Malam ini adalah malam yang sangat soesial bagi mahasiswa-mahasiswa kampus di mana Alisa dan Alena menempuh pendidikan.
Ya, malam ini setiap tahunnya di adakan malam pengukuhan ketua BEM yang baru. Setelah satu minggu sebelumnya telah di adakan pemilihan ketua BEM di kampus itu.
Dan juga seperti pemilihan pejabat daerah atau pemerintahan, mereka yang mencalonkan diri sebagai ketua BEM di seleksi dari mahasiswa yang aktif dalam organisasi BEM juga atau organisasi lainnya.
Mereka yang terdaftar sebagai calon juga memebrikan misi dan wacanaya tentang kemajuan organisasi, sehingga mahasiswa yang mendengarkan pun bisa tertarik untuk memilihnya.
Dan malam ini sudah terpilih dan akan di kukuhkan sebagai ketua BEM yang baru, sekaligus pengenalan dan penyampaian pesan-pesan misinya dalam satu tahun ke depan.
Pihak kampus memang sengaja mengundang seluruh mahasiswa untuk malam pengukuhan itu, dan yang hadir bukan hanya mahasiswa yang ikut organisasi saja tapi juga mahasiswa pasif. Mahasiswa yang hanya belajar saja, seperti halnya Alena dan teman-temannya, Alisa serta Raya. Dan tak ketinggalan juga Richard, karena dia hanya ingin tahu malam pengukuhan itu.
bagi sebagian mahasiswa, malam ini adalah malam pencarian teman baru, atau pacar baru. Karena semua mahasiswa dari segala fakultas datang. Memang tidak semua mahasiswa datang, tapi banyak yang datang, karena tujuan mereka seperti itu.
"Alena, kamu cantik banget." ucap teman Alena ketika meraka semua berkumpul.
"Terima kasih, aku memang mempersiapkan malam ini agar aku bisa tampil cantik." jawab Alena dengan mengibaskan rambutnya dengan angkuh.
Semua juga menatap Alena yang memang cantik, ada juga yang mencibir tapi itu hanya bisik-bisik saja. Sehingga Alena tidak mendengarnya, mungkin kalau bicara keras pasti di dekati Alena dan gengnya lalu mendampratnya.
Alena dan teman-temannya terus berjalan mendekat pada panggung tempat di mana nanti ketua BEM baru memberikan orasinya pada mahasiswa yabg hadir.
Mata Alena menyapu kesegala penjuru, dia mencari keberadaan Richard yang katanya akan ikut hadir juga karena ingin tahu acara itu sekaligus juga ingin mempermalukan Alisa.
Alena senang, Richard juga membenci Alisa yang jelek dan penyendiri karena tidak ada temabnya. Kecuali Raya.
"Alena, lo cari siapa sih?" tanya Bela teman satu geng Alena.
"Gue cari Richard, dia katanya mau datang di acara ini." jawab Alena.
"Kayaknya dia belum datang deh, gue lihat mobilnya ngga ada." kata Bela.
"Oh, belum datang ya."
"Tapi, sauadara jelek lo itu datang juga ngga?" tanya Santi.
"Gue ngga tahu, tapi kata mama gue dia ngga pulang ke rumah setelah kuliah selesai. Heh, pulang-pulang pasti si jelek itu di marahin mama. Haha.." kata Alena dengan tawa sinisnya.
Bela dan Santi juga ikut tertawa, dia sudah membayangkan Alisa akan di tarik rambutnya oleh ibu Sofi karena tidak pulang.
Tak berapa lama, Richard dan satu temannya datang. Richard memakai kemeja hanya di gulung setengah lengan saja. Dia tidak pulang dari kantor dan tidak juga mengganti bajunya.
Asistennya membawakan baju, namun Richard menolak ganti baju. Alasannya, dia akan tetap di dekati gadis-gadis cantik meski penampilannya hanya memakai baju kerja. Wajah tampan dan tubuh tegap dan selalu wangi itu tetap di gilai oleh banyak gadis di kampus.
Namun demikian, dia tidak sembarang dekat dengan seorang gadis. Hanya Alena yang berani dekat dengan Richard setelah berkali-kali juga dia menghindar.
Tidak buruk juga dekat dengan Alena, dia juga cantik dan berpenampilan seksi. Meski Richard juga kurang suka dengan gadis berpenampilan seksi.
Richard berjalan di jalan yang sudah di sediakan untuk para tamu dan undangan. Dia mencari tempat yang enak untuk melihat semua yang ada di sana.
"Richard, apa kabar?" tanya Alena yang mendekat pada Richard.
Sejenak Richard terpaku dengan penampilan Alena Namun setelah dekat, dia merasa enggan lagi berdekatan dengan Alena.
"Gue baik, lo mau apa?" tanya Richard dengan malas.
"Ya, aku mau temani kamu di sini. Kamu kan sendirian, dari pada ngga ada temannya. Mending sama aku duduk di sini." kata Alena dengan sedikit manja.
"Terserah lo." ucap Richard malas.
Dia memang lelah setelah seharian di kantor karena jam kuliahnya hanya satu mata kuliah saja di jam pagi. Richard juga ingin melihat Alisa, dan entah kenapa dia juga ingin mempermalukan Alisa. Mungkin dia akan berpenampilan seperti biasanya, mungkin hanya di polesi bedak sedikit. Itu tidak merubah penampilan jeleknya, pikir Richard.
Waktu terus berjalan, antara kesal dan juga masa bodoh. Richard menunggu gadis jelek Alisa. Dan acara malam pengukuhan sudah di mulai, ketua BEM yang baru sudah mulai naik di podium. Memberikan orasi sewaktu masa kampanyenya dulu.
Banyak yang tertarik dengan orasi ketua BEM itu, namun demikian mereka yang hanya ingin bersenang-senang tidak peduli dengan orang-orang yang ada di podium tersebut.
Setelah acara pengukuhan, di lanjutkan dengan hiburan. Semua penampilan untuk hiburan di auguhkan dari mahasiswa yang ikut berpartisipasi di acara tersebut.
Dosen juga para pejabat serta bagian adiministrasi ikut hadir untuk memeriahkan acara. Tak lupa pengurus organisasi lainnya juga.
Sangat meriah malam itu, membuat semua yabg hadir terhibur, ada grup band yang tampil juga bagian teater ikut memeriahkan dengan menampilkan drama juga tarian tradisional juga modern.
Richard dan Alena masih di tempatnya, sebenarnya Alena ingin ikut berjoget atau berdansa ketika lagu di nyanyikan oleh salah satu mahasiswa yang tampil.
"Richard, apa kamu ngga mau ikut joget di depan sana?" tanya Alena.
"Tidak, kalau lo mau ikut joget silakan saja." jawab Richard
Alena mendengus kesal, namun dia tetap diam di tempatnya. Dia tidak ingin jauh dari Richard.
"Alena, lo ngga mau ikut ke lantai dansa itu?" bisik Bela, dia sudah tidak tahan hanya duduk-duduk saja.
"Gue pengen, tapi Richard ngga mau ikut." jawab Alena berbisik juga.
"Ya udah deh, gue aja sama Santi." kata Bela.
"Ya udah sana, gue mau di sini aja."
Bela dan Santi pergi meninggalkan Alena dan Richard, mereka ingin ikut berjoget bersama yang lainnya di depan panggung. Lagu yang di nyanyikan juga memang enak untuk berjoget.
Sementara itu Alisa serta Raya sudah mulai memasuki area acara. Raya sengaja datang terlambat agar mereka jadi pusat perhatian. Mereka yang melihat Alisa dan Raya berjalan memasuki area acara merasa ada yang berbeda dari keduanya .
Terutama gadis yang bersama Raya, banyak yang tidak tahu bahwa itu adalah Alisa si buruk rupa.
"Hai cantik, kenalan dong." ucap salah satu mahasiswa menggoda Alisa dan Raya.
Raya dan Alisa hanya tersenyum saja. Alisa di beritahu cara jalan dan menanggapi orang-orang yang kagum padanya sebelumnya. Dan sekarang dia sedang melakukan apa yang di katakan Raya.
Alisa berjalan dengan anggun dan elegan, memasuki area acara. Mereka yang melihat kedua gadis cantik saling bersiul dan berdecak kagum.
Alena dan Richard merasa terusik dengan suara-suara siul dan godaan pada orang yang baru datang. Dengan rasa penasaran, Alena mendekat pada kerumunan itu. Dia melihat Raya dan gadis cantik.
"Siapa dia? tanya Alena dalam hati sebelum dia lebih dekat lagi.
Raya dan Alisa duduk di kursi agak jauh dari mahasiswa yang tadi menyoraki. Alena mendekat, dan betapa terkejutnya dia melihat gadis cantik bersama dengan Raya.
"Alisa?"
Kata Alena kaget. Alisa dan Raya menoleh ke arah Alena yang kaget melihat Alisa yang beda.
"Hai Alena." sapa Raya.
Richard dari jauh mendengar Alena meneriakan nama Alisa. Dia tersenyum sinis, di benaknya akan mengejek Alisa. Kemudian dia ikut mendekat pada Alisa dan Raya. Dia belum tahu Alisa tampil beda malam ini.
_
_
_
*****************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Rozh
hohoho. Ricard ini sebenernya suka Alisa. buktinya, jelek aja ditungguin... awal mula cinta itu dari mulai menjahili loh.... ahhha
2022-04-20
2
Nur Aeni
ciee richard nih suka
2022-03-17
1