02. Bertemu Richard

Setiap hari mendapatkan perlakuan tidak baik dan tersisih, Alisa tetap berangkat kuliah. Dia sendiri kadang terlambat masuk kelas karena di rumah pekerjaannya selalu bertambah dari ibunya.

Peristiwa jatuhnya pot bunga kesayangan ibunya, harus membuat Alisa benar-benar todur di gudang selamanya. Ingin berontak dengan ketidak adilan itu namun Alisa belum bisa.

Hari ini di kampus ada mahasiswa baru, seorang laki-laki tampan juga kaya. Dia pemilik perusahaan besar bernama Armada Jaya Corp. Semua mahasiswa kampus itu tahu, tentang perusahaan besar itu.

Banyak yang bercita-cita masuk ke perusahaan besar itu untuk bekerja di sana.

Richard Anggara Kyle, mahasiswa baru yang masuk di semester tujuh. Hanya meneruskan kuliahnya yang dulu terhenti ketika ayahnya meninggal. Dia sekarang hanya mempunyai ibu saja.

Ketika Richard sampai di kampus dan mendaftar bersama dengan asistennya, hanya mengantar saja. Semua nampak kagum pada Richard, seorang eksekutif muda masih mau belajar di kampus meski hanya untuk mendapatkan gelar saja.

"Nah, pak Richard nanti kelasnya anda bersebalahan dengan kelas semester lima, nanti jika ada mata kuliah salah satu yang anda lulus, anda bisa masuk ke kelas semester lima." kata di bagian administrasi mahasiswa itu.

Richard hanya mengangguk saja, dia menerima masuk di kelas mana saja. Yang terpenting satu tahun ini dia lulus kuliah dan mendapatkan gelar sarjana.

Setelah menyelesaikan administrasi kuliah, Richard di suruh masuk ke kelas. Dia pun menurut, dia masuk dan melewati lorong menuju kelas semester lima.

Tanpa sengaja dia berpapasan dengan Alisa yang sama menuju kelas semester lima. Lama memandang Alisa yang wajahnya cacat, tapi tiba-tiba Richard merasa jijik melihat wajah Alisa.

"Dia Alisa tuan, gadis buruk rupa di kampus ini. Sehari-hari dia selalu di kerjai oleh teman-temannya, dia hanya punya satu teman saja. Semua teman satu kelasnya tidak ada yang mau dekat dengannya." bisik Jo, asisten Richard.

"Ehmm, menarik. Dia tahu selalu di kerjai dan di ejek teman-temannya tapi mau berangkat kuliah juga ya. Padahal teman-temannya tidak suka padanya." ucap Richard.

"Iya tuan, dia sangat percaya diri sekali kuliah di tempat ini." kata Asistennya lagi.

"Ya sudah, sekarang kamu ke mobil saja. Atau ke kantor menyelesaikan pekerjaanku hari ini." kata Richard pada Jo.

"Baik tuan, saya ke kantor saja karena saya baru ingat ada kunjungan paman anda ke kantor." jawab Jo.

"Kenapa kamu tidak bilang lebih dulu kalau pamanku berkunjung ke kantor?" tanya Richard dengan kesal.

"Maaf tuan, paman anda juga bilang jika anda tidak bisa menemuinya juga tidak masalah, hanya berkunjung saja ke kantor itu." kata Jo merasa bersalah.

"Ya sudah, kamu boleh pergi. Aku harus masul kelas." kata Richard.

Setelah Jo berpamitan, Richard masuk ke kelasnya. Dia melewati kelas di mana Alisa berada, sekilas dia melihat Alisa sedang duduk di belakang. Senyum smiriknya nampak jelas.

Entah kenapa dalam hatinya ingin mengerjai gadis berwajah jelek itu.

_

Sudah satu minggu Richard kuliah di kampus yang sama dengan Alisa. Banyak gadis yang mau berteman dengannya dan memujanya. Dia kaya dan juga tampan, apa lagi CEO sebuah perusahaan lumayan besar.

Alena, kakan kembar Alisa selalu berusaha mendekati Richard, ada saja modusnya untuk dekat dengan Richard.

Sedangkan Alisa sendiri sempat terpukau dengan Richard yang tampan dan dingin sikapnya itu, selalu mau berteman dengan gadis-gadis cantik di kampus.

Alisa yang merasa wajahnya tidak cantik, tiba-tiba saja merasa rendah diri jika bertemu dengan Richard.

Satu senyuman sinis Ruchard berikan pada Alisa, Alisa tahu Richard tidak menyukainya karena wajahnya.

Namun demikian, Alisa selalu rajin ke kampus meski dia telat.

Suatu hari, Alisa telat ke kampus, dia sedang menunggu angkot lewat namun angkot tidak juga kunjung datang.

Mobil Richard berhenti tepat di depan Alisa, dia membuka kaca jendelanya dan menatap Alisa Ada rasa ingin mengerjai Alisa, namun nanti di dalam kampus.

"Alisa kan?" tanya Richard.

"Iiya, saya Alisa." jawab Alisa gugup.

"Kamu mau ke kampus?" tanya Richard lagi.

"Iya."

"Nunggu angkot?"

"Iya."

"Di sini angkot jarang lewat, kamu boleh naik mobilku." kata Richard.

Tentu saja Alisa heran dan kaget, benar tidak itu tawaran naik mobil mewah Richard untuknya.

"Mau ngga?" tanya Richard lagi.

"Eh, iiiya saya mau." kata Alisa semakin gugup.

Jarang-jarang laki-laki ganteng mengajaknya ikut di mobilnya, apa lagi dia merasa gadis biasa yang penuh tidak keberuntungan. Tapi sekarang malah di ajak naik ke mobil laki-laki paling ganteng di kampusnya mengajaknya ikut bareng ke kampus.

Alisa tersenyum kaku, dia maju ke depan hendak membuka pintu mobil. Namun Alisa tidak bisa membukanya karena memang pintunya terkunci.

Richard tersenyum sinis, lalu tertawa kecil.

"Maaf ya, pintunya menolak kamu masuk ke dalam mobilku. Hahah.." kata Richard tanpa merasa bersalah.

Dia kemudian melajukan mobilnya dengan kemcang, membuat Alisa kembali melongo dan sedikit kesal.

Kenapa dia besar kepala, sedangkan sejak pertama melihatnya Richard tidak suka pada Alisa.

Dan kini Alisa naik ojek menuju kampusnya, membayar ojek sesuai tarif yang di minta. Untung ojeknya baik, tidak rewel ketika Alisa memberikan uang kurang lima ribu lagi.

"Lain kali kalau mau naik ojek, usahakan uangnya pas mbak. Ini sih hanya untul bensin aja, untuk makan ngga sampe." kata tukang ojeknya sambil berlalu.

Alisa merasa tidak enak, dia hanya punya uang sepuluh ribu dan harus cepat masuk ke kelasnya.

Alisa pun berlari-lari kecil menuju kelasnya, tapi lagi-lagi Richard menghadangnya di depan kelasnya. Alisa kaget, dia menatap Richard.

"Nih buat kamu." kata Richard melemparkan sebuah kotak berisi make up lengkap.

"Apa ini?"

"Ck, itu alat make up lengkap. Khusus buat kamu untuk menghilangkan noda wajah dan merubah wajahmu jadi cantik, besok di pakai. Aku muak dengan wajah jelekmu." kata Richard.

"Kalau muak jangan lihat aku, pergi aja sana." ucap Alisa dengan ketus.

"Alisa, masuk yuk." kata Raya, sahabat Alisa satu-satunya.

"Ya makanya aku kasih make up biar aku nggauak lihat wajah kamu. Kamu selalu lewat di depan kelasku, jadi gue muak. Awas lho besok ngga lo pakai." ancam Richard.

Dia masuk ke dalam kelasnya, sedangkan Alisa memungut kotak make up yang tadi jatuh. Kemudian dia mengikuti Raya masuk ke dalam kelas.

_

Richard menunggu Alisa berangkat ke kampus, dia ingin tahu penampilan Alisa setelah di beri make up olehnya.

Make up itu memang sengaja make up yang murah dan banyak mengandung zat berbahaya bagi kulit,sehingga siapa saja yang menggunakannya akan merasakan gatal dan kulit berubah warna merah dan ruam-ruam.

Awalnya Alisa tidak ingin berangkat ke kampus, tapi Alena membujuk Alisa agar tetap berangkat kuliah hingga Alena menvancamnya.

"Kamu cepat berangkat sana! " teriak Alena.

"Tapi wajahku bengkak, mana bisa berangkat kuliah dengan wajah seperti ini." kata Alisa lagi.

"Eh, dari dulu wajah lo itu seperti itu. Jelek dan cacat, ngga ada yang mau sama kamu, cepat berangkat." kata Alena lagi.

"Tapi aku tidak punya ongkos untuk ke kampusnya."

"Ck, alasan aja kamu tuh. Nih aku kasih ongkos, awas kalau sampai aku ngga lihat kamu di kampus!" kata Alena lagi mengancam Alisa.

Alena pergi meninggalkan Alisa yang masih bengkak mukanya akibat percobaan make up tadi malam. Semalam Alena memaksa Alisa memakaikan make up, dia ingin tahu kenapa Richard peduli pada Alisa. Dan ternyata punya maksud lain, Alena senang sekali.

Pukul tujuh, Alisa berangkatbke kampus, dia menutup wajahnya dengan rambut sebagian menutup bagian wajah yang bengkak dan ruam-ruam merah.

Dan tidak di sangka, di jalan menuju kampus sampai ke kelas semua menunggu Alisa. Menunggu ingin melihat wajah Alisa yang merah dan bengkak akibat make up murahan yang di berikan oleh Richard.

Alisa malu, namun dia di dorong untuk cepat memasuki kelasnya. Dan di depan kelas, ada Richard, Alena juga teman-temannya yang selalu membuli Alisa berdiri berjejer. Ingin melihat wajah Alisa yang jelek tambah jelek.

Satu teman menarik tangan Alisa dan menyibak rambut yang menutupi wajahnya. Dan semua mata memandang ke arah wajah Alisa, tiba-tiba suara tawa pecah menggema depan kelas.

Semua menertawakan Alisa, ada yang meludah ke samping karena jijik ada juga yang melempar kertas ke arah wajah Alisa.

Richard sendiri maju ke depan menatap Alisa, dan memberikan cermin kecil.

"Nih, kaca buat kamu. Biar tahu bagaimana wajahmu, jangan salahkan orang-orang yang menertawakanmu, tapi kamu sendiri yang tidak tahu malu." kata Richard.

Setelah berkata seperti itu, Richard masuk ke kelasnya. Seiring dosen bersiap untuk menyampaikan materi ke kelasnya.

_

_

_

😉😉😉😉😉😉😉😉

Terpopuler

Comments

мєσωzα

мєσωzα

tega banget iiih 🥺

2022-11-07

0

Mien Mey

Mien Mey

ya ampuun ini mahasiswa tp ko klkuanya ky bocah sd ngbully teman sgutunya 😥

2022-05-27

0

Sari Acho

Sari Acho

kacian alisha😪😪

2022-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 01.Alisa Dan Alena
2 02. Bertemu Richard
3 03. Alisa Ingin Berubah
4 04. Alisa Yang Cantik
5 05. Malam Yang Di Tunggu
6 06. Richard Terpesona
7 07. Alena Kesal
8 08. Alisa Melawan
9 09. Richard Terhasut
10 10. Gelang Kenangan
11 11. Pemilik Gelang
12 12.Alisa Bercerita
13 13. Richard Mencari Tahu
14 14. Mendaftar Jadi Model
15 15. Alisa Model Terkenal
16 16. Richard Mendekati Alisa
17 17. Alena Yang Iri
18 18. Richard Terpesona Pada Alisa
19 19. Richard Jatuh Cinta
20 20. Dalang Kebakaran Itu
21 21. Maafkan Aku Alisa
22 22. Perasaan Richard
23 23. Mencari Bukti
24 24. Klaim Asuransi
25 25. Barang Bukti
26 26. Syuting Dengan Alena
27 27. Persaingan
28 28. Symonesta Stars
29 29. Teman Baru
30 30. Gosip
31 31. Richard Cemburu
32 32. Melaporkan tuan Rendra
33 33. Alisa Menjadi Saksi
34 34. Di Kejar Wartawan
35 35. Rencana Licik Alena
36 36. Raya Dan Alisa
37 37. Acara Talk Show
38 38. Ibu Rosi Datang
39 39. Cerita Simon Barata
40 40. Raya Cari Tahu
41 41. Gagalnya Alena
42 42. Mahal Sekali
43 43. Semangat Alena
44 44. Karena Rindu
45 45. Belum Juara
46 46. Jalan-Jalan
47 47. Penyambutan Alisa
48 48. Obrolan Dalam Mobil
49 49. Alena Kembali berulah
50 50. Perlu Bodyguard?
51 51. Perubahan Sikap Alena
52 52. Terjebak Sendiri
53 53. Dendam Berkepanjangan
54 54. Thomas Dan Raya
55 55. Menepati Janji
56 56. Makan Di Pinggir Jalan
57 57. Ciuman Dadakan
58 58. Simon Mau Di Terapi
59 59. Pertemuan Terakhir
60 60. Takut Kehilangan
61 61. Bunga Cinta Raya
62 62. Jason Nugraha
63 63. Pekerjaan Sampingan
64 64. Sang Terapis Simon
65 65. Universary Pernikahan
66 66. Kejutan Yang Membahagiakan
67 67. Siasat Alena
68 68. Jebakan Untuk Alisa
69 69. Di Tolong Thomas
70 70. Laki-Laki Sejati
71 71. Berita Heboh
72 72. Raya Bercerita
73 73. Berunding
74 74. Seperti Biasanya
75 75. Bayaran Alena
76 76. Bos Baru
77 77. Kucing Dan Tikus
78 78. Simon Bertemu Alena
79 79. Harapan Alena
80 80. Mencoba Merayu Simon
81 81. Pelampiasan Alena
82 82. Pemanggilan Model
83 83. Pemecatan Model
84 84. Mangsa Baru
85 85. Menculik Alisa
86 86. Detik-Detik Penangkapan Alena
87 87. Ibu Rosi Yang Bingung
88 88. Maafkan Mama, Alisa
89 89. Mengunjungi Alena
90 90. Melamar
91 91. Menikah
92 92. Honey Moon
Episodes

Updated 92 Episodes

1
01.Alisa Dan Alena
2
02. Bertemu Richard
3
03. Alisa Ingin Berubah
4
04. Alisa Yang Cantik
5
05. Malam Yang Di Tunggu
6
06. Richard Terpesona
7
07. Alena Kesal
8
08. Alisa Melawan
9
09. Richard Terhasut
10
10. Gelang Kenangan
11
11. Pemilik Gelang
12
12.Alisa Bercerita
13
13. Richard Mencari Tahu
14
14. Mendaftar Jadi Model
15
15. Alisa Model Terkenal
16
16. Richard Mendekati Alisa
17
17. Alena Yang Iri
18
18. Richard Terpesona Pada Alisa
19
19. Richard Jatuh Cinta
20
20. Dalang Kebakaran Itu
21
21. Maafkan Aku Alisa
22
22. Perasaan Richard
23
23. Mencari Bukti
24
24. Klaim Asuransi
25
25. Barang Bukti
26
26. Syuting Dengan Alena
27
27. Persaingan
28
28. Symonesta Stars
29
29. Teman Baru
30
30. Gosip
31
31. Richard Cemburu
32
32. Melaporkan tuan Rendra
33
33. Alisa Menjadi Saksi
34
34. Di Kejar Wartawan
35
35. Rencana Licik Alena
36
36. Raya Dan Alisa
37
37. Acara Talk Show
38
38. Ibu Rosi Datang
39
39. Cerita Simon Barata
40
40. Raya Cari Tahu
41
41. Gagalnya Alena
42
42. Mahal Sekali
43
43. Semangat Alena
44
44. Karena Rindu
45
45. Belum Juara
46
46. Jalan-Jalan
47
47. Penyambutan Alisa
48
48. Obrolan Dalam Mobil
49
49. Alena Kembali berulah
50
50. Perlu Bodyguard?
51
51. Perubahan Sikap Alena
52
52. Terjebak Sendiri
53
53. Dendam Berkepanjangan
54
54. Thomas Dan Raya
55
55. Menepati Janji
56
56. Makan Di Pinggir Jalan
57
57. Ciuman Dadakan
58
58. Simon Mau Di Terapi
59
59. Pertemuan Terakhir
60
60. Takut Kehilangan
61
61. Bunga Cinta Raya
62
62. Jason Nugraha
63
63. Pekerjaan Sampingan
64
64. Sang Terapis Simon
65
65. Universary Pernikahan
66
66. Kejutan Yang Membahagiakan
67
67. Siasat Alena
68
68. Jebakan Untuk Alisa
69
69. Di Tolong Thomas
70
70. Laki-Laki Sejati
71
71. Berita Heboh
72
72. Raya Bercerita
73
73. Berunding
74
74. Seperti Biasanya
75
75. Bayaran Alena
76
76. Bos Baru
77
77. Kucing Dan Tikus
78
78. Simon Bertemu Alena
79
79. Harapan Alena
80
80. Mencoba Merayu Simon
81
81. Pelampiasan Alena
82
82. Pemanggilan Model
83
83. Pemecatan Model
84
84. Mangsa Baru
85
85. Menculik Alisa
86
86. Detik-Detik Penangkapan Alena
87
87. Ibu Rosi Yang Bingung
88
88. Maafkan Mama, Alisa
89
89. Mengunjungi Alena
90
90. Melamar
91
91. Menikah
92
92. Honey Moon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!