setelah kepergian Arkan dan Aryan, kebetulan adalah jam kosong karena guru yang jam mengajar sedang sakit.
ratu bergegas mencari Arkan dan Aryan untuk meminta maaf, karena dia tak bermaksud untuk menyakiti kedua temannya itu.
"aduh, kalian ini ternyata disini, aku mau minta maaf, jangan marah ya ..." mohon gadis cantik itu.
"siapa yang marah, aku hanya tak suka dengan tingkah kalian yang lebay," jawab Arkan dingin.
"baiklah aku tau, jangan seperti ini dong, jangan marah ya... maaf," kata ratu.
"iya-iya siapa yang bisa marah dengan mu, ya gak akan, lihat mukanya udah merah gitu," kata Aryan menunjuk Arkan.
"kamu mau bonyok Aryan?" kesal Arkan
sedang ratu tersenyum malu, terlebih dia juga sebenarnya memiliki perasaan lebih tapi ratu menyimpannya sendiri.
"sudah ayo kembali ke jelas yuk," ajak ratu memohon.
"kenapa? apa ada tugas fisika?" tanya Aryan yang kaget.
"menurut mu kenapa aku mencari Arkan, karena pasti anak-anak kesulitan, seperti anak ayam kehilangan induknya," kata Tati tertawa.
"ya sudahlah, ayo kita masuk dan aku akan menjelaskan tentang tugas kita," kata Arkan yang bangun dari tempat imaman.
tapi saat ratu ingin bangun, tiba-tiba kakinya kram dan hampir jatuh, tapi Arkan menangkap tubuh ratu.
"makanya jangan asal duduk," gerutu Arkan.
"maaf, habis kamu selalu senang duduk di lantai," jawab ratu dengan cemberut.
Arkan dan Aryan membantu ratu berjalan, dan semua siswi mulai bersorak, terlebih ratu begitu cantik dan di kawal dua pangeran sekolah pula.
sesampainya di kelas, arkan langsung berdiri di depan kelas dan mulai melihat tugas.
"ada yang tidak bisa? tolong tanyakan, aku sebisa mungkin akan menjelaskan," kata Arkan yang membuka LKS miliknya.
"Semuanya mas Arkan," kata Dewi mengangkat tangan
"itu kamu keterlaluan Dewi, aku akan menjelaskan separuh dari jumlah tugas ya," kata Arkan yang langsung mulai menjelaskan.
Dewi pun tertawa yang melihat Arkan yang selalu cuek padanya, Dewi malah sering menjadi makmum dari Arkan.
terlebih keduanya sering sholat Dhuha bersama dan juga sering puasa Sunnah, bahkan memilih menghabiskan untuk mengaji saat jam istirahat.
semua teman sekelas Arkan pun mengerti, dan Dewi begitu cepat menyelesaikan tugas itu.
sedang ratu masih bingung, Arkan pun mendekat dan membantu ratu.
"aduh aku juga mau di kasih les private dong Ar..." goda Dewi.
bukan dapat jawaban, Dewi malah dapat hentikan di keningnya cukup keras.
Aryan tertawa melihat itu, terlebih Dewi langsung menggerutu karena perlakuan Arkan.
"sini aku kasih les," panggil Aryan.
"gak Sudi deh Yo," jawab Dewi memeletkan lidahnya.
"dasar fans fanatiknya Arkan, huh..."
setelah itu ternyata semua guru mau melakukan rapat jadi semua murid di pulangkan.
Arkan dan Aryan menuntun sepeda mereka, tak sengaja dewi yang melintas ikut turun dari sepeda miliknya.
"kenapa kok di tuntun, rusak?"
"gak kok, cuma gak sopan karena ada guru di depan," jawab Aryan.
"owh ..."
setelah itu ketiganya pun mulai mengendarai sepedanya secara berbaris rapi, dan di tikungan pertama Dewi berbelok dan mengucapkan selamat jalan pada Keduanya.
butuh setengah jam untuk sampai di rumah, Arkan dan Aryan kaget saat melihat mobil raja di rumah.
mereka berdua berlari dan meninggalkan sepeda mereka jatuh begitu saja.
dan benar saja, saat masuk mereka sudah melihat sosok Wulan dan Raka yang ada di rumah.
"Amma ..."
Wulan pun langsung di peluk oleh kedua putranya itu, bahkan Raka pun tak mengira jika reaksi dari kedua putranya begitu heboh.
"assalamualaikum putra Amma, baru pulang nak?"
"waalaikum salam, iya Amma, karena ada rapat jadi kami di pulangkan, Amma maafkan Arkan yang tak bisa menjaga Amma," terang Arkan
"Aryan juga, seharusnya Aryan bantu Amma melakukan pekerjaan rumah dan memasak," lirih remaja itu.
"tidak apa-apa, adik kalian sudah tenang, oh ya boleh Amma minta sesuatu,"
"apa itu," tanya Aryan dan Arkan bersamaan.
"bisakah Aryan memasak, dan Arkan buat air madu untuk Amma," tanya Wulan.
"biar ayah bantu Aryan, Tante titip istriku ya," pamit Raka pada Nurul.
kini ketiganya sudah siap di dapur, dan kedua saudara itu juga sudah berganti baju.
Aryan membuatkan botokan ikan kuthuk, sedang Arkan membuatkan beberapa gorengan untuk semua orang yang melihat kondisi Wulan.
bahkan Raka tak mengira jika kedua putranya bisa memasak, bahkan dia hanya membantu untuk mencicipi saja.
"pantas saja Amma kalian terus bertanya dan rindu kedua putranya, ternyata kalian begitu menyenangkan saat memasak," kata Raka tertawa.
"itu karena ayah yang terlalu sibuk, jadi kami lebih sering bersama Amma, jadi ayah tolong jangan banyak pekerjaan ya, karena Amma juga sering rindu bermain bareng ayah katanya,"
Raka mengangguk mendengar ucapan putranya Aryan, sedang Arkan sudah membawa semua makanan kedepan ternyata para guru berkunjung ke rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Indri Atmini
lanjuuuttt thor 👍👍👍
2022-06-06
1
Apriyanti
lanjut thor
2022-03-08
1
Nuriyah
semangat 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
2022-03-08
1