Dunia gelap Rindu 7

“Yaudah. Ayok kita pergi...” Ucap Diva. Sedangkan Danil dan Arga hanya menatap Rindu dengan tatapan kesal bercampur penasaran. Mereka berfikir jika Rindu adalah gadis tergalak yang pernah mereka temui.

Mereka menaiki mobil pajero putih . Danil dan Arga duduk dibagian depan sedangkan Rindu, Diva dan Meme duduk bagian belakang. Sesekali mereka bercerita dan bertanya untuk mengakrabkan diri. Sedangkan Rindu hanya menatap mereka datar. Sesekali juga Diva seperti Germo asli yang menjual dan menggoda untuk membeli Rindu ataupun Meme. Rindu tak suka akan hal itu, ia hanya memilih menjawab yang harus dijawab serta menatap gemerlapnya malam didepan jendela. Beruntungnya ia duduk dipaling pinggir sehingga bisa menikmati lampu-lampu jalan serta baleho produk yang bertebaran.

Mobil pajero putih yang dikendarai oleh Arga itu membelah jalan dengan kecepatan sedang. Sesekali berhenti dilampu merah dan menyelip mobil-mobil atau motor yang dianggap lamban. Mobil itu berhenti di area parkiran Megamall terbesar dikota ini.

“Ayok turun. Udah sampek.” Ucap Arga. Tapi entahhlah perasaan Rindu jika mata Arga menatapnya dengan tatapan pemujaan. Padahal mereka baru bertemu satu kali. Itupun dengan keadaan yang luar biasa tidak baik!.

Mereka turun dari mobil dan menatap mall yang berada didepan mereka. Mereka bagaikan kurcaci dan raksasa. “Mau kemana ni kita?” Tanya Diva.

“Katanya temen loe laper. Kita cari makan aja dulu yuk. Terus cari apalah yang kalian mau.” Jawab Arga menatap Rindu.

“Kita ditraktirkan yah?” Tanya Meme senang.

“Iya gue traktir...” Jawab Arga dengan senyum.

“Asik. Ayok kita masuk.” Ucap Diva semangat. Ia menarik pergelangan Meme dan melangkah masuk.

“Ayok masuk. Kenapa diem aja?” Tanya Arga lembut saat menatap Rindu yang masih diam ditinggalkan teman-temannya. Rindu hanya tersenyum tipis dan menghela napas. Rindu melangkahkan kakinya meninggalkan Danil dan Arga dibelakangnya.

Mereka berjalan menyelusuri kebisingan yang terdapat didalam mall itu. Sebenarnya Rindu bukanlah orang yang introvert atau pendiam. Ia sering dikatakan memiliki kepribadian ganda. Ia akan menjadi gadis polos dan cerewet saat bersama teman atau orang kepercayaannya. Dan akan menjadi dingin saat bersama orang yang sama sekali ia tidak kenal atau tidak sama sekali ia minati untuk berteman. Ia lebih jujur. jika ia tidak suka, maka ia akan terang-terangan untuk menjauh. Ia juga kurang menyukai kerumunan dan kebisingan saat bersama orang asing. Tapi ia sedikit bisa merasa tidak apa-apa jika bersama orang-orangnya.

Mereka berhenti direstoran salah satu Restoran Jepang yang ada di Mall ini. Mereka duduk di bagian paling sudut. Mereka memesan makanan begitu banyak. Rindu hanya menurut saja dan menunggu makanan sampai.

“Hm. Rin Rindu suka makan apa?” Tanya Arga gugup. Posisi Arga saat ini tepat didepan Rindu.

Rindu menatap Arga “ Gue suka semua. Apa lagi makan gratis.” Ucap Rindu jujur.

Arga terkekeh menatap Rindu. “Kamu bisa juga ngelawaknya.” Ucapnya.

“Gue ngomong jujur” Jawab Rindu singkat.

Arga meneguk ludah menatap Rindu . Ia sama sekali tidak paham akan Rindu. Sifatnya jauh berbeda dengan gadis-gadis yang ia kenal. ia bahkan kehilangan kata-kata. Sejujurnya Arga tertarik dengan Rindu yang cerewet. Dingin dan apa adanya.

“Hehe. Bisa aja.” Ucap Arga garing. Sedangkan teman Rindu hanya menggoda mereka.

Setelah itu pelayan membawa banyak makanan yang telah dipesan. Tanpa permisi Rindu memakn makanan itu dengan lahap. Ia sama sekali tidak mempedulikan orang-orang sekitar. Tidak seperti dua perempuan disamping Rindu. Mereka makan dengan anggun bahkan makanannya hampir seperempat dimakan itu. Kalian tahukan seberapa dikitnya makanan direstoran?.

“Rin pelan-pelan dong makannya.” Ucap Diva ragu. Ia meneguk silva malu. Wajahnya bahkan menunjukan permintaan maaf yang diajukan untuk Danil dan Arga.

“Kan gue bilang gue laper. Kalian tahu nggak kalo ninggalin makanan itu namanya mubazir nah kalo kita mubazir sama dengan memberi makan sama setan.” Ucap Rindu dengan mulut yang penuh dengan Shusi.

“Ya iya sii. Tapi malu.” Ucap Meme.

“Malu sama siapa?” Tanya Rindu, ia meneguk makanan yang ada dimulutnya dengan susah paya. “ Malu tu kalo maling. Kalo makan ma santai aja. Toh kita beli makanannya.” Lanjut Rindu santai dan meminum just advikadnya.

“Ya nggak pa-pa kok Div. Apa yang diomongin ama temen Loe ada benernya.” Sahut Danil santai.

“Ya. Bener juga kalo kata Rindu. Abisin aja , nggak apa-apa kok. Kalo masih laper pesen aja lagi...” Ucap Arga lembut.

“Tuh yang bayar aja sama sekali nggak keberatan...” Ucap Rindu cuek sambil menghabiskan makanannya lagi. Ia bahkan tidak peduli jika semua hidangan didepan Matanya sama sekali tidak ada yang luput dari lidahnya. Ia bahkan tidak sadar jika setengah dari makanan itu dia yang menghabiskan.

“Udah kenyang?” TanyabArga lembut. Rindu menatap Arga dengan senyum tipis dengan menaik turunkan alisnya sebagai tanda iya.

“Mau nambah lagi?” Tanyanya lagi. Rindu hanya menggelengkan kepalanya sebagai tanda bahwa ia sudah kenyang.

“Wajar kali kenyang.” Ucap Diva ketus. Yang merasakan malu disini bukan Rindu tapi teman-temannya. Rindu hanya mengangkat bahunya seperti tidak peduli sama sekali apa yang terjadi.

“Yaudah kita belanja barang yang kalian mau aja yuk.” Ucap Arga. Seketika wajah malu Diva dan Meme berubah menjadi dermaga yang diisi air segar yang berwarnah biru jerni.

" Ayok” Ucap mereka serentak layaknya tentara yang telah terlati. Mereka bangkin dengan menggandeng tangan Arga tanpa permisi, sii empuh yang digandeng menjadi salah tingkah. Tapi matanya menatap Rindu takut. Seperti ibu yang takut dimarahi ibunya karena melakukan kesalahan.

“Gue nggak ada yang mau gandeng ni?” Ucap Danil dengan wajah sedih yang Dibuat-buat.

Diva mendorong Meme dari sisi kanan Arga untuk menjauh, “sano kan loe lagi PDKT ama Danil” ucap Diva ketus.

“ya. Ya ma malu.” Ucap Meme dengan rona merah diwajahnya membuktikan bahwa ia salah tingkah.

“Sini gue gandeng duluan kalo gitu.” Ucap Danil dengan khas godaan laki-laki biasa. Ia menggandeng Meme yang wajahnya tmbah merah dan sekarang hanya Rindu yang tidak memiliki pasangan.

“Terus Rindu?” Tanya Arga menatap Rindu.

“Gue nggak buta. Kalo jalan mau digandeng-gandeng.” Ucap Rindu datar lalu Meninggalkan meja. Mereka hanya angkat bahu sekaligus tersinggung. Setelahnya Arga membayar seluruh tagihannya yang bisa dikatakan cukup lumayan besar bagi rakyat jelata hanya untuk makan satu malam!. Sesudahnya mereka mulai mengelilingi Mall. Arga dan Diva berada didepan disusul oleh Meme dan Danil.sesekali mereka saling goda dan bercengkrama manja. Sedangkan Rindu hanya clingak-clinguk menatap barang-barang yang terpampang dengan sangat indah. Sesekali ia melirik jam.

Terpopuler

Comments

Dwi Niken

Dwi Niken

Temen2 emg murah bgt sih lu jadi org wanita hrs jual mahal , jgn terlalu bebas kehormatan diri sendiri hrs d jaga smpe menikah 💕💕👍👍

2021-04-01

5

Rahima💜Yoongi

Rahima💜Yoongi

kalau perempuan harus jual mahal dikit...

2020-06-25

20

lihat semua
Episodes
1 Dunia Rindu
2 Dunia Gelap Rindu 1
3 Dunia gelap Rindu 2
4 Dunia gelap Rindu 3
5 Dunia Gelap Rindu 4
6 Dunia Gelap Rindu 5
7 Dunia gelap Rindu 6
8 Dunia gelap Rindu 7
9 Dunia gelap Rindu 8
10 dunia gelap Rindu 9
11 dunia gelap Rindu 10
12 Dunia gelap Rindu 11
13 Dunia Gelap Rindu 12
14 Dunia Gelap Rindu 13
15 Dunia Gelap Rindu 14
16 Dunia gelap Rindu 15
17 Dunia Rindu 16
18 Dunia Gelap Rindu 17
19 Dunia Gelap Rindu 18
20 Dunia Gelap Rindu 19
21 DGR 20
22 DGR21
23 DGR22
24 Mulai lembaran baru
25 putus
26 Cari kerja
27 Cari kerja 2
28 Dunia Baru
29 DBR
30 DGR
31 Zina mata?
32 Hari pertama kerja
33 Kucing
34 Bertemu lagi
35 Pertengkaran lagi
36 Pemilik Caffe
37 Dokter Rey
38 Berjumpa mami Gevan
39 Pencuri
40 Sikembar
41 Cerita Sii Kembar
42 Cerita Rian dan Rani
43 Bunda
44 Diva bunuh Diri
45 Masalalu Rindu
46 Pengakuan Diva
47 Diva dan Meme pergi
48 Luka fisik
49 Polisi
50 Polisi 2
51 Bertemu Umi Lagi
52 Bibit Hijra
53 Arga
54 Hampir hancur
55 Habib Khawatir
56 Tragedi rumah sakit
57 Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58 Pilihan
59 Oke
60 Bertemu Diva kembali
61 Masa lalu
62 Pembantu sombong
63 Membangunkan Habib
64 Masak itu?
65 Cast
66 Makan dikantor Habib
67 Kiblad
68 Tugas
69 Mise
70 Jauhi Habib...!
71 Belanja
72 Kata mama peka
73 Pms
74 Kemarahan Habib
75 Marahmu menentukan akhlakmu
76 Kabar buruk
77 Tersinggung
78 Calon Istri
79 Motivasi Rindu
80 Bukit Azza
81 Gara gara kuda
82 Penyakit Ain
83 Kesempatan
84 Lindungan Allah SWT
85 Aurell
86 Penyesalan Hendrawan
87 Kenapa pakek kain?
88 Akibat sosial media
89 Minta papah
90 Syarat
91 Cerita Rindu
92 Hijrahku hanya dipenampulanku
93 Siapa Dimas?
94 Maaf dari sang mantan
95 Habib sakit
96 Tuhanku menyayangiku..!
97 Because I'm Muslim
98 Ketika senyum
99 Didikan untuk anak
100 Surat untuk ibu dan ayah
101 janji
102 Syarat
103 tragedi
104 Tragedi 2
105 Tragedi 3
106 Tragedi 4
107 Masuk rumah sakit
108 Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109 Izin
110 Makan
111 Bertemu Vivi
112 Nayla kabur
113 Pengumuman
114 Nayla
115 Alasan
116 Aku
117 Sadar
118 Wanita
119 Pesan
120 Cerita
121 Geva
122 Kenal?
123 Tidak sah
124 menyerahkan padamu
125 Pilihan
126 Mise
127 Ancaman
128 Pengungkapan
129 Menginap
130 bertemu kembali
131 Kasihan
132 Wali
133 Masih yang dulu
134 Salah lagi
135 Fitnah
136 kembali jatuh
137 Jatuh lagi
138 Jangan bersedih
139 Kamu tidak bersalah
140 Kisah Tauladania
141 Maulid Nabi....
142 Ketika Cinta
143 Lagi
144 Dokter Rey
145 DR2
146 Rindu
147 Rp
148 Rp2
149 Cinta yang dipertanyakan
150 Cinta yang terpancarkan
151 Sesungguhnya
152 Cerita
153 Kacau
154 tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155 Telambat
156 Usaha
157 Sidang
158 penjelasan
159 Keputusan
160 Terbukti
161 Terbukti
162 fakta
163 Rindu
164 Mau?
165 Maaf
166 Ulah lagi?
167 Pertanyaan
168 Sadar
169 Tamparan
170 Kenyataan
171 Reno
172 Rasyid
173 Beruntung
174 Rasa
175 Uhibuka
176 Huaa
177 Kampung halaman
178 bertemu..
179 Mimpi kah?
180 diterima
181 gosip
182 Hancur?
183 kerabatkah?
184 Siapa?
185 Kakek
186 Putriku
187 Jemput
188 Pilihan atau Keharusan?
189 Ibu?
190 Kakak
191 Kisah
192 Wanita yang terhormat
193 Akrab
194 Bukan
195 Boleh
196 Khawatir
197 Alasan
198 pilihan
199 kedatangan keluarga Rey
200 Reon?
201 Ayah?
202 Mimpi
203 Rasyid
204 Lelah
205 Ketahuan
206 Kejam
207 Penjaga Baik
208 Bantuan?
209 Bangun?
210 Menjemput
211 Kebenaran
212 H-1
213 Hari pernikahan
214 SAH
215 Selamat tinggal...
216 Abi
217 Kabar baik kabar buruk
218 Habib?
219 Pulang
220 bersama
221 Bulan madu?
222 Gadis
223 Bertemu
224 Pertemuan
225 Donor
226 Akhir
227 Tamat
228 Pengumuman
229 Novel Baru....
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Dunia Rindu
2
Dunia Gelap Rindu 1
3
Dunia gelap Rindu 2
4
Dunia gelap Rindu 3
5
Dunia Gelap Rindu 4
6
Dunia Gelap Rindu 5
7
Dunia gelap Rindu 6
8
Dunia gelap Rindu 7
9
Dunia gelap Rindu 8
10
dunia gelap Rindu 9
11
dunia gelap Rindu 10
12
Dunia gelap Rindu 11
13
Dunia Gelap Rindu 12
14
Dunia Gelap Rindu 13
15
Dunia Gelap Rindu 14
16
Dunia gelap Rindu 15
17
Dunia Rindu 16
18
Dunia Gelap Rindu 17
19
Dunia Gelap Rindu 18
20
Dunia Gelap Rindu 19
21
DGR 20
22
DGR21
23
DGR22
24
Mulai lembaran baru
25
putus
26
Cari kerja
27
Cari kerja 2
28
Dunia Baru
29
DBR
30
DGR
31
Zina mata?
32
Hari pertama kerja
33
Kucing
34
Bertemu lagi
35
Pertengkaran lagi
36
Pemilik Caffe
37
Dokter Rey
38
Berjumpa mami Gevan
39
Pencuri
40
Sikembar
41
Cerita Sii Kembar
42
Cerita Rian dan Rani
43
Bunda
44
Diva bunuh Diri
45
Masalalu Rindu
46
Pengakuan Diva
47
Diva dan Meme pergi
48
Luka fisik
49
Polisi
50
Polisi 2
51
Bertemu Umi Lagi
52
Bibit Hijra
53
Arga
54
Hampir hancur
55
Habib Khawatir
56
Tragedi rumah sakit
57
Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58
Pilihan
59
Oke
60
Bertemu Diva kembali
61
Masa lalu
62
Pembantu sombong
63
Membangunkan Habib
64
Masak itu?
65
Cast
66
Makan dikantor Habib
67
Kiblad
68
Tugas
69
Mise
70
Jauhi Habib...!
71
Belanja
72
Kata mama peka
73
Pms
74
Kemarahan Habib
75
Marahmu menentukan akhlakmu
76
Kabar buruk
77
Tersinggung
78
Calon Istri
79
Motivasi Rindu
80
Bukit Azza
81
Gara gara kuda
82
Penyakit Ain
83
Kesempatan
84
Lindungan Allah SWT
85
Aurell
86
Penyesalan Hendrawan
87
Kenapa pakek kain?
88
Akibat sosial media
89
Minta papah
90
Syarat
91
Cerita Rindu
92
Hijrahku hanya dipenampulanku
93
Siapa Dimas?
94
Maaf dari sang mantan
95
Habib sakit
96
Tuhanku menyayangiku..!
97
Because I'm Muslim
98
Ketika senyum
99
Didikan untuk anak
100
Surat untuk ibu dan ayah
101
janji
102
Syarat
103
tragedi
104
Tragedi 2
105
Tragedi 3
106
Tragedi 4
107
Masuk rumah sakit
108
Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109
Izin
110
Makan
111
Bertemu Vivi
112
Nayla kabur
113
Pengumuman
114
Nayla
115
Alasan
116
Aku
117
Sadar
118
Wanita
119
Pesan
120
Cerita
121
Geva
122
Kenal?
123
Tidak sah
124
menyerahkan padamu
125
Pilihan
126
Mise
127
Ancaman
128
Pengungkapan
129
Menginap
130
bertemu kembali
131
Kasihan
132
Wali
133
Masih yang dulu
134
Salah lagi
135
Fitnah
136
kembali jatuh
137
Jatuh lagi
138
Jangan bersedih
139
Kamu tidak bersalah
140
Kisah Tauladania
141
Maulid Nabi....
142
Ketika Cinta
143
Lagi
144
Dokter Rey
145
DR2
146
Rindu
147
Rp
148
Rp2
149
Cinta yang dipertanyakan
150
Cinta yang terpancarkan
151
Sesungguhnya
152
Cerita
153
Kacau
154
tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155
Telambat
156
Usaha
157
Sidang
158
penjelasan
159
Keputusan
160
Terbukti
161
Terbukti
162
fakta
163
Rindu
164
Mau?
165
Maaf
166
Ulah lagi?
167
Pertanyaan
168
Sadar
169
Tamparan
170
Kenyataan
171
Reno
172
Rasyid
173
Beruntung
174
Rasa
175
Uhibuka
176
Huaa
177
Kampung halaman
178
bertemu..
179
Mimpi kah?
180
diterima
181
gosip
182
Hancur?
183
kerabatkah?
184
Siapa?
185
Kakek
186
Putriku
187
Jemput
188
Pilihan atau Keharusan?
189
Ibu?
190
Kakak
191
Kisah
192
Wanita yang terhormat
193
Akrab
194
Bukan
195
Boleh
196
Khawatir
197
Alasan
198
pilihan
199
kedatangan keluarga Rey
200
Reon?
201
Ayah?
202
Mimpi
203
Rasyid
204
Lelah
205
Ketahuan
206
Kejam
207
Penjaga Baik
208
Bantuan?
209
Bangun?
210
Menjemput
211
Kebenaran
212
H-1
213
Hari pernikahan
214
SAH
215
Selamat tinggal...
216
Abi
217
Kabar baik kabar buruk
218
Habib?
219
Pulang
220
bersama
221
Bulan madu?
222
Gadis
223
Bertemu
224
Pertemuan
225
Donor
226
Akhir
227
Tamat
228
Pengumuman
229
Novel Baru....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!