Zack semakin pusing manakala beberapa pelayan yang mencari keberadaan Honey tidak menemukannya sama sekali. Seluruh rumah dan beberapa tempat sudah dicarinya. Tidak ada tanda-tanda keberadaan pelayan jelek itu.
"Maaf, Tuan. Kami sudah mencarinya kemana-mana, tetapi tidak menemukannya." Pelayan itu sudah lelah karena mendapatkan laporan dari pelayan lainnya jika tidak menemukan Honey, pelayan jelek versi Tuannya.
"Bagaimana mungkin pelayan sejelek itu menghilang? Penculik pun tidak akan sudi untuk meliriknya. Jangan-jangan dia sengaja kabur karena aku akan memarahinya," maki Zack.
Kemarahan pria itu sudah sampai ubun-ubun dan siap meledak. Sayangnya, obyek kemarahan yang dicari belum ditemukan sampai saat ini.
Zack sangat kewalahan menghadapi sikap pelayan seperti itu. Berulang kali ingin memecatnya selalu saja gagal. Andaikan ada pemberian rekor pelayan paling bertahan lama, Honey-lah juara satu.
"Cari lagi pelayan itu. Seret dia ke hadapanku saat ini juga!" perintahnya lagi.
"Maaf, Tuan. Kami sudah mencarinya kemana-mana dan tidak menemukan keberadaannya. Kalau kami mencarinya lagi, semua pekerjaan kami akan terbengkalai, Tuan," keluh salah seorang pelayan.
Oh ya ampun. Ucapan mereka benar juga. Hanya gara-gara seorang pelayan, aku yang rugi sendiri. Membuat pelayan lainnya sibuk dengan pekerjaan yang tidak penting itu.
Ketika hampir memutuskan sesuatu, bersamaan itu bel rumahnya berbunyi. Zack nampak senang sepertinya amarahnya akan segera tersalurkan.
"Sepertinya itu dia. Sambutlah dia dengan cara yang tidak biasa. Bawa dia ke hadapanku sekarang!"
"Baik, Tuan." Pelayan itu kemudian pergi membukakan pintu.
Sangat terkejut awalnya. Pelayan itu mengira Honey yang datang, tetapi malah gadis cantik yang masih muda. Kalau dilihat, perawakannya mirip dengan Honey. Hanya perawakannya saja. Wajah dan penampilannya sangat jauh berbeda.
"Maaf, Nona. Anda mau mencari siapa?" tanya Pelayan.
"Ehm, apakah benar ini rumah Tuan Zack Leoline?" tanya gadis itu.
"I-iya, Nona. Silakan masuk, saya akan panggilkan Tuan Zack," pamit pelayan itu.
Gadis itu masih berdiri karena pelayan tadi belum mempersilakan untuk duduk. Dari dalam, gadis itu masih bisa mendengar keributan antara seorang pria dengan pelayannya. Gadis itu hanya tersenyum mendengarnya.
Hemm, rupanya dia mencariku dan ingin marah-marah. Rasakan saja, Tuan Zack.
Zack seperti tidak percaya melihat gadis itu datang ke rumahnya. Susah payah dia memaksa Honey untuk mengaku, tetapi malah kedatangan gadis cantik itu membuat Zack sejenak melupakan kemarahannya.
"Ehm, silakan duduk," ucap Zack.
Zack sebenarnya pria yang sangat kaku, arogan, dan hobi marah-marah.
"Terima kasih, Tuan," jawab gadis itu.
"Ck, pasti pelayan jelek itu sengaja memintanya untuk datang kemari supaya aku tidak memarahinya. Dasar licik!" gerutu Zack.
"Ehem, ada apa, Tuan? Sepertinya Anda terlihat sangat kesal," ucap gadis itu.
"Ah, ini hanya masalah sepele dengan pelayan saja, Nona. Bukankah dia temanmu?" tanya Zack.
"Maksud Anda siapa, ya?" Gadis itu sengaja memutar pertanyaannya lagi.
"Honey, pelayan itu bukannya temanmu?" Zack sekarang penasaran tentang hubungannya Honey dengan gadis itu.
"Oh, iya. Dia memang teman baikku, Tuan. Tak perlu heran, terkadang dia tidak mau mengakuiku karena dia merasa tidak percaya diri jika dibanding denganku," ucap gadis itu beralasan.
Pantas saja. Memang Honey jelek, kampungan, dan sering sekali membuatku kesal.
"Ehm, kalau boleh tahu, siapa nama Anda? Apakah Anda mengenalku?" tanya Zack.
Sebelum gadis itu menjawab, seorang pelayan datang dan membawakan minuman untuknya.
"Silakan diminum, Nona," ucap pelayan itu.
"Terima kasih."
Gadis itu tak lekas meminumnya. Dia harus menyelesaikan drama tidak jelasnya ini. Setidaknya dia berusaha untuk meredam amarah duda gila itu dengan kemunculannya.
"Anda bisa memanggilku, Ara. Aku cukup mengenal Anda, Tuan. Setiap aku dan pelayan Anda, Honey. Dia selalu menceritakan tentang kebaikan Anda. Bahkan, dia selalu mengatakan bahwa Anda tidak pernah marah-marah kepadanya walaupun dia melakukan kesalahan. Intinya, menurut Honey, semua tentang Anda itu sangat baik," ucap Aquarabella.
Rasanya setelah mengatakan hal itu, Aquarabella atau Honey versi jelek, langsung ingin muntah. Semua ucapannya sangat bertolak belakang demi menyelamatkan dirinya versi jelek.
Sementara Zack yang dipuji seperti itu, merasa besar kepala. Ternyata di luar sana, pelayan jeleknya itu masih mau menutupi sikap buruknya.
"Wah, benarkah seperti itu, Nona Ara? Padahal aku mau menceritakan tentangnya. Dia itu sebenarnya suka sekali membuatku marah. Terkadang ada kesalahan sepele yang dilakukannya. Jika tidak ditegur atau dimarahi, dia pasti akan melakukan kesalahan berulang," ucap Zack mengadukan perbuatan buruk Honey.
Memang sengaja dibuat seperti itu, Tuan Zack. Agar Anda semakin kesal dan hobi marah Anda meningkat.
"Bukannya bermaksud menggurui, Tuan. Mungkin Honey sedang lelah atau apa sehingga melakukan kesalahan seperti itu. Dia pernah mengatakan padaku kalau Anda sebenarnya biasa menegurnya dengan sangat baik. Makanya Honey betah sekali bekerja di rumah Anda, Tuan," ucap Ara. Dia sengaja membalik keadaan untuk meluluskan rencananya.
Sial! Kenapa ucapan Honey pada Ara sangat bertolak belakang dengan kenyataan selama ini.
"Benarkah seperti itu? Terkadang merasa kalau pelayan itu seperti mempermainkanku. Itu yang membuat kesal."
Memang harus seperti itu, Tuan.
"Boleh bertemu dengan Honey?" tanya Aquarabella.
Deg!
Bagaimana ini bisa terjadi? Sungguh rumit menurut Zack karena sampai sekarang pelayan itu belum juga ditemukan. Alasan apa yang akan disampaikan Zack pada Ara?
"Ehm, maaf Nona. Sepertinya belum bisa bertemu dengannya kali ini. Dia sedang keluar dan belum kembali," ucap Zack beralasan.
Zack tidak mungkin mengatakan kalau dia menghilang. Bisa saja akan memperkeruh suasana pertemuannya dengan Ara.
"Wah, sayang sekali. Aku sudah kangen padanya. Setelah mengirim makanan ke tempat Anda, baru kali ini aku ingin menemuinya lagi."
Zack merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini. Dia berusaha mencairkan suasana.
"Ehm, silakan diminum dulu. Keburu dingin," ucap Zack.
Aquarabella segera meminumnya kemudian meletakkan kembali cangkirnya.
"Terima kasih, Tuan."
"Hemm, Honey itu terkadang suka sekali melanggar perintah yang jelas-jelas itu salah. Sudah ditegur berulang kali, masih tetap sama," keluhnya.
"Ehm, masa seperti itu, Tuan? Dia tidak pernah menceritakannya sama sekali. Apa mungkin dia sengaja menutupi kesalahannya," ucap Aquarabella berusaha mendukung Zack.
"Iya, Nona. Tolong kalau bertemu dengannya, katakan untuk bekerja dengan baik di rumah Zack Leoline."
"Begini, Tuan. Yang berhak untuk menegur itu hanya majikan. Coba Anda bayangkan jika sesama pelayan saling tegur. Bukankah itu akan membuat suasana menjadi kacau, Tuan?"
Ucapannya ada benarnya juga. Kalau bukan aku yang menegurnya, lalu siapa lagi?
"Mungkin jika Anda sedang marah, tolong berhentilah berkata kasar pada Honey. Kasihan gadis itu. Walaupun aku gadis kota, berbincang dengannya membuatku merasa nyaman." Aquarabella menambahkan.
Zack tidak berkutik. Banyak hal besar yang tidak diketahui dari Honey melainkan tahu dari Ara. Gadis yang kemunculannya tidak bisa diprediksi itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nur Cahya
jelas ga bisa di prediksi orng ara sama honey orng yg sama
2022-06-11
1
Mut Shemut
bagaimana klo zack tahu klo honey 'jelek' adalah putri tunggal CEO SA corp?
2022-05-18
0
Salmah
klo zack tahu honey adalah ara pingsan kali ya
2022-03-28
0