11 pengajian massal.
12 khawatir
13 bocah nakal.
14 mengenali bau
15 putra Raka.
16 Arkan marah.
17 maafkan kami...
18 tetangga yang menyebalkan
19 dia "orok"
20 baby-nya boleh pulang.
21 nama bayi Rafa
22 kejanggalan.
23 rumah kakek nenek.
24 Ratu jangan bergerak
25 kebersamaan yang sederhana
26 merasa nyaman.
27 hamil yang aneh
28 bantuan dari si kembar.
29 Arsana adikku
30 sekolah menyebalkan.
31 gadis yang aneh
32 tamu Jepang
33 bertemu dengan Rafa dan Rania
34 anjing yang aneh
35 pagi keluarga Rakasa
36 ziarah ke makam
37 jangan gila lagi.
38 giliran kami
39 siapa kamu?
40 malam masih panjang
41 malam masih panjang 2
42 para pelakunya
43 Emily dan Ratu
44 hutang Bima.
45 bertemu orang aneh.
46 hama itu pergi
47 lelah ya.
48 malam mencekam
49 desa hantu
50 desa hantu 2
51 duka terdalam
52 duka terdalam 2
53 angin malam
54 perjalanan seram
55 bersiap
56 pertama kali
57 muncak bareng
58 melihat sekolah.
59 om pocong
60 om pocong2
61 keajaiban
62 pria misterius.
63 Sekar datang
64 latihan keras.
65 pria misterius lagi.
66 penolong Rania
67 menantang mu
68 kejujuran Rania.
69 dasar bodoh.
70 Hantu sekolah baru
71 hantu sekolah baru2
72 hantu sekolah baru 3
73 hantu sekolah baru selesai
74 acara MOS selesai
75 pernikahan Rania
76 rumah suami (Rania)
77 masih rumah suami (Rania)
78 cemilan berdua
79 kenduren megengan
80 kematian tak wajar lagi
81 lagu lama say
82 dua wanita itu
83 aku Jahat, kenapa?
84 main bareng
85 bau bau pelakor
86 aku tak tau
87 merahasiakan
88 darah kotor
89 musuh lama
90 pernikahan mahluk ghaib.
91 kami pergi.
92 pertarungan sengit.
93 lemes bro
94 calon besan mungkin
95 buka puasa bersama
96 kebanggaan
97 pelukan mesra
98 berusahalah untuk orang tercinta
99 pergi ke sekolah
100 pria kejam tapi bucin
101 ini puasa loh.
102 Gus palsu
103 bukan Keluarga sembarangan
104 kepala sekolah kejam
105 rasa yang tak asing
106 apa harus seperti ini.
107 pernikahan ghaib.
108 pemakaman Aina
109 dendam itu mengerikan
110 pencinta alam
111 perubahan Arkan.
112 kemarahan Rafa
113 keluarga unik
114 bukan seimbang juga
115 pemakaman dan duka
116 kamu Kenapa seperti ini
117 mampus kita
118 kita harus apa?
119 belajar dari kami
120 aku tak menyerah.
121 berpisah untuk selamanya.
122 aku belajar ikhlas
123 kegiatan kami
124 kegiatan paling gila.
125 naik gunung lagi.
126 masih memantau
127 pulang karena kesehatan
128 hal buruk terjadi.
129 cerita yang tersembunyi
130 membolak-balikkan hati
131 musuh dari keluarga sendiri
132 melawan keluarga.
133 dua putra sakti
134 tentu kami bereskan.
135 sangat memprihatinkan
136 penglaris itu umum.
137 memilih untuk pergi
138 hidup baru
139 pilihan berat
140 mencari iblis itu
141 kehilangan saudara kembarnya
142 sudah aku peringatkan
143 kami adalah pelindung
144 kelahiran adik baru
145 nama untuk si cantik
146 pembuktian dari si kembar
147 wisata atau menyetorkan nyawa.
148 kejadian tak terduga.
149 perasaan apa ini?
150 tak menyadari
151 oleh oleh heboh
152 pulang bertemu masa lalu.
153 pulung santet
154 dukun santet
155 antara dua wanita
156 di balik kisah
157 tak berguna menyesal.
158 wanita ini menyebalkan
159 kamu berubah Jahat
160 aku pilih Amma
161 pamit untuk pergi.
162 selamat jalan Arkan.
163 hanya ingin menemani bermain
164 melawan dukun pelet
165 melawan dukun pelet 2
166 S3_melawan dukun pelet 3
167 berakhir dan kalah
168 kabar Arkan
169 rindu itu berat.
170 kita belum cukup umur
171 Arkan sial..
172 rahasia di balik dua saudara
173 berjalan sesuai alur.
174 bantu bundamu
175 permintaan terbesar
176 kenyataannya..
177 untuk terakhir kalinya
178 ini kencan atau apa?
179 tukang gombal
180 hidup harus terus berjalan
181 bertemu Nia
182 gadis ini...
183 bertemu lagi Nia
184 tiga saudara
185 aku bisa menggantikannya
186 aku bisa menggantikannya 2
187 anak apa dan siapa
188 ketahuan dong
189 kami adalah satu
190 kami menolongnya.
191 pergi menjauh
192 menikahlah denganku
193 pulang dan melupakan
194 akhir dalam perjalanan
195 bahagia selamanya.
196 bonus chapter
197 promo novel.
198 promo novel
Episodes

Updated 198 Episodes

1
repot yak.
2
kepala apa kelapa?
3
Ki Adhiyaksa bebas
4
mereka penjaga Arkan.
5
pasangan gila.
6
penjelasan untuk Rizal.
7
bertemu Aisyah kecil
8
bertemu Mbah buyut
9
bertemu Mbah buyut 2
10
mencari Mbah buyut 3
11
pengajian massal.
12
khawatir
13
bocah nakal.
14
mengenali bau
15
putra Raka.
16
Arkan marah.
17
maafkan kami...
18
tetangga yang menyebalkan
19
dia "orok"
20
baby-nya boleh pulang.
21
nama bayi Rafa
22
kejanggalan.
23
rumah kakek nenek.
24
Ratu jangan bergerak
25
kebersamaan yang sederhana
26
merasa nyaman.
27
hamil yang aneh
28
bantuan dari si kembar.
29
Arsana adikku
30
sekolah menyebalkan.
31
gadis yang aneh
32
tamu Jepang
33
bertemu dengan Rafa dan Rania
34
anjing yang aneh
35
pagi keluarga Rakasa
36
ziarah ke makam
37
jangan gila lagi.
38
giliran kami
39
siapa kamu?
40
malam masih panjang
41
malam masih panjang 2
42
para pelakunya
43
Emily dan Ratu
44
hutang Bima.
45
bertemu orang aneh.
46
hama itu pergi
47
lelah ya.
48
malam mencekam
49
desa hantu
50
desa hantu 2
51
duka terdalam
52
duka terdalam 2
53
angin malam
54
perjalanan seram
55
bersiap
56
pertama kali
57
muncak bareng
58
melihat sekolah.
59
om pocong
60
om pocong2
61
keajaiban
62
pria misterius.
63
Sekar datang
64
latihan keras.
65
pria misterius lagi.
66
penolong Rania
67
menantang mu
68
kejujuran Rania.
69
dasar bodoh.
70
Hantu sekolah baru
71
hantu sekolah baru2
72
hantu sekolah baru 3
73
hantu sekolah baru selesai
74
acara MOS selesai
75
pernikahan Rania
76
rumah suami (Rania)
77
masih rumah suami (Rania)
78
cemilan berdua
79
kenduren megengan
80
kematian tak wajar lagi
81
lagu lama say
82
dua wanita itu
83
aku Jahat, kenapa?
84
main bareng
85
bau bau pelakor
86
aku tak tau
87
merahasiakan
88
darah kotor
89
musuh lama
90
pernikahan mahluk ghaib.
91
kami pergi.
92
pertarungan sengit.
93
lemes bro
94
calon besan mungkin
95
buka puasa bersama
96
kebanggaan
97
pelukan mesra
98
berusahalah untuk orang tercinta
99
pergi ke sekolah
100
pria kejam tapi bucin
101
ini puasa loh.
102
Gus palsu
103
bukan Keluarga sembarangan
104
kepala sekolah kejam
105
rasa yang tak asing
106
apa harus seperti ini.
107
pernikahan ghaib.
108
pemakaman Aina
109
dendam itu mengerikan
110
pencinta alam
111
perubahan Arkan.
112
kemarahan Rafa
113
keluarga unik
114
bukan seimbang juga
115
pemakaman dan duka
116
kamu Kenapa seperti ini
117
mampus kita
118
kita harus apa?
119
belajar dari kami
120
aku tak menyerah.
121
berpisah untuk selamanya.
122
aku belajar ikhlas
123
kegiatan kami
124
kegiatan paling gila.
125
naik gunung lagi.
126
masih memantau
127
pulang karena kesehatan
128
hal buruk terjadi.
129
cerita yang tersembunyi
130
membolak-balikkan hati
131
musuh dari keluarga sendiri
132
melawan keluarga.
133
dua putra sakti
134
tentu kami bereskan.
135
sangat memprihatinkan
136
penglaris itu umum.
137
memilih untuk pergi
138
hidup baru
139
pilihan berat
140
mencari iblis itu
141
kehilangan saudara kembarnya
142
sudah aku peringatkan
143
kami adalah pelindung
144
kelahiran adik baru
145
nama untuk si cantik
146
pembuktian dari si kembar
147
wisata atau menyetorkan nyawa.
148
kejadian tak terduga.
149
perasaan apa ini?
150
tak menyadari
151
oleh oleh heboh
152
pulang bertemu masa lalu.
153
pulung santet
154
dukun santet
155
antara dua wanita
156
di balik kisah
157
tak berguna menyesal.
158
wanita ini menyebalkan
159
kamu berubah Jahat
160
aku pilih Amma
161
pamit untuk pergi.
162
selamat jalan Arkan.
163
hanya ingin menemani bermain
164
melawan dukun pelet
165
melawan dukun pelet 2
166
S3_melawan dukun pelet 3
167
berakhir dan kalah
168
kabar Arkan
169
rindu itu berat.
170
kita belum cukup umur
171
Arkan sial..
172
rahasia di balik dua saudara
173
berjalan sesuai alur.
174
bantu bundamu
175
permintaan terbesar
176
kenyataannya..
177
untuk terakhir kalinya
178
ini kencan atau apa?
179
tukang gombal
180
hidup harus terus berjalan
181
bertemu Nia
182
gadis ini...
183
bertemu lagi Nia
184
tiga saudara
185
aku bisa menggantikannya
186
aku bisa menggantikannya 2
187
anak apa dan siapa
188
ketahuan dong
189
kami adalah satu
190
kami menolongnya.
191
pergi menjauh
192
menikahlah denganku
193
pulang dan melupakan
194
akhir dalam perjalanan
195
bahagia selamanya.
196
bonus chapter
197
promo novel.
198
promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!