Jebakan Indah My Husband
"Rara! apa yang kamu lakukan! kenapa kamu polos begini, siapa yang tidur bersama kamu?" teriak Raka dengan menarik selimut yang membungkus tubuh Rara istrinya.
Dengan kepala yang sedikit pusing, Rara mencoba bangun, dia melihat tubuhnya yang polos bahkan di antara pangkal pahanya dia merasakan ada cairan yang cukup banyak selain itu leher serta dadanya ada banyak bekas kecupan.
"Kamu sudah rapi mas, kenapa aku tidak dibangunkan?" tanya Rara dengan tersenyum karena dia masih belum sadar kalau yang tidur dengannya semalam adalah orang lain.
"Katakan padaku Ra, siapa yang tidur dengan kamu?" tanya Raka dengan raut wajah berubah.
Duarrrr
Mendengar perkataan Raka membuat Rara terdiam, tubuhnya seperti disambar petir dan dihantam oleh gelombang laut. Otak Rara seketika terbang jauh, apa maksud Raka. Apakah yang semalam bersamanya bukan Raka? lantas siapa yang tidur dengannya jika bukan suaminya? itulah yang kini menari di pikiran Rara membuat Rara membatu dengan tatapan yang tertuju pada Raka.
"Aku talak kamu Ra, teganya kamu berselingkuh di kamar hotel yang aku siapkan untuk malam anniversary kita" kata Raka dengan lantang di depan Rara. Dia berakting sedih, seolah dia ini adalah korban dari perselingkuhan Rara padahal dialah otak utama semua yang telah dialami Rara.
Mendengar kata talak dari suaminya membuat Rara seperti ditindih batu yang beratnya puluhan ton, hingga dia kesulitan untuk bernafas dan berkata hanya air mata yang turun dengan deras mewakili apa yang dia rasakan saat ini. Bagaimana dia bisa hidup tanpa Raka, suami yang amat dia cintai.
"Jangan lakukan itu mas, aku mohon please," pinta Rara. Dia memohon pada Raka supaya Raka menarik kata-katanya lagi. Ini semua hanya salah paham, ada yang menjebaknya namun tentu penjelasan Rara tidak akan didengar oleh Raka.
"Sekarang jelaskan padaku Ra, lihatlah dirimu saat ini, telanjang dengan banyak kecupan, kamu itu habis tidur dengan seorang pria, apa menurutmu aku bisa hidup dengan kamu lagi? aku sakit Ra, sakit!" teriak Raka dengan pura-pura menangis, sungguh hebat akting Raka, sepertinya piala Oscar akan Raka dapatkan dengan mudah mengingat aktingnya yang sungguh luar biasa bahkan sekelas artis hebat Reza Rahardian pun kalah akting dengan Raka.
Rara hanya bisa menangis, Ingin sekali dia memeluk Raka sang suami, dia mengira kalau Raka benar-benar terpukul namun tanpa Rara ketahui itu hanya akting yang luar biasa dari suaminya. Rara kini pasrah, dia juga tidak bisa menyalahkan Raka akan hal yang terjadi padanya, mengingat kesalahannya yang sungguh fatal yaitu tidur dengan pria lain dan parahnya Raka memergokinya bangun tidur dengan tubuh yang polos.
"Baiklah mas, gimana baiknya saja," ucap Rara pasrah tentu dengan air mata yang terus keluar.
Dengan raut wajah sedih, Raka mengambil baju Rara yang tercecer di lantai, Rara sungguh malu pada dirinya sendiri dan juga Raka, entah siapa yang menggagahinya semalam.
"Ini, mandilah dan pakai bajumu," kata Raka dengan menyodorkan baju Rara.
Rara menerima bajunya dan kemudian pergi ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi Rara melihat pantulan dirinya yang polos, terlihat banyak kecupan dan itu sungguh membuatnya jijik pada dirinya sendiri, siapa yang melakukannya? bagaimana bisa ada orang yang masuk dalam kamarnya padahal pintu kamar hotelnya itu otomatis, jika pintu tertutup dari dalam tidak akan yang bisa membukanya selain yang memiliki kartu kamarnya. Tanda tanya besar kini menari di kepala Rara.
Rara menangis histeris, dia tidak bisa menerima hal ini. Puas menangis lalu dia mencoba membasahi sekujur tubuhnya, lalu dia menggosok tubuhnya dengan banyak sabun, dia mencoba menghapus beberapa kecupan di tubuhnya namun tentu itu tidak merubah apapun, karena kecupan tersebut tidak akan hilang meski dia menggosoknya seharian. Lelah menggosok tubuhnya Rara menangis histeris kembali di bawah guyuran shower, bagaimana dia bisa se ceroboh ini, hingga orang lain yang menggagahinya, dia sampai tidak bisa membedakannya.
Memang samar-samar Rara merasakan permainannya sedikit berbeda dengan Raka, dari ukuran bagian bawahnya juga beda, bagian bawah Raka, tidak sampai membuat goa Rara full namun benda keras milik orang yang menggagahinya semalam sungguh mampu membuat Rara merasakan goa nya penuh sesak hingga Rara menjerit penuh kenikmatan, dia merasakan hal yang luar biasa berbeda dengan Raka.
Permainan Raka sungguh pasif, asal dia sudah mencapai puncaknya maka dia akan menyudahi permainannya, dia tidak pernah bertanya Rara puas apa tidak, gaya apa yang paling disenangi dan lain-lain. Dan Rara sudah cukup ok dengan nafkah batin yang diberikan oleh Raka, namun semalam berbeda, Rara berkali-kali dibuat melayang ke awan, dia benar-benar terkulai lemas.
Seusai mandi Rara merias wajahnya tipis dan pulang dengan Raka, rencannya hari ini Raka ingin mengumpulkan keluarga Rara untuk membahas masalah ini.
"Mas jangan lakukan ini mas, papa dan mama pasti marah besar padaku," pinta Rara dengan menangis.
"Lalu aku harus bagaimana? menyembunyikan masalah ini? dan memaafkan kamu! gitu!" ucap Raka dengan ketus.
"Maafkan aku mas, aku akan melakukan apapun asal kamu mau memaafkan aku." Rara mencoba bernegosiasi.
"Nggak, memaafkan kamu hanya akan membuat aku sakit Ra, pikir dong perasaan aku, seandainya kamu yang di posisi aku bagaimana?" ucap Raka dengan nada yang meninggi.
Rara hanya bisa menangis, disesali seperti apapun tidak akan bisa merubah keadaan, nasi telah menjadi bubur, nggak mungkin menjadi nasi kembali yang bisa kita lakukan adalah memakan bubur tersebut, dan mencoba merasakan kenikmatan buburnya.
*********
Rara dan Raka menikah setahun yang lalu karena sebuah perjodohan, saat dijodohkan dengan Rara, Raka memiliki seorang kekasih dia sering menemui kekasihnya tanpa sepengetahuan Rara, dan selama itu Rara tidak curiga sama sekali karena Raka bermain cantik.
Rara sangat mencintai Raka karena Raka adalah pria sesuai tipe dia. Tampan, baik, pekerja keras dan lain-lain namun Raka tidak mencintai Rara sama sekali, saat berhubungan dengan Rara, Raka selalu membayangkan wajah kekasihnya dan parahnya Raka melakukan suntik hormon sehingga Rara tidak bisa hamil, Raka bilang pada Rara kalau kecebongnya lemah jadi Rara pasti akan sulit untuk mendapatkan momongan, namun karena cinta Rara pada Raka begitu besar Rara bisa menerima kekurangan Raka tersebut.
Hingga kemarin saat hari anniversary yang pertama, Raka mengajak Rara untuk merayakannya di sebuah hotel, Raka menyuruh Rara untuk menunggunya, karena dia ada pekerjaan mendadak, saat itu Raka menyuruh pelayan supaya memberikan minuman yang sudah diberi obat tidur pada Rara, supaya nanti orang suruhan Raka dengan mudah mengeksekusi Rara.
Tega ,memang tega. Bejad, sungguh bejad tapi bagaimana lagi demi harta warisan Rara, Raka tega menjebak istri yang amat sangat mencintainya.
Dan parahnya lagi, yang meniduri Rara bukanlah orang suruhan Raka melainkan orang lain yang salah masuk kamar. Jadi siapa yang meniduri Rara semalam benar-benar tidak ada yang tahu.
Dan tidak disangka ini menjadi keuntungan tersendiri untuk Raka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
𝐙⃝🦜ᴹᴿˢ᭄🎀ₐₙᵢₜₐ🆁🅰🅹🅰❀∂я🤎
suami lacnat raka, jahat bangeet nyewa orang untuk memakan Rara😤
sungguh lebih kejam dr pembunuhan perbuatan Raka
2023-09-15
1
💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜
baru gabung nihhh kakkk 😘
cuzz Favorit dehh 😊😊
2023-01-30
0
💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜
seharusnya seperti itu....
aib istri muu aib juga untuk muu
2023-01-30
0