KEMARAHAN BAYU

Shinta seperti tak percaya dengan perkataan Bayu, ia hanya menyunggingkan senyuman sinisnya saja seraya berkata. "Maafkan aku, saat ini aku belum sepenuhnya percaya kepadamu, aku harus menunggu kakek sadar hingga aku bisa yakin bila sudah mendengar sendiri dari Kakek, apa sebenarnya penyebab kejadian itu. Namun aku tetap berterimakasih atas pertolonganmu dan sekali lagi maafkan aku, yang tadi telah menampar dan memukulmu hingga berbekas", ucap Shinta dengan rasa bersalah.

"Nggak apa-apa kok Shin, aku faham, kamu pasti sangat terpukul kehilangan hampir seluruh keluargamu, jika hal itu terjadi kepadaku akupun tidak yakin bisa kuat menghadapinya seperti halnya dirimu", ucap Bayu.

"Jika begitu aku permisi dulu Bay, aku akan kembali ke rumah sakit untuk menjaga Kakek, saat ini hanya tinggal beliaulah keluargaku yang tersisa", ucap Shinta.

"Bu, bapak terimakasih atas semuanya, maafkan Shinta yang telah memukul anak ibu dan bapak, Shinta permisi ya Bu, Pak", lanjut Shinta.

Setelah meminta maaf Shinta kemudian berpamitan kepada mereka, karena hari sudah malam Bayu tidak tega membiarkan Shinta pergi sendiri apalagi dengan kondisi psikisnya yang masih terguncang akibat masalah ini.

Shinta tidak membawa mobil, tadi dia datang ke rumah keluarga Bayu dengan naik ojek online. Ia mendapatkan alamat Bayu dari Chintya, perawat yang merawat kakek. Karena sebelum Bayu pulang dari rumah sakit, Bayu sempat memberikan alamatnya dan juga nomor handphonenya kepada Chintya, agar jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap Kakek, mereka bisa segera memberitahunya lewat telephone.

Bayu permisi kepada Ayah dan Ibu, dia ingin mengejar Shinta dan mengantarnya ke rumah sakit sekaligus ingin mengetahui perkembangan kondisi Kakek sekarang.

Ayah Arif dan Ibu Widya setuju dengan maksud Bayu, Shinta adalah seorang gadis, nggak baik baginya jika harus pergi ke rumah sakit sendirian pada malam hari seperti ini.

Bayu ingat dengan pengakuan Shinta tadi bahwa ia tidak memiliki keluarga lagi selain Kakek, Bayu pun merasa iba dan tergerak hatinya untuk menjaga dan melindunginya sampai Kakek benar-benar sembuh.

Dengan setengah berlari Bayu pun mengejar Shinta, "Tunggu!", teriak Bayu.

Teriakan Bayu pun beehasil menghentikan langkah Shinta.

Shinta menoleh ke arah Bayu, ia segera menghentikan langkahnya dan berkata," Ada apa, apa permintaan maaf ku belum cukup!, jawab Shinta ketus.

"Hari sudah semakin larut, tidak baik jika seorang gadis berkeliaran di luar rumah sendirian, jadi biar aku yang antar kamu kerumah sakit!, ucap Bayu dengan tulus.

"Tidak usah, aku juga tidak yakin akan aman jika pergi bersamamu, jadi kamu tidak usah perdulikan aku. Aku bisa kok naik ojek online!", jawab Shinta dengan rasa ketidak percayaannya terhadap Bayu.

"Huh...dasar gadis kaya sombong!, terserah kamu, aku cuma berniat baik", ucap Bayu kesal sambil membalikkan tubuhnya, meninggalkan Shinta sendirian disana dan berjalan masuk kembali ke dalam rumahnya.

Shinta membuka aplikasi ojek online namun sudah hampir setengah jam menunggu, ia belum juga mendapatkan drivers, lalu Shinta mencoba menghubungi Irfan kekasihnya agar menjemputnya dan ternyata handphone Irfan juga tidak bisa dihubungi.

Rasa kesal dan panik membuatnya tidak teringat untuk menghubungi supir kantor Kakeknya, padahal Kakek sudah sering berpesan jika Shinta terdesak dan membutuhkan bantuan mendadak agar langsung menghubungi supir kantor.

Hari semakin larut, karena kesal Shinta menghentakkan kakinya untuk melampiaskan kekesalannya, lalu ia memutuskan berjalan kaki keluar dari gang rumah Bayu sambil terus menghidupkan aplikasi ojek online berharap akan segera mendapatkan drivers, jika pun tidak mendapatkan drivers minimal ia bisa mendapatkan taksi yang lewat di luar gang.

Tiba diujung gang ada segerombolan pemuda yang sedang nongkrong, Shinta berpura-pura tidak melihat mereka, ia terus berjalan hingga dua orang pemuda mendekati dan menghadangnya. Satu orang mulai menggodanya dan yang satu lagi menyeringai sambil memainkan pisau silet ditangannya sementara yang lainnya masih duduk sambil mentertawakan mereka.

Shinta mulai ketakutan saat salah satu dari dua pemuda yang mendekatinya mulai mencolek pipinya sambil berkata, " Hai cantik... ayo dong godain kita, ngapain malam-malam gini sendirian bagus temani kami?"

"Pergi, jangan ganggu saya atau kalian akan menyesal", Bentak Shinta sambil menepis tangan pemuda itu.

Mendapatkan perlawanan dari Shinta membuat kedua pemuda itu semakin tertantang untuk mengganggu Shinta. Pemuda yang membawa pisau kemudian mendekatinya dan meminta agar Shinta menyerahkan tasnya, namun Shinta berusaha menolak dan melawan. Ia memukulkan tasnya ke arah kedua pemuda itu dan membuka sepatu hak tingginya berniat lari untuk menghindar dari keduanya.

Kedua pemuda itu kesal dan teman-teman mereka yang tadi hanya tertawa saja mulai ikut mengepungnya. Shinta semakin panik kemudian ia memberikan penawaran, ia akan memberikan semua uang dan semua perhiasan yang dipakainya asalkan mereka mau membiarkannya pergi. Para pemuda itu tidak mendengarkan ucapan Shinta, mereka semua semakin mendekatinya dan menarik-narik tangannya, Shinta pun semakin panik akhirnya menangis histeris sambil memohon agar mereka melepaskannya.

Shinta tidak tau lagi harus berbuat apa, yang ia lakukan kini hanya bisa menangis dan terus meronta, dalam hati ia menyesal kenapa dirinya tadi menolak tawaran Bayu untuk mengantarnya. Namun nasi sudah menjadi bubur, ia kini hanya bisa pasrah dengan apa yang bakal terjadi, tenaganya sudah hampir habis karena terus meronta.

Bayu yang tawarannya telah ditolak oleh Shinta memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya, merebahkan diri berusaha untuk tidur, namun fikirannya merasa tidak tenang, lalu ia memutuskan keluar dari kamarnya dan berpamitan kepada Ayah, ibunya untuk menyusul Shinta ke rumah sakit.

Setelah mendapatkan izin dari orang tuanya Bayu kemudian mengeluarkan sepeda motornya dan melajukannya kearah rumah sakit untuk menyusul Shinta. Sampai di pertengahan gang, Bayu melihat di ujung gang ramai sekali dengan pemuda berandal yang sedang berkerumun, ia merasa penasaran hingga menambah kecepatan laju sepeda motornya.

Alangkah terkejutnya Bayu saat melihat ada seorang gadis sedang di ganggu oleh mereka dan ternyata gadis itu adalah Shinta.

Bayu turun dari sepeda motornya, kemudian berteriak, " Hentikan atau kalian akan tahu akibatnya!" Bentak Bayu yang terlihat begitu marah.

Seketika para berandal itu berhenti dan melepaskan pegangan mereka pada tangan Shinta, satu persatu mulai menjauh saat Bayu menghampiri Shinta.

Kemudian Bayu melanjutkan ucapannya, "Sudah aku bilang jangan buat onar disini lagi, apalagi mengganggu para wanita!, apa kalian tidak malu...ibu, kakak dan adik kalian juga seorang wanita jika mereka di perlakukan orang seperti ini bagaimana perasaan kalian!" Tegur Bayu dengan sangat marah sehingga ia menendang benda apapun yang ada di dekatnya.

Kemudian dengan lantang dia berteriak kembali, "Jika kalian berani ayo lawan aku, jangan beraninya mengganggu para wanita saja, ayoo cepat maju, aku siap melayani permainan kalian!!"

_____________

Jangan lupa tinggalkan jejaknya Ok guys....🙏🥰

Terpopuler

Comments

Atik Marwati

Atik Marwati

jadi pahlawan kemalaman..

2023-01-14

0

O Revan

O Revan

Dalam setiap ceritera perlu ada tokoh pemeran utama, Bayu sebagai pemeran utama atau pemeran pembantu sudah langsung bisa ditebak pembaca, namun tetap manarik untuk lanjut membacanya.

2022-12-08

0

L

L

mantap bayu

2022-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 PERJALANAN LIBURAN MEMBAWA PETAKA
2 DALANG DIBALIK KECELAKAAN
3 KEMARAHAN YANG MEMBABI BUTA
4 KEMARAHAN BAYU
5 GADIS SOMBONG
6 PERCOBAAN PEMBUNUHAN BERULANG
7 BATAS KESABARAN
8 LEBIH WASPADA
9 SADAR DARI KOMA
10 KEBOHONGAN CINTA DEMI BISNIS
11 PENGARUH BAIK BAYU
12 ANTARA KHAWATIR DAN RINDU
13 SALAH SANGKA
14 LATAR BELAKANG KELUARGA FIRZA PRADANA
15 PERMOHONAN KAKEK
16 BERIBU ALASAN
17 PENGALAMAN PERTAMA
18 GAGAL MENCARI MUKA
19 BUKAN CALON SUAMI YANG BAIK
20 PURA-PURA MENYESAL
21 TERPAKSA MENGAJUKAN LAMARAN
22 TEMPAT TERBAIK UNTUK MENGADU
23 MEMINTA PENDAPAT ORANG TUA
24 IKHLAS MENERIMA COBAAN YANG DATANG
25 JANGAN PANDANG DARI CASING
26 BALASAN DARI KEIKHLASAN
27 TAKDIR HIDUP BAYU MULAI BERUBAH
28 HASUTAN
29 SALING MENYALAHKAN
30 GAGAL MEMBUJUK
31 MEMANASI TASYA
32 MEMBALAS DENGAN KEUSILAN
33 KESEPAKATAN
34 BERGUMUL
35 GALAU DI TENGAH MALAM
36 MENCARI KEBERADAAN SHINTA
37 PANDAI MENJAGA MARWAH
38 MENEMUKAN BUKTI
39 MENGUMPULKAN BUKTI KEBUSUKAN IRFAN
40 KESEMPATAN EMAS
41 OBAT PALING AMPUH
42 PERNIKAHAN DADAKAN
43 HISTERIS
44 KENA BATUNYA
45 SALING TUDUH
46 MENGALAH DEMI KEBAIKAN
47 HUKUM BERPAKAIAN
48 TIDAK MAU MENCERAIKAN
49 TIDUR DI LANTAI
50 MEMBERI PENGAJARAN HIDUP
51 KECEROBOHAN MEMBAWA KEBERUNTUNGAN
52 BERTINDAK CEPAT
53 SABAR WALAU HARGA DIRI TERLUKA
54 KEMARAHAN KAKEK
55 TEGA DEMI KEBAIKAN
56 MEMBONGKAR KEBEJATAN IRFAN
57 MENYATAKAN CINTA
58 PENGAKUAN YANG MEMBAHAGIAKAN
59 INGIN MENJADI ISTRI SHOLEHAH
60 RENCANA TASYA
61 POSITIF HAMIL
62 BISNIS FIRZA BANGKRUT
63 PERTOLONGAN TERAKHIR
64 MULAI BERAKSI
65 MENUNGGU KABAR DARI SI PENCULIK
66 MENYELAMATKAN SANDERA
67 PEMBALASAN ALLAH
68 MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
69 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN 2)
70 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
PERJALANAN LIBURAN MEMBAWA PETAKA
2
DALANG DIBALIK KECELAKAAN
3
KEMARAHAN YANG MEMBABI BUTA
4
KEMARAHAN BAYU
5
GADIS SOMBONG
6
PERCOBAAN PEMBUNUHAN BERULANG
7
BATAS KESABARAN
8
LEBIH WASPADA
9
SADAR DARI KOMA
10
KEBOHONGAN CINTA DEMI BISNIS
11
PENGARUH BAIK BAYU
12
ANTARA KHAWATIR DAN RINDU
13
SALAH SANGKA
14
LATAR BELAKANG KELUARGA FIRZA PRADANA
15
PERMOHONAN KAKEK
16
BERIBU ALASAN
17
PENGALAMAN PERTAMA
18
GAGAL MENCARI MUKA
19
BUKAN CALON SUAMI YANG BAIK
20
PURA-PURA MENYESAL
21
TERPAKSA MENGAJUKAN LAMARAN
22
TEMPAT TERBAIK UNTUK MENGADU
23
MEMINTA PENDAPAT ORANG TUA
24
IKHLAS MENERIMA COBAAN YANG DATANG
25
JANGAN PANDANG DARI CASING
26
BALASAN DARI KEIKHLASAN
27
TAKDIR HIDUP BAYU MULAI BERUBAH
28
HASUTAN
29
SALING MENYALAHKAN
30
GAGAL MEMBUJUK
31
MEMANASI TASYA
32
MEMBALAS DENGAN KEUSILAN
33
KESEPAKATAN
34
BERGUMUL
35
GALAU DI TENGAH MALAM
36
MENCARI KEBERADAAN SHINTA
37
PANDAI MENJAGA MARWAH
38
MENEMUKAN BUKTI
39
MENGUMPULKAN BUKTI KEBUSUKAN IRFAN
40
KESEMPATAN EMAS
41
OBAT PALING AMPUH
42
PERNIKAHAN DADAKAN
43
HISTERIS
44
KENA BATUNYA
45
SALING TUDUH
46
MENGALAH DEMI KEBAIKAN
47
HUKUM BERPAKAIAN
48
TIDAK MAU MENCERAIKAN
49
TIDUR DI LANTAI
50
MEMBERI PENGAJARAN HIDUP
51
KECEROBOHAN MEMBAWA KEBERUNTUNGAN
52
BERTINDAK CEPAT
53
SABAR WALAU HARGA DIRI TERLUKA
54
KEMARAHAN KAKEK
55
TEGA DEMI KEBAIKAN
56
MEMBONGKAR KEBEJATAN IRFAN
57
MENYATAKAN CINTA
58
PENGAKUAN YANG MEMBAHAGIAKAN
59
INGIN MENJADI ISTRI SHOLEHAH
60
RENCANA TASYA
61
POSITIF HAMIL
62
BISNIS FIRZA BANGKRUT
63
PERTOLONGAN TERAKHIR
64
MULAI BERAKSI
65
MENUNGGU KABAR DARI SI PENCULIK
66
MENYELAMATKAN SANDERA
67
PEMBALASAN ALLAH
68
MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
69
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN 2)
70
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!