Nature'S Other Relationship

Nature'S Other Relationship

Ketakutan.

BHUUUK...

"Aaaaugh!" Ringis seorang pemuda menabrak seorang gadis berusia berkisar 20 tahun. Pemuda itu menatap gadis yang sangat cantik menawan berwajah lembut, kulit putih bersih, tanpa polesan diwajah. Bibir merah merona sangat natural.

"Sekuat itu aku menabraknya tapi dia tidak terjatuh." Batin Altezza, berusaha berdiri tanpa dibantu wanita yang tak bergeming menatapnya.

"Kau baik baik saja Tuan?" Tanya gadis itu tanpa mengulurkan tangan lembutnya yang masih berada didada.

"Mungkin dia menahan sakitnya!" Altezza kembali membatin.

Gadis itu pergi meninggalkan Altezza kemudian menghilang diperempatan jalan.

"Busyeeet! Cepet banget ngilangnya?" Bisik Altezza.

"Aaaugh yah, aku lupa! Aku ada pertemuan dengan Keluarga Locateli di Mansion mereka." Batin Altezza.

Bergegas Altezza melangkahkan kaki, menuju Mansion Keluarga Locateli yang tengah berduka atas kematian Putrinya Praavena Locateli yang dibunuh oleh orang asing kemaren malam.

Altezza tiba di Mansion milik Locateli, begitu banyak karangan bunga menghiasi halaman.

"Selamat siang Tuan, apakah anda kerabat dari Nona Muda?" Tanya penjaga saat Altezza hendak memasuki perkarangan.

Altezza tertegun, dia hanya menemani sahabatnya Barita yang akan ikut melayat ke keluarga ini. "Hmmm, sebentar! Saya hubungi sahabat saya dulu!" Ucap Altezza pada penjaga.

Altezza merogoh handphone miliknya, menghubungi Barita.

"Ck, angkat Barita!" Bisiknya.

📞"Ya!"-Barita

📞"Kau dimana?"-Altezza

📞"Aku masih di Greja dekat Mansion Keluarga Locateli, kemarilah!"-Barita

📞"Ya, aku kesana!" Altezza menutup telfonnya, memasukkan ponsel miliknya ke kantong bajunya.

Altezza berlalu meninggalkan kediaman Locateli tanpa peduli dengan penjaga menuju Greja yang dimaksud.

Saat Altezza hadir. Pemakaman telah selesai dilakukan, beribu macam karangan bunga untuk Keluarga Locateli disetiap sudut area pemakaman. Semua keluarga hanya menatap kearah Altezza tanpa menyapa, karena mereka memang tidak saling mengenal.

Mata Altezza tertuju pada gadis yang berdiri dibalik pohon, "itu kan gadis yang aku tabrak tadi! Ngapain dia disana? Kesambet baru tahu rasa!" Kekeh Altezza berusaha mendekati gadis itu.

Tapi lengan Altezza ditahan oleh Barita, "kau mau kemana? Kita ke rumah Keluarga Locateli!" Tegas Barita.

"Hmm!" Altezza menoleh ke arah pohon, menunjuk, tapi gadis itu sudah menghilang tanpa jejak. "Ya!" Ucap Altezza mengikuti langkah Barita menuju mansion Keluarga Locateli.

Sepanjang perjalanan Altezza memikirkan gadis itu, "kenapa dia menghindar? Apakah dia sahabat keluarga ini? Kenapa mereka tidak menyapa gadis itu?" Batin Altezza sepanjang jalan.

Barita menatap aneh pada sahabatnya, "kau kenapa bro? Dari tadi cengok aja kayak memikirkan hutang triliunan!" Kekeh Barita merangkul bahu sahabatnya.

"Hmmm, tidak! Aku sedang memikirkan gadis yang meninggal itu? Apa kau mengenalnya?" Tanya Altezza mulai penasaran.

"Dia salah satu teman ku! Aku akan melakukan pemotretan dengannya, tapi takdir berkata lain! Dia meninggal setelah di bunuh oleh seorang wanita di club keluarganya." Jelas Barita.

"Ooogh, ya! Aku lupa kau seorang bintang iklan yang sangat tampan di negeri ini!" Goda Altezza.

"Apa kau sedang mengejekku?" Barita mendekap erat leher sahabatnya. "Bagaimana pekerjaanmu mencari berita? Kenapa kau tidak menyelidiki kematian Praavena Locateli!" Ucap Barita menyadarkan Altezza.

Deg. "Apa kau ada foto gadis itu? Aku akan memasukkannya ke media hari ini! Ini akan menjadi berita terbaikku bulan ini!" Altezza berfikir sembari berharap Barita akan memberikannya.

"Heeeeii, dengar! Wanita ini sangat aneh! Dia seperti tidak mati! Tapi dia dinyatakan sudah mati! Semua tengah membicarakan saat pemakaman tadi! Makanya, jika kau sebagai wartawan, harus cepat tanggap!" Jelas Barita menggoda Altezza.

Altezza hanya mengangguk tak mengerti atas apa yang diucapkan Barita barusan. Baginya memberitakan kematian akan membuat petaka untuk dirinya sendiri.

Tibalah mereka di Mansion Locateli. Altezza menatap foto foto yang berbaris dimeja pajangan ruang tamu.

Sheer, "gadis ini? Inikan gadis yang tadi? Apa aku salah lihat? Ooogh God! Apakah dia hantu?" Jantung Altezza berpacu menatap mata gadis yang tersenyum manis di foto itu. Matanya tak berkedip, darahnya mendesir, tangannya terasa dingin.

Altezza menelan salivanya, menatap lagi dan lagi foto itu.

"Baaagh!" Kejut Barita dibahu Altezza.

"Anjiiing! Kaget tau! Apa dia benar benar mati bro?" Tanya Altezza pada Barita dengan berbisik.

"Ya iyalah! Tadi itu pemakamannya! Nggak mungkin yang dikubur tadi batu bata kan?" Kekeh Barita.

Sheeer, darah Altezza semakin mendesir hebat, "ini nggak bener! Aku pasti salah lihat!" Batin Altezza semakin takut nggak karuan.

"Kenapa? Apa kau mengenalnya?" Tanya Barita penasaran.

Altezza menatap Barita, "eeehm, nggak! Dia bukan kelas ku bro! Kau tau aku hanya wartawan yang haus sama berita!" Kekehnya mengalihkan pikiran dan perasaannya.

"Hmm, yuuk! Kita salaman, trus pulang! Aku ada kerjaan!" Ajak Barita membawa Altezza bersalaman dengan keluarganya.

Lagi lagi mata Altezza dikejutkan dengan gadis itu dari balik jendela, menatap kearahnya.

Altezza mengalihkan pandangannya, hanya menunduk takut. Tangannya sedingin es. Meremas jacket Barita yang tengah berdiri disampingnya.

"Kau kenapa?" Tanya Barita melihat sahabatnya sangat pucat. "Apa kau lapar?" Bisik Barita pada Altezza.

Altezza berlalu dengan cepat, ingin segera meninggalkan mansion yang sangat horor baginya. "Kenapa gadis itu menatapku seperti akan memakanku? Apakah dia akan membunuhku seperti kematiannya?" Batin Altezza berkecamuk merasa dihantui oleh gadis cantik itu.

Altezza memasuki mobil milik Barita, meminta diantar hingga halte biasa dia menunggu mono rel. "Setidaknya aku harus menenangkan pikiranku. Mungkin aku kelelahan!" Batinnya menghela nafas lebih dalam menyandarkan tubuhnya di jok mobil Barita.

Barita menatap aneh akan sikap Altezza, memilih melajukan kendaraannya menuju apartemen sahabatnya.

"Kenapa kau mengantarku?" Tanya Altezza menatap Barita yang masih fokus pada badan jalan.

"Kita beli makanan dulu, kau pasti lapar! Dari tadi aku lihat kau seperti ketakutan! Kau kenapa? Apa kau sedang melihat hantu yang sangat mengerikan?" Tanya Barita dengan mimik wajah serius.

"Hmm, ntahlah! Aku merasa tidak nyaman berada di mansion Locateli tadi! Sekarang aku sudah lebih tenang! Mungkin aku terlalu lelah karena kemaren aku pulang agak larut! Jadi saat ini aku butuh istrahat!" Jelas Altezza dengan nada datar.

"Ooogh, baiklah! Kita beli makanan dan kau istirahat! Aku akan kembali ke studio! Ada pemotretan untuk iklan ku!" Senyum Barita.

Altezza mengangguk setuju, mereka membeli makanan, kemudian Barita mengantarkan Altezza keapartemen miliknya.

Sebelum Barita berlalu, dia berpesan agar Altezza tidak memikirkan hal itu. Dengan langkah lemas Altezza menaiki anak tangga menuju apartemen miliknya yang berada dilantai dua. Dia merogoh kunci dari dalam tas, memutar anak kunci,

CEKLEEK,

Mata Altezza tertuju pada sosok seorang gadis tengah duduk di sofa tamu menatap teduh Altezza, seketika.

BHUUUK,

Altezza pingsan tak sadarkan diri, melihat sosok gadis nan cantik rupawan ada dihadapannya.

"Kenapa dia menghantuiku!" Alam bawah sadar Altezza mengutuki wanita itu, berharap semua hanya mimpi.

-----------*********

Kita kenalan dulu sama sosoknya yah. Biar semakin seru.

Nama: Altezza

Usia: 24 tahun

Pekerjaan: Wartawan

Status: Single

Karakter: Baik, lembut, tegas

Berdarah Jepang, Italy.

Hubungan dengan karakter lain: Sahabat Barateli, memiliki hubungan dengan Praavena Locateli didunia yang berbeda.

Nama: Barita

Usia: 24 tahun

Pekerjaan: Model dan Manager Bank Swasta

Status: Single

Karakter: Keras kepala, egois, baik, perhatian.

Berdarah Italy

Hubungan dengan karakter lain: Sahabat Altezza, Sahabat Praavena Locateli di alam yang lain.

Nama: Praavena Locateli

Usia: 22 tahun

Pekerjaan: Model

Status: Single

Karakter: Keras kepala, egois, baik, perhatian.

Berdarah Italy

Hubungan dengan karakter lain: Kekasih Altezza di alam yang berbeda, menjalin hubungan dengan Barita dialam mereka.

*****************************

Semoga suka dengan visualnya yah reader...

Happy reading...🔥🤗

Jangan lupa Like and Vote...😘

Terpopuler

Comments

Lee

Lee

Lanjut ya sis...
gasskeun !!
slam dri my ice girl sranghae

2022-03-01

2

Danie a

Danie a

menarik😊

2022-02-27

3

Danie a

Danie a

karya kaka ternyata banyak ya. aku masukin fav dulu. lagi ngantri baca😊

2022-02-27

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!