Bayupun akhirnya tak sadarkan diri dengan masih memeluk tubuh Kakek dan mereka tersangkut di batang pohon, tubuh Bayu akhirnya terkulai.
Para warga mulai berdatangan ke tempat kejadian, mereka segera mencari keberadaan Bayu, mereka menyusuri tepian jurang dengan melihat petunjuk asap yang mengepul dan pemandangan api yang berkobar. Lalu salah satu warga menemukan posisi Bayu dan Kakek Hakim yang sedang pingsan, dengan berteriak kuat ia memberi tahu warga yang lain termasuk Pak Arif ayahnya Bayu.
Pak Arif dan beberapa warga tiba disana, mereka mencoba memberi pertolongan untuk keduanya, namun Bayu dan Kakek Hakim belum juga sadarkan diri sampai pihak kepolisian dan ambulan rumah sakit datang.
Dengan bantuan Polisi dan beberapa orang warga mereka menaikkan Bayu dan Kakek keluar dari jurang lalu menempatkan mereka di ambulan agar segera bisa di berikan pertolongan dengan membawa mereka ke rumah sakit.
_______
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dengan dibantu Tim SAR mereka berusaha turun ke dasar jurang. Untung saja jurang tersebut tidak terlalu dalam hingga mereka segera bisa menemukan bangkai mobil yang hampir habis terbakar. Untuk beberapa jam mereka harus menunggu, mereka belum bisa mencari ke lima mayat yang terbakar, karena api masih terlalu besar.
Sementara mobil ambulance yang membawa Bayu dan Kakek Hakim tiba di rumah sakit,
perawat dan security lalu mendorong brankar ke dekat ambulance, dibantu beberapa orang pihak rumah sakit dan juga seorang polisi mereka mengangkat tubuh keduanya keatas brankarnya masing-masing.
Pasien segera di bawa ke UGD untuk mendapatkan pertolongan, dokter sudah menunggu disana. Beberapa menit kemudian Bayu siuman, namun Kakek Hakim dinyatakan koma. Kakek Hakim akhirnya dibawa ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
Bayu kini sedang mendapatkan perawatan dari seorang perawat, perawat dengan telaten membersihkan luka-lukanya dengan kapas dan alkohol. Luka-luka ditubuh Bayu ternyata cukup banyak, tapi ia bersyukur masih bisa menyelamatkan korban kecelakaan walaupun hanya satu orang.
Kembali ke dasar jurang, suasana malam tidak menyurutkan tim SAR, kepolisian dan para warga untuk mengevakuasi mayat. Berbekal lampu-lampu seadanya sembari melawan udara yang kian dingin akhirnya mereka berhasil mengangkat semuanya dan segera di bawa ke rumah sakit.
Berita demi berita sudah tersebar lewat televisi dan lewat medsos, awak media koran juga sudah meliputnya, tinggal menunggu besok pagi untuk menerbitkannya. Shinta yang masih berada di mall bersama Irfan melihat berita di Facebook merasa tidak yakin. Namun ia tidak bisa menahan tangisnya dan akhirnya pingsan.
Irfan yang melihat kabar itu merasa senang, niat nya untuk menguasai keluarga Pradana jadi lebih mudah. Jika semua keluarga Pradana meninggal berarti seluruh harta akan jatuh ke tangan Shinta dan secara tidak langsung akan menjadi miliknya, karena Irfan berniat untuk segera menikahinya.
Dengan senyum tersungging di bibirnya Irfan telah membayangkan menjadi pemilik bisnis multi raksasa, dia menghayal akan dielu-elukan oleh bawahannya dan disebut sebagai seorang Billioner.
Khayalan Irfan buyar saat seorang security dan pelayan toko menepuk pundaknya dan memarahinya."Hai dasar laki-laki nggak punya tanggung jawab!, pacar tergeletak di lantai bukannya di tolongin kok malah di biarin saja", kata seorang pelayan toko ketus.
Security tidak sabar, lalu mengangkat tubuh Shinta untuk di bawa kerumah sakit. Sedangkan Irfan dengan santainya berjalan mengikuti Security yang menggendong Shinta tanpa berusaha untuk membantunya.
Di suatu tempat seseorang tertawa terbahak-bahak, raut wajahnya menunjukkan kepuasan dan kebahagiaan atas hasil kerja yang di capai oleh orang-orang suruhannya. ia adalah Firza Pradana adik tiri dari Kakek Hakim Pradana, Dia bersama Tasya istrinya dan Fika anak gadisnya yang menjadi dalang dari kecelakaan maut massal yang menimpa keluarga Hakim Pradana.
Orang kepercayaan Firza telah melaporkan tentang hasil kerja mereka tadi sore, mereka yakin telah mengerjakannya semuanya dengan maksimal dan rapi, mereka memberi kabar jika seluruh keluarga Hakim Pradana sudah meninggal terbakar bersama dengan mobil yang jatuh ke dasar jurang. Padahal sebenarnya mereka belum memastikannya sendiri apakah semua korban meninggal atau tidak.
Ketiganya tidak mau ambil resiko, mereka segera meminta sisa pembayaran yang sudah di janjikan oleh Firza. Firza memberikan semuanya dan meminta mereka untuk meninggalkan tempat ini dan meminta mereka jangan pernah kembali sampai kapanpun.
Setelah orang-orang kepercayaannya pergi, Firza segera menghilangkan jejak yang bisa menimbulkan kecurigaan disana kemudian ia juga meninggalkan tempat itu untuk mengabarkan berita ini kepada istri dan anaknya.
Nafsu setan telah menguasai mata hati Firza, hingga demi harta ia bisa begitu kejam terhadap keluarganya sendiri. Keluarga yang sejak dulu tidak pernah menganggap dirinya sebagai saudara tiri. Firza iri dengan kehidupan yang di dapat oleh Kakek Hakim, perusahaan Kakek maju pesat dan hampir tersebar di seluruh daerah, sementara perusahaan Firza bangkrut satu persatu.
Firza hidup dengan bermabuk-mabukan, berjudi dan juga bermain wanita. Nasehat dari abangnya yaitu Kakek Hakim tidak pernah di hiraukannya.
Istri dan anak Firza juga turut andil dalam kehancuran bisnisnya, mereka hanya tahu cara menghamburkan uang, pergi shopping dan keliling luar negeri bersama teman-teman sosialitanya.
Setelah tahu bisnis suaminya hampir bangkrut, Tasya bersama Fika menghasut Firza agar
segera menguasai harta Kakek Hakim bagaimanapun caranya. Jika Firza tidak mau melakukannya, istri dan anaknya mengancam akan meninggalkan Firza sendirian dengan keterpurukannya.
Hasutan mereka berhasil membuat Firza menyingkirkan anggota keluarga Pradana, namun mereka belum tahu jika dalam kecelakaan itu Kakek Hakim selamat dan Shinta juga masih hidup disebabkan karena tidak jadi ikut pergi liburan.
Pihak kepolisian secara sengaja untuk sementara menyembunyikan keberadaan Kakek Hakim dan juga Bayu. Mereka telah menduga jika di balik kejadian ini pasti ada unsur kesengajaan di dalamnya. Cuma mereka butuh waktu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kondisi Bayu mulai pulih, hanya tinggal luka-luka akibat goresan ranting pohon dan semak belukar, sementara Kakek Hakim belum juga terbangun dari komanya. Dengan bantuan berbagai alat yang dipasang ditubuhnya, beliau tetap bertahan hidup.
Bayu sebelum memutuskan untuk pulang ke rumahnya dia ingin menemui Kakek Hakim. Dokter sebenarnya tidak mengizinkannya, namun Bayu memohon kepada mereka hanya ingin memastikan kondisi Kakek sebelum ia pulang.
Dengan menggunakan pakaian pasien yang disediakan dan juga masker, Bayu mulai masuk ke dalam ruang ICU, ia melihat sosok tua terbaring lemah dengan begitu banyak luka di wajah serta tubuhnya, dan pastinya luka di hati yang terdalam akibat kehilangan nyawa anak, menantu juga kedua cucunya di depan matanya sendiri. Penyesalan pasti ada di dalam hati Kakek Hakim kenapa ia tidak bisa menyelamatkan mereka.
Bayu mengelus tangan Kakek Hakim yang sudah dipenuhi dengan keriput itu kemudian ia menggenggamnya, membisikkan di telinganya, " Kek...Bayu permisi pulang dulu ya, besok pagi pasti Bayu kembali lagi kesini. Kakek harus semangat, harus sembuh, pasti ada salah satu keluarga Kakek yang masih menunggu kepulanganmu."
Setelah mengucapkan hal itu, Bayu hendak berbalik kembali melangkah keluar namun ia dikejutkan oleh gerakan jari-jari tangan Kakek. Bayu langsung memanggil dokter agar segera memeriksa Kakek, namun jawaban dokter masih sama, Kakek Hakim masih dalam keadaan koma.
Dengan langkahnya yang gontai, Bayu meninggalkan rumah sakit, ia masih merasa kecewa dengan apa yang baru saja terjadi. Bayu sangat berharap Kakek bisa cepat sadar agar beliau bisa segera mengungkap siapa sebenarnya pelaku yang sengaja membuat kecelakaan ini terjadi.
*************
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys 🙏😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Atik Marwati
semoga kakek segera sadar dari koma
2023-01-14
0
O Revan
Mulai seru.
2022-12-08
0
Santoso Zha
yoi
2022-06-24
0