MENIKAHI CUCU BILLIONER
"Ayo cepat kita berangkat", ucap Kakek Hakim sambil membuka pintu mobil bagian depan, sementara Anak, menantu dan kedua cucunya sudah duduk di dalam mobil dan Pak Supir sedang memasukkan tas serta bekal yang akan mereka bawa ke dalam bagasi.
Melihat Shinta yang hanya berdiri di ambang pintu membuat Kakek Hakim bertanya kepada Shinta,"Kamu kenapa tidak naik Shinta?, hari sudah beranjak sore nanti kemalaman kita sampai di puncak."
"Maaf Kek, Shinta tidak jadi ikut!, baru saja teman-teman Shinta telephone, mereka mengajak Shinta untuk mengerjakan tugas kuliah secara berkelompok, lagi pula besok ada kegiatan amal di kampus sementara Shinta adalah salah satu panitia jadi lain kali saja Shinta usahakan ikut ya Kek?" Ujar Shinta membohongi sang kakek.
"Ya sudah jika begitu, lain kali Kakek mau kamu ikut, tidak ada alasan apapun, Kakek ingin kita semua liburan bersama karena tidak ada yang tahu berapa lama lagi Kakek bisa menikmati kebersamaan bersama kalian, usia Kakek sudah semakin tua dan kapan saja ajal bisa menjemput Kakek", ucap Kakek dengan perasaan sedikit kecewa.
"Jangan berkata seperti itu Kek?, Kakek harus melihat Shinta sukses dan menikah dulu, apa Kakek tidak ingin menggendong dan bermain dengan anak-anak Shinta nanti!" kata Shinta lagi
"Tentu saja Kakek ingin melihat kalian semua sukses, menikah dan punya anak namun kita juga tidak ada yang tahu kan apa yang bakal terjadi nanti dan kapan malaikat maut akan menjemput kita", ucap Kakek.
Kemudian Kakek melanjutkan perkataannya, "Baiklah kami berangkat dulu ya, ingat jangan
pulang terlalu malam, jika kemalaman dan butuh supir telephone saja supir kantor."
"Iya Kek, hati-hati ya Kek", jawab Shinta sambil melambaikan tangannya ke arah mobil yang mulai bergerak meninggalkan halaman rumah mereka.
Setelah mobil rombongan keluarganya tidak terlihat lagi, Shinta segera menghubungi kontak Irfan Putra kekasihnya, yang merupakan anak dari saingan bisnis keluarganya. Irfan selama ini bersikap baik dihadapan Shinta dan terus mendekatinya dengan niat terselubung namun Shinta tidak menyadari hal itu.
Shinta membatalkan kepergiannya ikut ke puncak karena satu jam yang lalu Irfan telah menelephonenya ingin mengajaknya pergi nonton dan jalan-jalan ke Mall. Rasa takut bila keluarganya tahu dan tidak menyetujui hubungan mereka membuat Shinta berbohong. Ia bukannya mau pergi mengerjakan tugas kuliah bersama teman-temannya melainkan pergi bersama Irfan.
Sementara mobil yang membawa Kakek Hakim dan keluarganya terus melaju meninggalkan kawasan elit rumah itu, tanpa mereka sadari ada sepasang mata dari dalam mobil yang sengaja di parkir sedikit jauh dari gerbang mengawasi mobil mereka yang telah keluar ke jalan raya menuju luar kota.
seseorang itu tersenyum sinis ketika melihat mobil yang membawa rombongan perlahan menjauh meninggalkan tempat itu. Melalui telephone genggamnya, ia pun mencari kontak seseorang kemudian mengatakan jika mobil yang akan menjadi target rencana mereka telah berangkat.
Setelah memberitahukan nomor plat, warna serta merk mobil kepada si penerima telephone, orang itu kembali menegaskan agar rencana mereka jangan sampai gagal. Jika mereka berhasil melaksanakan tugasnya ia akan memberikan bayaran yang sangat besar dan pelaku harus segera menghilang dari kota ini. Namun jika sampai gagal selain tidak akan menerima sisa pembayaran, kehidupan keluarga mereka juga pastinya terancam.
Kini mobil yang dikendarai Kakek Hakim beserta keluarganya terus meluncur meninggalkan kota, jalanan yang mereka lewati mulai berkelok-kelok melewati jurang, lembah serta perbukitan.
Di tikungan yang curam dan sepi, sebuah truck dengan kecepatan tinggi sengaja memepet mobil mereka, menghantam mobil dari sisi belakang sekuatnya hingga membuat mobil kehilangan keseimbangan, Jeritan dan tangis penumpang di dalam menambah kepanikan pak Supir, Kakek yang merasa terkejut hanya memegangi dada kirinya yang sakit sambil memejamkan mata dan terus beristighfar memasrahkan semua yang bakal terjadi kepada Allah.
Sebelum Pak Supir kembali dengan keseimbangannya, kembali truck menghantam sekuatnya hingga tak ayal lagi mobil mereka meluncur masuk ke dalam jurang. Walau jurang itu tidak terlalu dalam, pastinya mampu menewaskan mereka yang terjebak di dalam mobil dalam
keadaan pingsan tanpa mampu berbuat apapun.
Suara jatuhnya mobil menghantam batang kayu besar mengagetkan seorang pemuda yang sedang mengumpulkan kayu bakar yang telah di carinya sejak tadi siang. Pemuda itu bernama Bayu Anggoro berasal dari desa sekitar dekat tempat terjadinya kecelakaan.
Bayu berlari sebisanya menerobos semak belukar, menerobos dahan dan ranting kayu yang menghalangi jalannya hingga ia terguling, tersandung, tersayat dan tersangkut semak belukar yang akhirnya menggores kulitnya. Luka goresan ditubuh dan wajahnya mengeluarkan darah namun tidak menmbuatnya menyerah, ia berusaha mencari pegangan agar tidak tergelinding jatuh hingga masuk ke dasar jurang.
Melihat sebuah mobil tersangkut diantara batang pohon besar yang hampir patah dan sedikit terhalang batu padas, membuatnya membulatkan tekad untuk mengumpulkan keberaniannya mendekati mobil tersebut.
Dengan perjuangan yang cukup sulit akhirnya ia bisa sampai di dekat mobil, berpegangan pada dahan kayu, Bayu berusaha agar dirinya tidak tergelincir. Bayu melihat ke arah kaca mobil, samar-samar ia melihat dua orang dikursi depan masih tersangkut sabuk pengaman sedangkan empat orang di kursi belakang sudah tidak berada pada tempatnya lagi, kaki dan tangan mereka ada yang terjepit, saling menimpa tentunya mengeluarkan banyak darah.
Kondisi mobil rusak parah, asap mulai mengepul dari bagian mesin membuat Bayu semakin bingung apa yang harus dilakukannya, sedikit saja ia salah mengambil tindakan di pastikan mobil itu jatuh ke dasar jurang dan kemungkinan akan terbakar.
Saat ini Bayu masih belum bisa memastikan apakah ke enam orang di dalamnya masih hidup atau tidak karena tidak terlihat adanya gerakan mau pun suara dari dalam mobil.
Bayu akhirnya teringat telephone genggam yang ada di saku celananya, ia mencoba mengambilnya dan menelephone orang tuanya agar segera menghubungi pihak kepolisian serta pihak rumah sakit. Bayu juga meminta agar orang tuanya segera mengumpulkan warga siapa tahu ada yang bisa mereka lakukan untuk menolong korban sebelum pihak berwenang dan pihak rumah sakit datang.
Ibu Widia yaitu ibunya Bayu sangat panik namun Ayah Bayu yang bernama Pak Arif segera menenangkannya. Mereka segera berbagi tugas, Pak Arif menghubungi pihak kepolisian, pihak rumah sakit serta pihak perangkat desa, sementara Bu Widia di bantu tetangga sebelah rumahnya mengumpulkan massa agar segera menuju lokasi kejadian.
Bayu yang menunggu pertolongan tiba mendengar suara rintihan dari arah pintu depan, ternyata Kakek Hakim masih hidup. Kakek dalam kondisi lemah banyak mengeluarkan darah dari wajah, tangan dan kakinya berusaha membuka pintu mobil, sembari ia melihat sekelilingnya tidak ada
yang bergerak, ia menangis melihat kondisi mengenaskan yang terjadi pada anak, menantu, kedua cucu serta sopirnya.
Suara batang pohon patah semakin kuat, ditambah pergerakan Kakek membuat mobil berguncang dan tak ayal lagi mobil bergerak perlahan meluncur seiring patahnya batang pohon yang menahan posisi mobil tadi.
Pada saat bersamaan kakek berhasil membuka pintu depan mobil, Bayu yang melihat tangan Kakek terjulur keluar, tanpa memikirkan keselamatannya sendiri segera menarik Kakek. Bayu memeluk tubuh Kakek erat untuk melindunginya, mereka terguling-guling dan tersangkut di sebuah batang pohon. Sementara mobil sudah meluncur jatuh kedasar jurang bersama ke empat anggota keluarga Kakek Hakim serta sopirnya.
Suara dentuman dan ledakan kuat terdengar di telinga Bayu, asap hitam mengepul dan api berkobar dari arah mobil yang terjatuh. Bayu tak kuat lagi melihat kejadian itu, ia menutup matanya membayangkan lima orang manusia yang belum tahu hidup atau memang sudah meninggal hangus ikut terbakar bersama mobil yang terjatuh di dasar jurang.
Bersambung
____________
Bismillah, semoga novel terbaru Author ini membawa keberkahan ya Aamiin.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya..
Ikuti terus ya guys 🙏😉
dan jangan lupa tinggalkan jejak Ok 🙏😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
baca dulu
2024-04-25
0
Jasreena
yg mengendarai kakek apa supir seeh ?🙄
2023-04-24
0
Atik Marwati
gabung kak...
2023-01-14
0