Zack masih belum puas jika pelayan itu masih berada di rumahnya. Zack harus menggunakan cara lain demi mendepak pelayan jelek dan kampungan bernama Honey itu. Baru kali ini, dia merasa kalah dengan pelayan sepertinya. Ucapannya saja tidak didengarkan. Bahkan dengan perlakuan kasar yang diberikan juga tidak membuatnya jera.
Honey akan menang telak bila sang Mama mendukungnya. Wanita paruh baya itu akan selalu memberikan sesuatu yang sangat dibutuhkan olehnya. Mengingat sudah banyak pelayan yang harus hengkang kala itu juga. Sepertinya Zack harus bertindak lebih kejam lagi jika berhadapan dengan Honey.
Zack tidak pernah tahu, nyawa pelayan itu terbuat dari apa? Dia mampu menangkis semua serangan yang diberikan oleh Zack. Mulai serangan mental maupun secara fisik. Dia masih kuat dan bertahan sampai saat ini. Walaupun baru beberapa jam saja berada di rumahnya. Jika Zack kali ini gagal lagi, maka solusi terbaiknya adalah menciptakan hari-hari Honey dengan neraka yang akan dibuatnya. Pelayan itu tidak boleh berada di dekatnya terlalu lama.
Tidak, aku tidak boleh kalah dengan pelayan sepertimu. Aku harus segera membuatnya pergi dari rumahku.
"Pelayan ... bagaimana kalau kita membuat perjanjian saja? Sebenarnya aku sangat lelah berdebat denganmu, tetapi kamu selalu saja membangkang dan sangat sulit untuk mengikuti perintahku. Aku akan membuat perjanjian penting denganmu," ucap Zack. Dia tidak boleh kalah dengan pelayan kampungan yang mempunyai nama tidak sesuai itu.
Apakah aku akan kalah dengan duda iblis itu? Tidak. Jangan sekarang. Aku belum puas membuat hidupnya kacau balau. Rasanya masih terlalu dini jika aku mengalah. Ayo Aqua, kamu pasti bisa dan kuat bertahan di rumah ini.
"Perjanjian apa yang Anda maksud, Tuan Zack? Saya hanya pelayan dari kampung yang sedang berjuang untuk mendapatkan penghasilan demi menyambung hidup. Apakah Anda masih tega ingin memecat saya dengan surat perjanjian itu?" ucap Honey dengan nada suaranya yang sedikit parau.
Zack adalah penguasa di rumah itu. Dia anak tunggal keluarga Leoline yang sikapnya sangat keterlaluan. Semua perintahnya tidak bisa dibantah. Baru kali ini Zack menemukan pelayan model seperti Honey. Sudah dandanannya kampungan, tidak cantik, memakai kacamata, dan yang paling membuat Zack semakin kesal karena pelayan itu tipe pembangkang.
Banyak pelayan yang keluar masuk hanya mengikuti kemauan dirinya saja. Itu terjadi tidak hanya sekali ataupun dua kali. Ratusan kali pergantian pelayan untuknya. Bisa jadi, Honey adalah pelayan yang ke seratus satu.
"Pergilah ke kamarmu! Ambil secarik kertas dan bawalah kemari," perintah Zack. Berlama-lama dengan pelayan itu membuatnya pusing. Dia tidak bisa beristirahat dengan cepat.
Tentu saja Honey bingung. Ini hari pertamanya masuk ke rumah keluarga Leoline. Dia belum tahu akan tinggal di kamar yang mana. Nyonya Beatrix belum menunjukkannya. Alasan apalagi yang akan digunakan untuk menolak permintaan Zack, duda gila level kronis itu?
"Maaf, Tuan. Nyonya Beatrix belum menunjukkan di mana kamar saya. Bisakah Anda yang memberikan kertasnya? Lagipula belum tentu saya punya buku juga, kan?" Jawaban yang sangat tepat dilontarkan oleh Honey.
Zack ingin menyiksa pelayan itu sesuka hatinya karena ucapannya barusan. Hanya kertas saja, Zack yang harus menyiapkannya. Ingin mempermainkan pelayan itu malah dirinya yang merasa dipermainkan.
Alasan yang masuk akal membuat Zack melotot padanya. Honey hanya bisa tertunduk pasrah tanpa mau melihat wajah pria yang dibencinya itu. Dia tidak ingin kalah sebelum berperang. Apalagi yang harus dipikirkannya untuk menolak semua perjanjian yang diberikan pria itu?
Zack berjalan menuju meja kerja yang ada di kamarnya. Dia membuka sebuah buku dan mengambilnya bagian paling tengah. Tak lupa, Zack mengambil bolpoin untuk menuliskan perjanjian itu.
Zack kembali mendekati Honey. Dia yang akan menuliskan isi perjanjiannya.
"Dengan ini, nama ... isi sendiri! Aku tidak suka dengan namamu itu. Tidak sama kampungannya dengan kenyataan penampilanmu. Surat perjanjian ini dibuat jika melakukan kesalahan, maka siap untuk dipecat saat itu juga," ucap Zack panjang lebar.
Kamu pikir aku mainan yang kamu mainkan seenak jidatmu. Setelah itu, kamu akan membuangnya. Dasar duda gila! Sebenarnya masalah hidup apa yang terjadi padamu? Sikapnya juga sangat kasar dan tidak mencerminkan manusia didunia nyata.
Zack menunjukkan hasil tulisannya dan memberikannya kepada Honey. Honey menerimanya dengan kedua tangan. Rasanya ingin melakukan hal yang sama yaitu merobek kertas perjanjian itu dan melemparkannya ke muka Tuan Zack. Biar dia ikut merasakan bagaimana sedihnya harus dikecewakan seperti itu.
"Isilah namamu dan bubuhkan tandatangan di sana. Surat perjanjian itu berlaku mulai detik dimana kamu menandatanganinya." Zack melempar bolpoin tepat mengenai kepala Honey.
Pletak!
Honey hanya terdiam mendapatkan perlakuan seperti itu. Dia langsung memungut bolpoin dan membaca sekilas isinya. Dia belum bisa membalas kelakuan duda gila itu dengan caranya. Dia juga enggan untuk membubuhkan tanda tangan di dalam isi perjanjian itu.
"Maaf, Tuan. Saya sudah terikat dengan perjanjian dengan Nyonya Beatrix. Saya tidak bisa menerimanya lagi," tolak Honey. Dia tidak boleh keluar dari rumah itu saat ini juga. Dia mengembalikan kertas itu pada Zack, tetapi pria itu menepisnya.
Zack geram mendengar jawaban pelayan itu. Sebenarnya terbuat dari apa raganya sampai dia tetap bertahan pada pendiriannya?
"TANDA TANGANI!" teriak Zack membuat seluruh kamarnya dipenuhi suaranya. Dia melemparkan kembali kertas itu ke wajah Honey.
Honey sempat terlonjak mendengarnya, tetapi setelah itu dia mampu menguasai dirinya untuk tetap tenang. Tidak bisa menggunakan kekerasan juga melawan pria ini.
"Maaf, Tuan. Beribu kali saya minta maaf. Perjanjian saya sudah terikat dengan Nyonya Beatrix. Hanya wanita itu yang berhak memecat saya," tolaknya lagi.
"Jangan kamu bersembunyi di belakang nama Mama! Rumah ini milikku. Semua orang harus tunduk dan patuh terhadapku."
Tidak semua orang, Tuan. Aku pengecualian. Anda bisa saja mempermainkan orang lain, tetapi tidak denganku.
"Pergilah dari sini. Kamu saya pecat!" ucap Zack.
"Terima kasih, Tuan. Saya masih akan terus bekerja di sini sampai Nyonya Beatrix yang akan memecat saya." Honey keluar dari kamar pria itu.
Honey bertemu pelayan lain dan ditunjukkan kamar mana yang akan ditempatinya. Honey sengaja menolak perjanjian itu karena perjuangan baru beberapa persen. Dia ingin menuntaskan memberikan pelajaran pada pria kurang ajar itu.
Honey harus bertahan di rumah ini demi misi balas dendamnya yang baru saja di mulai. Walaupun Zack memberikan perjanjian dan mengatakan tentang pemecatannya, dia tidak peduli. Percuma dia keluar dari rumah keluarga Armstrong jika kenyataannya dia menyerah lebih awal dari waktu yang telah ditentukan.
Honey masuk ke kamarnya. Dia memikirkan apa rencana yang akan dilakukan untuk membalas perlakuan Zack secara perlahan namun mampu membuat pria itu kebakaran jenggot.
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Salmah
jangan menyerah aqua kamu pasti bisa,buat zack bucin terus kamu tinggal pergi
2022-03-28
1
atull0310
lnjut
2022-02-21
0
Tatang Samsung A52
arogan tapi kalau sudah bucin pasti kelepek kelepek
2022-02-21
0