PART 2 KESAKSIAN LEK NISA

Sebagian anak tidak percaya dengan kejadian yang menimpa aku dan Parto malam itu, tetapi sebagian yang lain percaya. Bahkan isu adanya hantu tersebut dengan cepat menyebar ke kalangan orang dewasa. Bibiku, Lek Nisa pagi harinya mewawancaraiku,

"Im, aku dengar kamu tadi malam ketemu hantu di sungai, ya?" tanya Lek Nisa.

"Iya, Lek. Aku dan Parto sampai ketakutan tadi malam nggak bisa tidur," jawabku.

"Aku juga pernah loh ngalamin kayak kamu," ujar istri Lek Didik itu dengan wajah tegang.

"Oh iya tah, Lek?" Aku penasaran.

"Iya. Seminggu yang lalu, pas aku beol di sungai diantar Lek Didik (suaminya), tiba-tiba ada kain putih bergelantungan di pohon nangka, " lanjut perempuan tambun itu.

"Kain putih gimana, Lek? Ada wajahnya begitu?" Aku semakin penasaran.

"Tidak. Kain putih tersebut hanya berupa buntelan panjang seukuran orang dewasa, berayun-ayun begitu saja seperti buah nangka," pungkasnya.

"Terus gimana, Lek? Apa sampean nggak takut?" tanyaku sambil bergidik ngeri.

"Jangan ditanya kalau aku, Im. Aku langsung nggak kuat bergerak, aku jadi gagap mendadak. untung saja Lek Didikmu tanggap. Dia melompat ke arah sungai ke tempat aku duduk, dia mengusapkan air ke wajahku sambil membaca-baca doa, dia juga yang melempari buntelan putih itu dengan batu sambil membaca takbir hingga buntelan itu menghilang, " jelasnya.

"Serem sekali, Lek. Lek Didik kok berani, ya?" Aku masih merinding.

"Kalau dia nggak usah ditanya, lha wong kerjanya tiap malam mengairi sawah sendirian. Pasti ia sudah sering ketemu begituan. Kalau dia nggak berani, ya, nggak bisa kerja, lah" tegasnya.

Malam harinya

Aku tetap mengaji, tetapi tidak pergi ke sungai. Aku masih takut bertemu dengan penampakan Mbah Jun kemarin.

Setelah menunggu kurang lebih limabelas menit, anak-anak hampir semuanya sudah kembali dari sungai, baik laki-laki maupun perempuan. Tiba-tiba terdengar kegaduhan dari arah sungai.

"Tolooooong!!!!! Toloooolong!!!!!" terdengar teriakan anak perempuan dari arah sungai.

Semua anak berlarian menuju sungai, penghuni rumah di sekitar sungai juga keluar dari rumah mereka menuju sungai. Akupun ikut berlari bersama anak-anak. Sesampai di lokasi, kami baru mengetahui ternyata yang berteriak adalah Yuli dan Anik, kakak beradik teman mengajiku. Mereka berdua tidak berada di sungai yang biasa kita gunakan untuk berwudu, tetapi mereka agak ke utara sedikit, tepatnya berada di bawah pohon nangka yang diceritakan Lek Nisa pagi tadi.

"Ada apa kok teriak-teriak, Nduk?" tanya Lek Tik, penghuni rumah di sebelah kiri jalan setapak.

"I-i-i-ini Lek .... Aku dan Yuli tadi habis berwudu, tanganku ditarik sama Yana menuju ke langgar, kita ikuti saja, tapi kami merasa kok nggak nyampek-nyampek, dan secara tiba-tiba Yana sudah nggak ada. Anehnya lagi, kita bukannya sampai ke langgar, malah ternyata kita ada di sini, " jawab Anik terbata-bata. Sementara Yuli, adiknya masih menggigil ketakutan.

"Astaghfirullah! Ayo, kita kembali ke langgar!" kata Mbah Nur sambil mengusap kedua wajah dan kepala mereka berdua.

Anak-anakpun kembali lagi ke langgar bersama Mbah Nur meninggalkan orang-orang dewasa yang tetap berbincang di tempat tersebut. Mungkin sebagian dari mereka ada yang tidak percaya dengan cerita Anik dan Yuli dan menganggap itu sebagai keisengan anak kecil saja. Tetapi saya yakin sebagian yang lain ada yang percaya.

Selesai salat Isya, Mbah Nur berpesan kepada anak-anak bahwa besok akan diadakan doa bersama di langgar. Jadi, anak-anak diminta membawa berkat (kotak nasi). Sebelum pulang, Mbah Nur berbisik di telingaku dan Parto.

"Besok malam ikut saya!"

"Inggih, Mbah, " jawab kami pelan dengan penuh tanda tanya.

Keesokan Harinya

Seperti biasa, pukul empat sore anak-anak sudah datang ke langgar dan bermain di halaman. Anak laki-laki bermain bentengan, sedangkan anak perempuan bermain bola bekel. Saat asik bermain bentengan, Mbah Nur memanggilku dan Parto ke rumah beliau.

"Apa teman-teman kalian tidak lupa kegiatan doa bersama hari ini?" tanya Mbah Nur.

"Mboten, Mbah. Anak-anak sudah membawa berkat masing-masing untuk acara nanti. Kecuali Yanto tidak membawa karena neneknya sakit." Jawab Parto.

"Kalau Yanto memang seharusnya tidak usah membawa berkat. Dia itu anak yatim. Justru nanti dia salah satu yang akan diberi berkat," ucap guru ngaji kita itu.

"Inggih, Mbah" jawabku.

"Nanti selesai doa bersama, Kalian berdua bantuin saya, ya?" seloroh Mbah Nur kemudian.

"Bantuin nopo, Mbah?" tanya kita kompak.

"Kita ke rumah Mbah Mi, " jawab Mbah Nur.

"Mbah Mi yang rumahnya di sebelah Mbah Jun?" tanyaku sedikit heran.

Mataku tertuju ke Mbah Nur dan berakhir bertemu dengan mata Parto. Kita sama-sama bertanya-tanya dalam hati.

"Iya. Kita ke sana mengantar berkat dan bersilaturahmi. Ada hal penting yang ingin saya bicarakan dengannya." Ujar Mbah Nur.

Aku dan Parto semakin kebingungan.

"Kalau hanya ingin bersilaturahmi dengan Mbah Mi, mengapa harus mengajak kami? Pasti ada sesuatu hal yang penting yang masih dirahasiakan Mbah Nur, tapi kami berdua sungkan untuk menanyakannya."

Kegiatan doa bersama malam itu berjalan dengan lancar. Mbah Nur mengatakan bahwa doa bersama tersebut digelar sebagai wujud syukur, kita masih diberikan kesempatan untuk belajar mengaji bersama. Selain itu, juga untuk mendoakan para leluhur kampung, terutama yang sudah babad alas kampung ini, serta memohon kepada Allah SWT supaya warga kampung ini terhindar dari mara bahaya dan gangguan apapun serta diberikan kekuatan iman dan Islam.

Setelah selesai doa bersama, sebagian berkat dibuka di langgar untuk dimakan bersama oleh anak-anak, sebagian yang lain dibagikan kepada warga sekitar. Anak-anak berbagi tugas untuk membagikan berkat-berkat tersebut, untuk rumah Mbah Jun dan Lek Tik, anak-anak memilih berangkat bersama-sama. Mbah Nur meminta anak-anak yang besar yang berangkat ke rumah Mbah Jun dan Lek Tik. Sekitar lima orang yang berangkat ke sana, kita yang di langgar mendengar lima anak tersebut sepanjang jalan setapak berselawat ria, pasti mereka sengaja melakukannya untuk mengusir rasa takut. Bahkan ketika mengucap salam di rumah Mbah Jun, mereka mengucapkan salam bersama-sama dengan suara keras. Ya, saking kerasnya, aku juga mendengarnya dari langgar ini. Ketika mereka kembalipun, napas mereka terlihat ngos-ngosan. Mungkin karena mereka habis berlari.

"Gimana, tadi keliatan lagi?" tanya Irwan kepada mereka yang baru datang.

"Alhamdulillah. Nggak ada, Wan. Lebih tepatnya kami nggak tolah-toleh karena takut, " jawab Cak Hafid, salah satu anak yang paling besar di antara kami.

"Semua tetangga sudah dikasih, Fid?" tanya Mbah Nur.

"Alhamdulillah, sudah Mbah. Cuma Bu Sinta yang menolak, alasannya sekeluarga nggak bisa makan makanan orang mati." Jawab Cak Hafid lagi.

"Loh, ini kan bukan selamatan orang mati?" ucap Mbah Nur.

"Iya Mbah, sudah saya bilang begitu, tapi mereka tetap menolak. Katanya biar dimakan anak-anak santri saja," jawab Cak Hafid. Mbah Nur manggut-manggut.

"Ayo, kita mulai makan bareng! Jangan lupa baca doa dulu," kata Mbah Nur menghentikan obrolan kami.

Anak-anakpun langsung bergerombol menyantap berkat bersama-sama. Laki-laki membentuk lingkaran sendiri, perempuan juga melakukan hal yang sama. Jika sudah makan bareng begini, kami bisa melupakan segala hal. Bahkan kisah tentang hantu pohon nangka tersebut.

-Bersambung-

Terpopuler

Comments

Rahma Hayati

Rahma Hayati

jadi rindu masa kecil>< keyeeen

2023-08-19

1

Rahma Hayati

Rahma Hayati

2023-08-16

0

Rini

Rini

jadi ingat waktu pulang ngaji lewat lalang lalang ada rumah kosong klau udah mau lewat disitu lansung ambil ancang-ancang buat lari duluan🤭🤭🤭

2023-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 PART 1 HANTU PENUNGGU POHON NANGKA
2 PART 2 KESAKSIAN LEK NISA
3 PART 3 RUMAH MBAH MI
4 PART 4 SERAMNYA RUMAH PAK SATAR
5 PART 5 DIKEJAR MAKHLUK HALUS
6 PART 6 HANTU KEPALA MENYERINGAI
7 PART 7 MBAH ARNI
8 PART 8 SANG PENARI
9 PART 9 KEMARAHAN KUNTILANAK
10 PART 10 ARWAH LASTRI
11 PART 11 TEROR LASTRI
12 PART 12 BERSEMBUNYI DARI LASTRI
13 PART 12A KETAKUTAN WARGA
14 PART 14 JIMAT DARI DUKUN
15 PART 15 MENCOBA JIMAT PENGUSIR ARWAH
16 PART 16 JIMAT PERUSAK SUKMA
17 PART 17 MISTERI KEMATIAN LASTRI
18 PART 18 TABIR DUNIA LAIN
19 PART 19 PRIA MISTERIUS
20 PART 20 MISTERI KOTAK BERWARNA COKELAT
21 PART 21 TEMAN KECIL
22 PART 22 DIBURU PEMBUNUH
23 PART 23 MENGEJAR PENCULIK
24 PART 24 HILANG DITELAN BUMI
25 PART 25 GEDUNG ANGKER
26 PART 26 GENDERUWO
27 PART 27 : PENCULIK BERDARAH DINGIN
28 PART 28 PRIA PSYCHOPAT
29 PART 29 DUEL MAUT
30 PART 30 AKHIR PETUALANGAN SANG BROMOCORAH
31 PART 31 SEBELAH KAMAR MAYAT
32 PART 32 RUMAH SAKIT BERHANTU
33 PART 33 TAK BETAH DI RUMAH SAKIT
34 PART 34 DIBUNTUTI ARWAH
35 PART 35 KEMBALI KE RUMAH
36 PART 36 KUNJUNGAN ANAK-ANAK KOTA
37 PART 37 SI INDIGO
38 PART 38 BAKTI SEORANG ANAK
39 PART 39 JURIG LALA
40 PART 40 KISAH SEDIH LALA
41 PART 41 MISTERI HILANGNYA QUR'AN
42 PART 42 POCONGNYA KELEWATAN
43 PART 43 NAFSU MERENGGUT KEBAHAGIAAN
44 PART 44 PRIA-PRIA PENGGODA
45 PART 45 : LEWAT TENGAH MALAM
46 PART 46 : DI BALIK KEKUATAN POCONG
47 PART 47 : DALAM PENGARUH ILMU PELET
48 PART 48 : AKHIRNYA BU MILA ...
49 PART 49 : MENYUSUN PUZZLE
50 PART 50 : TERKUAKNYA TABIR
51 PART 51 (END) : DUKUN SAKTI
52 EPILOG
53 PROLOG SEASON KEDUA
54 BAGIAN 1 : DIANTAR BAPAK
55 BAGIAN 2 : PERKENALAN DENGAN SESEORANG
56 BAGIAN 3 : GADIS MISTERIUS
57 BAGIAN 4 : SEBUAH TRAGEDI
58 BAGIAN 5 : PAK RENGGA
59 BAGIAN 6 : RUMAH PAK RENGGA
60 BAGIAN 7 : PULANG
61 BAGIAN 8 : KECEMASAN IBU
62 BAGIAN 9 : DIJENGUK TEMAN
63 BAGIAN 10 : SEBUAH RENCANA
64 BAGIAN 11 : PENYELIDIKAN AWAL
65 BAGIAN 12 : ABOUT MERY
66 BAGIAN 12A : KERIBUTAN
67 BAGIAN 14 : BU NANIK
68 BAGIAN 15 : DEMO EKSKUL
69 BAGIAN 16 : BERTEMU DEDEK GEMES
70 BAGIAN 17 : BIODATA
71 BAGIAN 18 : SEBUAH PERSAMAAN
72 BAGIAN 19 : KANTIN SEKOLAH
73 BAGIAN 20 : KASUS
74 BAGIAN 21 : MBAH IYEM
75 BAGIAN 22 : PENJELAJAHAN
76 BAGIAN 23 : TERSESAT
77 BAGIAN 24 : KAMPUNG KINTIR
78 BAGIAN 25 : PERJALANAN KE KUBURAN
79 BAGIAN 26 : SEBUAH FIRASAT
80 BAGIAN 27 : GELAGAPAN
81 BAGIAN 27 : NEGERI DI BALIK KUBURAN
82 BAGIAN 28 : PETANI
83 BAGIAN 29 : KEBUN KOPI
84 BAGIAN 30 : JANGAN MENOLEH
85 BAGIAN 31 : TERANCAM
86 BAGIAN 32 : MENGHILANG
87 BAGIAN 33 : KETINGGALAN
88 BAGIAN 34 : KI BARONG
89 BAGIAN 35 : SENDIRIAN
90 BAGIAN 36 : PENARI GHAIB
91 BAGIAN 37 : BERSEMBUNYI
92 BAGIAN 38 : SULITNYA MELARIKAN DIRI
93 BAGIAN 39 : KETAHUAN
94 BAGIAN 40 : SIAPA DIA?
95 BAGIAN 41 : TANDA LAHIR
96 BAGIAN 42 : TURNAMEN
97 BAGIAN 43 : PEREMPUAN ITU
98 BAGIAN 44 : TUMBAL
99 BAGIAN 45 : TENTANG AKU
100 BAGIAN 46 : GENDANG
101 BAGIAN 47 : TARI LAHBAKO
102 BAGIAN 48 : SERAGAM YANG BERBEDA
103 BAGIAN 49 : MARAH
104 BAGIAN 50 : ARTI PERSAHABATAN
105 BAGIAN 51 : RENCANA
106 BAGIAN 52 : RAHASIA
107 BAGIAN 53 : TAK SENGAJA
108 BAGIAN 54 : NASIB BURUK
109 BAGIAN 55 : WANITA HEBAT
110 BAGIAN 56 : TAK DIAKUI
111 BAGIAN 57 : PENUTUPAN MOS
112 BAGIAN 58 : ZONA BERBAHAYA
113 BAGIAN 59 : TANDA CINTA
114 BAGIAN 60 : PESURUH SEKOLAH
115 BAGIAN 61 : RUANGAN RAHASIA
116 BAGIAN 62 : MENCEKAM
117 BAGIAN 63 : KETAHUAN
118 BAGIAN 64 : MENGINTAI MISTERI
119 BAGIAN 65 : DIA
120 BAGIAN 66 : BU MEGA
121 BAGIAN 67 : INSIDEN DI KAMAR MANDI
122 BAGIAN 68 : DIANCAM
123 BAGIAN 69 : PARADOKS
124 BAGIAN 70 : MITA LESTARI
125 BAGIAN 71 : PENGANTIN
126 BAGIAN 72 : SEBUAH KENYATAAN
127 BAGIAN 73 : SI KECIL
128 BAGIAN 74 : SEBUAH AMANAT
129 BAGIAN 75 : AURA NEGATIF
130 BAGIAN 76 : FIRASAT
131 BAGIAN 77 : KEHILANGAN
132 BAGIAN 78 : KENANGAN
133 BAGIAN 79 : DIPANGGIL
134 BAGIAN 80 : SEBUAH KEINGINAN
135 BAGIAN 81 : EMOSI
136 BAGIAN 82 : BUKAN RAHASIA
137 BAGIAN 83 : BUKU GAMBAR
138 BAGIAN 84 : TUKANG INTIP
139 BAGIAN 85 : MASIH ADA
140 BAGIAN 86 : NENEK KELANA
141 BAGIAN 87 : DIKUBUR
142 BAGIAN 88 : SAMPAH ANEH
143 BAGIAN 89 : TERNYATA DIA
144 BAGIAN 90 : ANALISA FAJAR
145 BAGIAN 91 : NEKAT
146 BAGIAN 92 : RUANGAN RAHASIA
147 BAGIAN 93 : ALGOJO
148 BAGIAN 94 : DIKEJAR ARWAH
149 BAGIAN 95 : SEBUAH FAKTA
150 BAGIAN 96 : INTEROGASI
151 BAGIAN 97 : PENYELIDIKAN BAPAK
152 BAGIAN 98 : ANEH
153 BAGIAN 99 : MISTER-X
154 BAGIAN 100 : TERNYATA DIA
155 BAGIAN 101 (END) : GODAAN HARTA
156 EPILOG SEASON KEDUA
157 TERBIT NOVEL VERSI CETAK
158 PENGUMUMAN
159 PROGRAM GIVE AWAY
160 TERBIT NOVEL VERSI AUDIO
161 Q n A
162 KISAH TERBARU IMRAN
163 PENGUMUMAN GIVE AWAY
164 ABOUT EXTRA PART
165 EXTRA PART 1
166 EXTRA PART 2
167 EXTRA PART 3
168 EXTRA PART 4
169 ILUSTRASI PEMERAN
Episodes

Updated 169 Episodes

1
PART 1 HANTU PENUNGGU POHON NANGKA
2
PART 2 KESAKSIAN LEK NISA
3
PART 3 RUMAH MBAH MI
4
PART 4 SERAMNYA RUMAH PAK SATAR
5
PART 5 DIKEJAR MAKHLUK HALUS
6
PART 6 HANTU KEPALA MENYERINGAI
7
PART 7 MBAH ARNI
8
PART 8 SANG PENARI
9
PART 9 KEMARAHAN KUNTILANAK
10
PART 10 ARWAH LASTRI
11
PART 11 TEROR LASTRI
12
PART 12 BERSEMBUNYI DARI LASTRI
13
PART 12A KETAKUTAN WARGA
14
PART 14 JIMAT DARI DUKUN
15
PART 15 MENCOBA JIMAT PENGUSIR ARWAH
16
PART 16 JIMAT PERUSAK SUKMA
17
PART 17 MISTERI KEMATIAN LASTRI
18
PART 18 TABIR DUNIA LAIN
19
PART 19 PRIA MISTERIUS
20
PART 20 MISTERI KOTAK BERWARNA COKELAT
21
PART 21 TEMAN KECIL
22
PART 22 DIBURU PEMBUNUH
23
PART 23 MENGEJAR PENCULIK
24
PART 24 HILANG DITELAN BUMI
25
PART 25 GEDUNG ANGKER
26
PART 26 GENDERUWO
27
PART 27 : PENCULIK BERDARAH DINGIN
28
PART 28 PRIA PSYCHOPAT
29
PART 29 DUEL MAUT
30
PART 30 AKHIR PETUALANGAN SANG BROMOCORAH
31
PART 31 SEBELAH KAMAR MAYAT
32
PART 32 RUMAH SAKIT BERHANTU
33
PART 33 TAK BETAH DI RUMAH SAKIT
34
PART 34 DIBUNTUTI ARWAH
35
PART 35 KEMBALI KE RUMAH
36
PART 36 KUNJUNGAN ANAK-ANAK KOTA
37
PART 37 SI INDIGO
38
PART 38 BAKTI SEORANG ANAK
39
PART 39 JURIG LALA
40
PART 40 KISAH SEDIH LALA
41
PART 41 MISTERI HILANGNYA QUR'AN
42
PART 42 POCONGNYA KELEWATAN
43
PART 43 NAFSU MERENGGUT KEBAHAGIAAN
44
PART 44 PRIA-PRIA PENGGODA
45
PART 45 : LEWAT TENGAH MALAM
46
PART 46 : DI BALIK KEKUATAN POCONG
47
PART 47 : DALAM PENGARUH ILMU PELET
48
PART 48 : AKHIRNYA BU MILA ...
49
PART 49 : MENYUSUN PUZZLE
50
PART 50 : TERKUAKNYA TABIR
51
PART 51 (END) : DUKUN SAKTI
52
EPILOG
53
PROLOG SEASON KEDUA
54
BAGIAN 1 : DIANTAR BAPAK
55
BAGIAN 2 : PERKENALAN DENGAN SESEORANG
56
BAGIAN 3 : GADIS MISTERIUS
57
BAGIAN 4 : SEBUAH TRAGEDI
58
BAGIAN 5 : PAK RENGGA
59
BAGIAN 6 : RUMAH PAK RENGGA
60
BAGIAN 7 : PULANG
61
BAGIAN 8 : KECEMASAN IBU
62
BAGIAN 9 : DIJENGUK TEMAN
63
BAGIAN 10 : SEBUAH RENCANA
64
BAGIAN 11 : PENYELIDIKAN AWAL
65
BAGIAN 12 : ABOUT MERY
66
BAGIAN 12A : KERIBUTAN
67
BAGIAN 14 : BU NANIK
68
BAGIAN 15 : DEMO EKSKUL
69
BAGIAN 16 : BERTEMU DEDEK GEMES
70
BAGIAN 17 : BIODATA
71
BAGIAN 18 : SEBUAH PERSAMAAN
72
BAGIAN 19 : KANTIN SEKOLAH
73
BAGIAN 20 : KASUS
74
BAGIAN 21 : MBAH IYEM
75
BAGIAN 22 : PENJELAJAHAN
76
BAGIAN 23 : TERSESAT
77
BAGIAN 24 : KAMPUNG KINTIR
78
BAGIAN 25 : PERJALANAN KE KUBURAN
79
BAGIAN 26 : SEBUAH FIRASAT
80
BAGIAN 27 : GELAGAPAN
81
BAGIAN 27 : NEGERI DI BALIK KUBURAN
82
BAGIAN 28 : PETANI
83
BAGIAN 29 : KEBUN KOPI
84
BAGIAN 30 : JANGAN MENOLEH
85
BAGIAN 31 : TERANCAM
86
BAGIAN 32 : MENGHILANG
87
BAGIAN 33 : KETINGGALAN
88
BAGIAN 34 : KI BARONG
89
BAGIAN 35 : SENDIRIAN
90
BAGIAN 36 : PENARI GHAIB
91
BAGIAN 37 : BERSEMBUNYI
92
BAGIAN 38 : SULITNYA MELARIKAN DIRI
93
BAGIAN 39 : KETAHUAN
94
BAGIAN 40 : SIAPA DIA?
95
BAGIAN 41 : TANDA LAHIR
96
BAGIAN 42 : TURNAMEN
97
BAGIAN 43 : PEREMPUAN ITU
98
BAGIAN 44 : TUMBAL
99
BAGIAN 45 : TENTANG AKU
100
BAGIAN 46 : GENDANG
101
BAGIAN 47 : TARI LAHBAKO
102
BAGIAN 48 : SERAGAM YANG BERBEDA
103
BAGIAN 49 : MARAH
104
BAGIAN 50 : ARTI PERSAHABATAN
105
BAGIAN 51 : RENCANA
106
BAGIAN 52 : RAHASIA
107
BAGIAN 53 : TAK SENGAJA
108
BAGIAN 54 : NASIB BURUK
109
BAGIAN 55 : WANITA HEBAT
110
BAGIAN 56 : TAK DIAKUI
111
BAGIAN 57 : PENUTUPAN MOS
112
BAGIAN 58 : ZONA BERBAHAYA
113
BAGIAN 59 : TANDA CINTA
114
BAGIAN 60 : PESURUH SEKOLAH
115
BAGIAN 61 : RUANGAN RAHASIA
116
BAGIAN 62 : MENCEKAM
117
BAGIAN 63 : KETAHUAN
118
BAGIAN 64 : MENGINTAI MISTERI
119
BAGIAN 65 : DIA
120
BAGIAN 66 : BU MEGA
121
BAGIAN 67 : INSIDEN DI KAMAR MANDI
122
BAGIAN 68 : DIANCAM
123
BAGIAN 69 : PARADOKS
124
BAGIAN 70 : MITA LESTARI
125
BAGIAN 71 : PENGANTIN
126
BAGIAN 72 : SEBUAH KENYATAAN
127
BAGIAN 73 : SI KECIL
128
BAGIAN 74 : SEBUAH AMANAT
129
BAGIAN 75 : AURA NEGATIF
130
BAGIAN 76 : FIRASAT
131
BAGIAN 77 : KEHILANGAN
132
BAGIAN 78 : KENANGAN
133
BAGIAN 79 : DIPANGGIL
134
BAGIAN 80 : SEBUAH KEINGINAN
135
BAGIAN 81 : EMOSI
136
BAGIAN 82 : BUKAN RAHASIA
137
BAGIAN 83 : BUKU GAMBAR
138
BAGIAN 84 : TUKANG INTIP
139
BAGIAN 85 : MASIH ADA
140
BAGIAN 86 : NENEK KELANA
141
BAGIAN 87 : DIKUBUR
142
BAGIAN 88 : SAMPAH ANEH
143
BAGIAN 89 : TERNYATA DIA
144
BAGIAN 90 : ANALISA FAJAR
145
BAGIAN 91 : NEKAT
146
BAGIAN 92 : RUANGAN RAHASIA
147
BAGIAN 93 : ALGOJO
148
BAGIAN 94 : DIKEJAR ARWAH
149
BAGIAN 95 : SEBUAH FAKTA
150
BAGIAN 96 : INTEROGASI
151
BAGIAN 97 : PENYELIDIKAN BAPAK
152
BAGIAN 98 : ANEH
153
BAGIAN 99 : MISTER-X
154
BAGIAN 100 : TERNYATA DIA
155
BAGIAN 101 (END) : GODAAN HARTA
156
EPILOG SEASON KEDUA
157
TERBIT NOVEL VERSI CETAK
158
PENGUMUMAN
159
PROGRAM GIVE AWAY
160
TERBIT NOVEL VERSI AUDIO
161
Q n A
162
KISAH TERBARU IMRAN
163
PENGUMUMAN GIVE AWAY
164
ABOUT EXTRA PART
165
EXTRA PART 1
166
EXTRA PART 2
167
EXTRA PART 3
168
EXTRA PART 4
169
ILUSTRASI PEMERAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!