Pertengkaran sepasang kekasih masih berlanjut sehingga membuat Zack tidak menyadari jika pelayan jelek yang dicarinya telah masuk ke rumah.
"Tuan, maaf saya tadi ada urusan sebentar," ucap Honey menghentikan pertengkaran itu.
Zack menatap kehadiran orang yang ditunggunya sejak tadi.
"Tunggu di sini!" Zack menghentikan pelayan jelek yang dicarinya sejak tadi karena urusannya belum selesai.
Honey mengikuti apa pun perintah majikannya. Ini konsekuensi yang didapat karena berani bermain-main dengan duda gila versinya.
Masih ingat saja marahannya sama aku.
"Kamu dari mana saja, hah?" bentak Zack. "Kamu pikir dengan mengirimkan Ara ke sini akan membuatmu lepas dari hukuman itu. Jangan pikir kamu akan lolos dengan mudah."
Belinda yang merasa diabaikan ikut angkat bicara.
"Zack, urusan kita belum selesai. Kenapa kamu malah mengurus pelayan kampungan sepertinya?" teriak Belinda.
Suasana ruang tamu semakin ramai karena keributan tiga orang tersebut. Honey menjadi tim yang paling pendiam. Dia sengaja berpura-pura bodoh untuk mengelabui Zack.
"Pelayan jelek, sudah seharusnya kamu bertanggung jawab atas kekacauan yang kamu buat hari ini. Aku akan memberikanmu pilihan. Dipecat secara tidak hormat atau mengakui kesalahan yang sengaja kamu buat, hah?"
Honey tidak menjawab sepatah katapun. Pikirannya melayang kemana-mana.
Apakah Zack tahu kalau aku sengaja melakukan itu? Wah, ini gawat sekali. Bisa saja kecuranganku terbongkar dengan mudah. Aku belum bisa membuatnya berubah menjadi baik, maka misiku akan berjalan lebih lama dari yang sudah kujadwalkan. Oh God, berhubungan dengan duda gila ini membuatku harus berpikir ekstra.
"PELAYAN!" teriak Zack.
Honey terkejut karena suara Zack seperti langsung masuk ke gendang telinganya dan seperti sedang membuat gempa di sana.
"Ma-maaf, Tuan. Aku benar-benar tidak sengaja. Mungkin aku salah meletakkannya," ucapnya beralasan.
Sementara Belinda sebagai kekasih Zack merasa tidak terima karena diabaikan.
"Zack, aku ke sini untuk menemuimu. Aku ingin kita membicarakan kelanjutan hubungan kita. Kenapa kamu malah mengurusi hal yang tidak penting seperti ini?" bentak Belinda. Rupanya wanita itu tidak mau mengalah dengan Zack. Keduanya sepertinya saling serang.
"Bel, diamlah! Aku harus mengurus pelayan jelek ini. Kamu tahu, hari ini dia telah membuat klienku membatalkan rencana kerja dengan perusahaanku. Kamu tahu, aku sudah rugi besar karena kehilangan klien sepertinya. Dia penyebab kekacauan ini." Zack menunjuk wajah Honey. Dia menyalahkan pelayan itu karena seharian ini dialah yang membuat semua rencana Zack berantakan.
Zack tidak bisa memaafkan pelayan itu lantaran ketika hendak melampiaskan kemarahannya, tiba-tiba pelayan itu menghilang. Kemunculan Ara sempat meredam amarah pria itu, tetapi sekembalinya Honey, Zack masih melanjutkan amarahnya.
"Sayang, ini kan bisa kamu bicarakan baik-baik dengannya. Tidak harus menyita waktu berdua kita seperti ini. Apa kamu lupa bahwa tujuanku ke sini untuk mempertegas hubungan kita dan kelanjutannya ke jenjang yang lebih tinggi. Bukannya kamu sudah janji akan melamarku dengan segera, hah?" Belinda ikutan marah pada Zack. Kehadirannya di sini seperti angin lalu. Sejak pertemuannya dengan Ara, gadis cantik itu membuat Belinda sangat cemburu sekali.
Belinda sekarang kesal pada pelayan jeleknya Zack. Mana mungkin seorang pelayan bisa menarik perhatian majikannya sampai semarah itu. Aura Zack sangat terlihat jelas ingin memakan dan mencabik-cabik pelayan itu.
"Belinda, kamu tidak akan mengerti kelakuan pelayan pilihan mama ini. Dia selalu saja membuat masalah. Aku berusaha memecatnya berulang kali, tetapi sepertinya akan selalu gagal. Bukan begitu, pelayan jelek?" ucap Zack.
"Maaf, Tuan. Boleh saya masuk ke kamar. Saya tidak mau menjadi orang ketiga dalam keributan yang kalian ciptakan," ucap Honey. Dia berusaha untuk meloloskan diri dari jangkauan Zack supaya terbebas dari tuduhan yang sengaja dilakukannya.
"Tunggu! Urusan ini belum selesai. Aku tidak mau itu terulang lagi. Aku bisa rugi besar kalau setiap hari kehilangan klien bonafit sepertinya. Aku ingin kamu bertanggung jawab," bentak Zack.
Rupanya Belinda memang tidak dipedulikan lagi oleh Zack. Pria itu fokus untuk memarahi pelayan jelek, kampungan, dan terkadang sok polos itu.
"Zack, please! Lihat aku. Aku ke sini untuk membicarakan hubungan kita, bukan bertengkar seperti ini." Belinda sedikit menurunkan suaranya. Dia berusaha mengendalikan amarah Zack.
Honey sendiri seperti penonton yang sedang melihat film keributan di hadapannya. Dia lebih banyak diam karena malas meladeni Zack, majikannya yang terkadang gilanya kelewatan.
Berbicara dengan Aquarabella saja halusnya minta ampun. Seperti bukan seorang pria bengis, yang kejam, dan selalu merendahkan orang lain. Di hadapan gadis itu berlagak sok menjadi malaikat, apalagi mendapatkan pujian dari semua kebohongan yang dilontarkan Aquarabella. Zack semakin besar kepala.
Setelah kepergian gadis itu, jiwa iblisnya kembali memuncak. Masih ingat saja jika seharian dikerjain oleh pelayan jeleknya itu.
Apa sebaiknya aku menjadi Aquarabella saja, yah? Lihat sikapnya tadi dan sekarang. Semuanya sangat berbeda.
"Belinda, ini rumahku. Kamu tidak berhak mengaturku harus seperti apa. Pelayan itu memang bersalah dan aku menunggunya sejak tadi. Aku ingin menghukumnya dengan tanganku sendiri. Tolong kamu jangan ikut campur lagi tentang urusanku. Apapun itu."
Belinda tidak terima. Dia tetap akan bersikukuh untuk membuat Zack mau membicarakan kelanjutan hubungannya.
"Pelayan jelek, sebaiknya kamu menyingkir dari hadapan kekasihku," usir Belinda.
Zack tidak terima. Pertengkaran hebat terjadi antara Belinda dan dirinya.
Honey bersyukur karena pertolongan Belinda yang menyelamatkan dirinya, tetapi suara bariton mode marah level akut itu menghentikan langkahnya.
"Berhenti atau kulemparkan kamu ke jalanan hari ini. Surat pemecatan akan siap dengan cepat!" ancam Zack.
Oh God, dia sedang membabi buta.
Honey berhenti. Dia memunggungi Zack. Rasanya kesal dan tertawa bersamaan. Itulah yang dirasakan Honey saat ini. Dia tidak bisa membayangkan jika Belinda dan Zack menjadi sepasang suami istri. Akan menjadi apa keadaan rumah yang selalu diliputi pertengkaran demi pertengkaran yang tak kunjung usai. Padahal itu sudah dimulai sejak kehadiran Ara dan sampai Honey kembali.
"Zack. Biarkan pelayanmu itu masuk. Urusan kita belum selesai. Kamu tahu kan, aku juga butuh kejelasan tentang masa depan kita. Itu jauh lebih penting daripada kamu mengurus pelayan jelek sepertinya. Tidak ada guna!"
"Apa kamu bilang? Dia memang tidak berguna. Makanya secepatnya aku ingin menendangnya keluar dari rumahku ini," bentak Zack.
Pertengkaran yang tak kunjung usai itu memberikan kesempatan bagus untuk Honey kabur ke kamarnya. Dia sengaja mencari waktu yang tepat untuk itu.
"Lihat, aku belum menghukumnya, tetapi dia sudah kabur duluan," bentak Zack.
"Lupakan saja pelayan itu. Kita bicarakan baik-baik kelanjutan hubungan kita, Zack," pinta Belinda.
Zack tidak menjawabnya. Dia hanya kesal karena kedatangan Belinda tidak tepat pada waktunya. Sebenarnya Zack masih menginginkan Belinda, tetapi untuk saat ini kekesalannya masih memuncak pada pelayan jelek itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Tatang Samsung A52
duda memang menyeramkan kalau lagi marah kali yah
2022-03-02
1
☘️anita🌺
kayaknya Zack ini tidak benar benar cinta ke Belinda....dia hanya tersesat saja ke Belinda....
2022-03-02
0
英
Aquarabella akan membuat kau bucin akut Zack 🤣🤣🤣
Semua titik lemah mu akan di pegang honey 🤭🤭
2022-03-02
0