Pembalasan Kristina

Pembalasan Kristina

Kecelakaan

Seperti biasa, pagi-pagi Kristina dan Willdan telah bersiap-siap akan berangkat ke kantor masing-masing.

"Mah, Kristin berangkat ke kantor dulu, titip Mila ya, mah " pamit Kristina seraya mencium punggung tangan Elsa--mama mertuanya.

"Willdan berangkat ke kantor juga ya, mah" Willdan mencium punggung tangan Elsa.

"Kalian hati-hati kalau mengemudi. Jangan ngebut-ngebut " pesan Mamah Elsa pada Kristina dan Willdan.

Tidak lupa keduanya mencium Mila, anak mereka yang masih berusia satu tahun. Setelah itu, keduanya melangkah keluar rumah menuju garasi mobil. Baru dua langkah menuju kesana, tiba-tiba Sendy--adik dari Willdan yang masih kuliah, memanggil.

"Ka Willdan tunggu!" Sendy berlari kecil menghampiri Willdan yang langsung menghentikan langkahnya karena mendengar teriakan adiknya.

"Ada apa sih Sen?" tanya Willdan singkat.

"Ka, aku pinjem mobilnya kusus untuk hari ini, karena di kampus akan mengadakan reuni bersama ke laut. Masa aku naik kendaraan umum?" Sendy memasang wajah memelas supaya Willdan iba.

Belum juga Willdan berkata, Kristina telah berkata terlebih dulu.

"Sudahlah, mas! pinjami saja, kita kan bisa berangkat dengan satu mobil" sela Kristina.

"Hemm...baiklah kalau begitu, ini kontak mobilnya "Willdan memberikan kontak mobilnya pada Sendy.

"Thanks ya kakakku yang tampan dan baik hati " ucap Sendy seraya berlari kecil mendahului Kristina dan Willdan ke arah garasi.

"Kamu itu terlalu memanjakan adikku, sayang. Selalu saja kamu menuruti maunya Sendy " Willdan merangkul pundak Kristina yang hanya membalas dengan senyuman.

"Sayang, aku yang antar kamu ke kantor atau sebaliknya?" Willdan berkata seraya membuka pintu mobil.

"Mobilku bawa kamu saja, mas. Biar nanti pulang kerja mas saja yang jemput aku "jawab Kristina sembari membuka pintu mobil juga.

Willdan lekas melajukan mobilnya menuju ke kantor di mana Kristina bekerja. Hanya butuh beberapa menit saja telah sampai di kantor Kristina.

Semua mata memandang kagum dengan sepasang suami istri ini.

"Ckckck! pasangan yang sangat harmonis dan serasi, yang satu tampan yang satu cantik mempesona " puji Rere.

"Iya benar. Kamu kok tetep cantik dan langsing padahal kan sudah punya baby, apa sih rahasianya Kristin?" tanya Ita.

"Kalian berdua memuji terlalu berlebihan, badanku memang sudah dari sananya seperti ini " Kristina merendah karena merasa tidak enak karena terlalu di puji.

"Ya, istriku selalu tampil cantik, biar pun sudah punya anak tapi masih seperti perawan ting-ting loh " puji Willdan seraya mencium kening Kristina di hadapan semua teman kantor Kristina itu.

"Ist! jangan seperti ini mas, malu tahu "bisik Kristina pada Willdan seraya mencubit pinggang Willdan.

Kristina mencubit pinggul suaminya karena mengumbar kemesraan di srmbarang tempat.

"Ish, mas, malu tahu sama teman -teman."

"Cye...cye..kami iri loh sama kalian berdua, selalu romantis di mana pun berada " puji Iwan teman kantor Kristina.

Keduanya hanya menanggapi pujian itu hanya dengan melempar sebuah senyuman.

"Sudah siang buruan berangkat, mas " ingat Kristina sembari mencium punggung tangan suaminya.

Willdal pun berpamitan dan mengecup kening Kristina sekilas.

Saat Willdan akan menyeberang menuju mobilnya, tiba-tiba ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan cepat.

"Mas! awas! " Kristina berlari mendorong tubuh Willdan, hingga tubuhnya yang tertabrak oleh mobil tersebut.

Bukannya berhenti, mobil yang menabrak Kristina malah kembali melaju dengan kecepatan yang lebih kencang.

"Kris..Kris..bangun sayang."

Willdan mendekati tubuh Kristin yang bercucuran darah dengan kondisi tidak sadarkan diri. Wajahnya pun sudah tidak di kenali lagi.

"Cepat bawa ke rumah sakit Will!"

Perintah Iwan dengan tegas.

Willdan lekas mengangkat tubuh Kristina yang tak sadarkan diri dan membawanya masuk dalam mobil.

Segera Willdan melarikan mobilnya menuju rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit, Kristina langsung dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat, karena kondisinya yang sangat memprihatinkan.

"Tuhan, bagaimana kondisi Kristin? semoga baik-baik saja. Istriku pasti baik-baik saja, "doa Willdan. Kakinya terus mondar mandir ke sana ke mari karena tidak tenang.

1 Jam berlalu, keluarlah dokter dan beberapa perawat dari ruangan tersebut.

"Dok..bagaimana kondisi istri saya?" Willdan menghampiri dokter dengan kepanikan.

"Kondisinya sangat memprihatinkan tuan, untuk saat, ini masih belum sadarkan diri. Saya permisi, karena ada pasien lain yang menanti. Jika pasien sudah kembali kesadarannya, kami akan memeriksa kondisinya lebih lanjut lagi. Ada beberapa hal yang harus kita bicarakan juga setelah pasien kembali bisa di ajak berkomunikasi."

Setelah menjelaskan, dokter itu langsung berlalu begitu saja. Karena memang sedang terburu-buru.

Sementara Kristina telah di pindah ke ruang rawat, wajahnya di perban karena sempat terluka karena membentur ke aspal.

Beberapa menit kemudian, Kristina telah sadarkan diri. Willdan lekas memencet tombol yang ada di atas brangkar di mana Kristina berbaring.

"Mas..aku ada di mana?"tanyanya lirih.

"Kamu ada di rumah sakit sayang, kamu tertabrak mobil yang akan menabrak aku "jawab Willdan seraya mengusap-usap lengan Kristina.

"Auw...mas, kok wajahku sakit sekali? dan ini kenapa kakiku mati rasa, sama sekali tak bisa di gerakkan? ada apa denganku ini mas?"mendadak Kristina sangat panik.

Tak berselang lama, datanglah dokter dengan beberapa perawat untuk memeriksa kembali Kristina.

"Bagaimana kondisi istri saya, dok?"tanya Willdan penasaran.

"Begini tuan, karena wajah pasien sempat membentur aspal, sehingga jaringan kulit di wajah pasien mengalami kerusakan yang cukup parah " jawab dokter.

"Terus, kaki saya kenapa ini, Dok? kenapa tidak bisa di gerakkan sama sekali?" Kristina bertanya dengan raut wajah khawatir.

"Karena benturan yang cukup keras di bagian punggung, membuat gangguan pada otot syaraf tulang ekor terganggu sehingga mengakibatkan kelumpuhan "dokter menjelaskan dengan sangat hati-hati.

"Sa-saya lumpuh dok? apa itu artinya saya tidak bisa berjalan lagi?" Kristina menjadi sangat panik.

"Kelumpuhan yang nyonya alami adalah kelumpuhan sementara jadi bisa di sembuhkan dengan rajin terapi otot tulang punggung serta terapi kelenturan otot kaki, namun prosesnya juga tidak instan. Butuh waktu yang lama, bisa sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tergantung seberapa parah cederanya dan seberapa semangatnya Anda ingin sembuh" Dokter menjelaskan dengan sangat lugas.

Sejenak Kristin terdiam, hanya buliran bening yang keluar dari matanya. Bibirnya kelu, tak pernah terbayangkan akan mengalami hal seburuk ini.

"Sayang, kamu nggak usah khawatir, semua akan baik-baik saja " Willdan mengusap air mata Kristina seraya terus memberikan penghiburan.

Setelah 2 hari di rumah sakit, Kristina memutuskan untuk pulang. Dokter juga telah memberikan ijin, namun terlebih dulu Kristina harus membuka perban di wajahnya.

Perlahan-lahan dokter membuka perban di wajah Kristina.

"Sudah selesai nyonya, luka di wajah anda sudah mengering " ucap dokter seraya tersenyum ramah.

"Ya ampun! kenapa wajah istriku berubah jadi sangat jelek, dan sangat menyeramkan "gerutu Willdan dalam hati.

Kristina merasakan tatapan Willdan sangat berbeda, seperti jijik sekali melihat dirinya.

"Dok! boleh saya meminjam cermin sebentar?" pinta Kristina.

Salah satu perawat memberikan sebuah cermin pada Kristina. Betapa syok Kristina saat melihat wajahnya sendiri yang berubah menjadi sangat jelek dan menakutkan.

"Ya Tuhan! kenapa wajahku jadi menyeramkan seperti ini? pantas saja mas Willdan menatap jijik padaku " gerutu Kristina seraya kembali menitikkan butiran bening di pipinya.

Terpopuler

Comments

Nonny

Nonny

hhii yoo

2022-03-30

1

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

sikap yang baik kakak

2022-03-30

1

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

kok ga gitu sih😌

2022-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Willdan Berubah
3 Berobat Ke Luar Negeri
4 Usaha Sherlyn
5 Dukungan Elsa
6 Pembalasan Kristina
7 Surat Cerai
8 Pembalasan Untuk Melvin Dan Sherlyn
9 Terbakar Cemburu
10 Usaha Willdan
11 Kejahatan Willdan
12 Pencobaan Bunuh Diri
13 Willdan Bangkrut
14 Kedatangan Elsa
15 Kedengkian Sherlyn pada Kristina
16 Usaha Sherlyn Gagal
17 Mila Hilang
18 Kekasih Masa Kecil
19 Mila Di Ketemukan
20 Berubah Jadi Monster
21 Yesi Dan Orang Tua Alberto
22 Penolakan Alberto
23 Yesi Tidak Terima
24 Kristina Keracunan
25 Penyelidikan
26 Willdan Di Pecat
27 Willdan Di Usir
28 Sherlyn Kepergok
29 Sherlyn Di Tangkap Polisi
30 Hukuman Sherlyn
31 Perubahan Pada Yesi
32 Kerjasama Yesi& Willdan
33 Infentaris Kantor
34 Usaha Willdan Gagal
35 Kelicikan Willdan& Yesi
36 Tipu Daya Yesi
37 Salah Paham
38 Clear
39 Terbongkar Juga
40 Permintaan Maaf
41 Karma
42 Tak Di Restui
43 Datang Ke Indo
44 Usaha Mickel
45 Keras Kepala
46 Usaha Mickel Gagal
47 Bodoh
48 Gagal
49 Saingan Mr X
50 Terjebak
51 Penyelidikan
52 Berhasil
53 Rencana Baru
54 Sebuah Pesta
55 Malu
56 Terbongkar
57 Aksi Kristina
58 Tak Tahu Diri
59 Ke LA
60 Kebaikan Kristina
61 Peraturan Untuk Yesi
62 Sikap Yesi
63 Mencoba Kabur
64 Gagal Kabur
65 Di Restui
66 Pertikaian
67 Berita Hoax
68 Jumpa Pers
69 Penyelidikan
70 Sebuah Teka Teki
71 Tindakan Rony
72 Rony Gagal
73 Terjebak
74 Sendy
75 Akal Licik Sendy
76 Adu Mulut
77 Di Tolak
78 Kembali Ke Indonesia
79 Kecewa
80 Sendy VS Yesi
81 Di Tolak
82 Alberto Terjebak
83 Teror Dari Yesi 1
84 Penasaran
85 Terpojok
86 Emosi
87 Menjebak Sendy
88 Penyelesaian Masalah
89 Usaha Yang Sia-Sia
90 Penangkapan Sendy
91 Elsa Merendahkan Dirinya
92 Masa Bodoh
93 Alberto Senang, Yesi Kecewa
94 Nasehat Leni
95 Kebersamaan
96 Fitting Baju Pengantin
97 Mendaftarkan Pernikahan
98 Restoran Mr X
99 Cemburu
100 Bertemu Melvin
101 Niat Yang Terselubung
102 Jenguk Sherlyn
103 Licik
104 Melvin Menjadi Direktur Utama
105 Elsa Menyesali Perbuatannya
106 Yesi Hamil
107 Yesi Kecelakaan
108 Tuan Exl
109 Sepenggal Masa Lalu Exl
110 Meninggalnya Orang Tua Alberto
111 Panik
112 Gelisah
113 Kembali Normal
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Kecelakaan
2
Willdan Berubah
3
Berobat Ke Luar Negeri
4
Usaha Sherlyn
5
Dukungan Elsa
6
Pembalasan Kristina
7
Surat Cerai
8
Pembalasan Untuk Melvin Dan Sherlyn
9
Terbakar Cemburu
10
Usaha Willdan
11
Kejahatan Willdan
12
Pencobaan Bunuh Diri
13
Willdan Bangkrut
14
Kedatangan Elsa
15
Kedengkian Sherlyn pada Kristina
16
Usaha Sherlyn Gagal
17
Mila Hilang
18
Kekasih Masa Kecil
19
Mila Di Ketemukan
20
Berubah Jadi Monster
21
Yesi Dan Orang Tua Alberto
22
Penolakan Alberto
23
Yesi Tidak Terima
24
Kristina Keracunan
25
Penyelidikan
26
Willdan Di Pecat
27
Willdan Di Usir
28
Sherlyn Kepergok
29
Sherlyn Di Tangkap Polisi
30
Hukuman Sherlyn
31
Perubahan Pada Yesi
32
Kerjasama Yesi& Willdan
33
Infentaris Kantor
34
Usaha Willdan Gagal
35
Kelicikan Willdan& Yesi
36
Tipu Daya Yesi
37
Salah Paham
38
Clear
39
Terbongkar Juga
40
Permintaan Maaf
41
Karma
42
Tak Di Restui
43
Datang Ke Indo
44
Usaha Mickel
45
Keras Kepala
46
Usaha Mickel Gagal
47
Bodoh
48
Gagal
49
Saingan Mr X
50
Terjebak
51
Penyelidikan
52
Berhasil
53
Rencana Baru
54
Sebuah Pesta
55
Malu
56
Terbongkar
57
Aksi Kristina
58
Tak Tahu Diri
59
Ke LA
60
Kebaikan Kristina
61
Peraturan Untuk Yesi
62
Sikap Yesi
63
Mencoba Kabur
64
Gagal Kabur
65
Di Restui
66
Pertikaian
67
Berita Hoax
68
Jumpa Pers
69
Penyelidikan
70
Sebuah Teka Teki
71
Tindakan Rony
72
Rony Gagal
73
Terjebak
74
Sendy
75
Akal Licik Sendy
76
Adu Mulut
77
Di Tolak
78
Kembali Ke Indonesia
79
Kecewa
80
Sendy VS Yesi
81
Di Tolak
82
Alberto Terjebak
83
Teror Dari Yesi 1
84
Penasaran
85
Terpojok
86
Emosi
87
Menjebak Sendy
88
Penyelesaian Masalah
89
Usaha Yang Sia-Sia
90
Penangkapan Sendy
91
Elsa Merendahkan Dirinya
92
Masa Bodoh
93
Alberto Senang, Yesi Kecewa
94
Nasehat Leni
95
Kebersamaan
96
Fitting Baju Pengantin
97
Mendaftarkan Pernikahan
98
Restoran Mr X
99
Cemburu
100
Bertemu Melvin
101
Niat Yang Terselubung
102
Jenguk Sherlyn
103
Licik
104
Melvin Menjadi Direktur Utama
105
Elsa Menyesali Perbuatannya
106
Yesi Hamil
107
Yesi Kecelakaan
108
Tuan Exl
109
Sepenggal Masa Lalu Exl
110
Meninggalnya Orang Tua Alberto
111
Panik
112
Gelisah
113
Kembali Normal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!