Meminta Pelayanan Sama

Honey sebenarnya ingin lekas masuk ke kamar. Ini kesempatan bagus karena duda gila itu yang memintanya, tetapi sebuah suara menahannya.

"Tunggu, pelayan!" seru Ernest.

"Ada apa lagi, Ernest? Biarkan dia masuk. Dia baru saja sampai," ketus Zack.

"Oh ayolah, Kakak sepupu. Aku juga butuh pelayanan sepertimu. Tante sudah bilang untuk menganggap rumahnya sendiri. Apa salahku, coba?" cerocos Ernest.

"Pegilah ke kamarmu!" perintah Zack pada Honey untuk kedua kalinya.

Kali ini pelayan jelek itu menurut saja. Daripada terjadi keributan yang tidak seharusnya, lebih baik dia menghindar.

"Ingat, jangan lupa berikan aku pelayanan yang sama seperti Tuanmu, ya!" teriak Ernest.

Rasanya Zack ingin meremukkan pria itu saat ini juga. Bagaimana seorang tamu kelakuannya mengalahkan Tuan rumah seperti itu?

"Jangan berani-berani memerintah pelayanku!" tegur Zack.

"Oh ayolah, Zack. Aku berhak atas pelayanmu," ucap Ernest tak mau mengalah. Dia memang iri akan kehidupan Zack yang segalanya terpenuhi. Sayangnya, karena sikapnya yang keterlaluan, dia menduda lebih cepat. Padahal dia menikah di usia yang tidak lagi muda, tetapi karena suatu hal, istrinya menggugat cerai Zack.

Ernest tidak tahu lagi Kakak sepupunya itu sudah mempunyai kekasih lagi atau tetap dengan kesendiriannya. Yang pasti, Ernest hanya ingin menikmati apa yang saat ini dinikmati oleh Zack. Itu saja. Makanya dia sengaja datang ke rumah tantenya dan berlama-lama tinggal di sini.

Zack sudah tidak mempedulikan lagi Ernest. Dia lebih memilih untuk segera masuk ke kamarnya.

"Mau ke mana Kakak sepupuku tercinta?" ledek Ernest.

"Bukan urusanmu!" sentaknya.

"Hais, jangan seperti itu, Tuan Zack Leoline. Aku hanya ingin mengatakan kalau sebentar lagi aku mau meminjam pelayanmu untuk melayaniku," ucapnya.

Zack memutar badan dan mengancam pria itu.

"Jangan macam-macam dengan pelayanku! Sekali kamu membuatnya dalam kesulitan, aku tidak segan-segan melemparkanmu keluar rumah ini segera secepatnya," ancam Zack.

"Oh ayolah, Tuan. Aku tidak akan melakukan hal buruk padanya jika pelayan itu menurut. Jika tidak, kamu tahu sendiri kan apa yang bisa kulakukan seperti pada gadis-gadis di luaran sana?"

Ernest adalah pria gila yang lebih gila dari Zack. Zack agaknya mulai khawatir melepas pelayan seperti Honey untuk mengurusnya.

Zack sudah tidak peduli lagi. Dia langsung ke kamarnya. Pikirannya kali ini mulai membayangkan bagaimana Honey akan berada di tengah-tengah pria gila sepertinya dan juga Ernest. Namun, Zack hanya melampiaskan dengan kemarahan. Lain halnya dengan Ernest, Zack berharap agar pelayan jeleknya itu lebih peka pada pria brengsek seperti Ernest.

Zack mengusap kasar rambutnya. Dia berharap kehadiran Ernest bukan akhir dari pelayan jelek yang bekerja di rumahnya. Walaupun pelayan itu jelek, tetapi menurutnya dia cukup bisa diandalkan.

Ah, kenapa pikiranku terus pada pelayan itu, sih? Rasanya tidak rela jika pelayan itu melayani Ernest seperti melayaniku. Dia itu khusus untukku. Tidak ada orang lain yang berhak atasnya.

...***...

Di kamar lainnya, seorang Ernest sedang menikmati ranjang king size di rumah saudaranya. Jika di rumahnya sendiri, Ernest diperlakukan seperti babu, maka lain halnya jika berada di rumah keluarga Leoline. Dia bisa berbuat seperti Raja. Bahkan, dia bisa mengalahkan pemilik rumah itu sendiri. Seperti halnya kali ini, dia sudah memaksa Zack untuk memberikan pelayanan yang sama seperti pemilik rumah.

"Ah, nikmat sekali berada di rumah ini. Surga dunia ke dua yang sangat indah sekali. Ini seperti mimpi yang berwujud nyata. Sangat luar biasa," ucapnya.

Ernest bangun dari ranjangnya. Dia berniat untuk menggunakan pelayan Zack itu untuk menyiapkan semua keperluannya.

Ernest keluar dari kamar tidurnya menuju ke dapur dan mencari keberadaan pelayan pribadi Zack.

"Di mana pelayan pribadi Tuan Zack?" tanya Ernest pada pelayan yang berada di sana.

"Ehm, ada di kamarnya, Tuan. Dia akan keluar ketika Tuan Zack membutuhkannya," ucap salah seorang pelayan.

"Bisa tolong panggilkan?" pinta Ernest.

Pelayan rumah itu sudah hafal jika sepupu Tuan Zack datang, maka semuanya harus menurut. Jika tidak, Nyonya Beatrix bisa marah kepada mereka.

"Tunggu, Tuan," ucap pelayan itu. Dia bergegas ke kamar Honey dan memanggilnya.

Tok tok tok.

Honey membuka pintu kamarnya. Dia melihat kedatangan pelayan yang mencarinya.

"Honey, kamu di cari Tuan Ernest," ucap pelayan tersebut.

Hah? Kenapa pria itu mencariku? Ada urusan apa?

"Ehm, di mana orangnya?" tanya Honey.

"Ada di dapur," balas pelayan itu.

Honey sebenarnya enggan untuk menemui pria itu. Untuk menjaga kondisi rumah agar tetap kondusif, Honey bergegas menemuinya.

"Ada apa, Tuan?" tanya Honey.

"Siapkan makan dan segala keperluan untukku selama aku berada di sini. Aku berhak mendapatkan pelayanan yang sama seperti Tuan Zack," tegasnya.

Honey rasanya ingin menggampar pria aneh itu. Dia dengan seenaknya meminta pelayanan sama seperti majikannya.

"Maaf, Tuan. Jika Anda membutuhkan pelayan sepertiku, setidaknya Anda harus mendapatkan persetujuan dari Tuan Zack. Bagaimana pun, dia adalah majikanku," tolak Honey.

"Wah, rupanya kamu berani menolakku, ya? Kamu belum tahu siapa aku, hah?" ucapnya dengan kata sedikit kasar.

"Maaf, Tuan. Aku tahu kalau Anda adalah kerabat dari Tuan Zack, tetapi tanpa perintahnya, aku tidak berani melayani Anda, Tuan." Sekali lagi, Honey menolaknya.

Ernest mendekat. Dia membisikkan sesuatu pada pelayan itu.

"Jangan berani menolakku! Aku bisa berbuat kasar padamu. Bahkan, aku juga bisa menodaimu saat ini juga," bisiknya. Ancaman ini setidaknya akan mujarab untuk mengancam pelayan itu.

Deg!

Honey rasanya berhadapan dengan pria yang lebih gila lagi daripada majikannya. Terpaksa, dia mengiyakan permintaan pria itu.

"Baiklah, Tuan. Apa yang kamu inginkan?" tanya Honey.

"Siapkan makananku dan antar ke kamar!" perintahnya.

Pria itu lalu meninggalkan Honey begitu saja setelah perintahnya disetujui oleh pelayan itu.

"Ck, rupanya dia pria yang lebih kurang ajar dibanding Tuan Zack," gerutunya.

Honey bergegas menyiapkan makanan dan segera mengantarkannya pada pria itu agar urusannya lekas selesai.

Honey membawa sebuah nampan yang ukurannya lumayan lebar yang berisi beberapa makanan dan minuman. Dia mengetuk kamar pria itu.

Tok tok tok.

"Masuk!" teriak Ernest.

Ck, dasar pria gila!

Ceklek!

Honey masuk membawakan nampan dan meletakkannya di meja.

Ernest tidak terima. Dia memintanya untuk meletakkan di ranjang.

"Bawa kemari!" perintahnya.

Bergegas Honey meletakkan nampan itu sesuai perintah Ernest. Setelah selesai, dia hendak keluar kamar. Namun, tangan Ernest mencegahnya.

Honey merasa tidak nyaman diperlakukan seperti itu.

"Maaf, Tuan. Lepaskan tanganku!" Honey memberontak. Dia tidak ingin terjadi sesuatu pada dirinya.

Usahanya tidak sia-sia. Dia berhasil kabur dan keluar dari kamar itu. Perasaan Honey menjadi tidak karuan.

Bersamaan itu, Zack baru saja keluar dari kamarnya dan mendapati tingkah Honey yang tidak biasa itu.

"Kamu dari mana?" tanya Zack.

"Ehm, dari kamar Tuan Ernest, Tuan," ucapnya.

Aura kemarahan nampak di wajah Zack. Pria itu langsung menuding Honey.

"Sudah kubilang, jangan pernah layani pria itu. Apapun permintaannya, jangan pernah dihiraukan. Aku tidak suka itu!" teriak Zack.

Zack sepertinya sangat tidak suka dengan sepupunya itu. Sepertinya Honey kali ini harus mengalah dan mengikuti perintah duda gila itu.

"Iya, Tuan. Aku minta maaf," hanya itu ucapan yang disampaikan pada duda gila itu.

Honey merasa harus lebih berhati-hati dengan sikap Ernest. Pria itu jauh lebih berbahaya daripada Zack yang sudah jelas kelakuannya seperti itu.

Terpopuler

Comments

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

harusnya Aqua bisa bela diri jadi bisa melindungi diri dari pria bejad seperti Ernest...

2023-11-22

1

Syalalala~

Syalalala~

cemburu uhuyy😝

2022-04-02

0

Salmah

Salmah

bilang sm zack kelakuan ernes

2022-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Penghinaan
2 Mencari Indentitas
3 Identitas Baru
4 Ganti Namamu!
5 Penolakan
6 Perjanjian
7 Sepertinya Mirip
8 Siapa Temanmu Itu?
9 Tidak Suka Caramu
10 Kena Kau!
11 Masih Berlanjut
12 Dia Menghilang
13 Kecemburuan Kekasih Zack
14 Honey Kembali
15 Zack Galau
16 Kedatangan Sepupu Zack
17 Meminta Pelayanan Sama
18 Hampir Ketahuan
19 Temani Aku
20 Perasaan Honey
21 Tuduhan Buruk
22 Kehilangan Putrinya
23 Mendadak Pulang
24 Masa Bodoh
25 Bonus
26 Bertemu Mantan Istri Zack
27 Honey Menyerah
28 Fergie Gladwin
29 Saham 30%
30 Memutuskan Hubungan
31 Mengusir Ernest
32 Malam Gelap
33 Noda Merah
34 Tak Akan Membantah
35 Hari Yang Aneh
36 Memulai Menyelidiki
37 Pilihan Yang Sulit
38 Ingin Menemui Aquarabella
39 Undangan
40 Pengakuan Aquarabella
41 Pesan Tertulis
42 Pura-pura Membantu
43 Penolakan Scarlett
44 IGD Rumah Sakit
45 Meminta Pertanggungjawaban
46 Syarat untuk dua hari
47 Hari Pertama
48 Kalian CEO Terbodoh
49 Hari Kedua (1)
50 Hari Kedua (2)
51 Malam Penentuan
52 Pernikahan
53 Mengajak Bertaruh
54 Rencana Bulan Madu
55 Berkompromi
56 Ungkapkan Cinta
57 Aquarabella Vs Zack
58 Pergi Berdua
59 Honeymoon (Day 1)
60 Honeymoon (Day 2)
61 Honeymoon (Day 3)
62 Ex Wife
63 Harus Bahagia
64 Positif
65 Ending
66 Karya Baru (Kuy, mampir )
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Penghinaan
2
Mencari Indentitas
3
Identitas Baru
4
Ganti Namamu!
5
Penolakan
6
Perjanjian
7
Sepertinya Mirip
8
Siapa Temanmu Itu?
9
Tidak Suka Caramu
10
Kena Kau!
11
Masih Berlanjut
12
Dia Menghilang
13
Kecemburuan Kekasih Zack
14
Honey Kembali
15
Zack Galau
16
Kedatangan Sepupu Zack
17
Meminta Pelayanan Sama
18
Hampir Ketahuan
19
Temani Aku
20
Perasaan Honey
21
Tuduhan Buruk
22
Kehilangan Putrinya
23
Mendadak Pulang
24
Masa Bodoh
25
Bonus
26
Bertemu Mantan Istri Zack
27
Honey Menyerah
28
Fergie Gladwin
29
Saham 30%
30
Memutuskan Hubungan
31
Mengusir Ernest
32
Malam Gelap
33
Noda Merah
34
Tak Akan Membantah
35
Hari Yang Aneh
36
Memulai Menyelidiki
37
Pilihan Yang Sulit
38
Ingin Menemui Aquarabella
39
Undangan
40
Pengakuan Aquarabella
41
Pesan Tertulis
42
Pura-pura Membantu
43
Penolakan Scarlett
44
IGD Rumah Sakit
45
Meminta Pertanggungjawaban
46
Syarat untuk dua hari
47
Hari Pertama
48
Kalian CEO Terbodoh
49
Hari Kedua (1)
50
Hari Kedua (2)
51
Malam Penentuan
52
Pernikahan
53
Mengajak Bertaruh
54
Rencana Bulan Madu
55
Berkompromi
56
Ungkapkan Cinta
57
Aquarabella Vs Zack
58
Pergi Berdua
59
Honeymoon (Day 1)
60
Honeymoon (Day 2)
61
Honeymoon (Day 3)
62
Ex Wife
63
Harus Bahagia
64
Positif
65
Ending
66
Karya Baru (Kuy, mampir )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!