Tanah luas di hadapanku seakan tidak ada artinya. Putri tunggalku kini telah menginjak usia 31 tahun. Cantik, pintar, rajin tidak ada yang kurang darinya. Hanya saja, sejak berusia 22 tahun dia duduk di kursi roda setelah mengalami kecelakaan.
"Aku akan kuliah di kota dan menjadi seorang dokter, hingga dapat menyembuhkanmu," mulut manis kekasih, yang akhirnya di sokong biaya kuliahnya hingga menjadi dokter spesialis itu meyakinkan putriku.
Sekian tahun menunggu, pemuda itu datang dari kota, mengadakan acara pernikahan besar-besaran dengan gadis kota.
Iba, begitulah perasaanku saat menatap wajah putriku yang menghadiri acara pernikahan dokter muda itu. Namun...
"Menikahlah, tapi semua uang yang aku transfer untuk biaya kuliah dan hidupmu aku anggap hutang. Bunganya 5%,"
Benar, putriku datang dengan membawa surat perjanjian hutang untuk ditandatangani mantan kekasihnya.
Bertahun-tahun melajang, apakah keturunan keluargaku akan pupus karena putriku. Siapapun yang dapat membuat putriku tertarik akan aku nikahkan dengannya. Walaupun dengan paksaan.
Hingga, seorang bocah pembuat onar bernama Jono, pemilik lahan kecil yang berhutang padaku membuat wajah dingin putriku tersenyum.
"Kenapa aku harus menikah dengan wanita cacat!? Kalian harus membayar karena memaksaku menikah!!" Jonathan Northan (Jono) dalam kemarahannya.
... Tidak ada sesuatu yang tidak dapat aku beli. Sebuah lelucon dalam hidupku, tiba-tiba aku harus menikahi wanita cacat...
Menguji kesabaran mertua dan istrinya, itulah yang dilakukan makhluk pembuat masalah yang menyimpan banyak rahasia tentang status dan kedudukan aslinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Presdir Masuk Desa Komentar