Telat

Ray nampak terdiam dengan pertanyaan Rara, dia sendiri juga tidak tau mengapa dia melakukan itu yang pasti hatinya selalu tergerak untuk melindungi Rara.

"Kenapa diam pak, apa pertanyaan saya adalah pertanyaan yang sulit bagi pak Ray? sehingga pak Ray nggak bisa menjawabnya?" tanya Rara.

Ray menatap Rara, "Ada alasan yang nggak aku bisa jelaskan saat ini Ra, udahlah jangan banyak bertanya, nurut ma aku maka kamu akan bahagia dan aman," jawab Ray.

Rara berdecak kesal lalu melemparkan pandangannya ke sisi lainnya, "Bahagia apaan yang ada aku malah tertekan dengan hukuman-hukumannya," sahut Rara lirih namun masih bisa didengar.

"Udah nggak usah menggerutu, seharusnya kamu itu senang dihukum oleh aku yang tampan ini, kan mendingan aku daripada Raka buaya buntung itu," timpal Ray.

Rara menghela nafas, percuma juga berdebat dengan do Raymond karena bagaimanapun juga do Raymond memiliki kantong ajaib yang dengan mudah mengalahkan dirinya.

Dari kejauhan nampak orang tua Rara yang datang ke pesta Raka, dan ini membuat mata Rara berkaca-kaca.

Rara meminta Ray untuk mengantarnya pulang, untuk saat ini dia tidak ingin bertemu dengan orang tuanya, sakit hatinya karena orang tua yang seharusnya melindungi anaknya malah mengusirnya tanpa belas kasian.

"Pak Ray ayo kita pulang," ajak Rara dengan bersiap-siap beranjak dari tempat duduknya

"Kenapa buru-buru bahkan acaranya belum dimulai," ucap Ray

"Ada orang tua saya pak, saya belum siap bertemu mereka," sahut Rara

"Tenang ada aku, mereka tidak akan menyakiti kamu," timpal Ray

Mau nggak mau Rara bertahan di tempat duduknya, tak berselang lama acara Raka dan Sheryl dimulai, keluarga Rara jadi tamu kehormatan Raka mengingat papa Raka tidak datang di acara pertunangannya.

"Orang tua aneh, berpihak pada orang yang tidak tepat," batin Ray

Rara sungguh sakit melihat orang tuanya, Raka seolah anak mereka.

"Selamat ya Raka dan Sheryl semoga kalian bahagia, dan semoga Sheryl tidak seperti Rara yang menghianati kamu," ucap papa Rara

"Makasih ma dan pa, sudahlah jangan menyalahkan Rara mungkin Rara sudah bosan dengan saya," kata Raka dengan berpura-pura bersedih.

"Iya, lagipula Rara sudah mendapatkan balasannya," timpal mama

"Rara sekarang sudah bahagia pa, ma," kata Raka yang membuat mama dan papa Rara menatap Raka

"Kamu bertemu Rara?" tanya Mama

"Iya, dia juga di sini. Sekarang dia adalah kekasih Raymond Toretto," jawab Raka.

Mata mama dan papa Rara membola, dia tidak menyangka kalau anak mereka sekarang kekasih dari Raymond Toretto.

Bola mata mama dan papa Rara memutar dari kejauhan nampak Rara tertawa bahagia di pelukan Raymond Toretto, pengusaha nomor satu yang tak tersentuh.

Entah mengapa raut wajah orang tua Rara nampak berubah, namun mereka juga terlalu ego untuk menemui anaknya, begitu pula dengan Rara yang masih sakit hati atas perlakuan mereka.

"Dia nampak berbeda sekarang," kata Papa Rara

"Benar pa," sahut mama Rara

"Semakin cantik ma pa," timpal Raka

*************

Hari semakin larut, Rara meminta Ray untuk mengantarnya pulang lalu mereka pun pulang tanpa pamit pada Raka dan Sheryl.

Rara yang sedikit pening mencoba memejamkan matanya dan tanpa di duga dia malah tertidur.

Ray yang melihatnya nampak tersenyum.

"Dasar Putri tidur, tiap denganku kamu pasti tidur apa ini kode alam supaya aku bisa mengerjai kamu," gumam Ray dengan tertawa.

Sopir yang melihat majikanya tertawa nampak heran karena fenomena Ray tertawa itu sangat langka, dan akhir-akhir ini fenomena itu selalu terulang. Kapala Rara jatuh ke bahu Ray karena goncangan kecil, Ray segera membawa kepala Rara dalam pelukannya.

Kini mereka telah sampai di kontrakan Rara, Ray pun membangunkan Rara.

"Hey bangun," kata Ray dengan menepuk-nepuk pipi Rara

"Ahhhhh jangan ganggu aku," sahut Rara yang kini semakin erat memeluk Ray

"Apa-apaan dia, bukannya bangun malah erat memeluk aku," ucap Ray

Ray akhirnya menggendong tubuh Rara, dia meminta sopir untuk membantunya membuka pintu mobil maupun pintu kontrakan Rara.

Ray dengan pelan menidurkan Rara ke tempat tidur yang kecil dengan kasur yang sangat keras.

"Ini kasur apa batu," kata Ray

Seusai menidurkan Rara, Ray duduk sejenak di tepi tempat tidur Rara karena menggendong Rara sungguh menguras sedikit energinya.

Bola mata Ray memutar melihat kontrakan sempit milik Rara, dia sungguh iba dengan hidup Rara kini sungguh kejam orang tua Rara.

Ray pun mengambil ponselnya, dia nampak berbicara dengan seseorang lewat panggilan telpon entah apa yang Ray bicarakan dengan lawan bicaranya.

Seusai telpon Ray hendak beranjak karena dia juga harus pulang dan istirahat.

Saat akan beranjak tiba-tiba tangan Rara menarik tangan Ray, "Jangan tinggalkan aku," katanya

Ray mengerutkan alisnya, dia menatap Rara sejenak ternyata Rara bermimpi.

"Tapi aku harus pulang sayang, aku tidak mau khilaf dan mengerjai kamu seperti malam itu," gumam Ray dengan lirih.

Seolah tau, tangan Rara melepas tangan Ray dan ini membuat Ray gemas dengan Rara.

Sebelum pulang dia mencuri ciuman terlebih dahulu.

"Aku kekurangan vitamin C, karena lupa tidak mencium kamu. Kalau malam ini aku tidak mencurinya tubuhku akan melemah." Ray bermonolog dengan dirinya sendiri.

Ray segera melahap bibir Rara dengan rakus, seolah dia ini kelaparan yang beberapa hari tidak makan.

Rara menggeliat, dia juga menikmati ciuman dari Ray.

Puas mencium Rara Ray melepaskannya lalu beranjak namun saat berada di pintu dia kembali lagi dan mencium kening Rara.

Ray sungguh berat meninggalkan Rara tapi dia harus pulang karena besok pekerjaan banyak telah menanti.

********

Pagi hari telah menyapa, sayup-sayup terdengar bunyi kicauan burung milik tetangga Rara.

Rara menggeliat dan membuka mata.

"Perasaan aku kemarin di mobil pak Ray kenapa bisa pindah di sini?" kata Rara

Seketika Rara membolakan matanya,

"Mati aku, pasti pagi ini dia akan meminta upah." Rara bermonolog dengan dirinya sendiri.

Dengan malas Rara pergi ke kamar mandi, dia berfikir bagaimana lepas dari hukuman Ray.

Karena bingung memikirkan bagaimana lepas dari Ray membuat Rara lupa waktu.

"Astaga, astaga sudah jam enam. hukuman aku pasti bertambah," kata Rara lalu mengambil baju dan segera memakainya karena tergesa-gesa Rara lupa tidak memakai sepatunya.

Jam tujuh lebih sepuluh menit dia sampai di ruangan Ray, dan Ray sudah menunggunya di sana.

"Pak Ray maaf saya telat," kata Rara dengan was was.

"Pertama, kemarin kamu membuat aku menggendong, dan kamu tau berapa kalori yang aku keluarkan untuk menggendong kamu. Kedua kamu datang telat sepuluh menit, ketiga kamu ke kantor menggunakan sandal jepit," jelas Ray

Rara membolakan matanya lalu dia melihat kakinya dan benar saja dia memakai sandal jepit.

Rara menatap Ray dengan terkekeh.

"Baiklah pak, jadi saya harus mencium anda tiga kali?" tanya Rara

"Iya," jawab Ray

"Sekarang pak?" tanya Rara

"Tahun depan," jawab Ray

"Oh ya sudah kalau tahun depan, saya bekerja dulu," sahut Rara lalu menuju mejanya.

"Kemari lah," titah Ray

Rara mendekat dan Ray sudah memejamkan mata

"Astaaga dia sudah siap," batin Rara

Ciuman pun terjadi, kini mereka berdua seperti berpaut dan tanpa sengaja Revan masuk.

Sebelum ketahuan Revan segera keluar, "Pagi-pagi udah maksiat. Astagfirullah," kata Revan

Revan yang tidak ingin mengganggu kembali lagi ke ruangannya.

Satu jam kemudian dia kembali lagi ke ruangan Ray, dia mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk, dan ternyata semua sudah duduk di meja masing-masing.

"Masuk," titah Ray

Revan segera mendekat, "Pak ada yang ingin saya sampaikan," kata Revan

"Apa?" tanya Ray

"Tentang yang kemarin anda perintahkan pak," jawab Revan

"Ya sudah ayo ke ruangan kamu,"

Malam kak, gimana kabarnya? pasti baik kan.

Semoga kita selalu dalam keadaan baik ya.

Oh ya jangan lupa, like, komen, vote serta hadiah ya kak, maksih 😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Arin

Arin

orng tua lupa ingetan x dia,nanti klo author udh ksih Krma ke kalian sy seneng bngt liatny

2023-08-02

0

Jjlynn Tudin

Jjlynn Tudin

kebayang aku baju Cantik2 skli selipar jepun pasangnan 🤣🤣🤣

2022-11-11

0

Dwi Hermin

Dwi Hermin

thorr bagus karyamu

2022-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 Dijebak dan ditalak
2 Diusir
3 Bertemu Raka
4 Pesta
5 Pingsan
6 Sakit
7 Dibawa ke rumah Ray
8 Warisan Rara
9 Dipecat
10 Sekretaris Ray
11 Flashback
12 Flashback 2
13 Ketahuan
14 Selalu dihukum
15 Terpesona
16 Telat
17 Selidiki Sheryl
18 Apartemen baru
19 Jebakan Ray
20 Dimulai
21 Dejavu
22 Tetap pergi walau tanpa ijin kamu
23 Alergi
24 Suapi aku
25 Modus Ray tanpa henti
26 Demam
27 Hilang
28 Apa maksud anda pak Ray
29 Kalut
30 Maafkan saya
31 Bingung
32 Gugat Raka
33 Cinta jangan buru-buru
34 Lagi-lagi modus
35 Kedatangan papa Raka
36 Raka tidak terima
37 Jadian
38 Kagak tahan
39 Pembagian warisan.
40 Bertemu Sheryl
41 Raka tau
42 Raka galau
43 Pergi
44 Kamu kemana sih
45 Hamil
46 Depresi
47 Menangis
48 Mama Ray
49 Melamar Rara
50 Tidak suka
51 Datang menemui
52 Berdebat
53 Datang ke kantor
54 Berteman
55 Sekretaris Revan
56 Pengumuman
57 Marah
58 ternyata
59 kesiangan
60 Puasa
61 Foto
62 Siapa sebenarnya dia?
63 Buka puasa bersama
64 Rea cemburu
65 Datang Kembali
66 Presentasi
67 Datang ke rumah Rara
68 Jebakan Nikmat
69 Rehan ketagihan
70 Kesal
71 Danau
72 Ngabuburit
73 Semakin mesra
74 Cemburu
75 Siapa kamu sebenarnya
76 Dipercepat
77 Semakin menarik
78 Pesta pertunangan
79 Diperkenalkannya Rehan
80 Aurora
81 Serangan jantung
82 Siapa Ken Steven?
83 Kegalauan Ray
84 Mama yang egois
85 Hadiah
86 Resmi
87 Dikerjain
88 Ingin segera mualaf
89 Ray marah
90 Curiga
91 Jadi supir taxi
92 Dipikirkan
93 Asisten Rehan
94 Kedatangan Toretto
95 Cemburu
96 mualaf
97 Segera daftarkan
98 Menjenguk Raka bersama
99 Naik-naik
100 Besok nikah
101 Sah
102 Tidur
103 Ray Balas dendam
104 Kembali ke US
105 Menjenguk Sheryl
106 Mama kesal
107 Sembuh
108 Pelukan Rehan
109 Aksi Rehan dan Revan
110 Apa yang terjadi denganku?
111 Nikah
112 Ke indo
113 Terhasut
114 Ke US
115 Semua bahagia.
116 Di US
117 Kenangan Rara
118 Kolam renang
119 Cemburu
120 Ruang istrirahat.
121 Rara bingung
122 Resepsi
123 Season 2 Positif
124 Suka marah-marah
125 No jatah
126 21 cm
127 Lift khusus
128 Menyesal
129 Bungkus daun jati
130 Es Salju
131 Ngidam asem
132 Makan buah asem
133 Malas makan
134 Takut
135 Beraninya kamu pergi
136 Putus asa
137 Malah debat
138 Ray kesal
139 Tidak pulang
140 menangis
141 Marah
142 Curiga
143 Kritis
144 Sama sama kritis
145 Suruh dia pergi!
146 Raisa tak terima
147 Cemburu
148 Salah paham
149 Ke US
150 Menyusul
151 Tidak boleh
152 Entah bagaimana lagi
153 Kami saling nyaman
154 Tak kuat
155 Tak terselamatkan
156 Tak sanggup
157 Ungkapan hati Leo
158 Dibalik semua ini
159 Sosor
160 pulang
161 Rayuan Ray
162 Bertemu
163 Rafathar Albert Toretto
164 Ke pantai
165 Ketiduran
166 Terjebak badai
167 Nonton film
168 Salah paham
169 Ke apartemen Leo
170 Ciuman
171 Tau
172 pulang
173 Kembali ke tanah air
174 Tak tenang
175 Wisuda
176 Tawaran pekerjaan untuk Riana
177 Rencana pulang
178 Kumpul bersama
179 Semua bahagia
180 Pengumuman
181 pengumuman
182 Beautifull Revenge
183 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
184 Married with a stranger
185 Hanya Persinggahan
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Dijebak dan ditalak
2
Diusir
3
Bertemu Raka
4
Pesta
5
Pingsan
6
Sakit
7
Dibawa ke rumah Ray
8
Warisan Rara
9
Dipecat
10
Sekretaris Ray
11
Flashback
12
Flashback 2
13
Ketahuan
14
Selalu dihukum
15
Terpesona
16
Telat
17
Selidiki Sheryl
18
Apartemen baru
19
Jebakan Ray
20
Dimulai
21
Dejavu
22
Tetap pergi walau tanpa ijin kamu
23
Alergi
24
Suapi aku
25
Modus Ray tanpa henti
26
Demam
27
Hilang
28
Apa maksud anda pak Ray
29
Kalut
30
Maafkan saya
31
Bingung
32
Gugat Raka
33
Cinta jangan buru-buru
34
Lagi-lagi modus
35
Kedatangan papa Raka
36
Raka tidak terima
37
Jadian
38
Kagak tahan
39
Pembagian warisan.
40
Bertemu Sheryl
41
Raka tau
42
Raka galau
43
Pergi
44
Kamu kemana sih
45
Hamil
46
Depresi
47
Menangis
48
Mama Ray
49
Melamar Rara
50
Tidak suka
51
Datang menemui
52
Berdebat
53
Datang ke kantor
54
Berteman
55
Sekretaris Revan
56
Pengumuman
57
Marah
58
ternyata
59
kesiangan
60
Puasa
61
Foto
62
Siapa sebenarnya dia?
63
Buka puasa bersama
64
Rea cemburu
65
Datang Kembali
66
Presentasi
67
Datang ke rumah Rara
68
Jebakan Nikmat
69
Rehan ketagihan
70
Kesal
71
Danau
72
Ngabuburit
73
Semakin mesra
74
Cemburu
75
Siapa kamu sebenarnya
76
Dipercepat
77
Semakin menarik
78
Pesta pertunangan
79
Diperkenalkannya Rehan
80
Aurora
81
Serangan jantung
82
Siapa Ken Steven?
83
Kegalauan Ray
84
Mama yang egois
85
Hadiah
86
Resmi
87
Dikerjain
88
Ingin segera mualaf
89
Ray marah
90
Curiga
91
Jadi supir taxi
92
Dipikirkan
93
Asisten Rehan
94
Kedatangan Toretto
95
Cemburu
96
mualaf
97
Segera daftarkan
98
Menjenguk Raka bersama
99
Naik-naik
100
Besok nikah
101
Sah
102
Tidur
103
Ray Balas dendam
104
Kembali ke US
105
Menjenguk Sheryl
106
Mama kesal
107
Sembuh
108
Pelukan Rehan
109
Aksi Rehan dan Revan
110
Apa yang terjadi denganku?
111
Nikah
112
Ke indo
113
Terhasut
114
Ke US
115
Semua bahagia.
116
Di US
117
Kenangan Rara
118
Kolam renang
119
Cemburu
120
Ruang istrirahat.
121
Rara bingung
122
Resepsi
123
Season 2 Positif
124
Suka marah-marah
125
No jatah
126
21 cm
127
Lift khusus
128
Menyesal
129
Bungkus daun jati
130
Es Salju
131
Ngidam asem
132
Makan buah asem
133
Malas makan
134
Takut
135
Beraninya kamu pergi
136
Putus asa
137
Malah debat
138
Ray kesal
139
Tidak pulang
140
menangis
141
Marah
142
Curiga
143
Kritis
144
Sama sama kritis
145
Suruh dia pergi!
146
Raisa tak terima
147
Cemburu
148
Salah paham
149
Ke US
150
Menyusul
151
Tidak boleh
152
Entah bagaimana lagi
153
Kami saling nyaman
154
Tak kuat
155
Tak terselamatkan
156
Tak sanggup
157
Ungkapan hati Leo
158
Dibalik semua ini
159
Sosor
160
pulang
161
Rayuan Ray
162
Bertemu
163
Rafathar Albert Toretto
164
Ke pantai
165
Ketiduran
166
Terjebak badai
167
Nonton film
168
Salah paham
169
Ke apartemen Leo
170
Ciuman
171
Tau
172
pulang
173
Kembali ke tanah air
174
Tak tenang
175
Wisuda
176
Tawaran pekerjaan untuk Riana
177
Rencana pulang
178
Kumpul bersama
179
Semua bahagia
180
Pengumuman
181
pengumuman
182
Beautifull Revenge
183
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
184
Married with a stranger
185
Hanya Persinggahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!