Pencobaan Bunuh Diri

Willdan kembali mencoba mendekati Kristina dengan sangat percaya diri.

"Untuk apa lagi kamu kemari, mas! bukankah sudah aku bilang, jika kita sudah tidak ada hubungan apa pun. Jadi tolong jangan usik kehidupanku kembali!" hardik Kristina mendengus kesal melihat kedatangan Willdan.

"Sayang, jangan ketus seperti itu dong. Aku kemari karena ada beberapa urusan, yang pertama ingin memastikan kondisimu. Yang kedua, bagaimana kalau kita bekerja sama di bidang usaha kita berdua?" Willdan menyunggingkan senyum seraya menaik turunkan alisnya.

"Mohon maaf, mas. Aku sudah punya banyak klien baru, jadi aku nggak berminat sama sekali untuk mengadakan kerja sama denganmu. Tolong tinggalkan ruanganku, mas. Karena aku benar-benar sedang sibuk dan tak bisa di ganggu." Kristina terus saja berkutat dengan berkas yang ada di mejanya tanpa menghiraukan Willdan.

"Sayang, kenapa tidak ada sedikit sikap manismu padaku? bagaimana pun aku pernah ada di hatimu," Willdan berusaha merayu Kristina.

"Memang kamu ada di hatiku, itu dulu.Namun untuk sekarang, tidak ada lagi tempat untukmu di hatiku." Kristina menatap sinis pada Willdan.

"Sayang, aku mohon padamu. Berilah padaku kesempatan sekali lagi, untuk aku membuktikkan tentang keseriusan cintaku padamu." Willdan berusaha membujuk Kristina kembali.

"Maaf, mas. Sudah dua kali aku memberimu kesempatan, tapi dua kali pula kamu berdusta. Aku minta maaf, aku nggak ingin jatuh ke jurang yang sama untuk kesekian kalinya," Kristina mendengus kesal seraya terus mengecek berkas yang ada di mejanya.

"Tolong segera pergi dari sini, mas. Jangan kamu sia-siakan waktu hanya untuk sesuatu yang tak mungkin bisa kembali," Kristina mengusir Willdan.

"Sayang, apa kamu telah melupakan masa indah bersamaku hanya karena satu kesalahanku?" Kembali lagi Willdan membujuk Kristina.

"Mas, cukup. Tolong pergi dari kantorku, karena aku sudah muak dengan semua ucapan dustamu, aku sedang tak ingin di ganggu." Kristina beranjak bangkit dari duduknya seraya melangkah membuka pintu, supaya Willdan lekas meninggalkan ruangannya.

Kembali lagi Willdan kalah, melenggang keluar dengan rasa hampa karena gagal meluluhkan hati Kristina.

"Putus sudah harapanku untuk bisa kembali lagi pada Kristin, sudah banyak cara aku coba tapi tak bisa meluluhkan hatinya. Nggak mungkin aku menghabisi semua klien Kristin, karena bisa saja terbongkar perbuatan jahatku." batin Willdan seraya melangkah ke arah mobilnya.

Willdan sudah tak semangat jalani hidupnya, karena gagal telah meyakinkan kembali hati Kristina.

"Kenapa begitu keras kepala hati Kristin, susah sekali meluluhkannya kembali. Apa begitu besarnya kesalahanku, hingga tak ada satu kesempatanku untuk memperbaiki diriku ini?" Keluh kesah Willdan di sela mengemudi.

Tak berapa lama kemudian sampailah di rumah.

"Nak, kamu pulang lebih awal? kebetulan Sherlyn mengirim masakan untuk kita, apa kamu mau mencobanya? biar mamah ambilkan, " Mamah Elsa menghampiri Willdan.

"Sherlyn, Sherlyn, Sherlyn lagi! apa mamah nggak mikir, gara-gara dia, rumah tanggaku berantakan! " Willdan membentak Mamah Elsa.

"Kok kamu kasar sekali sama mamah? ini pasti karena ulah Kristin, sehingga kamu menjadi berani menentang mamah!" Mamah Elsa membalas bentakan Willdan.

Willdan tak menghiraukan ucapan Mamah Elsa, dia melanjutkan melangkah menuju ke kamar.

Sesampai di kamar langsung membersihkan badan, setelah itu pikirannya menerawang jauh di angkasa raya.

"Untuk apa aku hidup, jika tidak bisa bersama dengan Mila dan Kristin. Percuma saja aku bekerja keras banting tulang, untuk apa coba?" gerutu Willdan seraya merebahkan badan menatap langit-langit kamar.

Perlahan Willdan bangkit dari pembaringan, dia menemukan ada berbagai macam obat di meja.

Semua jenis obat di minumnya bersamaan olehnya. Seketika itu dia membaringkan diri di ranjangnya.

Beberapa menit kemudian, Mamah Elsa datang untuk mengajak Willdan makan malam.

"Tok tok tok" Mamah Elsa mengetuk pintu kamar Willdan.

"Ternyata nggak di kunci," Mamah Elsa mendorong pelang pintu kamarnya.

"Nak, makan malam dulu yuk. Mumpung makanan masih hangat," Mamah Elsa menghampiri ranjang dimana Willdan tergeletak.

"Ya, Tuhan. Willdan, kenapa kamu melakukan ini!" Segera Mamah Elsa meminta bantuan para asistennya untuk membawa Willdan ke rumah sakit.

Mamah Elsa menemukan Willdan dalam kondisi mulut berbusa dan tak sadarkan diri. Sedang di lantai berserakan beberapa wadah bekas obat.

*********

Beberapa jam kemudian..

"Bagaimana, Dok? kondisi anak saya?" Mamah Elsa panik seraya menatap dokter dengan mata berkaca-kaca.

"Untung cepat di bawa kemari, anak ibu over dosis. Jika terlambat sedikit saja, nyawanya tidak akan terselamatkan. Tolong nanti jika telah sadar, di nasehati supaya jangan sembarangan mengoplos obat karena bisa berbahaya," jawab dokter seraya tersenyum ramah.

"Baiklah, Dokter. Terima kasih," Mamah Elsa membungkukkan badannya menatap sang dokter.

"Baiklah, Nyonya. Kalau begitu saya permisi dulu, karena masih ada pasien yang harus saya tangani. Jika pasien telah sadar, hubungi saya saja." kata dokter seraya melangkahkan kaki pergi dari hadapan Mamah Elsa.

Segera Mamah Elsa masuk ruang rawat Willdan, tak lupa memberitahu pada Sherlyn tentang kondisi Willdan.

Beberapa saat kemudian, Sherlyn datang dengan tergesa-gesa masuk ruang rawat Willdan.

"Tante, bagaimana semua ini bisa terjadi? terus bagaimana kondisi, Mas Willdan?" Sherlyn menghampiri Mamah Elsa seraya menggapai tangannya, menatap sendu wajah wanita paruh baya tersebut.

"Entah setan apa yang merasuki Willdan, sehingga melakukan hal sekonyol ini. Untung tante segera mengetahuinya, kalau tidak nyawanya sudah tidak bisa tertolong lagi," Mamah Elsa berkata lirih seraya menghela napas panjang.

"Apa tante habis berantem sama Mas Willdan?" Sherlyn menatap tajam Mamah Elsa.

"Ya, saat tante menawarkan makanan pemberianmu. Willdan malah sewot, jadi tante membentaknya," Mamah Elsa tertunduk lesu.

"Tante, lain kali kalau Mas Willdan baru pulang kerja biarkan dulu suruh rileks. Suasana sepulang kerja kan pasti nggak karuan rasanya, cape dan macem-macem. Kita juga nggak tahu apakah di kantor sedang ada masalah atau tidak," kata Sherlyn seraya tersenyum kecil.

"Nak, kamu memang calon menantu yang sangat pengertian. Sampai hal sekecil itu saja kamu peka, berbeda dengan tante. Betapa bodohnya Willdan sampai sekarang belum juga bersedia menikahimu," pandangan Mamah Elsa menerawang entah kemana seraya menghela napas panjang.

"Sabar, tante. Apa lagi kondisi Mas Willdan sekarang ini sedang drop. Bisa saja, di kantor sedang banyak permasalahan namun kita tidak mengetahuinya." Sherlyn mengusap pelan bahu Mamah Elsa.

"Terima kasih, nak. Kamu bisa mengerti akan kondisi Willdan saat ini," tiba-tiba Mamah Elsa merengkuh Sherlyn dalam pelukan.

Sejenak pelukan mereka terhenti saat mendengar Willdan mericau.

"Kristin..Kristina..tolong maafkan aku..jangan seperti ini...aku mohon.." Willdan telah sadar namun sedang meracau memanggil Kristina.

"Nak, kamu sudah sadar. Syukurlah ya Tuhan," segera Mamah Elsa memencet tombol yang ada di atas kepala di mana saat ini Willdan sedang berbaring di brangkar.

*********

Mohon dukungan like, vote, favorite..

Terpopuler

Comments

Bhebz

Bhebz

Dih Wildan hhh

2022-03-26

1

Fatma Kodja

Fatma Kodja

Wildan bilang cinta sama Kristin tapi tidak mau menerima kekurangan Kristin, saat Kristin cacat dan meminta dukungan moril tapi malah sakit hati yang di terima dengan teganya berselingkuh dan selalu mengatai jijik melihat muka dan dia tidak mau mengurusi Kristin karena lumpuh dan cacat rupa, nah giliran Kristin sudah oplas baru menyesal apalagi melihat banyak yang menyukai Kristin jadi cemburu kan

2022-03-23

1

El_Tien

El_Tien

sebenarnya Wildan masih sayang. lelaki kadang egois emang

2022-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Willdan Berubah
3 Berobat Ke Luar Negeri
4 Usaha Sherlyn
5 Dukungan Elsa
6 Pembalasan Kristina
7 Surat Cerai
8 Pembalasan Untuk Melvin Dan Sherlyn
9 Terbakar Cemburu
10 Usaha Willdan
11 Kejahatan Willdan
12 Pencobaan Bunuh Diri
13 Willdan Bangkrut
14 Kedatangan Elsa
15 Kedengkian Sherlyn pada Kristina
16 Usaha Sherlyn Gagal
17 Mila Hilang
18 Kekasih Masa Kecil
19 Mila Di Ketemukan
20 Berubah Jadi Monster
21 Yesi Dan Orang Tua Alberto
22 Penolakan Alberto
23 Yesi Tidak Terima
24 Kristina Keracunan
25 Penyelidikan
26 Willdan Di Pecat
27 Willdan Di Usir
28 Sherlyn Kepergok
29 Sherlyn Di Tangkap Polisi
30 Hukuman Sherlyn
31 Perubahan Pada Yesi
32 Kerjasama Yesi& Willdan
33 Infentaris Kantor
34 Usaha Willdan Gagal
35 Kelicikan Willdan& Yesi
36 Tipu Daya Yesi
37 Salah Paham
38 Clear
39 Terbongkar Juga
40 Permintaan Maaf
41 Karma
42 Tak Di Restui
43 Datang Ke Indo
44 Usaha Mickel
45 Keras Kepala
46 Usaha Mickel Gagal
47 Bodoh
48 Gagal
49 Saingan Mr X
50 Terjebak
51 Penyelidikan
52 Berhasil
53 Rencana Baru
54 Sebuah Pesta
55 Malu
56 Terbongkar
57 Aksi Kristina
58 Tak Tahu Diri
59 Ke LA
60 Kebaikan Kristina
61 Peraturan Untuk Yesi
62 Sikap Yesi
63 Mencoba Kabur
64 Gagal Kabur
65 Di Restui
66 Pertikaian
67 Berita Hoax
68 Jumpa Pers
69 Penyelidikan
70 Sebuah Teka Teki
71 Tindakan Rony
72 Rony Gagal
73 Terjebak
74 Sendy
75 Akal Licik Sendy
76 Adu Mulut
77 Di Tolak
78 Kembali Ke Indonesia
79 Kecewa
80 Sendy VS Yesi
81 Di Tolak
82 Alberto Terjebak
83 Teror Dari Yesi 1
84 Penasaran
85 Terpojok
86 Emosi
87 Menjebak Sendy
88 Penyelesaian Masalah
89 Usaha Yang Sia-Sia
90 Penangkapan Sendy
91 Elsa Merendahkan Dirinya
92 Masa Bodoh
93 Alberto Senang, Yesi Kecewa
94 Nasehat Leni
95 Kebersamaan
96 Fitting Baju Pengantin
97 Mendaftarkan Pernikahan
98 Restoran Mr X
99 Cemburu
100 Bertemu Melvin
101 Niat Yang Terselubung
102 Jenguk Sherlyn
103 Licik
104 Melvin Menjadi Direktur Utama
105 Elsa Menyesali Perbuatannya
106 Yesi Hamil
107 Yesi Kecelakaan
108 Tuan Exl
109 Sepenggal Masa Lalu Exl
110 Meninggalnya Orang Tua Alberto
111 Panik
112 Gelisah
113 Kembali Normal
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Kecelakaan
2
Willdan Berubah
3
Berobat Ke Luar Negeri
4
Usaha Sherlyn
5
Dukungan Elsa
6
Pembalasan Kristina
7
Surat Cerai
8
Pembalasan Untuk Melvin Dan Sherlyn
9
Terbakar Cemburu
10
Usaha Willdan
11
Kejahatan Willdan
12
Pencobaan Bunuh Diri
13
Willdan Bangkrut
14
Kedatangan Elsa
15
Kedengkian Sherlyn pada Kristina
16
Usaha Sherlyn Gagal
17
Mila Hilang
18
Kekasih Masa Kecil
19
Mila Di Ketemukan
20
Berubah Jadi Monster
21
Yesi Dan Orang Tua Alberto
22
Penolakan Alberto
23
Yesi Tidak Terima
24
Kristina Keracunan
25
Penyelidikan
26
Willdan Di Pecat
27
Willdan Di Usir
28
Sherlyn Kepergok
29
Sherlyn Di Tangkap Polisi
30
Hukuman Sherlyn
31
Perubahan Pada Yesi
32
Kerjasama Yesi& Willdan
33
Infentaris Kantor
34
Usaha Willdan Gagal
35
Kelicikan Willdan& Yesi
36
Tipu Daya Yesi
37
Salah Paham
38
Clear
39
Terbongkar Juga
40
Permintaan Maaf
41
Karma
42
Tak Di Restui
43
Datang Ke Indo
44
Usaha Mickel
45
Keras Kepala
46
Usaha Mickel Gagal
47
Bodoh
48
Gagal
49
Saingan Mr X
50
Terjebak
51
Penyelidikan
52
Berhasil
53
Rencana Baru
54
Sebuah Pesta
55
Malu
56
Terbongkar
57
Aksi Kristina
58
Tak Tahu Diri
59
Ke LA
60
Kebaikan Kristina
61
Peraturan Untuk Yesi
62
Sikap Yesi
63
Mencoba Kabur
64
Gagal Kabur
65
Di Restui
66
Pertikaian
67
Berita Hoax
68
Jumpa Pers
69
Penyelidikan
70
Sebuah Teka Teki
71
Tindakan Rony
72
Rony Gagal
73
Terjebak
74
Sendy
75
Akal Licik Sendy
76
Adu Mulut
77
Di Tolak
78
Kembali Ke Indonesia
79
Kecewa
80
Sendy VS Yesi
81
Di Tolak
82
Alberto Terjebak
83
Teror Dari Yesi 1
84
Penasaran
85
Terpojok
86
Emosi
87
Menjebak Sendy
88
Penyelesaian Masalah
89
Usaha Yang Sia-Sia
90
Penangkapan Sendy
91
Elsa Merendahkan Dirinya
92
Masa Bodoh
93
Alberto Senang, Yesi Kecewa
94
Nasehat Leni
95
Kebersamaan
96
Fitting Baju Pengantin
97
Mendaftarkan Pernikahan
98
Restoran Mr X
99
Cemburu
100
Bertemu Melvin
101
Niat Yang Terselubung
102
Jenguk Sherlyn
103
Licik
104
Melvin Menjadi Direktur Utama
105
Elsa Menyesali Perbuatannya
106
Yesi Hamil
107
Yesi Kecelakaan
108
Tuan Exl
109
Sepenggal Masa Lalu Exl
110
Meninggalnya Orang Tua Alberto
111
Panik
112
Gelisah
113
Kembali Normal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!