Si Cantik Kuning

🍀🍀🍀🍀Jika ada typo, maaf yang penting update dulu sebelum pukul 00.00. Nanti aku revisi ulang setelah update, aku belum sempat baca ulang soalnya...🍀🍀🍀🍀

Masker dibukanya, cipratan darah masih sedikit berada di pakaian birunya. Suara dering phoncell yang diangkatnya, air matanya mengalir tenaganya seakan terkuras menghilang. Duduk di lantai, menyender pada loker.

Hana telah menikah, membangun rumah tangganya sendiri setelah 2 tahun lalu dirinya menyakiti hati sang mantan kekasih. Dadanya terasa sesak, apa ini juga yang dirasakan Hana dulu?

"Haikal?" panggil seseorang di seberang sana, yang memberikannya kabar.

"I...iya..." ucapnya berusaha setenang mungkin.

"Uang tabunganmu dari sebulan lalu sudah cukup, sebaiknya lunasi segera. Minta maaflah pada Hana, ikhlaskan dia dengan pria lain..." kata-kata dari pak Sito memberi nasehat pada putranya.

"Iya pak, Haikal mengerti..." jawabnya memutuskan panggilan sepihak.

Air matanya mengalir tiada henti, semuanya hanya tinggal rencana. Mengembalikan semua uang Hana, meminta maaf padanya. Kemudian menikahinya, menyembuhkannya perlahan, selepas, satu-satunya wanita yang mencintainya dengan tulus dahulu akan sembuh atau tidak. Dirinya rela untuk mengurusnya hingga di sisa hidupnya.

Tapi semua telah terlambat, Hana sudah dimiliki pria lain.

"Haikal..." panggil sang profesor yang juga memakai pakaian operasi sama dengannya.

Pemuda itu menonggakkan kepalanya dengan air matanya yang mengalir tidak dapat dihentikannya.

"Kamu menangis? Kenapa?" tanyanya.

"Orang yang memakaikanku pakaian putih ini, menikah dengan pria lain. Dia yang membuatku menjadi seorang dokter," jawabnya dengan menatap ke depan, dengan pandangan kosong.

"Berterimakasih lah padanya, berjabat tangan menyambut kebahagiaannya. Jika kamu mencintainya lebih dari pasangannya yang sekarang, lindungi dia sebagai teman,"

"Akan ada takdirnya masing-masing, persimpangan jalan yang berbeda. Jika kamu memiliki perasaan yang lebih dalam dari pada pasangannya, mungkin Tuhan akan mempertemukan kalian kembali. Jadikanlah sahabatnya, belajar ikhlas menerima senyuman kebahagiaannya. Dan percayalah, bagaimanapun rumit dan berliku jalannya. Kalian akan kembali bertemu, jika sudah ditakdirkan," nasehatnya.

Haikal terdiam tidak menjawab, masih menitikkan air matanya tiada henti. Seharusnya dirinya belajar ikhlas ketika harus menikahi kekasihnya yang cacat. Seharusnya dirinya tidak tergoda oleh buaian Zara, yang memberikan tubuhnya, menjanjikan kehidupan yang lebih baik, hingga dirinya ikut berbohong.

Hanya karena malu, menghina gadis yang memakaikannya pakaian dokter di acara wisudanya. Apa kesalahan Hana? Tidak ada ini kesalahannya sendiri.

Jika bisa dirinya ingin memperbaiki segalanya. Menggenggam jemari tangannya. Menjadikan Hana sebagai ratu di hidupnya, cukup Zara, wanita itu bagaikan tamparan untuknya. Tidak akan ada kesalahan lagi, namun kesempatan itu telah pupus.

Ada pria lain yang sudah lebih mencintainya, pria yang akan membahagiakannya...

Jika bisa memiliki harapan buruk, Haikal berharap pria itu tidak benar-benar mencintai Hana. Pergi meninggalkannya untuk orang lain. Namun harapan yang bodoh, hingga satu kalimat tercetus untuk Hana, menghapus air matanya,"Kini, aku hanya ingin kamu bahagia..."

***

Tapi apakah benar demikian? Ini adalah hari pertama pertama bagi menantu seorang juragan Dirga.

"Aku tidak mencintaimu!! Aku membencimu!! Dasar kulitmu sekasar kulit buaya!!" komat-kamit mulut itu berucap, padahal dirinya tengah merinding, menelan ludah berkali-kali. Mencuci rambut wanita yang berbaring di bathtub tanpa busana.

Matanya menelisik, mengamati buih yang sedikit menyingkir. Lekukan tubuh yang samar-samar terlihat, jakunnya naik turun. Ingin ikut masuk ke dalam bathtub.

Tapi tidak boleh! Dirinya tidak mencintai gadis kursi roda yang pintar. Menikah dengan supermodel yang ber-IQ rendah, pandai menggunakan uang. Hingga ketergantungan pada dirinya tidak akan berani mendepak atau melempar surat perceraian ke wajahnya.

"Kulitku tidak kasar, bahkan ada yang mengatakan kulitku terhalus di desa ini," jawaban dari mulut Hana.

Halus? Memang, bahkan airpun mengalir dengan mudah di kulit putihnya. "Itu karena turunan dari kakekmu kan!?" gumamnya kesal.

"Tentu saja, kulitku bahkan lebih mulus dan putih dari pada artis di TV, atau supermodel di majalah. Apa menurutmu jika aku masuk ke dunia entertainment akan menjadi terkenal? Tapi aku lebih suka hidup di desa, ada kamu dan ayah disini, jadi ...." komat-kamit kata-kata cerewet itu kembali keluar. Ocehan dari mulutnya membuat suaminya gemas. Kesulitan menahan diri.

Original! Bibir cerewet itu benar-benar original, sangat indah. Hanya miliknya? Apa boleh? Dirinya dan Hana suami istri bukan? Sekali ini saja...

"Jono, aku menyukaimu..." kata-kata semanis itu keluar dari mulut cerewetnya.

Tidak mempedulikan pakaiannya yang akan basah, Jono menjatuhkan shower yang digunakannya membilas rambut Hana.

Gemas, dirinya benar-benar gemas, anggaplah seorang Nathan hanya bertindak gila sesaat. Pipi itu di tangkapnya, menutup matanya sendiri tidak peduli apapun lagi.

Bibir mereka mulai bersentuhan, Hana membulatkan matanya terkejut, lidah pemuda itu mulai mencari celah, dari bibir original sang wanita yang katanya dibenci olehnya.

Hingga sedikit bibirnya terbuka, menjelajahi bibir yang tidak memberikan respon. Mata Hana terpejam perlahan.

Inikah yang dinamakan berciuman dari mulut ke mulut, sangat dekat. Membuat darahnya berdesir, begitu juga dengan Jono saat ini, gelombang air dalam bathtub membuat pakaiannya basah. Tidak dipedulikan olehnya.

Perasaan yang berbeda didapatkannya. Tidak, dirinya tidak ingin mengakhiri ini. Hana perlahan mulai terbuai, mengerti segalanya, membalas pangutan bibirnya.

"Hah...hah...hah..."

Deru napas tidak teratur dari dua orang yang masih menempelkan keningnya. Namun, telah mengakhiri pangutan bibirnya.

"A...aku..." Jono kehilangan kata-katanya, kesadarannya telah kembali. Bingung bagaimana mengingkari segalanya lagi.

"Kamu menyukaiku? Bagaimana rasanya ketika berciuman?" tanya Hana dengan penuh kesungguhan.

Hatiku berdebar tidak ada henti-hentinya, aku ingin memasuki bathtub menikmati hari bersamamu... apa aku sudah jatuh cinta? Tapi perasaan ini, berbeda bahkan saat dengan Angel dulu... batinnya. Dengan deru napas tidak teratur.

"Ra... ra... rasanya," kata-kata penuh kegugupan dan kecanggungan dari Jono terhenti, dirinya telah mengambil ciuman pertama dari Hana. Tanpa memiliki perasaan? Apa benar? Tapi dia hanya wanita cacat, Nathan akan dicibir di setiap perjamuan besar. Namun, dirinya benar-benar sudah goyah kali ini.

"Tidak asin kan? Tadi sebelum mandi aku memakan permen kopiko, agar tidak mengantuk..." kata-kata nyeleneh kembali keluar dari mulut itu. Seharusnya sebagai seorang wanita yang ciuman pertamanya diambil Hana gugup bukan? Atau setidaknya marah, tapi ini? Mengatakan rasa permen?

"Iya! Tidak asin! Rasa kopi asli! Puas!?" bentaknya kembali menggosok punggung Hana.

Tidak menyadari gadis itu memegangi dada kirinya sendiri. Merasakan degupan jantung yang cepat, perasaan yang membuat ingin berteriak. Namun ciuman bibir Jono benar-benar nyaman. Membuainya untuk mengikuti.

Inikah yang dinamakan jatuh cinta? Entahlah...

***

Tidak ada yang menyadari Kelvin berdiri di depan pintu membawa jamu kuat yang dibelinya dari pedagang jamu keliling. Lengkap dengan telur ayam kampung mentah di dalamnya.

"Si cantik kuning (salah satu mobil milik Joseph) aku akan memilikimu..." gumamnya, mengetuk pintu kamar Hana.

Bersambung

Terpopuler

Comments

weny

weny

haikal beruntung ktm profesor yg baik, udahlah g usah nyiksa hatimu

2022-11-27

1

Misschery

Misschery

akhirnya gk tahan juga kan bang jono.... muach....muach.....

2022-10-15

2

Misschery

Misschery

lanjut bang kelvin.....
tak dukung.... bener dech....

2022-10-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!