Honey sudah bekerja di rumah keluarga Leoline selama beberapa hari. Selama itu pula, dia berusaha meminimalkan kesalahan jika berhadapan dengan Zack. Walaupun sebenarnya Zack suka sekali mencari kesalahannya.
Setelah menyiapkan perlengkapan Zack untuk ke kantor, Honey kembali ke dapur membantu beberapa pelayan untuk menyiapkan makanan. Walaupun di sana dia tidak melakukan apapun. Hanya sebagai orang yang mencicipi makanan saja.
"Honey, siang ini tolong antarkan makanan ke kantor Zack. Sepertinya dia lupa untuk membawanya," perintah Nyonya Beatrix.
"Baik, Nyonya. Ehm, alamatnya di mana, ya?" tanya Honey. Walaupun sebenarnya dia sudah tahu di mana kantornya, tetapi untuk mengecoh Nyonya Beatrix agar tidak curiga itu sangat mudah. Dia cukup melakukan hal-hal sekecil itu.
"Aku akan memberikan kartu namanya Zack padamu," jawab Nyonya Beatrix.
"Baik, Nyonya. Terima kasih."
Mamanya Zack menyukai cara kerja Honey. Sampai hari ini, pelayan putranya itu mampu bertahan. Ini pencapaian yang sangat luar biasa.
Lain halnya dengan pemikiran Honey. Gadis itu mulai memikirkan cara yang cantik untuk membuat Zack merasa benci dan suka dalam waktu yang bersamaan.
Apa ini saatnya aku menunjukkan bagaimana cara membalas duda iblis itu? Selama beberapa hari ini aku masih memberikan kebebasan padanya untuk berbuat sesuka hatinya.
"Honey ... hei, kenapa melamun saja?" tegur Nyonya Beatrix yang memberikannya sebuah kartu nama dan tidak langsung diterima Honey.
"Eh, ma-af, Nyonya." Honey menerima kartu nama itu lantas menyimpannya di saku bajunya. Tak lupa, dia meremat kertas itu karena merasa kesal pada Zack.
"Pergilah! Aku khawatir Zack akan marah jika sadar kalau dia melupakan bekal makan siangnya," ucap Nyonya Beatrix.
Hemm, dasar duda iblis. Yang lupa siapa? Yang ribet siapa? Awas saja ya. Aku akan memulai permainan ini.
...***...
Ruangan Zack terlihat sangat bersih. Dia selalu memerintahkan Office Boy untuk selalu membersihkannya. Tidak ada debu sedikitpun yang boleh tertinggal di sana. Dia lebih banyak memerintahkan Office Boy daripada Office Girl. Dia malas berdebat dengan wanita.
Zack seperti melupakan sesuatu. Dia tidak pernah sempat untuk makan siang di luar. Itulah sebabnya dia selalu meminta Mamanya untuk menyiapkan makan siangnya.
"Sial! Gara-gara berdebat dengan pelayan itu, aku melupakan bekal dari Mama," gerutu Zack.
Zack sebenarnya malas untuk menghubungi Mamanya. Dia pasti langsung mendapat omelan mendadak dan berujung pada statusnya yang tak kunjung berubah itu.
Zack fokus pada beberapa berkasnya sampai pada akhirnya bunyi telepon menghentikan aktivitasnya itu.
"Ya, ada apa?" jawaban Zack selalu saja ketus. Untung saja masih banyak karyawan yang betah menghadapi sikapnya.
"Tuan, ada seseorang yang mengantarkan makan siang untuk Anda," balas Resepsionis.
Zack sedang berpikir kalau yang datang adalah Honey. Siapa lagi yang akan diperintahkan Mamanya kecuali pelayan jelek itu.
"Suruh pelayan jelek itu segera mengantarkan makanannya ke ruanganku. Jangan biarkan dia berlama-lama di situ," ucap Zack.
"Tunggu, Tuan. Sepertinya Anda salah orang. Dia sangat cantik," ucap Resepsionis itu dengan suara yang sangat pelan.
Sepertinya semua pegawaiku sudah tertular penyakit pelayan itu. Dia kan tuli. Sekarang Resepsionis mengatakan kalau dia cantik. Sudah dibutakan oleh pelayan jelek sepertinya. Menyebut namanya saja membuat aku ingin muntah sekarang juga.
"Mulai besok, gantilah kacamatamu!" Zack menutup teleponnya secara sepihak. Moodnya sangat buruh jika berhadapan dengan pelayan itu.
"Ck, Resepsionisku itu pasti sudah buta. Pelayan sepertinya dibilang cantik. Oh ya ampun, semakin lama aku gila dengan semua orang di sekelilingku," cerocosnya.
Tok tok tok.
Zack sengaja membiarkan pelayan itu untuk mengetuk pintunya secara berulang. Dia ingin membuat pelayan itu secepatnya hengkang dari rumahnya sebelum Mamanya terlalu percaya padanya. Selama beberapa hari ini, dia bekerja dengan cukup baik menurutnya.
Tok tok tok.
Ketukan kedua sengaja dibiarkan oleh Zack.
Hemm, siapa suruh masih bertahan di rumahku?
Zack semakin pusing manakala ketukan itu terus saja meneror dirinya. Zack akhirnya mengalah.
"Masuk!" teriak Zack.
Tentu saja perlakuan Zack ini tidak kepada semua orang. Hanya beberapa orang tertentu yang membuatnya sakit mata atau yang sengaja berbenturan langsung dengan sikapnya.
Ceklek!
"Kenapa kamu ke__" Zack tidak bisa melanjutkan ucapannya lagi melihat siapa yang datang. Pikirannya langsung blank seketika.
Zack sudah salah sangka telah menuduh yang tidak-tidak pada Honey.
"Maaf, Tuan. Sepertinya Anda sedang sangat sibuk sekali," ucap gadis cantik itu dengan sangat lembut.
Tatapan mata Zack tak lepas sekali dari wajah gadis itu. Dia cantik dan begitu cantik di matanya. Sorot matanya yang memancarkan ketajaman mata yang sangat cantik itu. Sekelebat bayangan Honey menari indah dipelupuk matanya.
Tidak mungkin! Hanya kebetulan mirip. Hanya matanya saja yang mirip. Mana mungkin pelayan itu berubah jadi cantik? Jelas aku sangat berhalusinasi. Aku memang sangat membencinya.
"Tuan, sepertinya selain sibuk, Anda juga hobi melamun, ya?" ucap gadis itu.
"Eh, maaf. Memangnya siapa yang menyuruhmu mengantarkan makanan itu? Kupikir sepertinya salah alamat, tetapi aku hafal betul dengan barang-barang Mama." Zack langsung to the point.
"Maaf, Tuan. Kedatanganku sangat mengejutkan Anda, ya. Ini aku tidak sengaja bertemu dengan Honey di jalan. Dia yang memintaku untuk mengantarkan makan siang ini untuk Anda. Dia takut berhadapan dengan Anda secara langsung," ucapnya.
Oh, rupanya hanya teman. Mungkin karena sering bertemu membuatnya ada kemiripan dengan Honey.
Gadis itu meletakkan paper bag di meja kerja Tuan Zack. Zack masih tertegun dan menatap gadis itu secara intens. Gadis itu merasa tidak nyaman diperhatikan seperti itu.
"Maaf, Tuan. Saya harus kembali. Masih ada urusan yang harus saya selesaikan," pamitnya.
Zack tidak berhak menahan gadis itu terlalu lama. Kedatangannya sudah cukup membuat perasaan Zack terombang-ambing. Sebentar saja, gadis itu mampu membuat Zack kelimpungan.
Pesona gadis itu terlalu kuat untuk menarik Zack masuk ke dalam permainannya. Zack baru pertama kali bertemu dengannya. Dia harus secepatnya mengenal gadis itu melalui Honey.
"Ck, jika bukan karena teman pelayan jelek itu, aku malas sekali berbicara dengannya. Sangat mengherankan, gadis sepertinya mau saja berteman dengan pelayan sejelek Hon__" Zack menghentikan ucapannya. Untuk pertama kalinya, dia hampir keceplosan menyebut nama pelayan itu.
Zack mengambil paper bag itu dan membayangkan kecantikan teman Honey. Kecantikannya sempurna. Dibanding Honey, gadis itu sempurna tiga ratus enam puluh derajat. Lingkaran sempurna dan tak ada celah sedikitpun.
Dandanannya juga sangat fashionable. Make up-nya juga sangat natural. Terlihat sekali jika gadis itu cantik dari lahir.
"Aku harus menginterogasi pelayan jelek itu. Aku akan meminta penjelasan tentang siapa gadis cantik itu sebenarnya?"
Rasa penasaran Zack terlalu tinggi untuk mengenal gadis itu. Dia berusaha menepis emosinya pada Honey demi mendapatkan informasi tentangnya.
🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Wanti Suswanti
duda gila mulai terjebak semoga secepatnya Aqua bisa membalas duda sombong itu...
2023-11-22
1
uhuuyyyyyy
eng ing eng....mulai bucin yoooo kamu mas zaack😀😀
2022-07-12
0
Nur Cahya
haaaaa....
rasain tuh si duda dibuat kelimpungan sama orng yg sama.. 😆😆
2022-06-11
2