Akhirnya.

Seorang gadis biasa menyambangi restoran milik Altezza dan Barita di Santo Stefaano. Wajah alami, usia berkisar 23 tahun, tubuh tinggi lebih kurang 170 cm.

"Za, dia bukan gadis daerah sini deh. Dia gadis kota." Bisik Barita.

Altezza tak menjawab, jujur dia sangat terpesona, "wajahnya lebih mirip Praavena." Batin Altezza.

"Siapa dia?" Bisik Altezza pada Barita.

"Nggak tau, yang pasti dia bukan warga desa sini! Kekeh Barita menepuk bahu Altezza.

Tak ingin menunggu lama Altezza memberanikan diri mendekati gadis cantik itu. "Hai," Sapa Altezza pada gadis yang tengah menatapnya.

"Ya, haii! Apa kau pemilik restoran ini?" Sapa gadis cantik itu.

"Ya, saya pemilik restoran kecil ini!" Senyum Altezza ramah.

"Siapa nama mu?" Tanya Altezza.

"Hmm, aku? Aku Jessey Locateli putri dari salah satu motivator terkenal Bastian Locateli, apa kau mengenal motivator itu?" Senyum Jessey membuat Altezza mengurungkan niat melanjutkan perkenalan mereka.

"Aku fikir dia pasti mengenal Praavena, Mati aku!" batin Altezza memilih berpamitan berlalu meninggalkan Jessey dalam keadaan bingung.

Jessey menatap bingung pada Altezza yang tiba tiba menghilang. Mencari keberadaan Praavena, untuk menanyakan siapa Jessey, dan untuk apa dia mendatangi restoran mereka.

Tentu menjadi suatu kejutan bagi Praavena kejujuran Jessey yang mengaku anak Bastian Locateli. "Apakah Mami Cavana di khianati oleh Bastian? Dasar motivator mes*um dan pengkhianat!" Kesal Praavena menatap sinis kearah Jessey.

Praavena membawa Altezza naik ke atas untuk duduk disana menenangkan diri. Bagaimana pun permasalahan mereka tidak akan mudah diselesaikan. Ditambah situasi tidak memungkinkan, Gerald sedang mengancam Altezza dan juga Barita.

Tiiing,

📧 Email Altezza berdering,

"Siapa?" Batin Altezza.

Altezza membuka pesan,

"Silahkan datang kekantor kami pukul 09.00 waktu Milan. Terimakasih."

Acc. Santo Mareno.

"Yeees, akhirnya!" Batin Altezza.

Praavena menatap kearah Altezza, "apa kau menutupi sesuatu dari ku? Hingga kau terlihat sangat bahagia?" Kekeh gadis cantik itu.

"Aku akan menemui mantan suami Caroline di Milan! Apa kau mau ikut dengan ku sayang?" Tanya Altezza.

Praavena mengangguk senang, setidaknya dia akan menamani Altezza membuka tabir siapa ibu tirinya.

Altezza menyampaikan pada Barita tentang email yang baru dia terima.

"Bagus itu! Tapi kau hati hati! Jangan sampai dia tau kau ada dimana saat ini!" Jelas Barita.

"Ya, aku akan berangkat membawa Praavena bersama. Perjalanan akan menghabiskan waktu 4 jam! Aku akan nerangkat malam ini!" Tegas Altezza pada Barita.

Barita memahami, "Baiklah! Kau hati hati! Aku mengkhawatirkanmu." Tegas Barita.

Altezza tersenyum, menatap mata Barita. Setidaknya pertemuanku dengan Santo Mareno akan membuka tabir Caroline Locateli, batin Altezza.

Altezza meninggalkan Santo Stefaano, menuju Milan. Ditemani Praavena menggunakan bis malam. Sepanjang perjalanan Altezza bercerita tentang Caroline.

"Apakah wanita itu pernah mengetahui tentang selingkuhnya Bastian?" tanya Altezza pada Praavena.

"Aku justru nggak tau Za! Bagi aku setahun kepergian Mami Cavana, Papi menikahi Caroline. Aku nggak pernah tau apakah dia masih memiliki kekasih selain Caroline." Jelas Praavena.

Altezza tertegun, merasa ini sangat mengejutkan dan tidak pernah tahu bahwa keduanya sama sama hoby selingkuh. "Aku akan membuka tabir ini jika dia mengancamku lagi!" Kekeh Altezza membatin.

Altezza dan Praavena menikmati perjalanan mereka, tanpa disadari seorang mengikuti langkah mereka. Ya, seorang para normal yang mengetahui kehadiran Praavena.

"Hai Tuan Muda!" Sapa para normal itu pada Altezza.

"Ya, Tuan! Apakah aku mengenal anda?" Tanya Altezza penasaran.

"Hmmm, lebih baik kau mengembalikan wanita disampingmu itu agar dia tidak mengganggumu Tuan!" Tepuk pranormal itu.

"Apa maksud anda? Kami tidak ada urusan dengan anda!" Tegas Altezza.

"Kau akan celaka Tuan!" Tawa para normal itu. Membuat Altezza semakin risih berada satu bis dengan pria itu.

Altezza benar benar risih membawa Praavena untuk pindah mencari tempat duduk yang lainnya.

Setibanya Altezza di Milan, dia menginap disalah satu motel kecil, untuk beristirahat. Tidak jauh dari lokasi pertemuannya dengan Santo Mareno.

"Kita disini dulu sayang! Besok pagi bangunkan aku! Aku akan menemui Tuan Santo." Jelas Altezza memejamkan mata masuk kedunia mimpinya.

⌛Pukul 08.00 waktu Milan Altezza bergegas bersia siap, agar tidak terlambat. Situasi kota tidak begitu memusingkan karena Altezza pernah melakukan wawancara disana.

⏳Tepat pukul 08.45 waktu Milan, Altezza sudah tiba di kantor media Tuan Santo. Dia menunggu Santo dengan sangat gugup. Ini yang pertama baginya menemui owner media ternama. Bahkan sangat sulit membuat janji dengan pria terkaya ini.

Altezza membawa semua dokumen kematian Praavena sebagai bukti. Jika mereka menutup media bos lama ku, apa mereka sanggup menutup akses mantan suami Caroline, batin Altezza membatin.

Cekreek,

"Silahkan Tuan Altezza! Tuan Santo sudah menunggu anda." Jelas secretarisnya yang sangat se*xy. Pakaian yang serba minim, membuat jakun Altezza turun naik susah payah menelan salivanya.

Altezza memasuki ruangan Santo, ternyata benar dia pria yang humble dan ramah.

"Ya, silahkan duduk!" Sapa Santo pada Altezza. Meminta pada secretarisnya agar membawakan dua cangkir kopi untuk mereka. "Silahkan! Siapa namamu? Dan apa maksudmu ingin bertemu dengan ku anak muda?" Senyum Santo menatap Altezza.

"Kenalkan Tuan, saya Altezza. Saya ada waratawan di kota Roma. Saya ingin memberikan ini pada anda Tuan! Apakah anda tertarik dengan berita saya?" Bisik Altezza memberikan dokumen pada Santo.

Santo membuka lembar tiap lembar, menautkan alisnya. "Apakah Caroline sendiri yang memberikannya pada mu anak muda?" Senyum Santo pada Altezza.

"Apakah kau bersedia mengekspose berita ini Tuan? Jika kau berani aku akan memberi semua informasinya padamu. Hingga benar benar tekuak siapa pembunuh sebenarnya." Jelas Altezza.

Santo tertawa terbahak bahak, "Apa kau meminta aku melindungi mu untuk mengekspose berita ini? Apakah putri Locateli sudah dikebumikan? Bukankah putri keduanya bersama selingkuhannya masih ada? Locateli tidak akan kesepian dia memiliki selir hati yang lumayan banyak." Kekeh Santo menertawakan Caroline.

"Apa anda mengetahui semuanya Tuan?" Tanya Altezza sakin penasaran.

"Hmm! Sepertinya ini akan menjadi berita terbaik. Berapa kau membutuhkan dana untuk berita ini? Dan Kau berikan komplit pada ku! Aku akan melindungi mu, bahkan kau bisa tinggal dirumah ku jika kau mau!" Jelas Santo lagi.

Altezza tertegun. "Hmmm, ini menggiurkan. Aku butuh dana untuk restoran. Semoga saja." Batin Altezza.

Kita kenalan dulu sama sang pengisi konflik...🤗

Nama: Santo Mareno

Usia: 57 tahun

Pekerjaan: Owner media cetak.

Status: Duda

Karakter: Ramah, humble, dan friendly, keras kepala sangat egois.

Berdarah Italy

Hubungan dengan karakter lain: Mantan suami Caroline Locateli, sahabat Altezza.

Nama: Jessey Locateli

Usia: 20 tahun

Pekerjaan: Mahasiswa

Status: Single

Karakter: Keras kepala, baik, perhatian.

Berdarah Italy

Hubungan dengan karakter lain: Sahabat Altezza dan ternyata adik tiri Praavena Locateli dengan selingkuhan Bastian bernama Amanda.

Nama: Amanda Locateli

Usia: 38 tahun

Pekerjaan: Istri Simpanan

Status: Istri kedua Bastian Locateli

Karakter: Keras kepala, baik, perhatian.

Berdarah Italy

Hubungan dengan karakter lain: Istri Bastian Locateli dan ternyata ibu tiri Praavena Locateli dan ibu kandung Jessey Locateli. Musuh bebuyutan Caroline Locateli.

👻👻👻👻👻👻👻👻👻

Happy reading...🔥🤗

Jangan lupa Like and Vote...😘

Terpopuler

Comments

DEBU KAKI

DEBU KAKI

mantap tap tap tap tap

2022-02-24

3

Pemenang YAWW 9 😴🤕

Pemenang YAWW 9 😴🤕

hmmm, sepertinya bakal menemukan titik terang nii...😱

2022-02-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!