PERCOBAAN PEMBUNUHAN BERULANG

Sementara di dalam ruangan, dua orang tadi mulai beraksi, mereka mulai mendekati tempat tidur Kakek Hakim. Keduanya tertawa melihat kondisi kakek sekarang ini, mereka mulai membuka maskernya, dengan lantang yang berpakaian dokter berkata, " Kenapa kamu tidak ikut mati saja bersama mereka Kak Hakim!, agar aku tidak usah susah payah seperti ini, menggunakan tanganku sendiri untuk langsung membunuhmu!",

Wanita yang berpakaian perawat juga tidak kalah marahnya, dia berkata dengan ketus, " Ternyata kamu tua bangka malah mempunyai nyawa cadangan, tapi jangan khawatir sebentar lagi kamu juga pasti akan menyusul mereka. Mumpung mayat mereka belum di kebumikan makanya kami permudah jalanmu agar bisa bersama-sama mereka. Mengenai cucu perempuan tersayangmu itu, aman...dia akan menerima dan merasakan permainan dari kami terlebih dahulu hingga akhirnya dia sendiri yang akan memutuskan dengan cara apa untuk menyusul kalian di akhirat."

"Ayo Pa buruan waktu kita terbatas, jangan sampai usaha kita untuk menyingkirkannya gagal lagi. Kita harus lakukan serapih mungkin agar tidak ada yang merasa curiga."

Kemudian laki-laki yang dipanggil Pa itupun mengangguk setuju," Maaf ya Kak Hakim, maafkan aku, sebenarnya kamu kakak yang baik namun sudah cukup berpuluh tahun keluargamu hidup serba berkecukupan dan bahagia, kini tiba giliran keluargaku yang akan menggantikan posisi kalian", ucap laki-laki itu yang ternyata adalah adik Kakek Hakim yaitu Firza.

"Dari dulu aku selalu kalah bersaing denganmu, di dalam keluarga kau selalu nomor satu, orang tua kita lebih menyayangimu sedangkan aku tidak ada artinya bagi mereka, di dalam berbisnis semua kolega juga lebih percaya dengan perusahaanmu daripada perusahaanku. Mereka selalu mengelu-elukanmu, kini tiba saatnya aku yang akan unggul, keluargamu harus hancur dan kamu harus segera pergi dari muka bumi ini", lanjut Firza mengeluarkan semua uneg-uneg hatinya.

Selesai dengan perkataannya, ia meminta istrinya untuk melakukan tugas yang sudah mereka rencanakan, sang istri lalu mengeluarkan sebuah jarum suntik yang sudah diisi cairan berupa racun.

Kemudian menyuntikkan cairan tersebut melalui selang infus, racun pasti akan langsung masuk ke dalam aliran darah hingga perlahan merusak organ-organ penting dalam tubuh kakek Hakim.

Menurut mereka cara inilah yang paling efektif agar tidak menimbulkan kecurigaan bagi pihak rumah sakit maupun pihak keluarga.

Jika nantinya mukjizat bisa membuat Kakek sadar dari komanya setidaknya racun itulah yang mereka harapkan akan membuat stamina Kakek semakin drop hingga kematiannya pun tiba.

Tangan istri Firza gemetaran saat menyuntikkan cairan racun itu ke dalam selang infus, ia merasa takut tapi ia tidak punya pilihan lain. Tasya ingin kembali hidup mewah, bisa shopping dan jalan-jalan ke luar negeri lagi bersama Fika putrinya.

Tasya yang terkejut melihat tangan Kakek Hakim tiba-tiba bergerak, buru-buru mencabut jarum suntik itu, padahal isinya belum seluruhnya masuk ke dalam selang infus.

Firza pun terkejut melihatnya, kemudian keduanya memutuskan untuk segera meninggalkan ruangan, mereka tidak ingin ambil resiko jika sampai Kakek Hakim sadar, mendengar dan melihat semua perbuatan mereka, semua rencana mereka pasti akan terbongkar.

Rasa takut membuat mereka panik dan terburu-buru, sehingga jarum suntik yang dipakai untuk menyuntikkan racun tadi terjatuh di bawah tempat tidur Kakek.

Keduanya tidak menyadari hal itu, setelah menutup kembali wajahnya dengan masker mereka pun berlalu, pergi meninggalkan ruangan dengan langkah seribu berharap tidak akan ada yang merasa curiga.

Sementara Bayu yang berhasil mengejar dan menemui perawat kakek yang bernama Chintya, segera menceritakan semua yang ia lihat serta mengutarakan kecurigaannya terhadap dokter dan perawat yang ia duga palsu yang telah masuk dan mengunci ruang ICU.

Chintya merasa kaget, ia tidak ada rasa curiga sedikitpun terhadap dokter dan perawat palsu itu, karena mereka tadi mengatakan bahwa mereka adalah utusan dari Dr. Artha yang malam ini akan menggantikan tugasnya.

Sementara Chintya diminta mereka untuk datang ke bagian UGD demi membantu dokter umum yang bertugas disana karena adanya kejadian darurat hingga mereka butuh bantuan Chintya.

Mendengar penjelasan dari Bayu membuat Chintya khawatir, ia segera mengajak Bayu kembali kesana untuk mengecek kondisi Kakek.

Keduanya pun berlari hingga nafas mereka tersengal-sengal, Bayu dan Chyntia takut jika terjadi hal buruk terhadap diri Kakek Hakim.

Setibanya di pintu ruang ICU, mereka sangat kaget mendapati pintu itu sudah tidak dikunci. Lalu Bayu dan Chintya masuk serta memperhatikan sekeliling, hanya Kakek saja yang masih terbaring koma diatas tempat tidurnya, sementara kedua orang yang mengaku sebagai dokter dan perawat pengganti tadi sudah tidak ada lagi disana.

Chintya merasa aneh, jika mereka memang dokter dan perawat beneran pasti keduanya tidak akan pernah meninggalkan pasien ICU seorang diri walau dalam kondisi darurat sekalipun. Setidaknya mereka akan meminta suster pengganti untuk datang barulah mereka bisa meninggalkan pasien.

Bayu yang merasa cemas segera memeriksa kondisi Kakek, namun menurutnya kondisi kakek aman masih sama seperti tadi pagi. Suster Chintya juga memeriksa bagian infus serta bagian tubuh pasien tapi tetap tidak ada hal yang mencurigakan.

Mereka hanya saling pandang, merasa heran tidak ada apapun yang terjadi disana seperti yang mereka bayangkan.

Setelah memperhatikan tubuh Kakek untuk beberapa saat dan terasa semuanya terlihat normal, Bayu pun pamit kepada suster Chintya untuk keluar ruangan karena ia ingin menemui Shinta.

Saat Bayu hendak melangkah, sepatunya menyenggol sebuah benda hingga benda ringan itu bergeser jauh dari tempatnya, benda itu tak lain adalah sebuah jarum suntik yang di dalamnya masih berisi sisa cairan berwarna kuning.

Kemudian Bayu mengambilnya, ia bermaksud menyerahkannya kepada Chintya. Batinnya mengatakan kenapa dokter dan perawat sangat teledor meninggalkan jarum suntik yang masih berisi cairan obat itu tergeletak di lantai.

Chintya yang menerima jarum suntik dari tangan Bayu tercengang dan heran karena setahunya tidak ada alat medis yang tercecer di lantai, lagipula sore tadi lantai ruangan ini baru saja dibersihkan dan di pel oleh bagian cleaning service.

Ia memperhatikan secara cermat jarum suntik itu, ternyata di dalamnya masih tersisa sepertiga cairan, hal itu semakin menambah kecurigaan Chyntia. Biasanya saat menyuntik obat ke tubuh pasien takaran obat yang diisikan kedalam jarum suntik musti dihabiskan.

Saat ini perasaan Chintya tidak tenang karena pengawasan dan pengurusan Kakek adalah tanggung jawabnya. Chintya segera menghubungi nomor kontak Dr. Artha lalu menceritakan semua kejadian yang baru saja mereka alami.

Dr. Artha meminta suster Chyntia agar tidak panik dalam menghadapi situasi seperti ini. Kemudian ia meminta suster Chyntia untuk menyerahkan sisa cairan itu ke pihak laboratorium agar bisa segera dilakukan pemeriksaan.

Sedangkan mengenai laporan hasil testnya Beliau akan minta pihak lab agar mengirimkannya langsung via emailnya.

Bersambung......

________________

🌻 Jangan lupa tinggalkan jejak ya Guys, Vote sebanyak-banyaknya, Like, Comment dan Rate bintang limanya, Terimakasih🙏😉

Terpopuler

Comments

Dhia Syarafana

Dhia Syarafana

heh memegang kn

2025-03-14

0

Santoso Zha

Santoso Zha

yoah

2022-06-24

0

Nur Seha

Nur Seha

suguh teganya si irfan demi harta kk nya sendiri dihabisi

2022-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 PERJALANAN LIBURAN MEMBAWA PETAKA
2 DALANG DIBALIK KECELAKAAN
3 KEMARAHAN YANG MEMBABI BUTA
4 KEMARAHAN BAYU
5 GADIS SOMBONG
6 PERCOBAAN PEMBUNUHAN BERULANG
7 BATAS KESABARAN
8 LEBIH WASPADA
9 SADAR DARI KOMA
10 KEBOHONGAN CINTA DEMI BISNIS
11 PENGARUH BAIK BAYU
12 ANTARA KHAWATIR DAN RINDU
13 SALAH SANGKA
14 LATAR BELAKANG KELUARGA FIRZA PRADANA
15 PERMOHONAN KAKEK
16 BERIBU ALASAN
17 PENGALAMAN PERTAMA
18 GAGAL MENCARI MUKA
19 BUKAN CALON SUAMI YANG BAIK
20 PURA-PURA MENYESAL
21 TERPAKSA MENGAJUKAN LAMARAN
22 TEMPAT TERBAIK UNTUK MENGADU
23 MEMINTA PENDAPAT ORANG TUA
24 IKHLAS MENERIMA COBAAN YANG DATANG
25 JANGAN PANDANG DARI CASING
26 BALASAN DARI KEIKHLASAN
27 TAKDIR HIDUP BAYU MULAI BERUBAH
28 HASUTAN
29 SALING MENYALAHKAN
30 GAGAL MEMBUJUK
31 MEMANASI TASYA
32 MEMBALAS DENGAN KEUSILAN
33 KESEPAKATAN
34 BERGUMUL
35 GALAU DI TENGAH MALAM
36 MENCARI KEBERADAAN SHINTA
37 PANDAI MENJAGA MARWAH
38 MENEMUKAN BUKTI
39 MENGUMPULKAN BUKTI KEBUSUKAN IRFAN
40 KESEMPATAN EMAS
41 OBAT PALING AMPUH
42 PERNIKAHAN DADAKAN
43 HISTERIS
44 KENA BATUNYA
45 SALING TUDUH
46 MENGALAH DEMI KEBAIKAN
47 HUKUM BERPAKAIAN
48 TIDAK MAU MENCERAIKAN
49 TIDUR DI LANTAI
50 MEMBERI PENGAJARAN HIDUP
51 KECEROBOHAN MEMBAWA KEBERUNTUNGAN
52 BERTINDAK CEPAT
53 SABAR WALAU HARGA DIRI TERLUKA
54 KEMARAHAN KAKEK
55 TEGA DEMI KEBAIKAN
56 MEMBONGKAR KEBEJATAN IRFAN
57 MENYATAKAN CINTA
58 PENGAKUAN YANG MEMBAHAGIAKAN
59 INGIN MENJADI ISTRI SHOLEHAH
60 RENCANA TASYA
61 POSITIF HAMIL
62 BISNIS FIRZA BANGKRUT
63 PERTOLONGAN TERAKHIR
64 MULAI BERAKSI
65 MENUNGGU KABAR DARI SI PENCULIK
66 MENYELAMATKAN SANDERA
67 PEMBALASAN ALLAH
68 MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
69 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN 2)
70 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
PERJALANAN LIBURAN MEMBAWA PETAKA
2
DALANG DIBALIK KECELAKAAN
3
KEMARAHAN YANG MEMBABI BUTA
4
KEMARAHAN BAYU
5
GADIS SOMBONG
6
PERCOBAAN PEMBUNUHAN BERULANG
7
BATAS KESABARAN
8
LEBIH WASPADA
9
SADAR DARI KOMA
10
KEBOHONGAN CINTA DEMI BISNIS
11
PENGARUH BAIK BAYU
12
ANTARA KHAWATIR DAN RINDU
13
SALAH SANGKA
14
LATAR BELAKANG KELUARGA FIRZA PRADANA
15
PERMOHONAN KAKEK
16
BERIBU ALASAN
17
PENGALAMAN PERTAMA
18
GAGAL MENCARI MUKA
19
BUKAN CALON SUAMI YANG BAIK
20
PURA-PURA MENYESAL
21
TERPAKSA MENGAJUKAN LAMARAN
22
TEMPAT TERBAIK UNTUK MENGADU
23
MEMINTA PENDAPAT ORANG TUA
24
IKHLAS MENERIMA COBAAN YANG DATANG
25
JANGAN PANDANG DARI CASING
26
BALASAN DARI KEIKHLASAN
27
TAKDIR HIDUP BAYU MULAI BERUBAH
28
HASUTAN
29
SALING MENYALAHKAN
30
GAGAL MEMBUJUK
31
MEMANASI TASYA
32
MEMBALAS DENGAN KEUSILAN
33
KESEPAKATAN
34
BERGUMUL
35
GALAU DI TENGAH MALAM
36
MENCARI KEBERADAAN SHINTA
37
PANDAI MENJAGA MARWAH
38
MENEMUKAN BUKTI
39
MENGUMPULKAN BUKTI KEBUSUKAN IRFAN
40
KESEMPATAN EMAS
41
OBAT PALING AMPUH
42
PERNIKAHAN DADAKAN
43
HISTERIS
44
KENA BATUNYA
45
SALING TUDUH
46
MENGALAH DEMI KEBAIKAN
47
HUKUM BERPAKAIAN
48
TIDAK MAU MENCERAIKAN
49
TIDUR DI LANTAI
50
MEMBERI PENGAJARAN HIDUP
51
KECEROBOHAN MEMBAWA KEBERUNTUNGAN
52
BERTINDAK CEPAT
53
SABAR WALAU HARGA DIRI TERLUKA
54
KEMARAHAN KAKEK
55
TEGA DEMI KEBAIKAN
56
MEMBONGKAR KEBEJATAN IRFAN
57
MENYATAKAN CINTA
58
PENGAKUAN YANG MEMBAHAGIAKAN
59
INGIN MENJADI ISTRI SHOLEHAH
60
RENCANA TASYA
61
POSITIF HAMIL
62
BISNIS FIRZA BANGKRUT
63
PERTOLONGAN TERAKHIR
64
MULAI BERAKSI
65
MENUNGGU KABAR DARI SI PENCULIK
66
MENYELAMATKAN SANDERA
67
PEMBALASAN ALLAH
68
MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
69
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN 2)
70
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!