Episode 5~ Chisi

"Eh? Siapa itu?"

Mereka melihat ada seorang anak kecil berambut pendek hitam berdiri di ujung pertigaan lorong di pojok sana.

Mizuki kembali berdiri lagi dan menunjuk ke arah anak itu. "Kamu... kamu bukannya anak yang bernama Yuni. Benar, kan?"

Ah! Ternyata anak kecil itu adalah Yuni. Saat ditanya Mizuki, Yuni hanya mengangguk.

Rei terkejut. Ia juga berdiri dari kursinya dan langsung berjalan menghampiri Yuni. Eh, tapi nyatanya, Yuni lah yang menghampiri Rei dengan cepat. Mereka saling berhadapan dan bertatap muka dengan tatapan mata tajam mereka.

"Apa yang diinginkan anak ini sekarang?" Batin Rei.

Yuni mulai membuka mulutnya. "Kumohon, kak! Tolong jangan bicarakan soal Chika di sini! Jangan bicarakan dia sekarang! Itu akan membuat Chika marah."

Rei tersentak. "Tunggu! Apa maksudmu dia akan marah? Tapi kan kami hanya–"

"Tetap saja tidak boleh." Suara Yuni dengan nada yang datar itu terdengar lebih keras.

Rei tersentak. Lalu ia pun mengangguk pelan dan paham. Kemudian, ia kembali bertanya, "Apa yang kau lakukan di sini?"

"Ada yang ingin kuberitahu padamu! Ini penting."

"Apa itu? Langsung katakan di sini saja!"

"Pelaku yang sudah mencelakakan Kak Dennis itu sebenarnya bukan adiknya sendiri!"

Rei terkejut. "Hah? Kenapa kau menganggap kalau adiknya itu tidak bersalah? Aku sudah mendengar laporan dari saksinya yang melihat kejadian itu. Dan katanya kalau dia melihat adiknya Dennis ada di tempat kejadian itu. Dia juga adalah orang pertama yang melihatnya!" jelas Rei.

Yuni mengacungkan tangan kanannya. "Kalau begitu, biarkan aku yang menjadi saksi keduanya!" Yuni melirik ke arah semua orang yang ada di sana. "Sekarang, aku berani sumpah kalau saat malam itu, adiknya Dennis yang bernama Adelia, selalu bersamaku di kamar. Malam itu aku tidak melihat dia keluar kamar sama sekali. Dan kalau boleh jujur, saat malam itu aku belum tidur sampai jam sepuluh malam. Sedangkan, Adel sudah tertidur pulas di atas ranjangnya."

"Apa benar begitu?" Pikir Rei.

"Lalu bagaimana Adel bisa melakukan itu kepada kakaknya kalau dia sendiri sama sekali tidak keluar kamar dan bertemu dengan kakaknya. Lagipula Adel juga tidak mungkin berniat untuk melakukan itu. Jadi sekarang terbukti, kan? Kalau Adel tidak bersalah?" lanjut Yuni.

Rei tidak bisa memutuskan. Ia pun berpikir dulu. "Anak ini tidak mungkin berbohong. Tapi bagaimana dengan kebenaran yang dikatakan oleh saksi pertama itu?"

"Hah, aku belum terlalu yakin denganmu, Yuni! Jadi gini saja, ayo kita diskusikan masalah ini bersama di kelas 6-A. Nanti aku akan mengajak saksi pertama itu untuk menjelaskan semua yang dia lihat." Ajak Rei. "Kamu juga ikut, Yuni!"

Yuni mengangguk pelan.

"Kamu juga ikut, Zuki!" Rei menatap Mizuki.

"Iya, Rei!" Mizuki mengangguk cepat.

"Hehe..., aku boleh ikut gak?" tanya Akihiro senang.

"Gak usah ikut! kamu itu hanya menyusahkan saja! Lebih baik kamu di sini saja sendiri!" bentak Rei.

"Haaah?!" Akihiro merasa terkhianati. Tapi ternyata, Rei hanya bercanda. "Gak lah. Bercanda. Hiro juga masih aku butuhkan, kok!"

Akihiro kembali ceria. Ia senang sekali. Dan ia juga sudah mulai penasaran dengan tugas hebat apa yang akan diberikan Rei untuknya.

"Hiro, kau memang tidak aku ajak, sih. Tapi sekarang juga, aku ingin kau pergi ke UKS."

Wajah Akihiro kembali masam. "Untuk apa aku ke UKS? Aku kan tidak sakit!"

"Aku ingin kau menjaga Dennis di UKS selagi aku ingin meminjam adiknya sebentar." Terang Rei.

"O–oke, baiklah!"

"Hah, ini membosankan!" Keluh Akihiro dalam hati.

"Ayo Yuni! Kau panggil Adel dan segera ajak dia ke kelas 6-A." Pinta Rei pada Yuni. Yuni mengangguk. Lalu, Yuni dan Akihiro mulai melangkahkan kaki mereka bersama untuk berjalan pergi ke UKS.

Tapi sebelum itu, mendadak, Rei teringat sesuatu. "Oh iya! Soal itu. Aku harus segera memperingati Hiro!"

Rei berlari mendekati Akihiro, lalu membisikkan sesuatu padanya. "Hiro, jangan lupa. Berhati-hatilah pada Chisi!"

Akihiro terkejut. "Eh, Rei?! Apa maksudmu dengan Chisi? Apa kau mengirimiku ke UKS untuk menghadapi Chisi?!"

"Aku tidak menyuruhmu untuk melawan Chisi, kok! Tugasmu hanya menjaga Dennis saja."

Akihiro merasa lega. Tapi, ia masih sedikit takut. Bagaimana kalau dirinya dalam bahaya?

"Oh, iya. Satu lagi!" Rei kembali bicara. "Hiro, kau harus mengetahui ciri-ciri Chisi untuk melindungi diri. Apa kau tahu ciri-cirinya?"

Akihiro menggeleng. "Eh, ada ciri-cirinya? Bagaimana itu?"

"Ini berlaku untuk semuanya. Tolong dengarkan!" Semuanya pun mendekati Rei dan menyimak.

"Biar kuperjelas sedikit. Yang kita ketahui, wujud Chisi adalah manusia biasa yang dirasuki Chika dengan wujud yang sama seperti kita. Jadi, karena wujudnya sangat mirip dengan manusia, kita tidak bisa membedakan yang mana manusia asli dengan Chika! Ciri-cirinya adalah, kalian harus selalu fokus dan merasakan aura dan sikap yang terpendam pada Chisi. Chisi, biasanya lebih suka berdiam diri, suka tertawa sendiri dan tidak berkomunikasi dengan orang lain. Perhatikan fisiknya! Chisi, memilik kuku yang lebih panjang dan wajahnya pucat. Paling penting, perhatikan matanya! Chisi itu bermata lebih gelap dari manusia biasa. Terkadang, mereka suka dibilang tidak memiliki mata karena sangking gelapnya mata mereka seolah-olah mata mereka itu bolong. Jadi bagaimana? Apa kalian semua mengerti?" jelas Rei.

Semuanya mengangguk. Tapi, tetap saja, Akihiro harus waspada selalu terhadap makhluk-makhluk itu.

"Baguslah kalau begitu. Sekarang semuanya ayo pergi!"

"Ya!"

****

"Ah, jadi kakak lah yang akan menggantikan aku untuk menjaga kakakku?" tanya Adel senang.

"Iya. Tenang saja. Kakak akan menjaga kakakmu dengan baik! Kau tidak perlu khawatir. Dah, sekarang ikut Yuni untuk menyelesaikan masalah ini." Jawab Akihiro sambil mengelus-elus kepala Adel.

"Baiklah, kak! Mohon bantuannya, ya? Terima kasih!" Adel mengangguk cepat.

"Em, maaf mengganggu kalian berdua, tapi Adel, kita harus pergi! Kak Rei menunggu kita di bawah." Sela Yuni.

Adel pun menghampiri Yuni. Lalu ia melambai pada Akihiro, dan pergi keluar dari UKS. Yuni menutup pintu UKS itu. "Kami pergi. Berhati-hatilah, kakak."

BLAM!

"Iya, aku akan... berhati-hati,"

Setelah pintu tertutup, Akihiro pun berbalik badan, lalu berjalan ke balik tirai yang tertutup. Di balik tirai itu ada Dennis yang sedang terbaring lemah di atas ranjang. Dengan perban di kepala dan kakinya. Ia tertidur dengan tenang. Akihiro menggenggam tangan kanan Dennis sambil membuat permohonan.

Akihiro berharap kalau adik kelasnya itu bisa sembuh dan tidak ada gangguan yang buruk hari ini.

Lalu setelah itu, Akihiro duduk di bangku kecil yang tersedia di samping ranjang. Ia duduk di sana sambil memainkan ponselnya.

****

Saat di kelas 6-A–

"Apa semuanya sudah berkumpul di sini?" tanya Rei.

"Sudah, kak!" jawab Yuni.

"Hei! Kenapa aku dibawa ke tempat ini, hah?! Aku masih ada kelas Biologi, tau!" bentak seorang saksi yang Rei ajak. Ia bernama Lisa Anggraini.

"Jangan berisik! Sekarang kau duduk saja dulu di situ." Geram Rei.

Lisa terpaksa harus duduk. Ia duduk di samping bangku Yuni. Di sana juga ada Yuni. Lisa melirik sinis ke Yuni. Yuni pun juga melirik ke Lisa.

"Ini ngapain, sih?! Di sini harus ada anak kecil? Anak kecil bisa apa, coba!" Batin Lisa sambil melirik sinis ke arah Yuni yang ada di sampingnya.

Yuni pun menengok, menatap Lisa dengan pandangan datarnya itu. "Anak kecil bisa segala hal, kak! Justru anak kecil itu lebih hebat daripada orang dewasa. Kakak harus tahu itu!" ujar Yuni cepat.

Lisa tersentak kaget. Ia tidak percaya kalau anak kecil yang ada di sampingnya itu ternyata bisa membaca pikirannya.

"Baiklah! Karena sekarang semuanya sudah berkumpul, kita langsung saja mulai!" Rei melirik ke Adel. "Baiklah, kita mulai dari Adel dulu."

"Iya, kak? Ada apa?"

"Aku ingin bertanya satu hal padamu! Apakah kamu orang yang sudah mendorong kakakmu dari tangga?" tanya Rei.

Adel pun terkejut. Dia langsung menggeleng dan mengibaskan kedua tangannya. "Eh! Tidak, kok! Bukan aku. Bukan aku. Tidak mungkin Adel melakukan itu!"

BRAK!

Lisa memukul meja dan langsung berdiri dari bangkunya. "Jangan percaya! Tidak mungkin. Dia bohong! Jelas-jelas aku melihatmu kemarin di dekat tangga itu."

"Jadi, siapa yang benar, nih? Lisa? Apa kau benar?" tanya Rei.

"Benar Rei! Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Jelas sekali! Saat malam itu, aku melihat ada anak itu. Dia sedang berdiri di depan tangga. Lalu tak lama kemudian, ia berjalan ke bawah. Aku pun mengikutinya. Tapi saat di depan tangganya, aku tidak melihat anak itu. Dia menghilang entah ke mana. Lalu betapa terkejutnya aku karena di bawah tangga itu ada seseorang yang tergeletak di lantai dengan darah yang ada di mana-mana." Jelas Lisa.

Rei berpikir lagi. Akhirnya dia pun dapat memutuskan. "Baiklah kalau begitu. Sekarang kau boleh kembali ke kelas. Terima kasih untuk penjelasannya."

Lisa jadi geram. Dengan cepat ia berdiri dan marah-marah sendiri. "Ah elah! Ternyata cuma begitu doang! Harusnya aku tidak ke sini dari awal. Aaarrgghh! Aku ketinggalan mata pelajaran Biologi itu karena kalian semua!"

"Ya sudah sana. Pergi saja. Ribet amat!" gerutu Mizuki.

"Berisik!"

Lisa pun berjalan cepat menuju pintu keluar kelas. Ia menutup pintu itu dengan kasar, lalu pergi.

Rei tersenyum. Lalu, semua mata tertuju pada Rei kembali. "Heh, aku tahu pelakunya siapa! Yuni..., kau memikirkan apa yang aku pikirkan?"

Yuni juga tersenyum dan mengangguk. Mizuki dan Adel jadi penasaran. "Siapa pelakunya, Kak?" tanya Adel.

"Siapa, Rei?" tanya Mizuki.

"Siapa lagi kalau bukan dia...? Sini kuberitahu!

"Apa?! Jadi dia?"

"Iya!"

****

Lisa sedang berjalan di koridor sekolah untuk menuju ke kelasnya. Ia merasa kesal sekali saat ini. Lalu karena sangking kesalnya, ia pun berteriak, "Sebal!". Lalu menghembuskan nafas panjang dan berusaha untuk tenang.

"Huh, baiklah. Hari ini, Rei aku maafin, deh!" gumam Lisa. "Mudah-mudahan, kelas Biologiku belum habis dan–"

*WUSSHH....*

*DEG!*

Tiba-tiba saja Lisa tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Ia juga sulit berbicara. Tubuhnya mulai terjatuh dan dia pun tak sadarkan diri untuk beberapa detik.

Tak lama kemudian, tangannya bergerak sendiri. Ia mendongak dengan cepat dan menunjukkan wajahnya. Wajahnya seketika berubah menjadi sangat menyeramkan. Mata besar hitam itu, senyum lebar yang menyeramkan, kuku panjang, wajah pucat, dan ternyata... Lisa telah berubah menjadi, 'Chisi'!

Lisa kembali berdiri. Ia bergumam-gumam. "Bunuh! Bunuh! Bunuh! Hihihi... bunuh dia! Pergi ke UKS sekarang! Ayo bunuh dia! Hihihi...."

****

"Oh? Jadi pelakunya dia?" tanya Mizuki.

"Iya. Pelakunya adalah makhluk itu. Tidak ada manusia yang bersalah dalam kasus ini." Terang Rei.

Adel jadi bingung. "Sebenarnya, siapa makhluk-makhluk itu?"

Yuni menepuk pundak Adel. "Sudahlah! Nanti juga tahu sendiri!"

Adel tertawa. "Haha..., ah, iya iya!"

"Baiklah kalau begitu, ayo kita pergi! Kan ada seseorang yang harus kita jenguk di UKS." Ujar Mizuki sambil menepuk tangannya.

"Ah, iya benar!" Adel menarik tangan Yuni.

"Ayo, Ni! Kita lihat kakakku!"

"Ah, iya iya."

Adel dan Yuni sudah berlari duluan meninggalkan kelas 6-A. Mizuki berdiri dari kursinya, dan berteriak, "Anak-anak! Tunggu! Ayolah Rei cepat!"

"Eh, iya bentar! Tunggu dulu Mizuki."

Mizuki tersentak. Ia baru sadar kalau sebenarnya dari tadi, dirinya telah menggenggam tangan Rei. Wajah mereka memerah. Mizuki langsung melepaskan tangannya dan secepatnya pergi dari Rei. Ia benar-benar malu.

Di belakang, Rei tersenyum. "Sebenarnya tadi itu melanggar peraturan. Tapi, ya sudahlah, biarkan saja!"

****

Di UKS, Akihiro masih menjaga Dennis dengan baik. Belum terjadi apa-apa daritadi. Akihiro juga sedang memainkan ponselnya dengan asik untuk menghibur dirinya.

SING!

Tapi, di saat ketenangan itu, ada saja gangguannya. Tiba-tiba Akihiro mendengar suara besi bergesekan. Suara itu semakin mendekat. Lalu seketika, Akihiro jadi merinding saat mendengar suara itu. Perasaannya jadi tidak enak.

TOK! TOK! TOK!

Setelah suara itu, tiba-tiba saja, Akihiro dikejutkan dengan suara lainnya. Yaitu, suara ketukan pintu yang keras. Akihiro menutup ponselnya, lalu ia beranjak dari bangku dan berjalan menuju pintu.

"Iya, sebentar!"

Akihiro pun membukakan pintu. Ia bingung dengan seseorang yang ada di hadapannya saat ini.

"Anda ini siapa, ya?" tanya Akihiro.

Itu ternyata Lisa. Dengan cepat, dia kembali mendongak dan menunjukkan wajah menyeramkanya. Tidak hanya itu, Lisa juga mengangkat tangannya. Tangannya itu ternyata menggenggam sebuah benda tajam yang bernama Celurit dengan ukuran yang lumayan besar.

"Boleh kubunuh dia sekarang?" Lisa memiringkan kepalanya sambil tersenyum.

Merinding rasanya. "Tidak boleh! Maaf! Dia-nya sedang sibuk. Lain kali saja main bunuh-bunuhan nya!"

BRAK!

Akihiro mulai ketakutan. Lalu dengan cepat, ia langsung menutup pintu itu. Ia berdiri di depan pintu untuk menahan pintu itu. "Tidak mungkin! Itu Chisi?!" Panik Akihiro dalam hati.

BRAKT!

"UWAAAA!"

Akihiro terkejut. Tiba-tiba saja celurit itu menembus pintu yang sedang dihadang Akihiro itu. Karena takut terkena serangan celurit itu, Akihiro pun langsung menjauhi pintu itu.

"Itu benar Chisi! Kalau begini, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa melawannya!"

BRAK!

Lisa berhasil mendobrak pintu itu. Lalu dari sekujur tubuhnya mengeluarkan asap-asap hitam. Dan seketika dia berteriak dan tertawa. Mata dan mulutnya terbuka lebar. Keluar darah dari mata bolongnya itu. Terlihat sangat menyeramkan!

"AAAAAAAKH... BERIKAN DIA PADAKU! INGIN KUBUNUH! HIHIHI...."

To be Continued- Eps 6 >>>>

Terpopuler

Comments

Aulia Lia

Aulia Lia

gua lagi duduk di kursi, jadi takut kalau tiba-tiba ada sesuatu di bawah kursi ku😭😭

2022-05-27

2

Minaa

Minaa

penasarann

2021-10-24

0

lunaa

lunaa

Baca ayat kursiii....bacaa doaa dongg msaa kek gtu lupaa anehhh....ustad² panggil ustadd oyyyy😠😭

2021-09-30

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1~ Orientasi
2 Episode 2~ Awal
3 Episode 3~ Kamar
4 Episode 4~ Makhluk itu....
5 Episode 5~ Chisi
6 Episode 6~ Chisi, part 2
7 Episode 7~ Memulai Hari Pertama di Sekolah
8 Episode 8~ Siapa itu Chika?
9 Episode 9~ Rencana Malam Hari
10 Episode 10~ Si Penjaga Malam
11 Episode 11~ Menara Tua
12 Episode 12~ Gudang Belakang Sekolah
13 Episode 13~ Tentang Chika
14 Episode 14~ Mencari Petunjuk
15 Episode 15~ Kejadian Mengerikan
16 Episode 16~ Kejadian Mengerikan, part 2
17 Episode 17~ Kejadian Mengerikan, part 3
18 Episode 18~ Kejadian Mengerikan, part 4
19 Episode 19~ Kejadian Mengerikan, part 5
20 Episode 20~ Kejadian Mengerikan (Resolusi 1)
21 Episode 21~ Kejadian Mengerikan (Resolusi 2)
22 Episode 22~ Kejadian Mengerikan (Resolusi End)
23 Episode 23~ Rei dengan Mizuki?
24 Episode 24~ Perasaan Akihiro
25 Episode 25~ Perasaan Akihiro, part 2
26 Episode 26~ Selamat tinggal, Mizuki ( Chika's Terror in the School- End)
27 Q&A + Pengumuman
28 Diana's Terror in the School– Prolog
29 Episode 1– Diana
30 Episode 2– Telepon dari Ibu
31 Episode 3– Mimpi Buruk
32 Episode 4– Terbunuhnya Gadis Malang
33 Episode 5– Remedial
34 Episode 6– Menghubungi Rei
35 Episode 7– Bunuh Diri atau Dibunuh?
36 Episode 8– Mencari Pintu Masuk
37 Episode 9– Es Krim
38 Episode 10– Adiknya Mizuki
39 Episode 11– Serangan Hantu Malam
40 Episode 12– Rei Menghilang
41 Episode 13– Rei menghilang, part 2
42 Episode 14– Siapa pelakunya?
43 Pengumuman :(
44 Episode 15– Bukti
45 Episode 16– Pergi Meninggalkan Sekolah
46 Episode 17– Perjalanan ke Rumah Nenek
47 Episode 18– Rei masih hidup?
48 Episode 19 (Spesial)– Masa Lalu
49 Episode 20– Dennis dan Akihiro
50 Episode 21–Orang tua Rei
51 Episode 22–Hantu Anak Kecil (?)
52 Episode 23– Manusia Tanpa Kepala
53 Episode 24– Melawan Para Hantu
54 Episode 25– Melawan Para Hantu, part 2
55 Episode 26– Tugas Masing-masing
56 Episode 27– Orang Tua Adel dan Dennis
57 Episode 28–Diana dan Dennis
58 Episode 29– Kembali ke Sekolah
59 Episode 30– Diana bertindak
60 Episode 31– Rei Melawan Dennis
61 Episode 32– Rei melawan Dennis, part end
62 Episode 33– Akhir dari kehidupan Diana
63 Episode 34– Penjelasan
64 Episode 35– Berkumpul Bersama- Season 2 End
65 Pengumuman Season 3
66 Season 3- Terror The Death Test Episode 1–Berita Awal
67 Episode 2–Kecelakaan
68 Episode 3–Sosok yang Menyeramkan
69 Episode 4–Kasus Baru
70 Episode 5– Rashino dan Nashira
71 Episode 6– Berita Kasus Terror Internet
72 Episode 7–Penyelidikan
73 Episode 8–Penyelidikan, part 2
74 Episode 9–Adit
75 Episode 10–Adit, part 2
76 Episode 11–Chika di Foto Kenangan
77 Episode 12–Kasus Terselesaikan (?)
78 Episode 13–Film Horror
79 Episode 14–Hubungan Dennis dan Diana
80 Episode 15–Hubungan Dennis dan Diana, part 2
81 Episode 16–Hubungan Dennis dan Diana, part 3
82 Episode 17–Janji Ibu
83 Episode 18– Sosok itu Kembali Lagi
84 Episode 19– Sayonara, Sachiko!
85 Episode 20–Rumah Rei
86 Episode 21–Rumah Rei, part 2
87 Episode 22–Rei dengan Adit adalah MUSUH!
88 Episode 23–Pencuri Buku Absen
89 Episode 24–Welcome Back to School!
90 Episode 25–Welcome Back to School, part 2
91 Episode 26–Kecoak
92 Episode 27–Dennis dan Adit
93 Episode 28–Peringkat
94 Episode 29–Homeroom
95 Episode 30– Menu Baru yang Disukai Rei
96 Episode 31–Ruang Pengawas
97 Episode 32–Bimbel Pertama
98 Episode 33–Bimbel Terakhir
99 Episode 34–Ujian Dimulai!
100 Episode 35–Ujian Dimulai, part 2
101 Episode 36– GAME START!
102 Episode 37–Foto Kematian
103 Episode 38– Persiapan
104 Episode 39– Ujian Matematika
105 Episode 40– Ujian Matematika, part 2
106 Episode 41– Ujian Matematika, part 3
107 Episode 42–Ujian Matematika, part 4
108 Episode 43–Melawan si Rubah Kecil
109 Episode 44–Melawan si Rubah Kecil, part 2
110 Episode 45–Kembali ke Kelas
111 Episode 46– Kantin
112 Episode 47– Ujian di Hari Kedua
113 Episode 48– Ujian IPA
114 Episode 49– Ujian IPA, part 2
115 Episode 50– Ujian IPA, part 3
116 Episode 51– Ujian IPA, part 4
117 Episode 52– Ujian IPA, part 5
118 Episode 53– Rencana
119 Episode 54–Rencana, part 2
120 Episode 55– Rencana, part 3
121 Episode 56– Ujian IPA berakhir
122 Episode 57– Surat Akihiro
123 Episode 58– Ujian di Hari Ketiga
124 Episode 59– Ujian IPS
125 Episode 60– Ujian IPS, part 2
126 Episode 61– Ujian IPS, part 3
127 Episode 62– Akihiro dan Ujian IPS, part 4
128 Episode 63– Ujian IPS, part 5
129 Episode 64– Dian Syahputra
130 Episode 65– Dian Syahputra, part 2
131 Episode 66– Dian Syahputra, part 3
132 Episode 67– Dian Syahputra, part 4
133 Episode 68– Teman Egois
134 Episode 69– Menemukan Jalan Keluar
135 Episode 70– Ujian IPS (Resolusi)
136 Episode 71– Ujian IPS (Resolusi 2)
137 Episode 72– Ujian IPS (Resolusi 3)
138 Episode 73– Ujian IPS (Resolusi 4)
139 Episode 74– Ujian IPS Berakhir
140 Episode 75– Kembali Bertemu Akihiro
141 Episode 76– Pembentukan Rencana
142 Episode 77– Pembentukan Rencana, part 2
143 Episode 78– Memulai Rencana
144 Episode 79– BOB
145 Episode 80– Rei vs Bob
146 Episode 81– Sifat yang Tersembunyi
147 Episode 82– Kematian Ibu Kantin
148 Episode 83– Penjelasan
149 Episode 84– Penjelasan 2
150 Episode 85– Rumah Dennis
151 Episode 86– Pergi Jalan-jalan
152 Episode 87– Pergi Jalan-jalan, part 2
153 Episode 88– Pergi Jalan-jalan, part 3
154 Episode 89– Pergi Jalan-jalan, part 4
155 Episode 90– Permintaan
156 Episode 91– Pulang
157 Episode 92– Kakaknya Mizuki
158 Episode 93– Ending Season 3
159 Season 4– Seven Days Episode 1– Pengumuman Study Tour
160 Episode 2– Kematian Ibuku
161 Episode 3– Malam Minggu
162 Episode 4– Game Hari Minggu
163 Episode 5– Persiapan
164 Episode 6–Perjalanan Study Tour
165 Episode 7–Perjalanan Study Tour, part 2
166 Episode 8–Perjalanan Study Tour, part 3
167 Episode 9–Sampai di Tujuan
168 Episode 10– Teman Baru dan Kamar
169 Episode 11–Hari pertama
170 Episode 12– Hantu Penunggu?
171 Episode 13– Pukul 8-9 PM
172 Episode 14– Konflik Antar Sahabat
173 Episode 15– Konflik Antar Sahabat, end
174 Episode 16– Dennis, Rei dan Kelompok Uji Nyali
175 Episode 17– Uji Nyali
176 Episode 18– Uji Nyali, part 2
177 Episode 19– Uji Nyali, part 3
178 Episode 20– Uji Nyali, part end
179 Episode 21– Tentang Hantu
180 Episode 22– Murid yang Menghilang
181 Episode 23– Hari Kedua
182 Episode 24– Jalan di Hutan
183 Episode 25– Ternak yang Terjebak
184 Episode 26–Memulai Pencarian
185 Episode 27– Dennis VS Rina
186 Episode 28– Kejujuran Rina
187 Episode 29– Pemburu Misterius
188 Episode 30– Pemburu Misterius, part 2
189 Episode 31– Menolong Akihiro dan Mizuki
190 Episode 32– Tetap Tenang Disaat Dalam Bahaya
191 Episode 33–Kebakaran dan Kebebasan
192 Episode 34– Rashino
193 Episode 35– Tentang Keluarga Kanibal
194 Episode 36– Ponsel Rei
195 Episode 37–Kembali ke Villa dan Cerita Tentang Hantu
196 Episode 38– Menyusun Rencana Dennis
197 Episode 39– Dennis Dan Zainal
198 Episode 40– Makan Malam
199 Episode 41– Kakaknya Rina Masih Hidup?
200 Episode 42– Menyusun Rencana Dennis (2)
201 Episode 43– Rencana Dilaksanakan
202 Episode 44– Rencana Dilaksanakan, part 2
203 Episode 45– Rencana Dilaksanakan, part 3
204 Episode 46– Rencana Dilaksanakan, part 4
205 Episode 47– Rina dan Dennis
206 Episode 48– Apakah Hanya Mimpi?
207 Episode 49– Apakah Hanya Mimpi? (2)
208 Episode 50– Telepon Dari Cahya
209 Episode 51– Hilangnya Mayat Ibu Villa
210 Episode 52– Mayat yang Masih Hidup
211 Episode 53– Rencana Dennis Gagal (?)
212 Episode 54– Merasa Ragu Membunuh Seseorang
213 Episode 55– Kakek Tua, Pak Raden
214 Episode 56– Akihiro, Zainal dan Ethan
215 Episode 57– Memeriksa Bus Pariwisata
216 Episode 58– Cahya dan Ayahnya
217 Episode 59– Pengkhianat (?)
218 Episode 60– Yang Terjadi Sebenarnya
219 Episode 61– Dennis VS Bapak Tertua
220 Episode 62– Berusaha Menghindari Bahaya
221 Episode 63– Berusaha Menghindari Bahaya (2)
222 Episode 64– Dennis VS Bapak Tertua (2)
223 Episode 65– Dennis VS Bapak Tertua (3)
224 Episode 66– Masalah Selesai
225 Episode 67– Pertemuan yang Bahagia (Tamat)
226 Tanpa Judul Intinya
227 Extra 1: Jangan Mau Ditinggal Sendirian
228 Extra 2: Mata Anak Kecil
229 Extra 3: Jalan Tol
230 Open Giveaway!
231 Pemenang Giveaway!
232 LANJUTAN CERITANYA BUKAN DI SINI!
233 Novel baru ͡° ͜ʖ ͡°
Episodes

Updated 233 Episodes

1
Episode 1~ Orientasi
2
Episode 2~ Awal
3
Episode 3~ Kamar
4
Episode 4~ Makhluk itu....
5
Episode 5~ Chisi
6
Episode 6~ Chisi, part 2
7
Episode 7~ Memulai Hari Pertama di Sekolah
8
Episode 8~ Siapa itu Chika?
9
Episode 9~ Rencana Malam Hari
10
Episode 10~ Si Penjaga Malam
11
Episode 11~ Menara Tua
12
Episode 12~ Gudang Belakang Sekolah
13
Episode 13~ Tentang Chika
14
Episode 14~ Mencari Petunjuk
15
Episode 15~ Kejadian Mengerikan
16
Episode 16~ Kejadian Mengerikan, part 2
17
Episode 17~ Kejadian Mengerikan, part 3
18
Episode 18~ Kejadian Mengerikan, part 4
19
Episode 19~ Kejadian Mengerikan, part 5
20
Episode 20~ Kejadian Mengerikan (Resolusi 1)
21
Episode 21~ Kejadian Mengerikan (Resolusi 2)
22
Episode 22~ Kejadian Mengerikan (Resolusi End)
23
Episode 23~ Rei dengan Mizuki?
24
Episode 24~ Perasaan Akihiro
25
Episode 25~ Perasaan Akihiro, part 2
26
Episode 26~ Selamat tinggal, Mizuki ( Chika's Terror in the School- End)
27
Q&A + Pengumuman
28
Diana's Terror in the School– Prolog
29
Episode 1– Diana
30
Episode 2– Telepon dari Ibu
31
Episode 3– Mimpi Buruk
32
Episode 4– Terbunuhnya Gadis Malang
33
Episode 5– Remedial
34
Episode 6– Menghubungi Rei
35
Episode 7– Bunuh Diri atau Dibunuh?
36
Episode 8– Mencari Pintu Masuk
37
Episode 9– Es Krim
38
Episode 10– Adiknya Mizuki
39
Episode 11– Serangan Hantu Malam
40
Episode 12– Rei Menghilang
41
Episode 13– Rei menghilang, part 2
42
Episode 14– Siapa pelakunya?
43
Pengumuman :(
44
Episode 15– Bukti
45
Episode 16– Pergi Meninggalkan Sekolah
46
Episode 17– Perjalanan ke Rumah Nenek
47
Episode 18– Rei masih hidup?
48
Episode 19 (Spesial)– Masa Lalu
49
Episode 20– Dennis dan Akihiro
50
Episode 21–Orang tua Rei
51
Episode 22–Hantu Anak Kecil (?)
52
Episode 23– Manusia Tanpa Kepala
53
Episode 24– Melawan Para Hantu
54
Episode 25– Melawan Para Hantu, part 2
55
Episode 26– Tugas Masing-masing
56
Episode 27– Orang Tua Adel dan Dennis
57
Episode 28–Diana dan Dennis
58
Episode 29– Kembali ke Sekolah
59
Episode 30– Diana bertindak
60
Episode 31– Rei Melawan Dennis
61
Episode 32– Rei melawan Dennis, part end
62
Episode 33– Akhir dari kehidupan Diana
63
Episode 34– Penjelasan
64
Episode 35– Berkumpul Bersama- Season 2 End
65
Pengumuman Season 3
66
Season 3- Terror The Death Test Episode 1–Berita Awal
67
Episode 2–Kecelakaan
68
Episode 3–Sosok yang Menyeramkan
69
Episode 4–Kasus Baru
70
Episode 5– Rashino dan Nashira
71
Episode 6– Berita Kasus Terror Internet
72
Episode 7–Penyelidikan
73
Episode 8–Penyelidikan, part 2
74
Episode 9–Adit
75
Episode 10–Adit, part 2
76
Episode 11–Chika di Foto Kenangan
77
Episode 12–Kasus Terselesaikan (?)
78
Episode 13–Film Horror
79
Episode 14–Hubungan Dennis dan Diana
80
Episode 15–Hubungan Dennis dan Diana, part 2
81
Episode 16–Hubungan Dennis dan Diana, part 3
82
Episode 17–Janji Ibu
83
Episode 18– Sosok itu Kembali Lagi
84
Episode 19– Sayonara, Sachiko!
85
Episode 20–Rumah Rei
86
Episode 21–Rumah Rei, part 2
87
Episode 22–Rei dengan Adit adalah MUSUH!
88
Episode 23–Pencuri Buku Absen
89
Episode 24–Welcome Back to School!
90
Episode 25–Welcome Back to School, part 2
91
Episode 26–Kecoak
92
Episode 27–Dennis dan Adit
93
Episode 28–Peringkat
94
Episode 29–Homeroom
95
Episode 30– Menu Baru yang Disukai Rei
96
Episode 31–Ruang Pengawas
97
Episode 32–Bimbel Pertama
98
Episode 33–Bimbel Terakhir
99
Episode 34–Ujian Dimulai!
100
Episode 35–Ujian Dimulai, part 2
101
Episode 36– GAME START!
102
Episode 37–Foto Kematian
103
Episode 38– Persiapan
104
Episode 39– Ujian Matematika
105
Episode 40– Ujian Matematika, part 2
106
Episode 41– Ujian Matematika, part 3
107
Episode 42–Ujian Matematika, part 4
108
Episode 43–Melawan si Rubah Kecil
109
Episode 44–Melawan si Rubah Kecil, part 2
110
Episode 45–Kembali ke Kelas
111
Episode 46– Kantin
112
Episode 47– Ujian di Hari Kedua
113
Episode 48– Ujian IPA
114
Episode 49– Ujian IPA, part 2
115
Episode 50– Ujian IPA, part 3
116
Episode 51– Ujian IPA, part 4
117
Episode 52– Ujian IPA, part 5
118
Episode 53– Rencana
119
Episode 54–Rencana, part 2
120
Episode 55– Rencana, part 3
121
Episode 56– Ujian IPA berakhir
122
Episode 57– Surat Akihiro
123
Episode 58– Ujian di Hari Ketiga
124
Episode 59– Ujian IPS
125
Episode 60– Ujian IPS, part 2
126
Episode 61– Ujian IPS, part 3
127
Episode 62– Akihiro dan Ujian IPS, part 4
128
Episode 63– Ujian IPS, part 5
129
Episode 64– Dian Syahputra
130
Episode 65– Dian Syahputra, part 2
131
Episode 66– Dian Syahputra, part 3
132
Episode 67– Dian Syahputra, part 4
133
Episode 68– Teman Egois
134
Episode 69– Menemukan Jalan Keluar
135
Episode 70– Ujian IPS (Resolusi)
136
Episode 71– Ujian IPS (Resolusi 2)
137
Episode 72– Ujian IPS (Resolusi 3)
138
Episode 73– Ujian IPS (Resolusi 4)
139
Episode 74– Ujian IPS Berakhir
140
Episode 75– Kembali Bertemu Akihiro
141
Episode 76– Pembentukan Rencana
142
Episode 77– Pembentukan Rencana, part 2
143
Episode 78– Memulai Rencana
144
Episode 79– BOB
145
Episode 80– Rei vs Bob
146
Episode 81– Sifat yang Tersembunyi
147
Episode 82– Kematian Ibu Kantin
148
Episode 83– Penjelasan
149
Episode 84– Penjelasan 2
150
Episode 85– Rumah Dennis
151
Episode 86– Pergi Jalan-jalan
152
Episode 87– Pergi Jalan-jalan, part 2
153
Episode 88– Pergi Jalan-jalan, part 3
154
Episode 89– Pergi Jalan-jalan, part 4
155
Episode 90– Permintaan
156
Episode 91– Pulang
157
Episode 92– Kakaknya Mizuki
158
Episode 93– Ending Season 3
159
Season 4– Seven Days Episode 1– Pengumuman Study Tour
160
Episode 2– Kematian Ibuku
161
Episode 3– Malam Minggu
162
Episode 4– Game Hari Minggu
163
Episode 5– Persiapan
164
Episode 6–Perjalanan Study Tour
165
Episode 7–Perjalanan Study Tour, part 2
166
Episode 8–Perjalanan Study Tour, part 3
167
Episode 9–Sampai di Tujuan
168
Episode 10– Teman Baru dan Kamar
169
Episode 11–Hari pertama
170
Episode 12– Hantu Penunggu?
171
Episode 13– Pukul 8-9 PM
172
Episode 14– Konflik Antar Sahabat
173
Episode 15– Konflik Antar Sahabat, end
174
Episode 16– Dennis, Rei dan Kelompok Uji Nyali
175
Episode 17– Uji Nyali
176
Episode 18– Uji Nyali, part 2
177
Episode 19– Uji Nyali, part 3
178
Episode 20– Uji Nyali, part end
179
Episode 21– Tentang Hantu
180
Episode 22– Murid yang Menghilang
181
Episode 23– Hari Kedua
182
Episode 24– Jalan di Hutan
183
Episode 25– Ternak yang Terjebak
184
Episode 26–Memulai Pencarian
185
Episode 27– Dennis VS Rina
186
Episode 28– Kejujuran Rina
187
Episode 29– Pemburu Misterius
188
Episode 30– Pemburu Misterius, part 2
189
Episode 31– Menolong Akihiro dan Mizuki
190
Episode 32– Tetap Tenang Disaat Dalam Bahaya
191
Episode 33–Kebakaran dan Kebebasan
192
Episode 34– Rashino
193
Episode 35– Tentang Keluarga Kanibal
194
Episode 36– Ponsel Rei
195
Episode 37–Kembali ke Villa dan Cerita Tentang Hantu
196
Episode 38– Menyusun Rencana Dennis
197
Episode 39– Dennis Dan Zainal
198
Episode 40– Makan Malam
199
Episode 41– Kakaknya Rina Masih Hidup?
200
Episode 42– Menyusun Rencana Dennis (2)
201
Episode 43– Rencana Dilaksanakan
202
Episode 44– Rencana Dilaksanakan, part 2
203
Episode 45– Rencana Dilaksanakan, part 3
204
Episode 46– Rencana Dilaksanakan, part 4
205
Episode 47– Rina dan Dennis
206
Episode 48– Apakah Hanya Mimpi?
207
Episode 49– Apakah Hanya Mimpi? (2)
208
Episode 50– Telepon Dari Cahya
209
Episode 51– Hilangnya Mayat Ibu Villa
210
Episode 52– Mayat yang Masih Hidup
211
Episode 53– Rencana Dennis Gagal (?)
212
Episode 54– Merasa Ragu Membunuh Seseorang
213
Episode 55– Kakek Tua, Pak Raden
214
Episode 56– Akihiro, Zainal dan Ethan
215
Episode 57– Memeriksa Bus Pariwisata
216
Episode 58– Cahya dan Ayahnya
217
Episode 59– Pengkhianat (?)
218
Episode 60– Yang Terjadi Sebenarnya
219
Episode 61– Dennis VS Bapak Tertua
220
Episode 62– Berusaha Menghindari Bahaya
221
Episode 63– Berusaha Menghindari Bahaya (2)
222
Episode 64– Dennis VS Bapak Tertua (2)
223
Episode 65– Dennis VS Bapak Tertua (3)
224
Episode 66– Masalah Selesai
225
Episode 67– Pertemuan yang Bahagia (Tamat)
226
Tanpa Judul Intinya
227
Extra 1: Jangan Mau Ditinggal Sendirian
228
Extra 2: Mata Anak Kecil
229
Extra 3: Jalan Tol
230
Open Giveaway!
231
Pemenang Giveaway!
232
LANJUTAN CERITANYA BUKAN DI SINI!
233
Novel baru ͡° ͜ʖ ͡°

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!