Akulah Malaikat Penolongmu

Akulah Malaikat Penolongmu

01.Alisa Dan Alena

Namanya Alisa, dia berumur dua puluh tahun. Berwajah tidak enak di pandang oleh teman-temannya satu kampus, jelek dan cacat di bagian bawah matanya.

Meski begitu, dia tidak pernah minder ataupun malu, yang dia inginkan hanya belajar si kampusnya.

Tidak peduli dengan ejekan teman-temannya di kampus atau pun bulian padanya. Prinsipnya, dia belajar mencari ilmu bukan memcari kepopuleran.

Terbukti, dia tidak populer sebagai gadis cantik tapi sebagai gadis berwajah cacat dan selalu di buli oleh teman-temannya. Kadang dia di kerjai oleh teman-teman Alena, kakak kembarnya.

"Eh, Alisa lo itu kan wajahnya jelek. Kenapa lo percaya diri banget sih di kampus?" tanya Liana teman satu genk dengan Alena.

"Aku bukan percaya diri karena wajahku jelek, tapi aku mau menuntutu ilmu di kampus saja." jawab Alisa tenang.

Dia menghadapi bulian teman-teman kampusnya selalu dengan pikiran tenang, karena itu kuncinya bagi dia agar bisa terus mendapatkan ilmu.

Jika dia minder atau mundur, maka selamanya akan selalu di injak-injak meski sekarang pun sering dia dapatkan hal yang tidak baik dan ketidak adilan baginya.

Dia berpikir, suatu saat nanti ada orang yang mau berteman dengan dirinya tanpa memandang wajah, tapi hatinya.

Dan saat ini dia belum mendapatkan teman seperti itu. Tapi ada satu yang selalu berusaha mendekat padanya, mau berteman dengannya.

Saat mata kuliah terakhir selesai, Alisa langsung pulang. Dia sudah di pesan oleh ibunya untuk cepat pulang, karena kalau tidak maka dia tidak boleh lagi ikut makan malam bersama di meja makan.

Sering sekali Alisa tidak di perbolehkan ikut makan malam di meja makan karena Alisa tidak tepat waktu pulang kuliah.

Beruntung sekali Alisa di perbolehkan kuliah, meski Alena sering marah pada ibunya kenapa Alisa di kuliahkan.

Saat ini Alisa sedang berjalan cepat untuk naik angkot, tapi tangan Alisa di tarik oleh Alena dengan kasar. Membuat Alisa kaget dan menatap Alena kesal.

"Alena kenapa kamu menarik tanganku?" tanya Alisa.

"Kamu mau kemana hah?!" tanya Alena dengan wajah marah.

"Aku mau pulang, ibu menyuruhku pulang cepat." jawab Alisa sedikit membentak.

"Jangan membentakku jelek! Kamu berani membentakku di kampus, mati kau di rumah!" teriak Alena.

Kebetulan tempatnya sepi, jadi Alena leluasa berkata kasar pada Alisa.

Alisa mendengus kasar, lagi-lagi kakak kembarnya menghambat segala kegiatannya. Baik di rumah atau pun di kampus, selalu saja mengganggunya.

"Kamu mau apa?" tanya Alisa memelankan suaranya.

"Bagi uang!" kata Alena.

"Aku ngga punya uang, uangku cukup untuk ongkos pulang saja." kata Alisa.

"Jangan bohong kamu, cepat berikan uangnya!" teriak Alena lagi.

Alisa diam, dia menatap Alena dengan kesal. Namun di tariknya tas Alisa oleh Alena, dia merogoh tas dan mengambil dompet Alisa.

Alisa menahan dompet yang di ambil paksa Alena, jadilah mereka rebutan dompet. Karena kesal, Alena menampar pipi Alisa dengan keras. Mau tidak mau Alisa melepas dompetnya di ambil Alena.

Alena menatap tajam ke arah Alisa, dia lalu membuka dompetnya dan mengambil uang berwarna merah dua lembar.

"Heh, banyak juga uangmu. Orang jelek ngga usah punya banyak uang!" kata Alena sambil melempar dompet Alisa ke tanah.

Dan Alisa menatap kepergian kakaknya itu, tangannya masih memegang pipi yang terasa panas karena tamparan keras tangan Alena.

Dia memungut dompet yang tadi di buang Alena, tidak ada sisa. Alisa menghela nafas panjang, dia bingung pulang ke rumah naik apa?

Sedangkan uangnya di ambil semua oleh Alena. Akhirnya Alisa pulang dengan jalan kaki, seperti biasanya. Jika ibunya tidak memberinya uang, maka dia akan pulang jalan kaki sejauh lima kilo metet. Itu pun dengan menempuh jarak di singkat dengan melalui jalan gang-gang setiap blok daerah.

Beruntung jam lawasnya tidak pernah mati, itu adalah jam pemberian ayahnya sewaktu masih kecil. Saat kejadian kebakaran sepuluh tahun silam jam itu terlepas, tapi bisa dia selamatkan.

Hanya saja gelangnya tidak bisa dia selamatkan karena terjatuh entah kemana. Yang selamat justru gelang milik kakaknya.

_

Karena kemarin pulang terlambat, Alisa tidur di gudang sempit. Seperti biasanya, ibunya selalu memberinya hukuman pada Alisa untuk tidur di gudang.

Dan kini dia bangun lebih pagi agar semua pekerjaan rumahnya selesai di jam enam pagi. Dia tetap akan berangkat kuliah meski terlambat. Karena hari ini dia ada kuis dari dosennya, jadi dia bangun pagi agar semua pekerjaan memasak, menyapu, mencuci piring serta mencuci baju selesai semua di jam enam pagi.

Setelah mencuci baju, Alisa kini beralih memasak untuk sarapan pagi. Kali ini mungkin juga sarapannya di dapur lagi dengan pembantunya.

Kadang Alisa merasa dia anak tiri ibunya, karena perbedaan perlakuan antara dia dan dirinya. Benarkah dia dan Alena kembar?

Tapi kenapa sejak kecil, sebelum wajahnya kena musibah Alisa selalu di perlakukan beda. Hanya ada ayahnya saja Alena dan ibunya bersikap manis padanya.

Muak, tentu saja Alisa muak dengan sikap kedua orang terdekatnya. Namun dia bisa apa? Hidupnya memang selalu berdampingan dengan ketidak adilan dan penistaan padanya.

Meski Alisa selalu percaya diri dengan wajah jeleknya, namun itu semua agar dia tidak merasa rendah diri saja. Karena keinginannya hanya satu, kuliah untuk mendapatkan ilmu.

"Alisaa!!"

Teriak Alena dari kamarnya di atas. Alisa mendongak, dia melihat Alena sedang menatapnya kesal ke bawah.

"Ada apa, pagi-pagi teriak-teriak?" tanya Alisa.

"Kamu mencuci baju dress biruku tidak?!" tanya Alena masih suara teriakannya.

"Iya." jawab Alisa santai.

"Kenapa kamu cuci?! Nanti apa yang aku pakai untuk pergi ke kampus?" tanya Alena masih dengan teriakannya.

"Ya kan baju kamu masih banyak, bukan baju dres biru itu aja." jawab Alisa.

Alena turun dengan tergesa menghampiri adik kembarnya itu. Dia benar-benar marah karena dengan seenaknya mencuci baju kesayangannya dengan cepat.

Dan tanpa di duga, Alena menarik rambut Alisa dengan kencang dan mendorongnya kuat. Hingga Alisa terjatuh menabrak pot bunga kesayangan ibu Rosi dan,

Praang!!

"Alisaaaa!!, Apa itu yang jatuh?!" teriak ibu Rosi dari lantai dua.

Alisa bangun dan membersihkan tangannya yang terkena tanah pot bunga. Dia tidak mendengar teriakan ibunya dari atas.

"Alisaa!!"

Ibu Rosi berteriak lagi. Dan pagi ini benar-benar sial bagi Alisa, dia berniat bangun pagi agar bisa berangkat kuliah. Namun sekarang petaka datang secara beruntun.

Alena masih menatap tajam Alisa yang kesakitan karena terkena pot bunga ibunya, dia berlalu begitu saja dan naik tangga lagi. Bersiap untuk berangkat kuliah.

Alisa membersihkan pot yang sudah pecah yang berserakan di lantai, dia sapu tanahnya dan mengumpulkan bunga yang masih bisa di tanam lagi.

Sekarang dia pasrah, waktu sudah jam enam lebih. Belum lagi dia harus menghadapi omelan ibunya mengenai pot kesayangannya yang jatuh dan sudah rusak.

_

_

_

😉😉😉😉😉😉😉

Terpopuler

Comments

Capricorn 🦄

Capricorn 🦄

keren

2024-05-28

0

langitsenja

langitsenja

sukakk banget sama PU cew yang tangguh tegar seperti ini 💕💕💕

2022-12-30

0

мєσωzα

мєσωzα

punya pembantu ko kerjaan rumah dikerjain alisa? tega amat

2022-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 01.Alisa Dan Alena
2 02. Bertemu Richard
3 03. Alisa Ingin Berubah
4 04. Alisa Yang Cantik
5 05. Malam Yang Di Tunggu
6 06. Richard Terpesona
7 07. Alena Kesal
8 08. Alisa Melawan
9 09. Richard Terhasut
10 10. Gelang Kenangan
11 11. Pemilik Gelang
12 12.Alisa Bercerita
13 13. Richard Mencari Tahu
14 14. Mendaftar Jadi Model
15 15. Alisa Model Terkenal
16 16. Richard Mendekati Alisa
17 17. Alena Yang Iri
18 18. Richard Terpesona Pada Alisa
19 19. Richard Jatuh Cinta
20 20. Dalang Kebakaran Itu
21 21. Maafkan Aku Alisa
22 22. Perasaan Richard
23 23. Mencari Bukti
24 24. Klaim Asuransi
25 25. Barang Bukti
26 26. Syuting Dengan Alena
27 27. Persaingan
28 28. Symonesta Stars
29 29. Teman Baru
30 30. Gosip
31 31. Richard Cemburu
32 32. Melaporkan tuan Rendra
33 33. Alisa Menjadi Saksi
34 34. Di Kejar Wartawan
35 35. Rencana Licik Alena
36 36. Raya Dan Alisa
37 37. Acara Talk Show
38 38. Ibu Rosi Datang
39 39. Cerita Simon Barata
40 40. Raya Cari Tahu
41 41. Gagalnya Alena
42 42. Mahal Sekali
43 43. Semangat Alena
44 44. Karena Rindu
45 45. Belum Juara
46 46. Jalan-Jalan
47 47. Penyambutan Alisa
48 48. Obrolan Dalam Mobil
49 49. Alena Kembali berulah
50 50. Perlu Bodyguard?
51 51. Perubahan Sikap Alena
52 52. Terjebak Sendiri
53 53. Dendam Berkepanjangan
54 54. Thomas Dan Raya
55 55. Menepati Janji
56 56. Makan Di Pinggir Jalan
57 57. Ciuman Dadakan
58 58. Simon Mau Di Terapi
59 59. Pertemuan Terakhir
60 60. Takut Kehilangan
61 61. Bunga Cinta Raya
62 62. Jason Nugraha
63 63. Pekerjaan Sampingan
64 64. Sang Terapis Simon
65 65. Universary Pernikahan
66 66. Kejutan Yang Membahagiakan
67 67. Siasat Alena
68 68. Jebakan Untuk Alisa
69 69. Di Tolong Thomas
70 70. Laki-Laki Sejati
71 71. Berita Heboh
72 72. Raya Bercerita
73 73. Berunding
74 74. Seperti Biasanya
75 75. Bayaran Alena
76 76. Bos Baru
77 77. Kucing Dan Tikus
78 78. Simon Bertemu Alena
79 79. Harapan Alena
80 80. Mencoba Merayu Simon
81 81. Pelampiasan Alena
82 82. Pemanggilan Model
83 83. Pemecatan Model
84 84. Mangsa Baru
85 85. Menculik Alisa
86 86. Detik-Detik Penangkapan Alena
87 87. Ibu Rosi Yang Bingung
88 88. Maafkan Mama, Alisa
89 89. Mengunjungi Alena
90 90. Melamar
91 91. Menikah
92 92. Honey Moon
Episodes

Updated 92 Episodes

1
01.Alisa Dan Alena
2
02. Bertemu Richard
3
03. Alisa Ingin Berubah
4
04. Alisa Yang Cantik
5
05. Malam Yang Di Tunggu
6
06. Richard Terpesona
7
07. Alena Kesal
8
08. Alisa Melawan
9
09. Richard Terhasut
10
10. Gelang Kenangan
11
11. Pemilik Gelang
12
12.Alisa Bercerita
13
13. Richard Mencari Tahu
14
14. Mendaftar Jadi Model
15
15. Alisa Model Terkenal
16
16. Richard Mendekati Alisa
17
17. Alena Yang Iri
18
18. Richard Terpesona Pada Alisa
19
19. Richard Jatuh Cinta
20
20. Dalang Kebakaran Itu
21
21. Maafkan Aku Alisa
22
22. Perasaan Richard
23
23. Mencari Bukti
24
24. Klaim Asuransi
25
25. Barang Bukti
26
26. Syuting Dengan Alena
27
27. Persaingan
28
28. Symonesta Stars
29
29. Teman Baru
30
30. Gosip
31
31. Richard Cemburu
32
32. Melaporkan tuan Rendra
33
33. Alisa Menjadi Saksi
34
34. Di Kejar Wartawan
35
35. Rencana Licik Alena
36
36. Raya Dan Alisa
37
37. Acara Talk Show
38
38. Ibu Rosi Datang
39
39. Cerita Simon Barata
40
40. Raya Cari Tahu
41
41. Gagalnya Alena
42
42. Mahal Sekali
43
43. Semangat Alena
44
44. Karena Rindu
45
45. Belum Juara
46
46. Jalan-Jalan
47
47. Penyambutan Alisa
48
48. Obrolan Dalam Mobil
49
49. Alena Kembali berulah
50
50. Perlu Bodyguard?
51
51. Perubahan Sikap Alena
52
52. Terjebak Sendiri
53
53. Dendam Berkepanjangan
54
54. Thomas Dan Raya
55
55. Menepati Janji
56
56. Makan Di Pinggir Jalan
57
57. Ciuman Dadakan
58
58. Simon Mau Di Terapi
59
59. Pertemuan Terakhir
60
60. Takut Kehilangan
61
61. Bunga Cinta Raya
62
62. Jason Nugraha
63
63. Pekerjaan Sampingan
64
64. Sang Terapis Simon
65
65. Universary Pernikahan
66
66. Kejutan Yang Membahagiakan
67
67. Siasat Alena
68
68. Jebakan Untuk Alisa
69
69. Di Tolong Thomas
70
70. Laki-Laki Sejati
71
71. Berita Heboh
72
72. Raya Bercerita
73
73. Berunding
74
74. Seperti Biasanya
75
75. Bayaran Alena
76
76. Bos Baru
77
77. Kucing Dan Tikus
78
78. Simon Bertemu Alena
79
79. Harapan Alena
80
80. Mencoba Merayu Simon
81
81. Pelampiasan Alena
82
82. Pemanggilan Model
83
83. Pemecatan Model
84
84. Mangsa Baru
85
85. Menculik Alisa
86
86. Detik-Detik Penangkapan Alena
87
87. Ibu Rosi Yang Bingung
88
88. Maafkan Mama, Alisa
89
89. Mengunjungi Alena
90
90. Melamar
91
91. Menikah
92
92. Honey Moon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!