Sedang fokus mengobrol dengan Ara, tiba-tiba Zack dikejutkan dengan kedatangan kekasihnya, Belinda Linford. Pelayan yang membuka pintunya ketika bel berbunyi dan ternyata adalah wanita itu.
"Tuan, aku minta maaf. Aku pikir Nyonya yang datang, ternyata Nona Belinda," ucap pelayan yang membukakan pintu.
"Kembalilah bekerja. Biarkan saja dia di sini," perintahnya.
Belinda merasa terkejut karena Zack sedang menerima tamu seorang perempuan muda yang terlihat sangat cantik sekali. Jiwa sensitif Belinda mulai meronta-ronta. Dia tidak ingin namanya di hati Zack tergantikan adanya gadis itu.
Sial! Siapa gadis itu? Setauku Zack tidak gampang menerima kehadiran wanita dalam hidupnya. Setelah kegagalan pernikahannya, hanya aku yang selalu ada dan mengisi hari-harinya.
"Sayang, siapa dia?" tanya Belinda. Dia sudah bergelayut manja di pundak Zack. Rasanya bersikap seperti itu adalah hal yang wajar untuk Belinda apalagi sedang berada di rumah kekasihnya.
"Bel, lepaskan. Malu dilihat ada tamu," bentak Zack. Dia berusaha melepaskan tangan Belinda yang berada di pundaknya.
Zack tidak nyaman karena sejak tadi ditatap terus oleh Ara. Dia seolah merasa terintimidasi oleh gadis cantik itu.
Ck, kedatangan Belinda sangat tidak tepat. Aku masih ingin menggali informasi tentang Ara.
"Wajar dong seperti ini. Lagi pula kamu masih kekasihku. Untuk apa malu di hadapan orang," balas Belinda.
"Iya, aku tahu. Jangan seperti ini! Malu," gerutunya.
Suara Zack mampu didengar Aquarabella walaupun sangat lirih sekali. Kekesalan jelas terlihat di wajah duda itu karena kedatangan Belinda yang mendadak.
"Tidak apa-apa, Tuan. Lanjutkan saja," ucap Ara. Dia sengaja ingin tahu bagaimana sikap Zack jika bersama wanita itu.
Belinda melepaskan tangannya. Dia langsung duduk di samping kekasihnya.
"Hai, perkenalkan namaku Belinda Linford. Aku kekasihnya Zack. Siapa namamu?" selidik Belinda. Dia mengulurkan tangan dan disambut dengan gadis cantik itu.
"Ara," jawabnya singkat. Setelah menerima uluran tangan Belinda, Ara segera melepasnya.
"Untuk apa kamu menemui kekasihku?" tanya Belinda lagi.
Hanya untuk mengerjainya, Nyonya. Aku sengaja datang ke sini untuk membuat kekasih Anda kelimpungan mencari Honey atau pertukaran kami yang secara tiba-tiba.
"Cukup, Bel! Dia tamuku. Jangan tanyakan hal yang tidak masuk akal seperti itu. Kamu salah paham," bentak Zack.
Aquarabella hanya diam melihat pemandangan seperti itu. Sebenarnya dia ingin tertawa melihat sikap Zack yang sama kasarnya pada Belinda. Lebih lucunya lagi, kenapa wanita itu masih mau bertahan dengan pria gampang emosi seperti Zack?
"Sayang, aku sudah merindukanmu selama ini. Kenapa kamu jarang menemuiku? Apakah ada orang lain yang sedang kamu pikirkan selain aku?" cecar Belinda dengan suara manjanya.
Aquarabella sebagai sesama perempuan saja merasa kesal mendengarnya. Terlalu berlebihan sekali untuk ukuran wanita sepertinya. Ya, kecuali masih semuda dirinya. Masih ada pantasnya walaupun sedikit.
Ucapannya terlalu berlebihan. Cocok juga dengan kekasihnya. Prianya pemarah dan wanitanya sangat berlebihan.
Zack merasa tidak nyaman mendengar ucapan Belinda yang terkesan menyudutkan dirinya. Memang benar, selama kehadiran pelayan jelek itu, fokus Zack terpecah. Tujuannya mendepak pelayan itu keluar dari rumahnya belum terwujud sampai saat ini. Itulah sebabnya dia selalu betah berada di rumah.
"Belinda, izinkan aku untuk berbicara dengan tamuku. Kamu belum tahu kan, kesibukanku selama ini mengurus satu pelayan pilihan mama yang tidak becus bekerja itu." Zack berusaha mengalihkan kekesalan Belinda pada Ara dengan menggunakan nama Honey.
Wah, Zack tidak benar ini. Bisa-bisanya dia menggunakan namaku untuk kepentingan pribadinya. Memang benar-benar pria menyebalkan. Lihat saja apa yang akan Honey lakukan padamu.
Kecemburuan Belinda sangat terlihat mencolok manakala Zack berusaha berbicara pada Ara. Wanita itu tentu saja sangat cemburu. Kedatangannya tidak dianggap sama sekali.
"Ara, lanjutkan ceritamu mengenai Honey!" perintah Zack.
"Siapa lagi dia, sayang? Kenapa kamu menyebutkan Honey? Bukankah itu panggilan sayangmu untukku?" ucap Belinda.
Zack sengaja ingin tahu kelemahan Honey dari Ara. Tentu saja Zack harus menggunakan trik demi memenangkan pertempuran dengan pelayan jelek itu.
"Belinda, tolong diamlah. Gadis ini adalah teman pelayan jelek di rumahku. Aku hanya ingin menggali informasi tentangnya. Kamu tahu, hari ini dia kabur. Padahal aku sengaja ingin memarahinya. Jadi, stop untuk berpikir yang aneh-aneh," jelas Zack.
"Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, Tuan. Kekasih Anda sudah menunggu," ucap Ara.
"Zack, kamu jangan seperti itu. Aku ini kekasihmu. Calon ibu dari anak-anakmu. Kenapa kamu masih berbicara terus dengan gadis itu yang jelas-jelas hanya orang lain?" protes Belinda.
Zack terdiam. Keberadaan Belinda yang sangat mendadak itu terlalu mengganggu privasinya. Rasa suka dan cinta padanya mulai terkikis karena kedatangan Ara. Gadis itu sudah memikat hatinya sejak pertama kalinya bertemu di kantor.
Kalau boleh memilih, sebenarnya dia ingin mengusir Belinda saat ini juga. Namun, demi menjaga harga dirinya di depan Ara, Zack sengaja membiarkan wanita itu tetap berada di sini.
Ara rasanya menjadi orang ketiga dalam hubungan sepasang kekasih ini. Apalagi wanita itu sepertinya sangat tidak suka pada keberadaannya.
Sebaiknya aku pamit sekarang. Belinda seperti merasa tersisih dengan adanya diriku.
"Ehm, Tuan Zack, kalau begitu aku langsung pamit saja. Lagi pula, aku tidak bisa bertemu dengan Honey juga kan. Mungkin lain kali aku akan mampir kemari," pamitnya.
Zack tidak ingin kesempatan langka itu pergi begitu saja. Dia harus sebisa mungkin mencegah kepergian Ara yang mendadak itu.
"Ara, tunggu dulu. Kita belum selesai membicarakan Honey. Aku benar-benar ingin tahu tentangnya," pinta Zack.
Wajah Belinda semakin menunjukkan rasa tidak sukanya. Dia menatap tajam Ara dengan tatapan sangat membencinya.
"Zack, sayang. Biarkan gadis itu pergi. Bukankah kamu ingin berdua sama aku? Aku sudah datang ke sini dengan susah payah, tetapi sepertinya aku tidak dihargai sama sekali."
"Belinda, dengarkan aku! Dia itu teman pelayan di rumahku. Kenapa kamu masih tidak mengerti juga, sih?" bentak Zack.
Belinda berdiri. Dia sengaja melakukan itu agar gadis muda yang berada di sana segera pergi.
"Apapun alasan yang kamu berikan, aku tidak suka, Zack. Bagaimana pun juga, berdua dengan gadis lain tanpa aku itu salah. Sekarang suruh dia pergi atau aku yang akan mengusirnya," ucap Belinda semakin sengit. Wanita itu mulai marah-marah.
"Ehm, maaf Tuan Zack. Sebaiknya aku pergi saja. Sepertinya kekasih Anda tidak ingin terganggu dengan keberadaanku di sini. Lain waktu aku akan mencari Honey lagi," pamitnya.
"Tunggu!" cegah Zack.
"Biarkan dia pergi, sayang! Untuk apa kamu masih menahannya, hah?" bentak Belinda.
Ara tidak peduli lagi dengan ucapan Zack. Dia harus pergi dan kembali dengan orang yang berbeda. Nampaknya setelah kepergian gadis itu, Belinda dan Zack masih bersitegang. Itu kesempatan yang baik untuk Honey masuk kembali ke rumah itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nahdatul Amni
dasar...mudah sekali berpaling. Itu artinya cintamu pada yang sebelumnya adalah cinta monyet. dan kamulah sebenarnya monyetnya JIKA kamu yang kurang baik atau tidak pantas😂
Tapi aman wanita itu yang nggak pantas rupanya, kau aman😉
2022-03-03
1
英
Ada aura aura penasaran bukan Honey tapi Aquarabella ni ya Zack 🤣🤣🤣
2022-03-01
0
Mbak Rin
putus... putuskan belinda itu zack🤣🤣🤣🤣
2022-03-01
0