Flashback 2

Papa Raka siang ini datang ke kantor Raka untuk memberikan selembar surat perjanjian pada Rara.

Dalam surat itu bertuliskan

Setelah surat ini dibuat jika Raka Mahendra terbukti selingkuh atau mencurangi calon istri untuk saat ini dan istri untuk nanti maka separuh aset Mahendra akan jatuh ke tangan Rara dan separuhnya akan di donasikan untuk kegiatan sosial.

Raka yang membaca surat pra nikah itu tentu marah, bagaimana bisa papanya membuat surat perjanjian seperti itu, ini sungguh tidak adil untuknya.

"Apa apaan ini pa, mana ada surat perjanjian pra nikah seperti ini, yang anak papa itu aku bukan si Rara itu," protes Raka.

"Papa melakukan ini supaya kamu nggak salah memilih wanita dan nggak menyakiti Rara, dia itu anak baik coba deh kamu buka hati kamu untuk dia," sahut Papa

"Tapi Raka tidak cinta ma dia pa," timpal Raka

"Cinta bisa datang karena terbiasa Raka," kata Papa lalu keluar.

Raka yang kesal membuang semua benda yang ada di mejanya, dia kini benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa, selain menerima setiap keputusan dari papanya daripada dia hidup jadi gembel karena tidak mendapatkan warisan.

Suatu ketika Raka mendapati Rara dan teman-teman sedang ngumpul-ngumpul di kafe, tak hanya wanita tapi ada juga beberapa seorang pria.

Tentu momen ini tidak dilewatkan oleh Raka, dia mengambil gambar Rara dengan salah orang teman prianya yang nantinya akan dia gunakan untuk banding atas surat perjanjian pra nikah yang dibuat oleh papa Raka.

"Mungkin dengan aku menunjukkan foto-foto ini papa akan menghapus surat perjanjian brengsek itu," gumam Raka.

Hari ini rencananya keluarga Rara akan mengunjungi keluarga Raka untuk membahas persiapan pernikahan kedua anaknya.

Saat mereka sampai di sana terjadilah debat antara Raka dan papanya mengenai surat perjanjian pra nikah yang papa Raka buat.

"Tapi bagaimana kalau Rara yang selingkuh pa? Rara juga memiliki kekasih," kata Raka

Papa dan mama yang Rara yang mendengar tentu kaget, begitu pula dengan Rara.

"Apa maksud kamu Raka?" tanya Papa Rara

"Maaf om, Tante. Tapi saya tidak ingin menikah dengan wanita yang memiliki kekasih," jawab Raka

Rara yang mendengarnya pun heran, kenapa Raka bisa berbicara seperti itu.

Jeng jeng jeng, sandiwara di mulai. Kini Raka mulai bersandiwara epik untuk mendapatkan simpati kedua calon mertuanya.

"Kamu jangan mengada ngada mas, aku tidak memiliki kekasih, aku sudah jatuh cinta sama kamu," protes Rara

"Jangan menggunakan nama cinta untuk menutupi kebusukan kamu Ra, kalau kamu memiliki kekasih bilang, jangan main dibelakang aku," sahut Raka

"Jangan memutar balikkan fakta mas, kamu yang memiliki kekasih bahkan aku sendiri yang melihat kalian berciuman." Rara tidak terima dengan tuduhan Raka.

"Kan aku sudah menjelaskan kalau aku sudah memutuskannya dan berusaha mencintai kamu," ucap Raka.

Papa Raka, papa Rara serta mama Rara mencoba melerai pertengkaran anak-anak mereka.

Kini mereka berdua di sidang oleh para orang tua.

"Apa kamu mencintai Raka?" tanya Papa Rara

"Cinta pa," jawab Rara

"Bagaimana dengan kamu Raka?" tanya papa Rara

"Berusaha untuk cinta om," jawab Raka bohong, yang mana kenyataannya dia tidak ingin dan tidak mau mencintai Rara.

Akhirnya papa Raka dan papa Rara membuat surat pra nikah untuk anak-anak mereka yang mana isinya adalah jika baik Raka ataupun Rara terbukti selingkuh maka, harta warisan masing-masing jatuh pada pasangan yang dikhianati, perjanjian ini berkekuatan hukum yang kuat sehingga tidak bisa digagu-gugat.

Pernjanjian ini dibuat supaya anak-anak mereka saling mencintai sampai nanti, karena besar konsekuensinya jika diantara mereka selingkuh dari pasangan mereka.

Rara tersenyum puas dengan surat perjanjian tersebut, dia sungguh tidak keberatan toh dia tidak ingin selingkuh dari Raka, berbeda dengan Raka yang sangat-sangat kesal dengan surat perjanjian tersebut namun dia tidak bisa berbuat apa-apa.

************

Hari pernikahan pun tiba, Rara nampak cantik dengan balutan kebaya modern, sanggulnya juga sanggul modern, warna kebayanya senada dengan warna jas Raka.

Rara sungguh terpesona dengan ketampanan Raka, dia sungguh beruntung memiliki suami seperti Raka, karena ternyata Raka sangat lembut dan perhatian.

"Insha Allah setelah aku abdikan hidupku padamu mas," batin Rara dengan air mata yang jatuh

Raka yang melihat Rara, tersenyum lalu dia mendekat.

"Kamu kenapa?" tanya Raka

"Aku bahagia mas," jawab Rara lalu memeluk Raka

Papa Raka dan Papa serta mama Rara sangat senang akhirnya anak mereka bisa saling cinta.

Setelah ijab Qabul diucap, kini Rara telah sah menjadi istri Raka. Dan resepsi langsung digelar setelah Ijab-Qabul.

Teman Rara semua datang untuk memberi selamat pada sahabat mereka.

"Wah selamat ya Ra," kata salah satu sahabatnya

Kini mereka bergantian mengucapkan selamat untuk Rara dan Raka.

Dua hari sungguh melelahkan bagi Rara dan Raka, kini waktunya mereka untuk melakukan malam pertama.

"Ra, malam pertamanya kita tunda saja ya," kata Raka

"Iya mas," sahut Rara dengan kecewa, namun dia mencoba tersenyum.

Keesokannya Rara telah siap kembali dengan malam pertama mereka, Raka yang tidak enak selalu menolak akhirnya mau nggak mau memberi nafkah batinnya pada Rara.

"Tapi bisakah kita mematikan lampunya," tanya Raka

"Kenapa mas," tanya Rara balik dengan heran

"Lebih enak kalau dalam keadaan lampu mati," jawab Raka dengan terkekeh lebih tepatnya pura-pura terkekeh.

"Oh begitu, ya sudah mas," ucap Rara

Lampu mulai dimatikan, Rara kini bersiap dengan tubuh polosnya, Raka yang sama sekali tidak mencintai Rara membayangkan kalau Sheryl yang sedang di bawahnya. Tanpa ada foreeeeplayyy Raka langsung saja memasukkan rudalnya ke dalam goa Rara, tentu hal ini sangat membuat Rara kesakitan.

"Mas sakit," riiiintiiih Rara

Karena suara Rara konsentrasi Raka yang membayangkan wajah kekasihnya sungguh terganggu sehingga dia sedikit kesal.

"Iya, sabar ya. Ini pengalaman pertama aku jadi aku sendiri kurang tau," alasan Raka.

Raka kini mulai membayangkan saat berhubungan dengan Sheryl dan kini tangannya tergerak untuk menyentuh daaaada Rara dan malam pertama berlangsung cukup lancar meski hanya beberapa menit saja Raka sudah mendapatkan pelepasannya.

Rara nampak kecewa karena dia belum merasa puas namun Raka telah tidur tanpa bilang apa-apa.

"Yah sudah tidur," katanya dengan menahan sakit.

"Mungkin capek." Rara bermonolog dengan dirinya sendiri.

Rara menyalakan lampu lalu mengecup sekilas kening Raka.

"I love you mas," katanya lalu dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, karena darah perawan miliknya lumayan banyak.

*********

Seminggu sudah berlalu mereka melakoni profesi baru sebagai pasangan suami istri, Raka sungguh lembut pada Rara sehingga membuat Rara jatuh cinta lagi dan lagi pada Raka.

"Mas kita bulan madu kemana?" tanya Rara

Raka nampak bingung, dia enggan sekali berbulan madu dengan Rara.

"Maaf sayang, kita bulan madunya di rumah saja ya. Kamu kan tau banyak kerjaan yang harus aku selesaikan," jawab Raka

"Ya sudah, tapi bolehkan kan mas aku keluar dengan teman-teman aku," pinta Rara

"Boleh," ucap Raka dengan mengecup kening Rara kemudian dia berangkat kerja.

Hai kak, jangan lupa like, komen dan juga vote ya biar aku semangat nulisnya.

Untuk flashbacknya masih berlanjut ya kak.

masih ada yang akan aku jelasin.

untuk warisan Rara sudah jelas ya, ini lah alasan kenapa Raka mendapat warisan Rara.

Maaf ya babang Do raymond belum keluar, masih aku sembunyikan buat teman malam mingguan😂

Terpopuler

Comments

naviah

naviah

Raka bener bener keterlaluan, uhh pintar sekali akting nya, kenapa gx jadi aktor aja😤😡😒

2022-05-28

1

Nyai Markonah

Nyai Markonah

smg lara sm ray berjodoh

2022-05-09

1

Albiyansyah

Albiyansyah

Terlalu kaya bukan anak nya saja

2022-05-05

5

lihat semua
Episodes
1 Dijebak dan ditalak
2 Diusir
3 Bertemu Raka
4 Pesta
5 Pingsan
6 Sakit
7 Dibawa ke rumah Ray
8 Warisan Rara
9 Dipecat
10 Sekretaris Ray
11 Flashback
12 Flashback 2
13 Ketahuan
14 Selalu dihukum
15 Terpesona
16 Telat
17 Selidiki Sheryl
18 Apartemen baru
19 Jebakan Ray
20 Dimulai
21 Dejavu
22 Tetap pergi walau tanpa ijin kamu
23 Alergi
24 Suapi aku
25 Modus Ray tanpa henti
26 Demam
27 Hilang
28 Apa maksud anda pak Ray
29 Kalut
30 Maafkan saya
31 Bingung
32 Gugat Raka
33 Cinta jangan buru-buru
34 Lagi-lagi modus
35 Kedatangan papa Raka
36 Raka tidak terima
37 Jadian
38 Kagak tahan
39 Pembagian warisan.
40 Bertemu Sheryl
41 Raka tau
42 Raka galau
43 Pergi
44 Kamu kemana sih
45 Hamil
46 Depresi
47 Menangis
48 Mama Ray
49 Melamar Rara
50 Tidak suka
51 Datang menemui
52 Berdebat
53 Datang ke kantor
54 Berteman
55 Sekretaris Revan
56 Pengumuman
57 Marah
58 ternyata
59 kesiangan
60 Puasa
61 Foto
62 Siapa sebenarnya dia?
63 Buka puasa bersama
64 Rea cemburu
65 Datang Kembali
66 Presentasi
67 Datang ke rumah Rara
68 Jebakan Nikmat
69 Rehan ketagihan
70 Kesal
71 Danau
72 Ngabuburit
73 Semakin mesra
74 Cemburu
75 Siapa kamu sebenarnya
76 Dipercepat
77 Semakin menarik
78 Pesta pertunangan
79 Diperkenalkannya Rehan
80 Aurora
81 Serangan jantung
82 Siapa Ken Steven?
83 Kegalauan Ray
84 Mama yang egois
85 Hadiah
86 Resmi
87 Dikerjain
88 Ingin segera mualaf
89 Ray marah
90 Curiga
91 Jadi supir taxi
92 Dipikirkan
93 Asisten Rehan
94 Kedatangan Toretto
95 Cemburu
96 mualaf
97 Segera daftarkan
98 Menjenguk Raka bersama
99 Naik-naik
100 Besok nikah
101 Sah
102 Tidur
103 Ray Balas dendam
104 Kembali ke US
105 Menjenguk Sheryl
106 Mama kesal
107 Sembuh
108 Pelukan Rehan
109 Aksi Rehan dan Revan
110 Apa yang terjadi denganku?
111 Nikah
112 Ke indo
113 Terhasut
114 Ke US
115 Semua bahagia.
116 Di US
117 Kenangan Rara
118 Kolam renang
119 Cemburu
120 Ruang istrirahat.
121 Rara bingung
122 Resepsi
123 Season 2 Positif
124 Suka marah-marah
125 No jatah
126 21 cm
127 Lift khusus
128 Menyesal
129 Bungkus daun jati
130 Es Salju
131 Ngidam asem
132 Makan buah asem
133 Malas makan
134 Takut
135 Beraninya kamu pergi
136 Putus asa
137 Malah debat
138 Ray kesal
139 Tidak pulang
140 menangis
141 Marah
142 Curiga
143 Kritis
144 Sama sama kritis
145 Suruh dia pergi!
146 Raisa tak terima
147 Cemburu
148 Salah paham
149 Ke US
150 Menyusul
151 Tidak boleh
152 Entah bagaimana lagi
153 Kami saling nyaman
154 Tak kuat
155 Tak terselamatkan
156 Tak sanggup
157 Ungkapan hati Leo
158 Dibalik semua ini
159 Sosor
160 pulang
161 Rayuan Ray
162 Bertemu
163 Rafathar Albert Toretto
164 Ke pantai
165 Ketiduran
166 Terjebak badai
167 Nonton film
168 Salah paham
169 Ke apartemen Leo
170 Ciuman
171 Tau
172 pulang
173 Kembali ke tanah air
174 Tak tenang
175 Wisuda
176 Tawaran pekerjaan untuk Riana
177 Rencana pulang
178 Kumpul bersama
179 Semua bahagia
180 Pengumuman
181 pengumuman
182 Beautifull Revenge
183 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
184 Married with a stranger
185 Hanya Persinggahan
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Dijebak dan ditalak
2
Diusir
3
Bertemu Raka
4
Pesta
5
Pingsan
6
Sakit
7
Dibawa ke rumah Ray
8
Warisan Rara
9
Dipecat
10
Sekretaris Ray
11
Flashback
12
Flashback 2
13
Ketahuan
14
Selalu dihukum
15
Terpesona
16
Telat
17
Selidiki Sheryl
18
Apartemen baru
19
Jebakan Ray
20
Dimulai
21
Dejavu
22
Tetap pergi walau tanpa ijin kamu
23
Alergi
24
Suapi aku
25
Modus Ray tanpa henti
26
Demam
27
Hilang
28
Apa maksud anda pak Ray
29
Kalut
30
Maafkan saya
31
Bingung
32
Gugat Raka
33
Cinta jangan buru-buru
34
Lagi-lagi modus
35
Kedatangan papa Raka
36
Raka tidak terima
37
Jadian
38
Kagak tahan
39
Pembagian warisan.
40
Bertemu Sheryl
41
Raka tau
42
Raka galau
43
Pergi
44
Kamu kemana sih
45
Hamil
46
Depresi
47
Menangis
48
Mama Ray
49
Melamar Rara
50
Tidak suka
51
Datang menemui
52
Berdebat
53
Datang ke kantor
54
Berteman
55
Sekretaris Revan
56
Pengumuman
57
Marah
58
ternyata
59
kesiangan
60
Puasa
61
Foto
62
Siapa sebenarnya dia?
63
Buka puasa bersama
64
Rea cemburu
65
Datang Kembali
66
Presentasi
67
Datang ke rumah Rara
68
Jebakan Nikmat
69
Rehan ketagihan
70
Kesal
71
Danau
72
Ngabuburit
73
Semakin mesra
74
Cemburu
75
Siapa kamu sebenarnya
76
Dipercepat
77
Semakin menarik
78
Pesta pertunangan
79
Diperkenalkannya Rehan
80
Aurora
81
Serangan jantung
82
Siapa Ken Steven?
83
Kegalauan Ray
84
Mama yang egois
85
Hadiah
86
Resmi
87
Dikerjain
88
Ingin segera mualaf
89
Ray marah
90
Curiga
91
Jadi supir taxi
92
Dipikirkan
93
Asisten Rehan
94
Kedatangan Toretto
95
Cemburu
96
mualaf
97
Segera daftarkan
98
Menjenguk Raka bersama
99
Naik-naik
100
Besok nikah
101
Sah
102
Tidur
103
Ray Balas dendam
104
Kembali ke US
105
Menjenguk Sheryl
106
Mama kesal
107
Sembuh
108
Pelukan Rehan
109
Aksi Rehan dan Revan
110
Apa yang terjadi denganku?
111
Nikah
112
Ke indo
113
Terhasut
114
Ke US
115
Semua bahagia.
116
Di US
117
Kenangan Rara
118
Kolam renang
119
Cemburu
120
Ruang istrirahat.
121
Rara bingung
122
Resepsi
123
Season 2 Positif
124
Suka marah-marah
125
No jatah
126
21 cm
127
Lift khusus
128
Menyesal
129
Bungkus daun jati
130
Es Salju
131
Ngidam asem
132
Makan buah asem
133
Malas makan
134
Takut
135
Beraninya kamu pergi
136
Putus asa
137
Malah debat
138
Ray kesal
139
Tidak pulang
140
menangis
141
Marah
142
Curiga
143
Kritis
144
Sama sama kritis
145
Suruh dia pergi!
146
Raisa tak terima
147
Cemburu
148
Salah paham
149
Ke US
150
Menyusul
151
Tidak boleh
152
Entah bagaimana lagi
153
Kami saling nyaman
154
Tak kuat
155
Tak terselamatkan
156
Tak sanggup
157
Ungkapan hati Leo
158
Dibalik semua ini
159
Sosor
160
pulang
161
Rayuan Ray
162
Bertemu
163
Rafathar Albert Toretto
164
Ke pantai
165
Ketiduran
166
Terjebak badai
167
Nonton film
168
Salah paham
169
Ke apartemen Leo
170
Ciuman
171
Tau
172
pulang
173
Kembali ke tanah air
174
Tak tenang
175
Wisuda
176
Tawaran pekerjaan untuk Riana
177
Rencana pulang
178
Kumpul bersama
179
Semua bahagia
180
Pengumuman
181
pengumuman
182
Beautifull Revenge
183
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
184
Married with a stranger
185
Hanya Persinggahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!