BUKAN CALON SUAMI YANG BAIK

Saat Kakek dibawa Suster Chintya menuju mobil, ditengah jalan mereka berpapasan dengan Firza sekeluarga yang baru saja tiba, mereka hendak memainkan sandiwara disana ikut berbela sungkawa atas kematian anak, menantu dan cucu dari kakaknya.

Firza dan Tasya istrinya yang melihat sang kakak langsung berlari menghampiri. Firza menyalim tangan kakaknya lalu memeluknya sambil berkata," Syukurlah, Kakak akhirnya selamat dan telah sadar dari koma. Aku turut berdukacita ya kak atas musibah yang menimpa kalian", ucap Firza.

Sementara Tasya pura-pura menangis, ikut mengucapkan turut berdukacita dan ia mengambil kesempatan pada saat ini ingin mencari muka mengatakan bahwa Bayu telah menghalangi mereka saat mereka hendak menjenguknya. Tasya berharap Kakek tahu bahwa mereka juga peduli dan datang ke rumah sakit.

Kakek yang sudah faham dengan sifat iparnya yang sering cari muka hanya tersenyum, beliau ingin melindungi Bayu dengan berkata bahwa memang beliau lah yang telah meminta Bayu untuk menghalangi siapapun yang hendak masuk sebab Beliau butuh ketenangan setelah kejadian kecelakaan itu.

Kemudian Fika juga memeluk Kakek sambil menangis, dia juga mengaku merasa kehilangan saudara-saudaranya, padahal di balik senyumnya itu terlihat ia sangat senang dan berharap Shinta juga ikut jadi korban karena Shinta telah menjadi penghalang dirinya untuk mendapatkan Irfan dan dia juga iri terhadap kehidupan Shinta yang lebih dari dirinya.

Kakek hanya mengucapkan terimakasih tanpa banyak bicara, beliau sedang malas untuk berbasa basi, saat ini yang menjadi fokus pemikirannya adalah bagaimana keadaan Shinta yang tadi sempat pingsan saat di angkat oleh Bayu.

Suster Chyntia yang mulai memahami situasi kemudian membuka perkataan," Maaf ya Tuan, Nyonya, kami harus segera pergi karena kondisi Kakek belum stabil, saya masih harus membawa beliau kembali untuk mendapatkan perawatan.

Akhirnya mereka membiarkan Kakek dan suster Chyntia pergi karena mereka juga masih harus berpura-pura akan berziarah ke makam.

Sementara Shinta yang mulai sadar dari pingsannya merasa bingung, kenapa dia sekarang berada di dalam mobil bersama Bayu. Shinta bangkit lalu marah kepada Bayu," Kamu...ngapain kamu disini dan dimana aku ini, kenapa aku bisa disini bukankah tadi aku sedang melihat proses pemakaman Papa mama!", ucap Shinta ketus sambil berusaha duduk.

Kakek dan suster Chyntia yang baru tiba disana dan mendengar Shinta marah-marah segera masuk ke dalam mobil.

Bayu berkata untuk meredam emosi Shinta, " Maaf jika kamu merasa bingung, kamu tadi pingsan makanya aku angkat kesini."

Lalu Kakek menjawab," Kamu tidak pantas marah dengan Bayu, seharusnya kamu berterimakasih sama dia. Kakek yang memintanya untuk mengangkatmu ke dalam mobil ini. Jika tidak ada Bayu mungkin sampai saat ini Kamu masih tergeletak di tanah di depan makam almarhum papa mama mu", ucap Kakek untuk membela Bayu.

Kemudian Shinta terdiam dan teringat dengan Irfan lalu ia menanyakan keberadaan Irfan kepada sang Kakek," Memangnya Irfan dimana Kek?, kenapa bukan dia yang mengangkat Shinta, mengapa Kakek harus menyuruh Bayu", tanya Shinta merasa heran.

"Untuk apa kamu tanyakan tentang dia, dia saja tidak peduli dengan urusanmu. Apakah kamu tadi tidak melihat dia dimana, saat acara berlangsung? bukannya fokus ke acara penguburan malahan dia asyik dengan urusannya sendiri", ucap Kakek dengan kesal.

"Mungkin urusannya itu penting Kek", ucap Shinta mencoba membela Irfan.

"Jika waktu disana cuma habis untuk urusannya sendiri, ngapain ia musti datang, toh kakek tidak menginginkannya datang. Lagipula saking asyiknya ia tertawa bertelephone ria disana sampai ia tidak tahu apa yang terjadi denganmu. Jika kamu tidak percaya coba kamu telephone dia sekarang, lagi ngapain dia saat ini", ucap Kakek untuk meyakinkan Shinta.

Shinta hanya terdiam, dalam hal ini Kakek tidak mungkin berbohong.

Kemudian Kakek melanjutkan ucapannya,"Coba kamu fikirkan lagi, apakah kekasih seperti itu bisa jadi suami yang baik bagimu nanti, menurut Kakek dia bukan calon suami yang baik, lagipula apa kamu sudah mengenal tentang keluarganya?, keluarga yang berani menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kakek tidak akan pernah setuju dengan pilihanmu itu, Kakek hanya ingin melihat hidupmu bahagia baru kakek akan ikhlas meninggalkan dunia ini."

Setelah mengatakan hal itu, tiba-tiba kakek memegangi dadanya, nafasnya terasa sesak, jantungnya terasa berdetak lebih kencang dan wajahnya terlihat lebih pucat dari sebelumnya. Suster Chyntia yang merasa khawatir segera menenangkannya.

"Tenang Kek, tarik nafas dan buang perlahan, kakek jangan terlampau banyak berfikir, kondisi kesehatan Kakek belum stabil", ucap Suster Chintya.

Bayu juga merasa khawatir, tapi ia tidak tahu harus berbuat apa dalam posisinya yang duduk di belakang. Sedangkan Shinta merasa bersalah karena dirinya lah Kakek jadi begini, kemudian ia berkata,"Kek... maafkan Shinta, Kakek harus tenang, Shinta nggak ingin Kakek bertambah sakit."

Lalu Shinta meminta Pak Sopir untuk mempercepat laju mobilnya, Shinta ingin mereka segera tiba di rumah sakit agar Kakek cepat mendapatkan perawatan kembali.

Akhirnya mereka tiba kembali di rumah sakit, Bayu segera membantu memapah Kakek untuk turun dari mobil lalu mendudukkannya di atas kursi roda, setelah itu ia bersama yang lain membawa Kakek keruangan perawatannya lagi.

Sementara di tempat pemakaman, Irfan yang baru saja menutup telephonenya kaget saat melihat para penziarah sudah pada pulang, ia mencari keluarga Hakim Pradana namun tidak seorangpun nampak disana, sementara yang dilihatnya hanya keluarga Firza Pradana.

Fika yang melihat Irfan ada disana merasa senang, lalu ia mendekati, menggandeng tangan Irfan, lalu berkata," Kak Irfan, Kakak ternyata ada disini juga, Fika senang sekali bisa bertemu Kakak disini, ayo kak... kita sama-sama ziarah dan Fika nanti pulang bareng kakak saja ya", ucap Fika tanpa memberi kesempatan Irfan untuk menjawabnya.

Irfan yang tidak menyukai gadis manja itu dan menurutnya hanya akan menjadi penghambat rencananya untuk mendapatkan Chintya, segera menarik tangannya lalu berkata", Maaf Fika, aku harus segera pergi, aku akan menyusul Shinta."

Kemudian tanpa menoleh lagi Irfan segera pergi meninggalkan pemakaman itu berjalan menuju mobilnya, ia bermaksud menyusul Shinta yang menurut perkiraannya pasti kembali ke rumah sakit.

Fika yang merasa dicuekin oleh Irfan merasa kesal, marah kemudian ia berteriak," Awas kamu Irfan, aku akan buat kamu bertekuk lutut padaku setelah rencana kami berhasil mendapatkan semua harta itu. Kamu pasti akan menyesal telah memperlakukan aku seperti ini", teriaknya dengan lantang.

Sementara Tasya yang melihat putrinya berteriak mengungkapkan semua kekesalannya pun segera mendekatinya, membekap mulutnya dengan kuat agar Fika diam, lalu dengan memelototkan matanya Tasya pun berkata", Gadis bodoh, kamu diam, jika ada yang mendengar teriakanmu bagaimana, bisa-bisa orang akan mencurigai kita."

Shinta yang dibekap kuat mulutnya oleh mamanya pun merasa kesal, lalu Fika berusaha melepaskan diri, kemudian berlari mendekati Papanya dan mengadu, " Pa, Fika kan hanya berkata sebenarnya, kenapa Mama marah. Pokoknya setelah rencana kita berhasil Fika mau Papa buat Irfan agar memohon untuk menikah dengan Fika, ya Pa?, tolong Fika ya Pa!", ucap Fika sambil menggandeng tangan Papanya dengan manja.

Sedangkan Firza yang memang selalu menuruti semua kemauan putrinya pun mengangguk, mengiyakan. Fika merasa senang lalu ia memeluk dan menciumi Papanya tanpa berfikir sedang berada dimana mereka sekarang.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys....dukung author terus dengan vote sebanyak-banyaknya, like, comment dan rate bintang limanya 🙏😉

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Terpopuler

Comments

Atang Priatna

Atang Priatna

srlamat kita membaca novel jiplakan cuma namanya yg dibedakan hahah bravo buay author ctratiive

2025-03-11

0

Brexs Adun

Brexs Adun

Keluarga licik...mudhan mati nya mengenaskan

2022-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 PERJALANAN LIBURAN MEMBAWA PETAKA
2 DALANG DIBALIK KECELAKAAN
3 KEMARAHAN YANG MEMBABI BUTA
4 KEMARAHAN BAYU
5 GADIS SOMBONG
6 PERCOBAAN PEMBUNUHAN BERULANG
7 BATAS KESABARAN
8 LEBIH WASPADA
9 SADAR DARI KOMA
10 KEBOHONGAN CINTA DEMI BISNIS
11 PENGARUH BAIK BAYU
12 ANTARA KHAWATIR DAN RINDU
13 SALAH SANGKA
14 LATAR BELAKANG KELUARGA FIRZA PRADANA
15 PERMOHONAN KAKEK
16 BERIBU ALASAN
17 PENGALAMAN PERTAMA
18 GAGAL MENCARI MUKA
19 BUKAN CALON SUAMI YANG BAIK
20 PURA-PURA MENYESAL
21 TERPAKSA MENGAJUKAN LAMARAN
22 TEMPAT TERBAIK UNTUK MENGADU
23 MEMINTA PENDAPAT ORANG TUA
24 IKHLAS MENERIMA COBAAN YANG DATANG
25 JANGAN PANDANG DARI CASING
26 BALASAN DARI KEIKHLASAN
27 TAKDIR HIDUP BAYU MULAI BERUBAH
28 HASUTAN
29 SALING MENYALAHKAN
30 GAGAL MEMBUJUK
31 MEMANASI TASYA
32 MEMBALAS DENGAN KEUSILAN
33 KESEPAKATAN
34 BERGUMUL
35 GALAU DI TENGAH MALAM
36 MENCARI KEBERADAAN SHINTA
37 PANDAI MENJAGA MARWAH
38 MENEMUKAN BUKTI
39 MENGUMPULKAN BUKTI KEBUSUKAN IRFAN
40 KESEMPATAN EMAS
41 OBAT PALING AMPUH
42 PERNIKAHAN DADAKAN
43 HISTERIS
44 KENA BATUNYA
45 SALING TUDUH
46 MENGALAH DEMI KEBAIKAN
47 HUKUM BERPAKAIAN
48 TIDAK MAU MENCERAIKAN
49 TIDUR DI LANTAI
50 MEMBERI PENGAJARAN HIDUP
51 KECEROBOHAN MEMBAWA KEBERUNTUNGAN
52 BERTINDAK CEPAT
53 SABAR WALAU HARGA DIRI TERLUKA
54 KEMARAHAN KAKEK
55 TEGA DEMI KEBAIKAN
56 MEMBONGKAR KEBEJATAN IRFAN
57 MENYATAKAN CINTA
58 PENGAKUAN YANG MEMBAHAGIAKAN
59 INGIN MENJADI ISTRI SHOLEHAH
60 RENCANA TASYA
61 POSITIF HAMIL
62 BISNIS FIRZA BANGKRUT
63 PERTOLONGAN TERAKHIR
64 MULAI BERAKSI
65 MENUNGGU KABAR DARI SI PENCULIK
66 MENYELAMATKAN SANDERA
67 PEMBALASAN ALLAH
68 MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
69 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN 2)
70 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
PERJALANAN LIBURAN MEMBAWA PETAKA
2
DALANG DIBALIK KECELAKAAN
3
KEMARAHAN YANG MEMBABI BUTA
4
KEMARAHAN BAYU
5
GADIS SOMBONG
6
PERCOBAAN PEMBUNUHAN BERULANG
7
BATAS KESABARAN
8
LEBIH WASPADA
9
SADAR DARI KOMA
10
KEBOHONGAN CINTA DEMI BISNIS
11
PENGARUH BAIK BAYU
12
ANTARA KHAWATIR DAN RINDU
13
SALAH SANGKA
14
LATAR BELAKANG KELUARGA FIRZA PRADANA
15
PERMOHONAN KAKEK
16
BERIBU ALASAN
17
PENGALAMAN PERTAMA
18
GAGAL MENCARI MUKA
19
BUKAN CALON SUAMI YANG BAIK
20
PURA-PURA MENYESAL
21
TERPAKSA MENGAJUKAN LAMARAN
22
TEMPAT TERBAIK UNTUK MENGADU
23
MEMINTA PENDAPAT ORANG TUA
24
IKHLAS MENERIMA COBAAN YANG DATANG
25
JANGAN PANDANG DARI CASING
26
BALASAN DARI KEIKHLASAN
27
TAKDIR HIDUP BAYU MULAI BERUBAH
28
HASUTAN
29
SALING MENYALAHKAN
30
GAGAL MEMBUJUK
31
MEMANASI TASYA
32
MEMBALAS DENGAN KEUSILAN
33
KESEPAKATAN
34
BERGUMUL
35
GALAU DI TENGAH MALAM
36
MENCARI KEBERADAAN SHINTA
37
PANDAI MENJAGA MARWAH
38
MENEMUKAN BUKTI
39
MENGUMPULKAN BUKTI KEBUSUKAN IRFAN
40
KESEMPATAN EMAS
41
OBAT PALING AMPUH
42
PERNIKAHAN DADAKAN
43
HISTERIS
44
KENA BATUNYA
45
SALING TUDUH
46
MENGALAH DEMI KEBAIKAN
47
HUKUM BERPAKAIAN
48
TIDAK MAU MENCERAIKAN
49
TIDUR DI LANTAI
50
MEMBERI PENGAJARAN HIDUP
51
KECEROBOHAN MEMBAWA KEBERUNTUNGAN
52
BERTINDAK CEPAT
53
SABAR WALAU HARGA DIRI TERLUKA
54
KEMARAHAN KAKEK
55
TEGA DEMI KEBAIKAN
56
MEMBONGKAR KEBEJATAN IRFAN
57
MENYATAKAN CINTA
58
PENGAKUAN YANG MEMBAHAGIAKAN
59
INGIN MENJADI ISTRI SHOLEHAH
60
RENCANA TASYA
61
POSITIF HAMIL
62
BISNIS FIRZA BANGKRUT
63
PERTOLONGAN TERAKHIR
64
MULAI BERAKSI
65
MENUNGGU KABAR DARI SI PENCULIK
66
MENYELAMATKAN SANDERA
67
PEMBALASAN ALLAH
68
MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
69
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN 2)
70
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!