20. Dalang Kebakaran Itu

Alisa kini lebih fokus pada karir modelnya, dia tidak mau bermain sinetron striping. Alsananya karena terlalu menyita waktunya. Kuliahnya sampai terbengkalai selama satu bulan karena sibuk dengan syuting film mini seri yang hanya tanyang selama seminggu.

Dalam syuting itu saja, Alisa tidak ada waktu untuk dirinya sendiri. Apa lagi syuting sinetron. Meskipun memang ada waktu libur, tapi sangat pendek waktunya.

Dia lebih nyaman berjalan di catwalk, melenggokkan tubuhnya untuk memamerkan busana yang di pamerkan dari pemilik desainer terkenal.

Tubuh idela Alisa dan juga wajah cantik membuat Alisa semakin di cari oleh pemilik produk, apa lagi sifat profesionalnya juga sangat baik. Serta kepada penggemarnya juga cukup ramah. Sehingga banyak sekali pengikut Alisa di media sosial.

Raya senang dan juga bangga sendiri dengan pencapaian Alisa. Dia juga suka Alisa yang selalu menyapa penggemarnya di media sosial. Selama tidak berlebihan dalam menanggapi penggemar yang kadang suka seenaknya.

Alisa, ada job baru untukmu. Apa kamu mau terima?" tanya Raya.

"Apa itu?" tanya Alisa yang sedang merapikan rambutnya.

"Ya, main sinetron sih. Tapi kamu jadi bintang utamanya, terima ngga?" tanya Raya.

"Sinetron ya?"

"Ya, dan kemungkinan akan syuting setiap hari. Bagaimana?" tanya Raya.

"Emm, ada tawaran yang lain lagi ngga?" tanya Alisa.

"Ada, tapi ini iklan produk internasional. Dan syutingnya juga di luar negeri." jawab Raya.

"Aku terima iklan produk internasional aja, ngga apa-apa kita nanti pergi ke luar negeri. Pulangnya kita liburan dan jalan-jalan." kata Alisa.

"Tapi sambil menjalankan syuting sinetron juga bisa." kata Raya lagi.

"Aku mau ambil satu aja dulu, minggu ini aku harus menyetorkan proposal skripsi. Dan langsung mengerjakannya langsung, aku pengen cepat lulus." kata Alisa.

Dia iri pada Raya yang sudah lebih dulu lulus dan tinggal menunggu wisuda saja. Raya pun mengerti, dia lalu menulis di ipadnya untuk satu minggu ini hanya waktunya kuliah dan juga syuting iklan produk internasional.

_

Richard memikirkan cerita Alisa waktu itu, dia mencari tahu siapa dalang pembakaran pabrik milik orang tuanya yang pertama di dirikan semasa merintis dulu.

"Aku melihat orang dengan membawa dirigen masuk pabrik lewat belakang, dia berkumis dan matanya adak lebar. Tangannya juga bergerak-gerak, saat itu aku lewat karena di suruh papaku memberikan gelang Alena, karena aku membawa dua gelang saat menolongmu itu, yang jatuh dan kamu temukan adalah gelangku. Coba kamu lihat di bagian ujungnya ada nama inisial As, artinya Alisa. Sedangkan punya Alena itu inisialnya An." kata Alisa waktu itu.

Richard masih memikirkan siapa laki-laki berkumis dan bermata lebar saat itu? Masih belum jelas, namun dia menebak seseorang. Tapi, apakah Alisa memang benar orang yang dia pikir adalah dia?

Tok tok tok

"Masuk."

Pintu terbuka dan terlihat Jo juga pamannya, tuan Rendra. Richard menatap tajam pamannya yang matanya sedang memeriksa semua sudut ruangan Richard. Richard pun tersenyum sinis, seperti biasanya. Masuk ke dalam ruangannya pasti memeriksa dan menyapu segala penjuru matanya.

"Om ada apa kemari?" tanya Richard.

"Emm, om hanya mampir ke kantor kamu." jawab tuan Rendra.

Dia duduk di sofa sambil melihat tumpukan berkas di meja Richard. Richard sendiri membuka berkas-berkas yang dia tanda tangani dan memeriksa sebelum di bubuhkan tanda tangan.

"Apa perkembangan perusahaanmu meningkat?" tanya tuan Rendra.

"Emm, lumayan. Sekarang sahamku lagi naik. Memangnya kenapa om?" tanya Richard.

"Ngga apa-apa, om tanya aja." jawab tuan Rendra.

Richard menatap pamannya itu dengan lekat, dia ingat ucapan Alisa dengan ciri-ciri yang dia sebutkan itu. Dia memperhatikan tuan Rendra, dari wajah keseluruhannya. Berkumis, mata lebar dan tangannya juga suka di gerakkan jika sedang panik.

Tapi bagaimana gerakan tangan laki-laki yang di maksud Alisa. Apakah seperti pamannya yang bergerak seperti mengibaskan tangan?

"Kenapa kamu melihat tangan om?" tanya tuan Rendra heran.

"Om kenapa tangannya seperti itu?" tanya Richard.

"Memangnya kenapa? Apa kamu tidak tahu kalau tangan om ini cacat sejak sepuluh tahun silam." jawab tuan Rendra.

"Cacat kenapa om? Setahuku om baik-baik aja, dan waktu itu om kan ada di luar negeri?" tanya Richard menyelidiki.

"Ini terkena api, waktu itu dan..." ucapan tuan Rendra terhenti.

"Kenapa om?"

"Eh, ya ini karena om ceroboh. Jadinya seperti ini, setiap panik ya pasti om goyangkan."

"Emm, seperti trauma kah om?"

"Mungkin, kata dokter juga tangan om itu trauma terkena api. Itu karena syarafnya yang langsung panik."

Richard lalu menyalakan api untuk rokok, entah kenapa dia ingin mencoba mengetes apakah benar kepanikan tangan pamannya itu semakin menjadi ketika melihat api.

Dan Jo pun heran, kenapa bosnya itu merokok? Bukankah dia tidak pernah merokok, dan dari mana rokok itu? pikir Jo.

"Tuan, apakah anda sedang..."

"Jo, tolong kamu ambil korek api di pantry." kata Richard.

"Richard, apa-apaan kamu merokok hah?!" teriak tuan Rendra.

"Maaf om, aku sedang banyak pikiran. Jadi rasanya tenang jika aku merokok." jawab Richard.

Dia melirik tajam pada Jo yang tidak juga pergi mengambil korek api, mungkin tidak mengerti maksud Richard. Dan Richard merogoh laci mejanya mencari korek api, barangkali ada di sana. Beruntungnya dia, ternyata korek api dia temukan dan langsung menyalakannya sambil menatap pamannya.

Dan benar saja, tangan tuan Rendra bergerak, wajahnya juga tegang. Tangan satunya memegang kuat tangan kursi di sampingnya. Richard belum menyulutkan api itu ke batang rokoknya, tapi apinya masih menyala.

"Richard! Matikan api itu!" teriak tuan Rendra dengan cepat.

Lima menit, Richard masih menyalakan apinya. Tapi pamannya semakin panik dan tangannya bergetar tidak karuan. Akhirnya Richard memadamkan apinya, dia menatap pamannya tajam.

"Om kenapa?" tanya Richard mendekat.

"Sudahlah, om mau pulang saja. Percuma om kesini juga karena om lupa di pabrik masih ada pekerjaan." kata tuan Rendra.

Richard hanya mengedikkan bahunya saja, lalu kembali duduk di kursinya lagi.

Sepeninggal pamannya, Richard membuka laptopnya untuk melihat cctv yang tersambung di laptopnya. Jo mendekat, dia juga melihat apa yang di lihat Richard.

"Apa yang tuan lakukan tadi?" tanya Jo.

"Aku sedang mencari dalang pembakaran pabrik papa sepuluh tahun silam, Dan sekarang sudah aku temukan. Tinggal bagaimana mencari bukti kuatnya. Saksi mata sudah aku temukan, dan aku akan menjaganya sampai di pengadilan nanti." kata Richard.

"Maksud anda apa tuan?" tanya Jo masih belum mengerti.

"Alisa, kamu tahu? Alisa adalah saksi waktu pembakaran itu, dia melihat wajah pembakar itu dan kamu tahu siapa orangnya?" tanya Richard pada Jo.

"Siapa tuan? Jangan bilang pelakunya adalah om anda." kata Jo lagi.

"Tepat, aku mencurigai dia menurut cerita Alisa."

"Tapi, bukankah itu hanya sebuah cerita. Dan benarkah nona Alisa adalah orang yang menolong anda? Dan sedang apa nona Alisa di sana?" tanya Jo heran.

"Dia sedang melintas, lewat mau memberikan gelang yang dia bawa untuk adiknya Alena. Tapi gelangnya aku bawa sebagai tanda kalau pemilik gelang itu adalah orang yang menolongku waktu itu."

"Tapi bukankah, nona Alena yang mempunyai gelang satunya?"

"Ck, kamu di jelaskan kenapa masih saja bertanya. Sudahlah, jangan bertanya lagi. Yang penting kamu harus membantuku untuk mencari bukti-bukti kalau om Rendra memang pelakunya. Dan sudah aku pastikan dia akan masuk penjara nantinya." kata Richard dengan sengit.

_

_

_

\=> jangan lupa like dan komennya ya...😊😊😊

Episodes
1 01.Alisa Dan Alena
2 02. Bertemu Richard
3 03. Alisa Ingin Berubah
4 04. Alisa Yang Cantik
5 05. Malam Yang Di Tunggu
6 06. Richard Terpesona
7 07. Alena Kesal
8 08. Alisa Melawan
9 09. Richard Terhasut
10 10. Gelang Kenangan
11 11. Pemilik Gelang
12 12.Alisa Bercerita
13 13. Richard Mencari Tahu
14 14. Mendaftar Jadi Model
15 15. Alisa Model Terkenal
16 16. Richard Mendekati Alisa
17 17. Alena Yang Iri
18 18. Richard Terpesona Pada Alisa
19 19. Richard Jatuh Cinta
20 20. Dalang Kebakaran Itu
21 21. Maafkan Aku Alisa
22 22. Perasaan Richard
23 23. Mencari Bukti
24 24. Klaim Asuransi
25 25. Barang Bukti
26 26. Syuting Dengan Alena
27 27. Persaingan
28 28. Symonesta Stars
29 29. Teman Baru
30 30. Gosip
31 31. Richard Cemburu
32 32. Melaporkan tuan Rendra
33 33. Alisa Menjadi Saksi
34 34. Di Kejar Wartawan
35 35. Rencana Licik Alena
36 36. Raya Dan Alisa
37 37. Acara Talk Show
38 38. Ibu Rosi Datang
39 39. Cerita Simon Barata
40 40. Raya Cari Tahu
41 41. Gagalnya Alena
42 42. Mahal Sekali
43 43. Semangat Alena
44 44. Karena Rindu
45 45. Belum Juara
46 46. Jalan-Jalan
47 47. Penyambutan Alisa
48 48. Obrolan Dalam Mobil
49 49. Alena Kembali berulah
50 50. Perlu Bodyguard?
51 51. Perubahan Sikap Alena
52 52. Terjebak Sendiri
53 53. Dendam Berkepanjangan
54 54. Thomas Dan Raya
55 55. Menepati Janji
56 56. Makan Di Pinggir Jalan
57 57. Ciuman Dadakan
58 58. Simon Mau Di Terapi
59 59. Pertemuan Terakhir
60 60. Takut Kehilangan
61 61. Bunga Cinta Raya
62 62. Jason Nugraha
63 63. Pekerjaan Sampingan
64 64. Sang Terapis Simon
65 65. Universary Pernikahan
66 66. Kejutan Yang Membahagiakan
67 67. Siasat Alena
68 68. Jebakan Untuk Alisa
69 69. Di Tolong Thomas
70 70. Laki-Laki Sejati
71 71. Berita Heboh
72 72. Raya Bercerita
73 73. Berunding
74 74. Seperti Biasanya
75 75. Bayaran Alena
76 76. Bos Baru
77 77. Kucing Dan Tikus
78 78. Simon Bertemu Alena
79 79. Harapan Alena
80 80. Mencoba Merayu Simon
81 81. Pelampiasan Alena
82 82. Pemanggilan Model
83 83. Pemecatan Model
84 84. Mangsa Baru
85 85. Menculik Alisa
86 86. Detik-Detik Penangkapan Alena
87 87. Ibu Rosi Yang Bingung
88 88. Maafkan Mama, Alisa
89 89. Mengunjungi Alena
90 90. Melamar
91 91. Menikah
92 92. Honey Moon
Episodes

Updated 92 Episodes

1
01.Alisa Dan Alena
2
02. Bertemu Richard
3
03. Alisa Ingin Berubah
4
04. Alisa Yang Cantik
5
05. Malam Yang Di Tunggu
6
06. Richard Terpesona
7
07. Alena Kesal
8
08. Alisa Melawan
9
09. Richard Terhasut
10
10. Gelang Kenangan
11
11. Pemilik Gelang
12
12.Alisa Bercerita
13
13. Richard Mencari Tahu
14
14. Mendaftar Jadi Model
15
15. Alisa Model Terkenal
16
16. Richard Mendekati Alisa
17
17. Alena Yang Iri
18
18. Richard Terpesona Pada Alisa
19
19. Richard Jatuh Cinta
20
20. Dalang Kebakaran Itu
21
21. Maafkan Aku Alisa
22
22. Perasaan Richard
23
23. Mencari Bukti
24
24. Klaim Asuransi
25
25. Barang Bukti
26
26. Syuting Dengan Alena
27
27. Persaingan
28
28. Symonesta Stars
29
29. Teman Baru
30
30. Gosip
31
31. Richard Cemburu
32
32. Melaporkan tuan Rendra
33
33. Alisa Menjadi Saksi
34
34. Di Kejar Wartawan
35
35. Rencana Licik Alena
36
36. Raya Dan Alisa
37
37. Acara Talk Show
38
38. Ibu Rosi Datang
39
39. Cerita Simon Barata
40
40. Raya Cari Tahu
41
41. Gagalnya Alena
42
42. Mahal Sekali
43
43. Semangat Alena
44
44. Karena Rindu
45
45. Belum Juara
46
46. Jalan-Jalan
47
47. Penyambutan Alisa
48
48. Obrolan Dalam Mobil
49
49. Alena Kembali berulah
50
50. Perlu Bodyguard?
51
51. Perubahan Sikap Alena
52
52. Terjebak Sendiri
53
53. Dendam Berkepanjangan
54
54. Thomas Dan Raya
55
55. Menepati Janji
56
56. Makan Di Pinggir Jalan
57
57. Ciuman Dadakan
58
58. Simon Mau Di Terapi
59
59. Pertemuan Terakhir
60
60. Takut Kehilangan
61
61. Bunga Cinta Raya
62
62. Jason Nugraha
63
63. Pekerjaan Sampingan
64
64. Sang Terapis Simon
65
65. Universary Pernikahan
66
66. Kejutan Yang Membahagiakan
67
67. Siasat Alena
68
68. Jebakan Untuk Alisa
69
69. Di Tolong Thomas
70
70. Laki-Laki Sejati
71
71. Berita Heboh
72
72. Raya Bercerita
73
73. Berunding
74
74. Seperti Biasanya
75
75. Bayaran Alena
76
76. Bos Baru
77
77. Kucing Dan Tikus
78
78. Simon Bertemu Alena
79
79. Harapan Alena
80
80. Mencoba Merayu Simon
81
81. Pelampiasan Alena
82
82. Pemanggilan Model
83
83. Pemecatan Model
84
84. Mangsa Baru
85
85. Menculik Alisa
86
86. Detik-Detik Penangkapan Alena
87
87. Ibu Rosi Yang Bingung
88
88. Maafkan Mama, Alisa
89
89. Mengunjungi Alena
90
90. Melamar
91
91. Menikah
92
92. Honey Moon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!