PENGARUH BAIK BAYU

"Ayo kita pulang Fan, aku harus kembali ke rumah sakit untuk menjaga Kakek, tinggal aku Fan yang bisa kakek andalkan sekarang dan aku juga sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain Kakekku."

"Kamu jangan sedih terus dong Shin, kan masih ada aku, jika kamu ingin menangis meluapkan kesedihanmu aku siap meminjamkan pundak dan dadaku, menangislah kamu sepuasnya disini", rayu Irfan sambil menunjuk pundak dan dadanya.

"Jika kamu perlu tempat untuk menangis jangan segan-segan ya hubungi aku, aku pasti akan datang ke tempatmu secepatnya, aku janji Shin akan ada selalu untukmu."

"Terimakasih Fan, terimakasih atas perhatianmu. Ayo kita berangkat, nanti aku kemalaman sampai disana, kasihan Kakek."

"Begini ya Shin, aku akan iringi mobil kamu sampai depan rumah sakit tapi aku belum bisa ikut masuk untuk jenguk kakek karena aku janji dengan papaku untuk bertemu dengan rekan bisnisnya malam ini. Aku kan harus belajar Shin untuk menjalankan perusahaan papa, itu semua juga demi masa depan kita."

"Iya Fan, nggak apa-apa kok. kamu kan penerus tunggal usaha keluargamu, ya tentulah papa kamu ingin dari sekarang putranya belajar menjalankan bisnisnya."

"Terimakasih Shin jika kamu faham, aku janji besok akan aku usahakan datang untuk menjenguk kakek Hakim."

Shinta pun mengangguk, kemudian mereka masuk ke dalam mobilnya masing-masing dan melajukannya ke arah rumah sakit.

Dalam perjalanan Shinta baru teringat jika dia harus singgah ke rumah Bayu untuk mengambil pakaiannya, tapi rasanya tidak mungkin Shinta kesana saat ini, apa kata Irfan jika ia tahu kekasihnya datang kerumah pria lain.

Shinta akhirnya memutuskan, nanti setelah Irfan pulang dari mengantarnya, dia akan putar balik mobilnya ke arah rumah Bayu.

Pasti bakalan kemalaman tapi menurutnya lebih baik kemalaman daripada tidak dijemputnya sama sekali.

Shinta tidak mau Bayu berfikir dia tidak tahu berterimakasih, sudah dibantu menjaga Kakek malah tak diambilkan baju ganti untuknya.

Mereka sampai di pintu gerbang rumah sakit, setelah mengucapkan selamat tinggal, Irfan segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia bukannya ingin melakukan pertemuan bisnis bersama papanya, melainkan akan kembali ke cafe tempat wanitanya tadi ia tinggalkan. Ia yakin wanitanya masih menunggu disana.

Butuh satu jam perjalanan hingga Irfan sampai di cafe ternyata benar dugaannya, wanitanya masih setia menunggu disana.

Irfan merasakan kepuasan bersama wanita itu dan wanitanya juga tidak perduli jika Irfan memiliki banyak wanita diluaran. Selagi Irfan masih tetap membutuhkannya dan bisa memanjakannya ia akan tetap setia bersama Irfan.

Melihat kedatangan Irfan, wanita itu kembali bergelayut manja, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, kemudian ia berbisik manja bahwa ia akan menyenangkan Irfan malam ini.

Rasa kecanduan akan pelayanan wanitanya, membuat Irfan tidak ingin berlama-lama lagi disana, ia segera memeluk pinggang wanitanya, mencium bibirnya sepuasnya lalu berniat membawa pulang wanita itu ke apartemennya.

Alangkah malang nasib Shinta, ia terjerat kembali dengan kebohongan cinta Irfan. Ternyata lelaki yang sangat dicintainya adalah lelaki bejat, lelaki tak bermoral yang hanya ingin menjadikannya sebagai bidak untuk menghancurkan Kakeknya.

Setelah Irfan pergi, Shinta memutar balik mobilnya ke arah rumah Bayu, namun karena rumah Bayu masuk kedalam gang yang tidak bisa dilalui oleh mobil, terpaksa Shinta harus memarkirkan mobilnya di pinggir jalan menuju gang.

Ketika sampai disana, Shinta melihat pemuda-pemuda yang pernah mengganggunya berkumpul disana.

Awalnya ia merasa ketakutan namun rasa takut akhirnya hilang saat salah satu dari mereka menyapanya.

"Mau ke rumah mas Bayu mbak?"

Shinta pun mengangguk.

"Tapi mas Bayu nya sudah dua hari nggak kelihatan, apa sedang sakit ya mbak mas Bayu nya?"

"Bukan mas, mas Bayu sedang bersama Kakek saya, ini saya datang di minta oleh mas Bayu untuk menjemput pakaian ganti untuknya."

"Oh gitu ya mbak, jika begitu langsung aja mbak tadi kami lihat ibunya mas Bayu juga baru pulang. Mobilnya aman kok mbak biar kami yang jaga!",

"Terimakasih banyak ya mas, jika begitu saya permisi dulu, soalnya takut kelamaan mas Bayu nya nungguin pakaian gantinya."

"Lanjut mbak."

Shinta merasa lega ternyata ancaman Bayu terhadap mereka waktu itu tidaklah sia-sia, pemuda-pemuda berandal itu kini menjadi pemuda-pemuda yang ramah dan baik, muncul satu kekaguman lagi dihati Shinta akan sosok Bayu.

Setelah berjalan cukup jauh, Shinta akhirnya tiba di rumah Bayu, ia mengucap salam dan muncullah ibu Bayu dari balik pintu sembari menjawab salam darinya. Ibu Widya merasa terkejut kenapa gadis jutek ini kembali kesini sementara anaknya belum juga kembali sejak mengantarnya pulang.

Shinta yang tahu akan rasa heran di mimik wajah Bu Widya segera menjelaskan maksud kedatangannya.

Bu Widya lalu menyiapkan apa yang di minta putranya, lalu ia bertanya kepada Shinta, "Jadi kapan Bayu akan pulang Nak?"

"Belum tahu Bu, saya meminta tolong agar Bayu bisa menjaga Kakek saya selama beliau masih koma. Karena tadi malam sempat ada orang yang akan kembali mencelakai kakek. Saya kan hanya seorang wanita Bu, jadi jika terjadi apa-apa dengan kakek, saya tidak akan bisa melindunginya. Jangankan melindungi kakek, melindungi diri saya sendiri saja mungkin saya tidak akan sanggup jika mereka nanti datang kembali."

"Mengapa tidak lapor saja nak ke pihak yang berwajib, agar lebih terjamin keamanan kalian."

"Menurut Bayu belum perlu Bu, tapi jika sampai terulang lagi, katanya Bayu sendiri yang akan membuat laporan kepada pihak kepolisian."

"oh, gitu ya nak, ya sudah berhubung hari sudah semakin malam biar Ayah Bayu saja yang akan mengantar kamu kembali ke rumah sakit."

"Tidak usah Bu, Shinta bawa mobil kok Bu, mobil Shinta ada diujung gang, tadi pemuda-pemuda itu janji untuk menjaganya."

"Baiklah, ayo ibu antar nak Shinta ke mobil, biar ibu yang bawa tas Bayu."

Bu Widya mengantar Shinta ke mobilnya, sebelum pergi Shinta memberikan sejumlah uang kepada para pemuda yang telah menjaga mobilnya.

Awalnya mereka menolak, namun paksaan dari Shinta dan Bu Widya akhirnya membuat mereka menerima uang pemberian dari Shinta.

Shinta melambaikan tangan kepada Bu Widya sebelum melajukan mobilnya, Bu Widya pun membalas lambaian tangan Shinta kemudian Beliau titip salam untuk putranya.

Bu Widya bersyukur gadis yang dulu terlihat begitu angkuh ternyata sekarang begitu lembut, sopan dan baik hati.

Di rumah sakit Bayu merasa sangat khawatir, kenapa Shinta belum juga kembali sementara hari sudah semakin malam. Ia takut jika Shinta akan diganggu lagi oleh para berandal itu. Bayu mondar-mandir dan terus memandangi pintu menuju luar rumah sakit, namun orang yang dikhawatirkan belum juga nampak batang hidungnya.

Suster Chintya yang melihat sikap dan wajah Bayu yang sedang cemas pun tersenyum, ia yakin Bayu menyayangi gadis itu.

Bersambung......

_________________

🌻 Jangan lupa dukung Author ya Guys, mohon tinggalkan jejak, like, comment, dan rate bintang limanya. Terimakasih 🙏😉

Terpopuler

Comments

Atik Marwati

Atik Marwati

semoga Shinta dan Bayu berjodoh...

2023-01-19

0

Santoso Zha

Santoso Zha

sabar

2022-06-24

0

icha

icha

Setiap wanita yg melihat kejadian seperti itu pasti tdk, akan bisa meneruskan hubungan nya dengan orang yg telah berkhianat, apa lgi hubungan nya masih sebatas pacaran, kok ini Sinta mau yah di bodohi gitu aja padahal kan dia lihat sendiri dgn mata nya. Sungguh cerita gak masuk akal Thor....Thor low buat cerita yg wajar aja deh 😂😂😂

2022-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 PERJALANAN LIBURAN MEMBAWA PETAKA
2 DALANG DIBALIK KECELAKAAN
3 KEMARAHAN YANG MEMBABI BUTA
4 KEMARAHAN BAYU
5 GADIS SOMBONG
6 PERCOBAAN PEMBUNUHAN BERULANG
7 BATAS KESABARAN
8 LEBIH WASPADA
9 SADAR DARI KOMA
10 KEBOHONGAN CINTA DEMI BISNIS
11 PENGARUH BAIK BAYU
12 ANTARA KHAWATIR DAN RINDU
13 SALAH SANGKA
14 LATAR BELAKANG KELUARGA FIRZA PRADANA
15 PERMOHONAN KAKEK
16 BERIBU ALASAN
17 PENGALAMAN PERTAMA
18 GAGAL MENCARI MUKA
19 BUKAN CALON SUAMI YANG BAIK
20 PURA-PURA MENYESAL
21 TERPAKSA MENGAJUKAN LAMARAN
22 TEMPAT TERBAIK UNTUK MENGADU
23 MEMINTA PENDAPAT ORANG TUA
24 IKHLAS MENERIMA COBAAN YANG DATANG
25 JANGAN PANDANG DARI CASING
26 BALASAN DARI KEIKHLASAN
27 TAKDIR HIDUP BAYU MULAI BERUBAH
28 HASUTAN
29 SALING MENYALAHKAN
30 GAGAL MEMBUJUK
31 MEMANASI TASYA
32 MEMBALAS DENGAN KEUSILAN
33 KESEPAKATAN
34 BERGUMUL
35 GALAU DI TENGAH MALAM
36 MENCARI KEBERADAAN SHINTA
37 PANDAI MENJAGA MARWAH
38 MENEMUKAN BUKTI
39 MENGUMPULKAN BUKTI KEBUSUKAN IRFAN
40 KESEMPATAN EMAS
41 OBAT PALING AMPUH
42 PERNIKAHAN DADAKAN
43 HISTERIS
44 KENA BATUNYA
45 SALING TUDUH
46 MENGALAH DEMI KEBAIKAN
47 HUKUM BERPAKAIAN
48 TIDAK MAU MENCERAIKAN
49 TIDUR DI LANTAI
50 MEMBERI PENGAJARAN HIDUP
51 KECEROBOHAN MEMBAWA KEBERUNTUNGAN
52 BERTINDAK CEPAT
53 SABAR WALAU HARGA DIRI TERLUKA
54 KEMARAHAN KAKEK
55 TEGA DEMI KEBAIKAN
56 MEMBONGKAR KEBEJATAN IRFAN
57 MENYATAKAN CINTA
58 PENGAKUAN YANG MEMBAHAGIAKAN
59 INGIN MENJADI ISTRI SHOLEHAH
60 RENCANA TASYA
61 POSITIF HAMIL
62 BISNIS FIRZA BANGKRUT
63 PERTOLONGAN TERAKHIR
64 MULAI BERAKSI
65 MENUNGGU KABAR DARI SI PENCULIK
66 MENYELAMATKAN SANDERA
67 PEMBALASAN ALLAH
68 MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
69 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN 2)
70 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
PERJALANAN LIBURAN MEMBAWA PETAKA
2
DALANG DIBALIK KECELAKAAN
3
KEMARAHAN YANG MEMBABI BUTA
4
KEMARAHAN BAYU
5
GADIS SOMBONG
6
PERCOBAAN PEMBUNUHAN BERULANG
7
BATAS KESABARAN
8
LEBIH WASPADA
9
SADAR DARI KOMA
10
KEBOHONGAN CINTA DEMI BISNIS
11
PENGARUH BAIK BAYU
12
ANTARA KHAWATIR DAN RINDU
13
SALAH SANGKA
14
LATAR BELAKANG KELUARGA FIRZA PRADANA
15
PERMOHONAN KAKEK
16
BERIBU ALASAN
17
PENGALAMAN PERTAMA
18
GAGAL MENCARI MUKA
19
BUKAN CALON SUAMI YANG BAIK
20
PURA-PURA MENYESAL
21
TERPAKSA MENGAJUKAN LAMARAN
22
TEMPAT TERBAIK UNTUK MENGADU
23
MEMINTA PENDAPAT ORANG TUA
24
IKHLAS MENERIMA COBAAN YANG DATANG
25
JANGAN PANDANG DARI CASING
26
BALASAN DARI KEIKHLASAN
27
TAKDIR HIDUP BAYU MULAI BERUBAH
28
HASUTAN
29
SALING MENYALAHKAN
30
GAGAL MEMBUJUK
31
MEMANASI TASYA
32
MEMBALAS DENGAN KEUSILAN
33
KESEPAKATAN
34
BERGUMUL
35
GALAU DI TENGAH MALAM
36
MENCARI KEBERADAAN SHINTA
37
PANDAI MENJAGA MARWAH
38
MENEMUKAN BUKTI
39
MENGUMPULKAN BUKTI KEBUSUKAN IRFAN
40
KESEMPATAN EMAS
41
OBAT PALING AMPUH
42
PERNIKAHAN DADAKAN
43
HISTERIS
44
KENA BATUNYA
45
SALING TUDUH
46
MENGALAH DEMI KEBAIKAN
47
HUKUM BERPAKAIAN
48
TIDAK MAU MENCERAIKAN
49
TIDUR DI LANTAI
50
MEMBERI PENGAJARAN HIDUP
51
KECEROBOHAN MEMBAWA KEBERUNTUNGAN
52
BERTINDAK CEPAT
53
SABAR WALAU HARGA DIRI TERLUKA
54
KEMARAHAN KAKEK
55
TEGA DEMI KEBAIKAN
56
MEMBONGKAR KEBEJATAN IRFAN
57
MENYATAKAN CINTA
58
PENGAKUAN YANG MEMBAHAGIAKAN
59
INGIN MENJADI ISTRI SHOLEHAH
60
RENCANA TASYA
61
POSITIF HAMIL
62
BISNIS FIRZA BANGKRUT
63
PERTOLONGAN TERAKHIR
64
MULAI BERAKSI
65
MENUNGGU KABAR DARI SI PENCULIK
66
MENYELAMATKAN SANDERA
67
PEMBALASAN ALLAH
68
MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
69
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN 2)
70
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!