Pembalasan Kristina

Tak terasa pagi menjelang, Kristina memutuskan untuk melepas kursi rodanya.

Sementara, pagi-pagi benar Sherlyn juga telah datang untuk ikut sarapan bersama.

Sementara saat ini Kristina sedang bersiap-siap untuk ke kantor.

"Ini saatnya aku membalaskan dendamku pada semua yang telah menyakitiku." Gerutunya seraya menyisir rambutnya untuk bersiap-siap ke kantor.

Kristina terlihat sangat cantik dengan rambut terurai, roh hitam pendek sepadan dengan sepatu dan tasnya. Serta blous panjang warna merah bata.

"Sekarang aku juga akan merubah gaya berpakaianku. Hem cantik juga diriku yang sekarang." Gerutu Kristina seraya tersenyum menatap dirinya di cermin.

"Mbak, Mbak Iis." Kristina memanggil baby sitter Mila.

"Iya, nyonya muda." Iis berlari kecil menghampiri Kristina.

"Nyonya sudah bisa berjalan, wah cantik sekali seperti artis korea," Puji Iis saat melihat Kristina.

"Iya, sudah bisa jalan. Mila masih bobok ya, mbak? nanti kalau sudah bangun jangan lupa beri vitamin yang semalam saya kasih ya," pesan Kristina seraya tersenyum.

"Baik, nyonya." jawab Iis

"Ya sudah, mbak. Aku berangkat ke kantor dulu, ini ada sedikit rejekibuat Mbak Iis." Kristina memberikan selembar uang ratusan ribu pada Iis.

"Wah, alhamdulillah. Terima kasih ya, nyonya." Iis tersenyum seraya menerima uang seratus ribu dari Kristina.

Kristina melangkah ke ruang makan, dimana telah ada Elsa, Sherlyn, dan Willdan. Mereka terperanga melihat Kristina yang telah bisa berjalan.

"Kamu kok bisa berjalan?" Mamah Elsa membola seraya melihat Kristina dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Memang kenapa, mah. Kalau aku sudah bisa berjalan?" Kristina menjatuhkan pantatnya di kursi.

"Sombong amat kamu, mentang-mentang sudah bisa berjalan!" Mamah Elsa mendengus kesal seraya menjatuhkan sendok dan garpu di piring.

"Iya, tante. Baru bisa jalan saja sudah sombong banget." Sherlyn melirik sinis pada Kristina.

"Tapi Kristina memang terlihat jauh lebih cantik dari penampilannya sebelum mengalami kecelakaan," gerutu Sherlyn dalam hati.

"Ya Tuhan, penampilan istriku berubah 100%. Sekarang sangat cantik dan menggoda," gerutu Willdan di hati seraya menatap tak berkedip pada Kristina.

"Kenapa, mas? kok melihatku seperti melihat hantu, nggak senang aku bisa berjalan lagi," kata Kristina seraya menyendok makanan ke piring.

Kristina melahap sarapannya tanpa menghiraukan Willdan, Sherlyn, dan Elsa yang masih saja menatap heran padanya.

"Mas, aku pamit kerja ya." kata Kristina seraya beranjak dari duduknya dan akan melangkah pergi.

"Tunggu, sayang." Willdan meraih lengan Kristina.

"Ada apa lagi, mas." Kristina menepis cekalan tangan Willdan.

"Kenapa kamu ke kantor dengan berpakaian seperti itu, rokmu terlalu pendek." Willdan melirik ke rok hitam yang di pakai Kristina.

"Lebih baik berpenampilan apa adanya, tapi masih punya harga diri. Dari pada berpenampilan sok alim, tapi murahan." Kristina melirik sinis pada Sherlyn.

Kristina melenggang pergi begitu saja, Willdan tak tinggal diam. Dia berlari mengejar Kristina.

"Sayang, tunggu dulu." Kembali lagi Willdan mencekal lengan Kristina.

"Ada apa lagi sih, mas? aku sudah siang, ada jadwal deadline pagi hari ini dengan klien baruku." Kristina berhenti sejenak menoleh pada Willdan.

Sementara Sherlyn juga telah berada di samping Willdan.

"Mas, ayuk lanjutkan sarapan. Untuk apa menahan Kristin yang akan ke kantor." Sherlyn menarik lengan Willdan.

Namun Willdan malah menepis tangan Sherlyn.

"Awas, lepasin. Kamu lanjut saja sarapanmu dengan mamah. Aku ingin mengantar istriku ke kantor." Willdan terus saja menggenggam jemari Kristina dan melotot pada Sherlyn.

"Mas, kok kamu jadi seperti ini padaku!" Sherlyn memdengus kesal seraya menghentakkan kaki.

"Ayok, mas. Jika ingin mengantarku, karena aku nggak mau terlambat." Kristina bergelayut manja di lengan Willdan seraya melirik sinis pada Sherlyn.

Willdan melangkah berdampingan dengan Kristina menuju ke halaman rumah dimana mobil sudah terparkir.

"Huh, sialan! bisa-bisa gagal aku menikah dengan Mas Willdan! kenapa pula Kristin bisa berjalan lagi!" Sherlyn mendengus kesal seraya mengepalkan tinjunya.

"Nak, kamu nggak perlu khawatir. Biarpun Kristin sudah bisa berjalan, tante tetap akan membantumu untuk bisa menikahkanmu dengan Willdan." Mamah Elsa mengusap surai hitam Sherlyn seraya tersenyum.

"Tante serius kan?" Sherlyn melonjak kegirangan seraya tersenyum.

"Sangat serius, sayang." Mamah Elsa memeluk erat Sherlyn seraya mengusap punggungnya.

"Mas, kamu pikir aku luluh denganmu. Ini adalah awal cara aku membalaskan sakit hatiku padamu," gerutu Kristina dalam hati.

Tak berapa lama kemudian, sampailah Kristina di depan kantor. Saat Willdan mengulurkan tangan meminta di cium tangannya, Kristina berlalu begitu saja.

"Hay, Mike. Sudah lama menunggu?" Kristina langsung menyapa Mike dan mengajaknya masuk kantor.

"Sialan, bukankah itu mantan kekasih Kristin saat dia dulu di kuliah," gerutu Willdan seraya memukul kemudi mobilnya.

Willdan bukannya melajukan mobilnya, melainkan turun dari mobil dan lekas masuk dalam kantor Kristina.

Tanpa permisi Willdan melangkah masuk ke ruangan dimana akan diadakan dealine.

"Heh, kenapa kamu bersama istriku!" tiba-tiba Willdan menghampiri Mike seraya mencengkeram kerah baju Mike.

"Mas, lepaskan! jangan bikin malu aku! sebentar lagi deadline akan di mulai." Kristina mengguncang lengan Willdan supaya melepaskan cengkeramannya pada Mike.

Tak berapa lama kemudian, muncullah klien baru Kristina yang sangat tampan bernama Brian.

"Ada apa ini, Nona Kristin?" tegur Brian.

"Maaf, Tuan Brian. Hanya sedikit kesalah pahaman saja," Kristina segera menarik tangan Willdan dan membawa keluar dari ruangan tersebut.

"Mas, untuk apa sih kamu membuat keributan di kantorku! pulang sana, jangan buat deadline aku hancur karenamu!" Kristina mengusir Willdan.

"Sayang, yang benar saja! masa deadline sama mantan pacar juga pria tampan, deadline macam apa sih?" Willdan serasa tak percaya.

"Terserah kamu mau ngomong apa, jika sekali lagi kamu nekad seperti tadi. Aku sudah memerintah security untuk mengusirmu secara tidak terhormat!" Kristina berlalu pergi dari hadapan Willdan.

Namun sebelumnya menghampiri security.

"Pak, jika suami saya memaksa masuk seperti tadi. Tolong usir saja!" Perintah Kristina pada dua security yang bertugas.

"Baik, bu. Siap laksanakan tugas." Serentak kedua security menjawab.

Willdan melangkah pergi meninggalkan kantor Kristina dengan hati kecewa.

"Sialan, kenapa Kristin berubah kasar dan dingin padaku. Sampai menyuruh security pula." Gerutunya seraya masuk dalam mobil.

Selama di dalam mobil, Willdan terus saja memggerutu dan emosi. Bahkan selalu membayangkan yang tidak-tidak tentang Kristina dan klien bisnisnya.

"Jangan-jangan Kristin ada main di belakangku, kalau nggak selingkuh dengan mantan pacarnya bisa jadi dengan klien barunya yang masih muda dan tampan tadi." Gerutu Willdan seraya sesekali mengacak-acak rambut sendiri.

Berbeda dengan Sherlyn yang saat ini sedang berada di kantor Papah Melvin.

"Pah, ternyata Kristin sudah bisa berjalan. Penampilannya sekarang juga telah beda, Sherlyn khawatir Mas Willdan kembali padanya," Sherlyn merajuk.

*********

Mohon dukungan like,vote,favorit..

Mohon maaf ada sedikit revisi di bab 4 dan 5🙏🙏🙏

Sedikit visual Kristina

Willdan

Sherlyn

Terpopuler

Comments

Inyoman Raka

Inyoman Raka

seharusnya diusir dari rumahnya kalu emang itu rumah kristine
ll

2024-04-22

1

delissaa

delissaa

oo jadi seperti itu tampang Wildan 😂

2022-03-26

2

Fatma Kodja

Fatma Kodja

Wildan mencintai Kristin karena fisik saja, bukan karena hati, saat Kristin lumpuh dan bermuka cacat dia malah selingkuh dan bahkan ibunya juga ikut mendukung, padahal mereka tidak tahu diri kalau mereka tinggal di Mension milik Kristin, dan Zidan bisa sukses juga karena bantuan Kristin, tapi memang mereka seperti makan kacang lupa kulitnya

2022-03-23

2

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Willdan Berubah
3 Berobat Ke Luar Negeri
4 Usaha Sherlyn
5 Dukungan Elsa
6 Pembalasan Kristina
7 Surat Cerai
8 Pembalasan Untuk Melvin Dan Sherlyn
9 Terbakar Cemburu
10 Usaha Willdan
11 Kejahatan Willdan
12 Pencobaan Bunuh Diri
13 Willdan Bangkrut
14 Kedatangan Elsa
15 Kedengkian Sherlyn pada Kristina
16 Usaha Sherlyn Gagal
17 Mila Hilang
18 Kekasih Masa Kecil
19 Mila Di Ketemukan
20 Berubah Jadi Monster
21 Yesi Dan Orang Tua Alberto
22 Penolakan Alberto
23 Yesi Tidak Terima
24 Kristina Keracunan
25 Penyelidikan
26 Willdan Di Pecat
27 Willdan Di Usir
28 Sherlyn Kepergok
29 Sherlyn Di Tangkap Polisi
30 Hukuman Sherlyn
31 Perubahan Pada Yesi
32 Kerjasama Yesi& Willdan
33 Infentaris Kantor
34 Usaha Willdan Gagal
35 Kelicikan Willdan& Yesi
36 Tipu Daya Yesi
37 Salah Paham
38 Clear
39 Terbongkar Juga
40 Permintaan Maaf
41 Karma
42 Tak Di Restui
43 Datang Ke Indo
44 Usaha Mickel
45 Keras Kepala
46 Usaha Mickel Gagal
47 Bodoh
48 Gagal
49 Saingan Mr X
50 Terjebak
51 Penyelidikan
52 Berhasil
53 Rencana Baru
54 Sebuah Pesta
55 Malu
56 Terbongkar
57 Aksi Kristina
58 Tak Tahu Diri
59 Ke LA
60 Kebaikan Kristina
61 Peraturan Untuk Yesi
62 Sikap Yesi
63 Mencoba Kabur
64 Gagal Kabur
65 Di Restui
66 Pertikaian
67 Berita Hoax
68 Jumpa Pers
69 Penyelidikan
70 Sebuah Teka Teki
71 Tindakan Rony
72 Rony Gagal
73 Terjebak
74 Sendy
75 Akal Licik Sendy
76 Adu Mulut
77 Di Tolak
78 Kembali Ke Indonesia
79 Kecewa
80 Sendy VS Yesi
81 Di Tolak
82 Alberto Terjebak
83 Teror Dari Yesi 1
84 Penasaran
85 Terpojok
86 Emosi
87 Menjebak Sendy
88 Penyelesaian Masalah
89 Usaha Yang Sia-Sia
90 Penangkapan Sendy
91 Elsa Merendahkan Dirinya
92 Masa Bodoh
93 Alberto Senang, Yesi Kecewa
94 Nasehat Leni
95 Kebersamaan
96 Fitting Baju Pengantin
97 Mendaftarkan Pernikahan
98 Restoran Mr X
99 Cemburu
100 Bertemu Melvin
101 Niat Yang Terselubung
102 Jenguk Sherlyn
103 Licik
104 Melvin Menjadi Direktur Utama
105 Elsa Menyesali Perbuatannya
106 Yesi Hamil
107 Yesi Kecelakaan
108 Tuan Exl
109 Sepenggal Masa Lalu Exl
110 Meninggalnya Orang Tua Alberto
111 Panik
112 Gelisah
113 Kembali Normal
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Kecelakaan
2
Willdan Berubah
3
Berobat Ke Luar Negeri
4
Usaha Sherlyn
5
Dukungan Elsa
6
Pembalasan Kristina
7
Surat Cerai
8
Pembalasan Untuk Melvin Dan Sherlyn
9
Terbakar Cemburu
10
Usaha Willdan
11
Kejahatan Willdan
12
Pencobaan Bunuh Diri
13
Willdan Bangkrut
14
Kedatangan Elsa
15
Kedengkian Sherlyn pada Kristina
16
Usaha Sherlyn Gagal
17
Mila Hilang
18
Kekasih Masa Kecil
19
Mila Di Ketemukan
20
Berubah Jadi Monster
21
Yesi Dan Orang Tua Alberto
22
Penolakan Alberto
23
Yesi Tidak Terima
24
Kristina Keracunan
25
Penyelidikan
26
Willdan Di Pecat
27
Willdan Di Usir
28
Sherlyn Kepergok
29
Sherlyn Di Tangkap Polisi
30
Hukuman Sherlyn
31
Perubahan Pada Yesi
32
Kerjasama Yesi& Willdan
33
Infentaris Kantor
34
Usaha Willdan Gagal
35
Kelicikan Willdan& Yesi
36
Tipu Daya Yesi
37
Salah Paham
38
Clear
39
Terbongkar Juga
40
Permintaan Maaf
41
Karma
42
Tak Di Restui
43
Datang Ke Indo
44
Usaha Mickel
45
Keras Kepala
46
Usaha Mickel Gagal
47
Bodoh
48
Gagal
49
Saingan Mr X
50
Terjebak
51
Penyelidikan
52
Berhasil
53
Rencana Baru
54
Sebuah Pesta
55
Malu
56
Terbongkar
57
Aksi Kristina
58
Tak Tahu Diri
59
Ke LA
60
Kebaikan Kristina
61
Peraturan Untuk Yesi
62
Sikap Yesi
63
Mencoba Kabur
64
Gagal Kabur
65
Di Restui
66
Pertikaian
67
Berita Hoax
68
Jumpa Pers
69
Penyelidikan
70
Sebuah Teka Teki
71
Tindakan Rony
72
Rony Gagal
73
Terjebak
74
Sendy
75
Akal Licik Sendy
76
Adu Mulut
77
Di Tolak
78
Kembali Ke Indonesia
79
Kecewa
80
Sendy VS Yesi
81
Di Tolak
82
Alberto Terjebak
83
Teror Dari Yesi 1
84
Penasaran
85
Terpojok
86
Emosi
87
Menjebak Sendy
88
Penyelesaian Masalah
89
Usaha Yang Sia-Sia
90
Penangkapan Sendy
91
Elsa Merendahkan Dirinya
92
Masa Bodoh
93
Alberto Senang, Yesi Kecewa
94
Nasehat Leni
95
Kebersamaan
96
Fitting Baju Pengantin
97
Mendaftarkan Pernikahan
98
Restoran Mr X
99
Cemburu
100
Bertemu Melvin
101
Niat Yang Terselubung
102
Jenguk Sherlyn
103
Licik
104
Melvin Menjadi Direktur Utama
105
Elsa Menyesali Perbuatannya
106
Yesi Hamil
107
Yesi Kecelakaan
108
Tuan Exl
109
Sepenggal Masa Lalu Exl
110
Meninggalnya Orang Tua Alberto
111
Panik
112
Gelisah
113
Kembali Normal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!