Surat Cerai

Mendengar ucapan dari Sherlyn, Melvin menghentikan aktifitasnya mengecek semua file di laptop.

"Apa, bukannya kemarin kamu bilang Kristin gagal dalam pengobatan kakinya?" tanya Melvin seraya mengerutkan kening.

"Iya, pah. Memang kemarin Kristin nggak bisa berjalan, masih memakai kursi roda," jawab Sherlyn.

"Ya, kalau memang Willdan jodohmu pasti nggak akan kemana," Melvin berkata dengan entengnya.

"Jadi papah nggak akan bantu Sherlyn lagi?" Sherlyn merajuk memonyongkan bibirnya.

"Papah lagi sibuk, pulanglah. Urus saja masalahmu sendiri," Melvin kembali mengecek file kantor dan berkas-berkas yang menumpuk di meja.

Sherlyn berlalu pergi dari kantor Melvin seraya mendengus kesal.

Berbeda dengan Kristina yang saat ini telah bercakap-cakap dengan pengacara pribadinya di kantor.

"Bagaimana surat gugatan cerai yang aku buat untuk suamiku, Pak Broto? apa sudah jadi atau masih dalam proses?" tanya Kristina seraya menatap lekat pengacara pribadinya.

"Karena semua berkas yang anda kirimkan cukup untuk bukti-bukti menggugat suami anda, sehingga surat cere telah berhasil di buat. Ini surat cerai, anda tinggal meminta tanda tangan suami anda saja." Pak Broto memberikan amplop berisikan selembar surat cerai untuk Willdan.

"Kerja yang sangat bagus, Pak Broto. Terima kasih atas bantuannya." Kristina menyunggingkan senyum seraya menjabat tangan Pak Broto.

"Sama-sama, Nona Kristin. Kalau begitu saja permisi, karena masih ada urusan yang harus saya selesaikan." Pak Broto beranjak bangkit dari duduk seraya menyunggingkan senyum.

Pak Broto lekas meninggalkan kantor Kristina.

Tak terasa waktu telah beranjak sore, dimana semua para pekerja kantor berkemas-kemas pulang.

Kristina melenggang pulang, niat hati ingin memesan taxi on line. Karena pagi tadi di antar Willdan, hingga dirinya tak membawa kendaraan sendiri.

Namun, Willdan telah terlebih dulu datang menjemput.

"Sayang, maaf telah menunggu lama. Kebetulan tadi mendadak ada tamu di kantorku," Willdan berkata seraya membukakan pintu mobil.

"Nggak apa-apa kok sayang, barusan aku malah akan memesan taxi on line," kata Kristina seraya mengedipkan matanya genit pada Willdan.

"Asik, ternyata istriku telah bersikap seperti dulu lagi," gerutu Willdan dalam hati.

"Makan tuh rayuanku," gumam Kristina dalam hati.

"Sayang, apa kamu yakin akan menikahi Sherlyn? " Kristina meraba dada Willdan, dan memainkan bulu-bulu halus di dadanya.

"Nggak dong sayang, aku akan selalu bersamamu. Aku janji, kali ini aku akan benar-benar meninggalkan Sherlyn demi kamu," rayu Willdan mencolek hidung mancung Kristina.

"Jangan cuma di mulut, buktikan padaku saat ini juga. Aku ingin melihat Mas, memutuskan hubungan dengan Sherlyn di depanku," pancing Kristina menantang Willdan.

"Baiklah, sayang. Sekarang juga kita ke rumah Sherlyn, dan akan ku buktikan keseriusan ucapanku ini," Willdan mencoba mengecup bibir Kristina, namun Kristina memundurkan tubuhnya menjauhi Willdan.

"Sayang, kenapa aku tak boleh mencium bibirmu?" tanya Willdan seraya mengernyitkan alis.

"Belum saatnya, sayang. Buktikan dulu semua ucapanmu itu," jawab Kristina mencoba tersenyum.

Tak berapa lama kemudian, sampailah mereka di rumah Sherlyn.

"Sayang, kenapa kamu mengajak wanita ini kerumahku?" Sherlyn mendengus kesal seraya melirik sinis pada Kristina.

"Sherlyn, aku memang sengaja membawa Kristin kemari. Di hadapan Kristin, aku telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan terlarang kita. Aku minta maaf, karena ternyata aku lebih mencintai Kristin daripada kamu," kata Willdan tanpa ada rasa bersalah.

"Nggak, aku nggak terima kamu campakkan aku begitu saja! apalagi hubungan kita sudah seperti suami istri, aku nggak mau putus!" Sherlyn menitikkan air mata seraya jatuh tersungkur di kaki Willdan.

"Aku mohon, mas. Jangan kamu perlakukan aku seperti ini, aku akan melakukan apa pun untukmu asal kita tetap bersama selamanya," Sherlyn memohon seraya mencium kaki Willdan.

Namun Willdan malah memundurkan kakinya dan berlalu pergi begitu saja, seraya menggandeng tangan Kristina.

"Kamu lihat kan, sayang. Aku telah melakukan apa yang kamu inginkan, jadi entar malam aku ingin kita bercinta. Karena telah lama kita tidak melakukannya," Willdan menggoda Kristina seraya mengedipkan matanya.

Kristina hanya tersenyum tak menjawab ucapan Willdan.

"Enak saja, dengan gampang mengajak aku bercinta! justru aku akan memberikan surat cere padamu, sebagai hadiah dariku atas putusnya hubunganmu dengan Sherlyn," gerutu Kristina dalam hati.

Tak berapa lama kemudian, sampailah Willdan dan Kristina di rumah. Segera Kristina masuk dalam kamar untuk mandi. Saat Willdan akan ikut mandi, Kristina melarangnya.

Setelah keduanya sama-sama telah melakukan ritual mandi sore, Kristina menghampiri Willdan.

"Mas, aku ingin memberikan surprise untukmu. Tunggu sebentar, aku ambil dulu." Kristina melangkah ke nakas dimana di letakkan tasnya untuk mengambil sebuah amplop di dalam tas tersebut.

"Ini untukmu, mas." Kristina memberikan amplop tersebut.

"Romantis banget sih, sayang. Pakai acara buat surat segala, mengingat jaman dulu kala saat kita baru pacaran." Willdan menerima amplop pemberian dari Kristina.

"Bukalah, mas. Biar kamu tahu isinya ," Kristina memerintah Willdan untuk membukanya.

"Nggak usah sayang, nanti saja setelah kita bercinta. Karena aku sudah nggak tahan ingin memakanmu." Willdan menghampiri Kristina ingin mencumbunya, namun Kristina menolak.

"Bukalah dulu, biar kamu nggak penasaran." Kembali Kristina memerintah.

Hingga akhirnya Willdan membukanya, dan dia terperangah seraya membola matanya setelah mengetahui isi amplop tersebut.

"Ini pasti bercanda kan, sayang? kamu sedang nge prank aku kan?" Willdan seraya tak percaya mengguncang-guncang tubuh Kristina.

"Baca lagi, kalau perlu pakai kacamata. Aku sedang tidak bercanda, apa lagi nge prank. Aku serius, mas." Kristina meyakinkan Willdan.

"Terus, untuk apa perhatianmu selama ini padaku. Aku pikir kamu telah memaafkanku, kenapa malah kamu menggugat cerai?" Willdan menatap sendu Kristina.

"Kamu pikir, dengan begitu mudahnya aku memaafkanmu? setelah apa yang telah kamu lakukan padaku? ini hati bukan tempat persinggahan semata, di saat kamu bosan kamu singgah di hati wanita lain. Setelah itu kamu kembali padaku. Pantang bagiku, menjalani rumah tangga bekas pijakan wanita lain." Kristina berlalu untuk mengambil pena.

"Tanda tangani saja, mas. Lagi pula aku nggak menuntut harta gono gini darimu. Aku cuma akan membawa pergi Mila dari rumah ini, walaupun ini rumah hasil jerih payahku dahulu. Tapi aku jijik, karena rumahku telah kamu kotori dengan perselingkuhanmu bersama Sherlyn," Kristina melemparkan pena di hadapan Willdan.

"Tidak, aku tidak akan menandatanginya. Sampai kapan pun aku tidak akan bercerai denganmu. Aku hanya manusia, yang tak luput dari khilaf. Aku bukan malaikat yang tak punya salah dan dosa," Willdan menolak menandatangi surat cerai tersebut.

"Aku juga manusia, mas. Yang tak bisa menahan rasa sakit atas penghianatanmu padaku. Yang kamu lakukan bukan sekali, bukan khilaf namanya tapi memang sudah sifatmu," Kristina mencibir.

"Jika kamu terus berkeras hati tak mau menandatangi surat cerai itu, aku akan menyebarkan semua vidio mesum kamu dengan Sherlyn. Supaya reputasimu hancur sekalian, dan karirmu berantakan," Kristina mengancam Willdan.

"Aku nggak takut dengan ancamanmu," Willdan melempar pena pada Kristina.

"Bukalah ponselmu, dan lihatlah beberapa vidio yang aku kirim. Aku telah mengcopy vidionya menjadi banyak, bisa dengan cepat aku sebarkan di sosial media," kata Kristina.

"Baiklah, aku akan tanda tangan." Willdan menyerah setelah melihat semua vidio mesum dirinya dengan Sherlyn yang di kirim Kristina pada ponsel Willdan.

***********

Om Melvin

Mamah Elsa

Terpopuler

Comments

niamawar berduri

niamawar berduri

suka karakter perempuan seperti ini, semangat , perempuan jangan lemah

2022-08-21

1

delissaa

delissaa

mampus lu Wildan 😂

2022-03-26

1

El_Tien

El_Tien

mam itu sengaja nulis cere?

2022-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Willdan Berubah
3 Berobat Ke Luar Negeri
4 Usaha Sherlyn
5 Dukungan Elsa
6 Pembalasan Kristina
7 Surat Cerai
8 Pembalasan Untuk Melvin Dan Sherlyn
9 Terbakar Cemburu
10 Usaha Willdan
11 Kejahatan Willdan
12 Pencobaan Bunuh Diri
13 Willdan Bangkrut
14 Kedatangan Elsa
15 Kedengkian Sherlyn pada Kristina
16 Usaha Sherlyn Gagal
17 Mila Hilang
18 Kekasih Masa Kecil
19 Mila Di Ketemukan
20 Berubah Jadi Monster
21 Yesi Dan Orang Tua Alberto
22 Penolakan Alberto
23 Yesi Tidak Terima
24 Kristina Keracunan
25 Penyelidikan
26 Willdan Di Pecat
27 Willdan Di Usir
28 Sherlyn Kepergok
29 Sherlyn Di Tangkap Polisi
30 Hukuman Sherlyn
31 Perubahan Pada Yesi
32 Kerjasama Yesi& Willdan
33 Infentaris Kantor
34 Usaha Willdan Gagal
35 Kelicikan Willdan& Yesi
36 Tipu Daya Yesi
37 Salah Paham
38 Clear
39 Terbongkar Juga
40 Permintaan Maaf
41 Karma
42 Tak Di Restui
43 Datang Ke Indo
44 Usaha Mickel
45 Keras Kepala
46 Usaha Mickel Gagal
47 Bodoh
48 Gagal
49 Saingan Mr X
50 Terjebak
51 Penyelidikan
52 Berhasil
53 Rencana Baru
54 Sebuah Pesta
55 Malu
56 Terbongkar
57 Aksi Kristina
58 Tak Tahu Diri
59 Ke LA
60 Kebaikan Kristina
61 Peraturan Untuk Yesi
62 Sikap Yesi
63 Mencoba Kabur
64 Gagal Kabur
65 Di Restui
66 Pertikaian
67 Berita Hoax
68 Jumpa Pers
69 Penyelidikan
70 Sebuah Teka Teki
71 Tindakan Rony
72 Rony Gagal
73 Terjebak
74 Sendy
75 Akal Licik Sendy
76 Adu Mulut
77 Di Tolak
78 Kembali Ke Indonesia
79 Kecewa
80 Sendy VS Yesi
81 Di Tolak
82 Alberto Terjebak
83 Teror Dari Yesi 1
84 Penasaran
85 Terpojok
86 Emosi
87 Menjebak Sendy
88 Penyelesaian Masalah
89 Usaha Yang Sia-Sia
90 Penangkapan Sendy
91 Elsa Merendahkan Dirinya
92 Masa Bodoh
93 Alberto Senang, Yesi Kecewa
94 Nasehat Leni
95 Kebersamaan
96 Fitting Baju Pengantin
97 Mendaftarkan Pernikahan
98 Restoran Mr X
99 Cemburu
100 Bertemu Melvin
101 Niat Yang Terselubung
102 Jenguk Sherlyn
103 Licik
104 Melvin Menjadi Direktur Utama
105 Elsa Menyesali Perbuatannya
106 Yesi Hamil
107 Yesi Kecelakaan
108 Tuan Exl
109 Sepenggal Masa Lalu Exl
110 Meninggalnya Orang Tua Alberto
111 Panik
112 Gelisah
113 Kembali Normal
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Kecelakaan
2
Willdan Berubah
3
Berobat Ke Luar Negeri
4
Usaha Sherlyn
5
Dukungan Elsa
6
Pembalasan Kristina
7
Surat Cerai
8
Pembalasan Untuk Melvin Dan Sherlyn
9
Terbakar Cemburu
10
Usaha Willdan
11
Kejahatan Willdan
12
Pencobaan Bunuh Diri
13
Willdan Bangkrut
14
Kedatangan Elsa
15
Kedengkian Sherlyn pada Kristina
16
Usaha Sherlyn Gagal
17
Mila Hilang
18
Kekasih Masa Kecil
19
Mila Di Ketemukan
20
Berubah Jadi Monster
21
Yesi Dan Orang Tua Alberto
22
Penolakan Alberto
23
Yesi Tidak Terima
24
Kristina Keracunan
25
Penyelidikan
26
Willdan Di Pecat
27
Willdan Di Usir
28
Sherlyn Kepergok
29
Sherlyn Di Tangkap Polisi
30
Hukuman Sherlyn
31
Perubahan Pada Yesi
32
Kerjasama Yesi& Willdan
33
Infentaris Kantor
34
Usaha Willdan Gagal
35
Kelicikan Willdan& Yesi
36
Tipu Daya Yesi
37
Salah Paham
38
Clear
39
Terbongkar Juga
40
Permintaan Maaf
41
Karma
42
Tak Di Restui
43
Datang Ke Indo
44
Usaha Mickel
45
Keras Kepala
46
Usaha Mickel Gagal
47
Bodoh
48
Gagal
49
Saingan Mr X
50
Terjebak
51
Penyelidikan
52
Berhasil
53
Rencana Baru
54
Sebuah Pesta
55
Malu
56
Terbongkar
57
Aksi Kristina
58
Tak Tahu Diri
59
Ke LA
60
Kebaikan Kristina
61
Peraturan Untuk Yesi
62
Sikap Yesi
63
Mencoba Kabur
64
Gagal Kabur
65
Di Restui
66
Pertikaian
67
Berita Hoax
68
Jumpa Pers
69
Penyelidikan
70
Sebuah Teka Teki
71
Tindakan Rony
72
Rony Gagal
73
Terjebak
74
Sendy
75
Akal Licik Sendy
76
Adu Mulut
77
Di Tolak
78
Kembali Ke Indonesia
79
Kecewa
80
Sendy VS Yesi
81
Di Tolak
82
Alberto Terjebak
83
Teror Dari Yesi 1
84
Penasaran
85
Terpojok
86
Emosi
87
Menjebak Sendy
88
Penyelesaian Masalah
89
Usaha Yang Sia-Sia
90
Penangkapan Sendy
91
Elsa Merendahkan Dirinya
92
Masa Bodoh
93
Alberto Senang, Yesi Kecewa
94
Nasehat Leni
95
Kebersamaan
96
Fitting Baju Pengantin
97
Mendaftarkan Pernikahan
98
Restoran Mr X
99
Cemburu
100
Bertemu Melvin
101
Niat Yang Terselubung
102
Jenguk Sherlyn
103
Licik
104
Melvin Menjadi Direktur Utama
105
Elsa Menyesali Perbuatannya
106
Yesi Hamil
107
Yesi Kecelakaan
108
Tuan Exl
109
Sepenggal Masa Lalu Exl
110
Meninggalnya Orang Tua Alberto
111
Panik
112
Gelisah
113
Kembali Normal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!