Duda, I Love You
Aquarabella Armstrong, nama yang disematkan untuk gadis yang saat ini berusia dua puluh tiga tahun. Dia adalah keturunan dari eks duda Sean Armstrong dan Callista.
Aqua terlahir dari keluarga kaya raya yang tidak akan habis untuk empat puluh keturunannya. Karena hal itulah yang menyebabkan Aqua sulit mendapatkan teman.
"Mom, kalau seperti ini terus, Aqua akan sulit mendapatkan teman. Kita hidup dengan bergelimang harta, pakaian mewah, mobil mewah, dan semuanya serba berkecukupan. Izinkan Aqua bergaul dengan kalangan menengah ke bawah, Mom," rajuknya pada sang Mama, Callista.
"Sayang, apa kamu yakin? Apa mereka tidak akan menghindarimu?" tanya Callista.
"Tidak, Mom. Justru aku punya cara agar bisa bergaul dengan mereka, tetapi__" Aqua ragu untuk mengatakannya.
"Kenapa, sayang?" Callista membelai rambut putrinya.
"Aku tidak ingin Daddy tau, Mom. Aku ingin terlihat seperti orang biasa," ucapnya. Aqua berdiri memandang cermin kamarnya. Kecantikannya sangat natural.
"Bagaimana caranya, sayang?" tanya Callista penasaran.
"Mommy tidak perlu tau bagaimana caraku, yang penting Mommy setuju agar aku punya banyak teman." Aqua berusaha merayu Mommynya.
"Terserah kamu saja, tetapi jika Daddy tahu, Mommy tidak ikutan." Callista malas ribut dengan suaminya.
"Mom tenang saja, Aqua akan aman," ucapnya semringah.
Seperti ucapannya, Aqua mulai berubah di luar. Dia menjelma seperti gadis yang berasal dari kampung. Benar saja, pergaulannya semakin luas. Dia banyak memiliki teman. Dia bisa diterima kalangan menengah ke bawah. Benar-benar terlihat sangat kampungan dengan penampilan terbarunya.
Aqua tidak berubah menjadi gadis culun atau apalah. Dia hanya mengubah gaya berpakaian dan dandanan yang sangat mirip gadis kampung. Tak sulit baginya, karena dia bisa menyesuaikan diri dengan semua temannya.
Kemanapun dia pergi, asal di luar rumah, dia berpenampilan sama. Dia yakin jika bertemu Daddynya, mungkin pria paruh baya itu tidak akan mengenalinya.
"Selama ini aku aman. Daddy tidak pernah mengenaliku," ucapnya.
Hari ini, Aqua ingin pergi ke Mal dengan penampilan barunya. Padahal di sana, dia tidak akan menemukan gadis yang penampilannya seperti dirinya. Dia memakai rok yang sangat kedodoran, tetapi pas untuk ukuran pinggangnya. Dan, kaos ukuran yang lebih besar dari ukuran seharusnya. Dia juga sengaja mengikat rambutnya asal. Jadi, terlihat tidak rapi sama sekali. Bahkan kalau masuk Mal elite dengan dandanan seperti itu, dari mulai masuk pintu depan sampai jalan ke dalam, semua mata dan mulut akan tertuju padanya. Jangan lupakan sandal jepit hitam yang menjadi favoritnya. Terlihat sangat pas dengan penampilan barunya.
Biasanya Aqua akan memakai sepatu dari berbagai merek. Dia juga tak lepas dari beberapa kaos kaki kesukaannya. Tetapi, sekarang semuanya harus berubah total. Selain penampilannya yang lumayan jauh dari kehidupan Mal, dompet kecil dan ponsel jadul menjadi pelengkap jalan-jalannya.
"Aku akan mencobanya. Memang hanya kalangan atas saja yang bisa masuk Mal ini?" ucapnya. Aqua sangat percaya diri untuk mencobanya.
Mulai memasuki Mal, banyak pasang mata yang memandangnya sinis, tatapan menolak orang sepertinya masuk ke dalam Mal. Beberapa dari mereka juga ada yang mengatakan pengemis masuk Mal. Semua caci maki sudah didapatnya dari awal masuk.
Sabar, Aqua. Aku harus kuat. Ini sangat menguji kesabaranku. Aku bisa saja langsung membeli Mal ini beserta isinya, tetapi bukan itu tujuanku. Aku ingin mencoba sesuatu yang baru. Maafkan aku, Mommy anda Daddy. Putrimu kali ini berulah.
Ketika sedang melamun karena memikirkan ucapan orang-orang yang kebetulan dilewatinya, tak sengaja Aqua menabrak seorang pria. Pria itu langsung marah dan memakinya.
"Hei, kenapa pengemis bisa masuk Mal seperti ini? Apa security tidak menjaganya dengan benar?" teriak pria itu. Dia sangat marah karena kesenangannya terganggu.
"Ma-maafkan saya, Tuan," ucap Aqua. Dia sudah terduduk di lantai karena terkejut dengan ucapan pria yang ditabraknya barusan.
"Apa aku tidak salah dengar, hah? Seorang pengemis sepertimu meminta maaf? Harusnya jangan masuk ke Mal ini. Tidak pantas orang sepertimu masuk ke sini. Lihat, cara berpakaianmu saja aneh seperti itu!" teriak pria itu dengan suara lantangnya dan membuat seluruh orang yang ada di sekitar ikut memperhatikan keributan itu.
"Saya hanya ingin jalan-jalan, Tuan. Apa salahnya?" ucap Aqua merendah. Padahal dirinya sudah mulai kesal pada pria itu, tetapi dia berusaha menahannya. Orang di sekelilingnya juga tidak akan percaya jika dirinya adalah putri tunggal dari CEO SA Corporation.
"Jalan-jalan? Hei, semua orang yang berada di sini. Lihatlah! Apakah pantas orang sepertinya masuk ke dalam Mal ini?" Pria itu menunjuk ke arah Aqua.
"Ya, ya, Anda benar, Tuan," ucap beberapa orang yang berada di sana.
"Apa kalian tidak akan takut ada maling yang masuk ke tempat ini? Bisa saja dia hanya pura-pura minta belas kasihan, setelah hasil dari mengemis, kemudian dia akan mencuri di beberapa stand yang ada. Benar, kan?" Pria itu terus saja memojokkannya. Aqua merasa direndahkan oleh orang sepertinya. Dia tidak bisa melawan.
"Tu-tuan, tolong maafkan saya. Saya janji tidak akan masuk ke sini lagi." Aqua meminta maaf untuk yang kedua kalinya.
"Ck, permintaan maaf macam apa itu? Kamu bisa mencium seluruh kaki yang ada di Mal ini. Baru saya akan memaafkanmu!" ucap pria itu di dengar oleh semua orang. Beberapa ada yang merasa kasihan, tetapi ada juga yang tidak peduli padanya.
Benar ucapan Mommynya tempo hari. Akan sangat sulit menjadi orang susah yang bisa diterima di sembarang tempat, tetapi kenyataannya sedang dihadapi Aqua saat ini.
"Tapi, Tuan. Ini tidak ada hubungannya dengan mereka. Saya hanya tidak sengaja menabrak Anda." Aqua berusaha bernegosiasi.
Pria itu sedikit menunduk dan menunjuk ke mukanya.
"Kamu telah mengotori pakaianku dengan dirimu yang sangat menjijikkan itu. Kamu juga telah merugikan kesenanganku hari ini. Sekarang, kamu ingin mendapatkan maaf dariku, bukan? Maka lakukan apa yang kuperintahkan!" Suara bariton itu menggema di tempat Aqua yang masih terduduk di lantai.
Dasar orang tidak waras! Pria macam apa itu? Bukankah dia terlahir dari rahim seorang wanita? Kenapa dia malah mempersulit diriku.
"Ayo lakukanlah!" teriak pria itu. Security bahkan tidak berani melerai perbuatan pria itu walaupun sangat mengganggu ketenteraman.
Aqua tidak mudah bebas dari sana. Dia harus melakukan apa yang diperintahkan pria itu. Harga dirinya jatuh di hadapan semua orang. Jika Daddynya melihat Aqua seperti ini dan diperlakukan tidak manusiawi, bisa jadi pria di hadapannya langsung di lempar ke Pluto tanpa persetujuannya.
Aqua pindah dari kaki ke kaki orang lain dan berusaha meminta maaf. Usahanya demi mendapatkan maaf dari pria itu, dia sangat merendahkan harga dirinya.Terakhir sampailah di kaki pria Arogan itu.
"Maafkan saya, Tuan. Semua ucapan Anda sudah saya lakukan," ucap Aqua.
Pria itu malah menertawakannya.
"Aku tidak pernah memaafkan manusia sepertimu. Lain kali, jangan masuk lagi ke Mal ini," ucap pria itu kemudian pergi meninggalkannya.
Aqua mulai berkaca-kaca. Hatinya hancur sudah direndahkan seperti itu dihadapan semua orang. Permintaan maafnya juga tidak diterima.
Semua orang yang melihat kejadian barusan langsung pergi ke tempat masing-masing. Tinggalah Aqua seorang diri. Dia perlahan mulai berdiri dan berusaha keluar dari Mal dengan menahan penghinaan yang begitu dalam.
🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nur Cahya
sandal jepit item.. swalow bukan thor??
2022-06-10
1
Nur Cahya
penasaran dengan visual aqua yg kaya gini...
adakah thor??
2022-06-10
0
Bunda AlzaKhairi
aku mampir kakak
2022-04-23
0