Sikembar Sang Penguasa 2
hai Readers tercinta...! kembali lagi sama Othor pemula,, jujur sekarang rada deg-deg'an buat novel baru generasi kedua dari novel yang judulnya Cinta Pertamaku Seorang Bos Mafia.. karna pembacanya banyak banget ya...!!, wah.. wah.. wah.. takut nggak sesuai sama ekspetasi pembaca semuanya...!
Othor berharap kalian semua mengerti kalau penulis juga manusia biasa yang punya kesalahan.. jadi kalau ada kurang memuaskan apalah daya hanya itu kemampuan othor..
hehe... .
Kok nggak ada Visualnya Thor.? \=) belum nemu Visual yang cocok takutnya nggak sesuai, banyak novel Othor yang pakai visual kadang nggak sesuai sama readersnya.. ujung-ujungnya Othor yang disalahkan,, jadi kesimpulannya harap di bayangin sendiri ya..!
novel ini ada rada fantasinya dikit, Othor akan berusaha buat adegan kocak yang pastinya bisa menghibur pembaca tapi emang nggak banyak palingan dikit doang...!
ada yang baik di terapkan kalau ada yang buruk di jauhkan jangan sampai terjadi pada diri kita,
wow kebanyakan curhat ya...!! maaf... maaf..
sudah.. sudah... mari kita mulai menghallu 😊😊😂 !!!
1
2
3
Happy Reading...!!
.
.
Vila megah di tepi pantai,,
seorang pria tampan tengah memejamkan mata di ranjangnya, panggilan negara (telfon) membuat istirahatnya terganggu..
pria tampan itu mengambil ponselnya tanpa melihat layar ponselnya..
"kak Dylann ???" jerit panggilan dari ujung telfon.
Dylan menjauhkan ponselnya, "hmmm?? "
Nova mendengus kesal di ujung telfon,, "hm.. hm. ..hm.. kenapa kakak makin menyebalkan sih? kakak dimana? mommy nyariin nih.. belum lagi Kaisha yang dari tadi nyariin kakak.. " omel Nova dengan nada kesal.
Dylan tersenyum tipis.
"bilang aja sama mommy kakak lagi bersantai dan nggak ada masalah sama sekali alias baik-baik aja"
Nova memutar bola matanya dengan malas,, "kakak yang menyuruh Kaisha dan Keyzo nggak boleh di ketahui publik.. tapi kakak suka ngilang entah kemana..? "
Dylan tertawa kecil
"udah bawel..! kakak mau tidur.. Bye bilang kakak mencintai Kaisha.. "
"kakak cari aja perempuan lain.. Kaisha itu adik kita kak.. " omel Nova
"kakak tau..! tapi nggak ada perempuan secantik Kaisha.. " jawab Dylan
"kakak... Nova juga cantik...! " protes Nova
Dylan tertawa lagi, "udah jangan berisik..!"
Dylan mematikan panggilannya secara sepihak sudah pasti membuat Nova mengomel nggak karuan dikamar nya..
"kak..? " panggil polos Kaisha
Nova mengatup mulutnya dan tersenyum lebar menatap adik kesayangannya..
"kemana kak dylan kak Nov ? " tanya Kaisha penasaran
Nova tersenyum semanis madu,,, "biasalah dek.. kakakmu yang satu itu mengembara entah kemana.. "
Kaisha menyeringai lebar,, "minta kak Dylan belikan Kaisha boneka Boba.! "
Nova tertawa cekikikan,, "dasar ...!! boba dan boba aja pikiran mu dek.. sana belajar sama kak Keyzo.. "
Kaisha mengerucutkan bibirnya lalu meninggalkan kamar kakaknya dengan langkah kaki yang tak bersemangat.
Nova menggeleng pelan kepalanya,, "udah dibelikan daddy, granfa, kakek dan paman Ramzi.. semua membelikannya boneka boba tapi nggak ada puasnya adikku yang satu itu.. "
Nova menatap layar ponselnya,, "ngapain sih kakak suka mengembara". gerutu Nova dengan heran.
Nova bangkit dari ranjangnya dan berjalan ke arah kulkasnya, ia makan snack nya lalu melangkahkan kakinya ke meja komputernya..
"membosankan sekali..! udah 10 tahun lebih lamanya laki-laki ini terus aja berusaha mengalahkanku..! apa dia fikir KO bisa dilawan? ". dumel Nova dengan kesal sambil mengunyah snacknya.
Nova menatap biodata online pria yang sejak dahulu selalu mencoba mengalahkannya,
"dia tumbuh dengan baik! ". gumam Nova tersenyum miring.
.
di Vila megah tepi pantai,
Dylan menatap gelombang ombak di pantai, mata biru nya menatap tenang situasi itu,
"seperti biasa..! disini sangat menenangkan". gumam Dylan memejamkan matanya dengan rileks.
"kenapa dunia ini banyak sekali manusia penjilat? apa mereka hanya memiliki muka tembok yang tebal? dasar penghianat." decak pelan Dylan dengan nada beratnya..
"awas aja kalian datang lagi padaku..! aku akan cincang tubuh kalian jadi beberapa potongan"
Dylan mengoceh sambil memejamkan matanya, ponsel Dylan berdering membuatnya membuka mata.
"apalagi sih..! ". Dylan hendak memarahi si penelfon namun melihat siapa yang menelfon membuat seorang Dylan tak berkutik.
"Assalamualaikum..! ". sapa mommy Kaira terdengar datar.
Dylan menjawabnya lalu bertanya,, " ada apa mommy..?? "
"ada apa? kamu tanya ada apa sayang?" pekik Mommy kaira berubah kesal.
Dylan menggaruk tengkuknya yang tak gatal,, "maaf mommy..! Dylan sedang menenangkan diri"
mommy Kaira menghela nafas panjang,, "masalah apa lagi? " tanya nya dengan nada mulai melembut.
"biasa mommy..! " jawab Dylan malas membahasnya
mommy Kaira yang sudah tau apa maksudnya hanya menarik nafas dalam-dalam lalu menghembusnya perlahan,, "penjilat mana lagi? "
"sudah jangan dibahas ya mommy..! dylan udah mengurusnya, besok pagi Dylan akan kembali !! titip salam buat Keyzo dan Kaisha mommy.. i love you mom... bye.. !!" Dylan mematikan panggilannya dengan segera takut mommynya mengomel lebih panjang lagi.
"huuh...!! " Dylan menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"jangan melibatkan mommy lagi Dylan..! kamu hanya akan membuat mommy pusing aja" kata Dylan pada diri sendiri.
Dylan mematikan ponselnya supaya nggak ada yang ganggu dirinya yang sedang mencari ketenangan.
Dylan berjalan ke arah kaca dan menatap pemandangan alam tanpa menyibakkan tirai nya..
Dylan mengerutkan keningnya melihat ada perempuan sedang berlari-lari kecil di tepi pantai.
"kenapa bisa ada perempuan disini? apa dia kesasar? " gumam Dylan tak mengerti.
Dylan menaikkan alisnya sebelah melihat perempuan itu melepaskan sepatunya, kaki putih mulus itu langsung kotor bermain di tepi pantai..
"dasar bodoh..! " umpat Dylan langsung memutar tubuhnya kembali ke ranjangnya tanpa peduli apa yang dilakukan gadis itu..
Dylan memejamkan matanya lagi. saat berada di Vila itu, Dylan bisa tenang tak memikirkan masalah seberat apapun itu, Vila itu milik Dylan seorang ia membangun Vila itu beberapa bulan yang lalu, hanya tempat itulah rahasia nya tanpa ada yang mengetahuinya.
beberapa menit Dylan tertidur, ia langsung tersentak kaget saat ingat perempuan di tepi pantai itu..
"Black.. " Dylan berlari ke luar Vila nya dan lega melihat macan hitamnya tengah duduk dengan tampang kucing manisnya..
"sepertinya kau menyukai wanita itu ya? " tebak Dylan melihat gelagat hewan buasnya tak bergerak sedikitpun.
biasa nya kalau ada manusia dipantai ini Black bisa membunuh dan menghancurkan besi kurungannya kini,, itu sebabnya tak ada manusia yang berani datang ke Vila ini kecuali jika dia ingin mati..
"tapi kenapa wanita itu bisa kemari ya? " Dylan bergumam heran.
matanya menatap sekeliling dan nyatanya perempuan itu tak lagi ada di sekitar pantai. Dylan mengangkat bahunya dengan acuh
"mungkin penunggu pantai ini". Dylan menepuk kepala Black lalu berlalu meninggalkan hewan itu..
Dylan menghabiskan waktu 1 hari satu malam di Vila itu, ia tak peduli ponselnya yang tak hidup karna terlalu malas disambut omelan Kaira dan Nova, 2 perempuan yang dicintainya tapi bisa juga membuatnya stress jika sudah memojokkannya.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Anonymous
f
2024-09-28
0
Sandisalbiah
Cindy kah perempuan itu..??
2024-09-13
0
Truely Jm Manoppo
mampir lgi thor 🥰🥰🥰🥰
2024-07-11
0