Sisi lain.

Kediaman Keluarga Locateli.

Suasana sunyi setelah beberapa minggu kepergian Praavena putri tercinta Bastian Locateli.

Bastian membaca media bahwa putrinya meninggal karena diper*kosa oleh 3 pemuda.

BRAAK,

Bastian menatap sinis wajah istri mudanya Caroline Locateli, "apa yang kau lakukan pada putri kesayanganku Caroline?" Sarkas Bastian menatap ke arah istri mudanya yang menyimpan banyak rahasia.

Ya, Bastian menikahi Caroline, setelah Cavana meninggal dunia karena menderita kanker kulit 2 tahun lalu. Saat kepergian Cavana, Praavena seperti kehilangan belahan jiwa, hingga memiliki hubungan diam diam dengan teman seumurannya Gerald. Saat Bastian memilih menikahi Caroline, suatu hantaman berat bagi Praavena membuat dia semakin frustasi dan memilih tidak peduli dengan Bastian.

Caroline terhenyak dari lamunannya, "ada apa sayang? Aku tidak mengerti maksudmu!" Ucap Caroline mendekat pada Bastian mengambil satu lembar berita yang ada digenggaman Bastian.

Mata Caroline membelalak tajam menatap lembaran media menampilkan namanya sebagai otak pembunuhan putri tirinya. Wajah mulusnya berubah seketika, "siapa yang membuat fitnah ini sayang? Kau tau aku sangat menyayangi Praavena." Bantah Caroline membela diri.

"Apa kau tidak mengetahui ini?" Tanya Bastian sedikit tenang.

"Tentu aku tidak mengetahui ini sayang, aku sangat kehilangan putri mu! Dia juga putri ku! Tidak mungkin aku akan menyakitinya, apalagi mencelakai Praavena sayang!" Jelas Caroline berbohong mengusap lembut punggung suaminya yang masih menatapnya.

"Hmm! Aku akan menuntut media itu, karena telah memberitakan suatu kebohongan dengan memfitnahmu!" Tegas Bastian.

Caroline tersenyum sinis, "setidaknya aku bisa menutupinya. Bastian sangat percaya pada ku!" Batinnya.

Diruang kerja Bastian, dia menatap lekat foto putri kesayangannya Praavena. "Kenapa dia pergi begitu cepat menyusul Cavana. Aku sangat menyayangi kalian berdua!" Tangisnya jatuh kelubuk hati paling dalam. Ada penyesalan dalam hati Bastian karena semasa Praavena hidup tidak memperhatikan putri kesayangannya. Bahkan tidak memperdulikannya. Dia hanya sibuk dengan dunia bisnisnya sebagai seorang motivator. Begitu banyak televisi yang meliputnya. Perusahaan besar mengkontrak Bastian sebagai motivator terbaik untuk para karyawan mereka.

Bastian juga memiliki saham disebuah media cetak dan bank swasta. Salah satunya tempat Barita meniti karier sebagai Manager Bank.

Perlahan Caroline mendekat pada Bastian terus mengusap punggung suami tersayang, yang selalu memberikan kemewahan padanya.

"Aku akan menutup media itu sayang! Tenanglah! Mereka akan menyesal telah memfitnahmu!" Ucap Bastian saat merasakan sentuhan tangan Caroline yang lembut mengusap punggungnya.

"Terimakasih! Setidaknya mereka akan tau, siapa yang mereka hadapi!" Senyum licik Caroline menghiasi wajah piciknya.

Bastian mengambil handphone miliknya, menghubungi pengawalnya.

📞"Ya Tuan!" Jawab pengawal.

📞"Kau cari wartawan yang meliput dan menfitnah istriku! Aku tunggu 2X24 jam. Jika tidak dapat kau akan mati di tangan ku!" Tegas Bastian pada pengawalnya.

📞"Baik Tuan! Aku akan menemukannya!" Jawab pengawal tanpa rasa khawatir.

Bukan kali ini saja pengawal mereka hidup dalam ancaman. Tapi ancaman itu belum pernah terjadi dengan alasan kemanusiaan dan rasa kasihan Bastian pada orang suruhannya.

Caroline yang selalu menjadi biang lala, menfitnah bahkan menjahili para pengawal Bastian atas informasi perselingkuhannya dengan pemuda bernama Gerald. Pria muda yang ternyata adalah kekasih Praavena.

Sangat menyakitkan bagi Bastian jika semua terungkap. Mungkin dia akan mati bunuh diri, karena dia bisa memotivasi hidup orang lain tapi tidak untuk keluarga dan dirinya sendiri. Tentu menjadi beban luar biasa bagi Bastian Locateli.

Caroline terus menggoda suami tercintanya, agar mau wenak wenak saat itu. Tapi Bastian memilih pergi meninggalkan Caroline sendirian diruang kerjanya.

"Maaf sayang, aku ada pekerjaan! Nanti malam kita lanjutkan jika kau menginginkan itu!" Ucap Bastian berlalu meninggalkan Caroline dalam keadaan baju setengah terbuka.

"Hmmm, kau selalu meninggalkan aku dalam keadaan ingin honey!" Teriak Caroline melempar sesuatu kearah pintu, saat Bastian meninggalkannya.

PRAANK,

Vas bunga buatan Italy itu melayang ke pintu ruangan.

Caroline menggeram kesal, "aku membenci putrimu! Karena dia merebut Gerald dariku!" Kesalnya memporak porandakan ruang kerja Bastian.

"Dasar laki laki tak berguna! Aku ingin sekarang, di tunda malam! Kau pikir kau saja pria didalam hidupku!" Rungutnya masih di tempat yang sama.

Caroline keluar dari ruang kerja suaminya, menghubungi Gerald untuk mantab matab diapartemen pemuda itu. Tak lupa Caroline meminta pelayan merapikan ruang kerja Bastian.

Caroline mengambil kunci mobil miliknya, menghubungi Gerald memastikan keberadaan pemuda itu.

📞"Ya sayang!"-Gerald.

📞"Apa kau ada waktu untuk ku sayang?" Bisik Caroline.

📞"Ya, aku sedang di apartemen ku! Aku tunggu dirimu!" Jawab Gerald diseberang sana.

Tak menunggu lama Caroline menuruni anak tangga, keluar dari garasi, melajukan mobilnya secepat kilat untuk menemui kekasih gelapnya.

⏳Hanya 10 menit perjalanan mobil Caroline telah terparkir dibasemen apartemen Gerlad. Dengan tergesa gesa dia menekan tombol lift menuju apartemen anak muda itu. Caroline menekan password, pintu terbuka secara otomatis. Menemukan Gerald tengah memasak makanan kesukaan sugar momynya.

"Hmmm! Apa kau ingin menghabiskan waktu dengan ku sayang?" Ucap Gerald sangat menggoda gair*ah Caroline.

"Tentu, karena Bastian tidak mau menyentuhku saat aku menginginkan itu." Rungut Caroline terlihat se*xy ditelinga Gerald.

Gerald menghampiri Caroline, memeluk tubuh kekasih gelapnya. "Tenanglah, aku akan memberikannya untukmu! Jangan kau pikirkan pria itu! Dia hanya sibuk dengan kariernya tanpa memperdulikan mu sayang!" Bisik Gerald di telinga Caroline.

Caroline mendehem, menikmati sentuhan Gerald yang mulai liar di tubuh indahnya. "Sebentar!" Tahan Caroline pada tangan Gerald yang akan memasuki daerah sensitifnya.

"Ada apa sayang?" Tanya Gerald penasaran.

"Apa kau membaca media hari ini?" Tanya Caroline menatap iris mata elang selingkuhannya.

Gerald menyatukan alisnya, nafsu yang mulai naik tiba tiba terhempas terjerembab turun seperti layangan putus. "Maksudmu?" Gerald menghentikan gerakan nakalnya.

"Salah satu media, mengungkapkan tentang kematian Praavena. Menyatakan tentang pemerkosaannya! Apakah ada saksi mata yang kalian tidak tau?" Tanya Caroline menatap mata Gerald.

Gerald mengambil sekaleng bir, menatap layar televisi yang ada dihadapannya, mengingat semua kejadian malam itu.

"Aku membawa Praavena, ke gedung tua itu, tanpa ada yang melihat kami! Kau bisa membungkam media keparat itu Nyonya." Geram Gerald menatap dendam kearah Caroline.

"Ya, coba kau cari tau tentang media itu! Aku akan membunuh wartawan yang berani membuka kasus ini!" Tegas Caroline dihadapan Gerald.

"Baiklah, aku akan menghabisinya. Kau tenang saja! Tak ada satupun yang tau kejadian itu. Aku benar benar melakukannya sangat baik dan bersih. Aku rasa kedua sahabat ku tak bisa melupakan indahnya bercinta dengan Praavena saat itu." Kenang Gerald seperti bajingan yang sangat menjijikkan.

"Aku tidak ingin Bastian tau semua ini! Aku telah membayarmu dan sahabatmu sangat mahal, bahkan kau mendapat bonus dengan tidur dengan ku tanpa gangguan dari Praavena." Caroline tersenyum licik mengenang anak tirinya.

Gerald kembali menarik tangan Caroline agar melakukannya tanpa memikirkan apapun. "Nikmati sayang! Aku sangat menginginkan mu!" Bisik Gerald membuat Caroline kembali melayang lebih tinggi.

"Cup!"

"Aaaaghh!"

_______________***********

Kita visual pemeran cucunguknya yah readers... 🤭

Biar semakin segar....🔥

Nama: Caroline Locateli

Usia: 35 tahun

Pekerjaan: Pemuas nafsu Bastian dan Gerald

Status: Istri Kedua Bastian Locateli

Karakter: Ular kepala tiga, Keras kepala, egois, pembunuh berdarah dingin.

Berdarah Italy

Hubungan dengan karakter lain: Kekasih gelap Gerald, Ibu tiri Praavena.

Nama: Gerald

Usia: 22 tahun

Pekerjaan: Bajingan

Status: Single

Karakter: Keras kepala, egois, penjahat kelamin, perhatian.

Berdarah Italy

Hubungan dengan karakter lain: Kekasih Praavena, Kekasih gelap Caroline, Musuh Bastian, Altezza dan Barita.

Nama: Bastian Locateli

Usia: 45 tahun

Pekerjaan: Motivator

Status: Menikah

Karakter: Keras kepala, egois, baik, perhatian.

Berdarah Italy

Hubungan dengan karakter lain: Ayah Praavena, Suami Caroline Locateli, Musuh Gerald, Bos Barita.

________________

Semoga suka dengan visualnya yah reader...

Happy reading...🔥🤗

Jangan lupa Like and Vote...😘

Terpopuler

Comments

DEBU KAKI

DEBU KAKI

Ter us

2022-02-17

2

vina

vina

semangat terus up-nya kakak

2022-02-15

3

Pemenang YAWW 9 😴🤕

Pemenang YAWW 9 😴🤕

wajah Bastian mirip wajah mafia... bukan motivator...🤣🤣🤣🤣

2022-02-15

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!