dunia gelap Rindu 9

Mise sangat marah akan perkataan Rindu. Memang benar jika Mise selalu merebut kekasih Rindu saat semasa SMA. Sebenarnya Mise adalah kakak kelasnya Rindu saat menginjak masa SMA.

“Kau saja yang terlalu membosankan sehingga para kekasihmu meninggalkanmu.” Ucapnya mengejek. Ia sangat terbakar emosi. Rasanya ingin sekali ia menjambak Rinduu dengan keras, menendangnya dan melemparkannya keantartika saat ini juga.

“Mereka saja yang terlalu menjijikan bagiku.

Yaaaa mereka menjijikan karena itu. Mereka harus mendapatkan yang ‘menjijikan juga.’” Ucap Rindu. Ia menekan kalimat ‘menjijikan.

Mise sudah tak bisa menahan emosinya yang berkabut, ia melangkah untuk menampar wajah Rindu. Tapi saat tangannya ingin menyentu wajah Rindu. Ada tangan kokoh yang melindunginya. “Lepaskan Habib. Aku harus memberi pelajaran kepada iblis kecil ini.” Ucapnya.

“’Jangan sesekali menyentu milikku” Ucap Habib menatap tajam Mise seakan-akan itu adalah ancaman yang sangat diwanti-wanti, jika dilanggar makan nyawalah yang akan melayang.

“Sa sayang apa maksudmu?” Matanya meminta belaskasih pada Habib. Tapi Habib terlalu pelit akan ekspresi.

Rindu semakin menyeringai saat Habib mendukungnya. Ia merasa jika Habib mendukungnya, karena itu ia menyebutkan Rindu adalah miliknya. “Kau lihat bukan?. Kekasihku yang katanya sebagai calon suamimu bahkan mengatakan ’aku miliknya’. Dasar wanita tak tahu diri.” Ucap Rindu pedas. “ pergilah dasar pelakor” Lanjut Rindu sambil mengibaskan tangannya seolah-olah mengusir binatang yang menjijikan.

Mise menatap Habib dan Rindu secara bergantian dengan amarah lalu berucap. “Kita lihat saja nanti. Akanku aduhkan dengan tante Merry” Ucapnya marah. Ia berjalan menjauh dari mereka. Lalu berhenti sesaat. “Awas kau!. “ Ucap Mise mengancam. Rindu hanya menggelengkan kepalanya menatap Mise menjauh

“Apa kau sudah puas mengatakan jika aku kekasihmu? Dan menghancurkan pernikahanku?” Tanya Habib. Sebenarnya ia senang akan hal ini. sekaligus memamfaatkan situasi. Ia memang sangat Tertarik dengan Rindu, dan sekarang Rindu datang sendirinya untuk dijerat.

Rindu menoloh kesampingnya dan mendongak menatap Habib yang jauh lebih tinggih, “Puk, puk, puk” Ia menepuk bahu Habib seakan-akan sahabat karib lama “Kau tahu paman?. Dia bukanlah baik yang bisa kau nikahi. Umurmu sudah sangat dewasa bukan?. Jadi kau harus mencari wanita yang memang benar-benar pantas untukmu,” Ucap Rindu serius nan polos yang dipadukan. “Kau tahu, Menikah itu bukanlah perkara mudah. Aku tahu jika Mise seksi dan juga cantik, siapa yang tak tergoda dengan tubuhnya yang indah. Tapi kau harus ingat paman. Cantik akan hilang beriringnya waktu berjalan, keseksian akan tubuh juga akan menjadi lemak yang merusak semua hal itu. Tapi sifat?. Cinta tak selalu makan cantik!. Lagian juga jika sifat kalian bertolak belakang akan membuat kalian sama-sama masuk jurang. Mise orang yang tak pantas untukmu. Dia wanita ular dan juga matre” Ucap Rindu laksana Mario tegu yang memberi pencerahan secara Rohani.

Habib tertegun saat ini. bagaimana bisa ia diperingati oleh orang yang lebih mudah darinya?. Bukankah biasanya dia yang menjadi motivator?.

“Lalu menurutmu perempuan seperti apa yang panntas untukku?” Tanyanya dengan wajah datar.

Rindu menghelanafas, ia menatap seluruh wajah Habib dan mengingat semua motivasi yang diberi Habib sewaktu dikampus. Ia tersenyum tipiis tanpa takut menatap mata Hitam Habib. “Tentunya lembut dan murah hati. Supaya bisa mengimbangi sikap pemarah dan arogan paman” Jawab Rindu santai. “Sudah paman aku harus pergi pulang, sebentar lagi akan semakin larut.” Ucapnya ringan dan melangkah pergi.

“Tapi kau belum bertanggung jawab kepadaku.” Habib lagi-lagi cencekal tangan Rindu dan menahannya. Rindu berbalik menatap Habib, ia sudah lelah, belum lagi harus mencari Diva dan lainnya hingga membuatnya malas untuk berdebat.

“Paman ada alien.” Ucap Rindu dengan mata membulat dan mengarahkan telunjuknya kebelakang Habib yang membuat Habib beserta antek-anteknya menatap apa yang dimaksud Rindu.

Rindu tersenyum jahat dan menginjak kaki Habib dengan keras membuat sang empuh menjerit sakit dan melepaskan cekalannya kepada Rindu.

Tak mengabaikan waktu dan kesempatan Rindu melarikan diri dari Habib dan antek-anteknya yang masih terkejut akan keberanian Rindu membohongi tuan mereka. Dengan langkah pasti Rindu berlari dengan tertawa lepas, saat merasa cukup jauh Rindu membalikan tubuhnya yang mengulur lidahnya untuk mengejek dan berlari lagi.

“Sial..m” Umpat Habib.

“Tangkap gadis itu!” Perintah Filos kepada dua bodyguard di belakang mereka. Tangan Habib terangkat dan berucap “Tidak perlu....” ia berdiri tegap dan menetralkan denyutan kakinya . “Filos.” Ucapnya tegas.

Filos yang tadi menolong Habib untuk berdiri kini menjadi tegap” Ya Tuan. Ada yang tuan inginkan?” Tanyanya hormat.

“Aku inginkan semua identitas gadis tadi besok pagi. Jika tidak habis kau.” Serunya lalu melangkah meninggalkan Filos yang sama sekali belum menjawab pernyataannya.

“Awas kau tikus liar. Akanku pastikan kau berada ditanganku.” Gumamnya.

...

Ditempat lain Rindu berhenti dengan menumpuhkan tangan mungilnya di lututnya. Ia bahkan sangat rakus menghirup oksigen seakan-akan tiada hari esok. “ Dasar paman galak” Gumamnya. Saat merasa nafasnya sudah teratur ia melangkahkan kakinya untuk keluar dari Mall itu. Ia menatap jam kulit berwarna hitam bercampur emas ditangan kirinya. “Udah jam setengah sebelas tapi belum ada kabar dari Diva.” Gumanya. Ia mencoba mengambil handphonenya untuk menghubungi Diva dan Meme berkali kali. Bahkan ia mengirimi banyak chat tapi sama sekali tak ada jawaban. Rindu berdecap kesal.

Hari yang semakin larut memaksa Rindu berjalan menyelusuri jalanan yang tak akan sepi. Untungnya ia menggunakan switer longgar. Jadi bisa sedikit mengusir rasa dingin. Sepanjang jalan ia menendang kaleng minuman kesal dan memeriksa handphonenya untuk mendapati kabar dari Diva dan Meme. Tapi sama sekali tak ada kabar.

Rindu memutuskan mencari taxsi. Tapi taksi apa yang masih berkeliaran jam segini?. Mencari mamang ojek?. Dimana?. Rindu menggeram frustasi menyesali akan hal yang terjadi pada dirinya.ingin rasanya meminta tolong kepada teman lain yang ia miliki. Tapi siapa yang tidak akan terganggu jika diganggu selarut ini?. Rindu tak punya tman Kunti!.

Tapi suara pukulan dari jalanan sepi diseberangnya membuat Rindu menatap sumber suara. Rindu mengerutkan keningnya, ia mulai mendekat sumber suara untuk mencari tahu apa yang terjadi. Saat ia sudah berada dibalik pohon hias yang tak jauh dari sumbernya. Mata Rindu melebar saat melihat 4pria di kepung 10 orang berbadan besar. Bahkan dari mereka ada yang menggunakan pistol.

Dengan cepat Rindu berlari menuju orang-orang yang menerima serangan. Ia tak akan turun tangan jika tidak melihat dua dari empat orang yang dikepung itu sudah dibunuh menggunakan pelatuk dengan cara mengenaskan.

Kerasnya Rindu merubahnya menjadi tak takut apa-apa. Berbeda dengan perempuan lainnya yang jika mlihat kejadian itu akan berteriak histeris dan memilih untuk pergi menjauh.

Terpopuler

Comments

@$YUR@H✨💫☀☄️🌞❄

@$YUR@H✨💫☀☄️🌞❄

judulnya mengganggu

2022-11-03

0

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

gw jg klo ada kejadian kaya gtu mha udh teriak thor 😅

2022-04-17

1

zha syalfa

zha syalfa

kl aku pilih sembunyi 🤭

2022-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 Dunia Rindu
2 Dunia Gelap Rindu 1
3 Dunia gelap Rindu 2
4 Dunia gelap Rindu 3
5 Dunia Gelap Rindu 4
6 Dunia Gelap Rindu 5
7 Dunia gelap Rindu 6
8 Dunia gelap Rindu 7
9 Dunia gelap Rindu 8
10 dunia gelap Rindu 9
11 dunia gelap Rindu 10
12 Dunia gelap Rindu 11
13 Dunia Gelap Rindu 12
14 Dunia Gelap Rindu 13
15 Dunia Gelap Rindu 14
16 Dunia gelap Rindu 15
17 Dunia Rindu 16
18 Dunia Gelap Rindu 17
19 Dunia Gelap Rindu 18
20 Dunia Gelap Rindu 19
21 DGR 20
22 DGR21
23 DGR22
24 Mulai lembaran baru
25 putus
26 Cari kerja
27 Cari kerja 2
28 Dunia Baru
29 DBR
30 DGR
31 Zina mata?
32 Hari pertama kerja
33 Kucing
34 Bertemu lagi
35 Pertengkaran lagi
36 Pemilik Caffe
37 Dokter Rey
38 Berjumpa mami Gevan
39 Pencuri
40 Sikembar
41 Cerita Sii Kembar
42 Cerita Rian dan Rani
43 Bunda
44 Diva bunuh Diri
45 Masalalu Rindu
46 Pengakuan Diva
47 Diva dan Meme pergi
48 Luka fisik
49 Polisi
50 Polisi 2
51 Bertemu Umi Lagi
52 Bibit Hijra
53 Arga
54 Hampir hancur
55 Habib Khawatir
56 Tragedi rumah sakit
57 Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58 Pilihan
59 Oke
60 Bertemu Diva kembali
61 Masa lalu
62 Pembantu sombong
63 Membangunkan Habib
64 Masak itu?
65 Cast
66 Makan dikantor Habib
67 Kiblad
68 Tugas
69 Mise
70 Jauhi Habib...!
71 Belanja
72 Kata mama peka
73 Pms
74 Kemarahan Habib
75 Marahmu menentukan akhlakmu
76 Kabar buruk
77 Tersinggung
78 Calon Istri
79 Motivasi Rindu
80 Bukit Azza
81 Gara gara kuda
82 Penyakit Ain
83 Kesempatan
84 Lindungan Allah SWT
85 Aurell
86 Penyesalan Hendrawan
87 Kenapa pakek kain?
88 Akibat sosial media
89 Minta papah
90 Syarat
91 Cerita Rindu
92 Hijrahku hanya dipenampulanku
93 Siapa Dimas?
94 Maaf dari sang mantan
95 Habib sakit
96 Tuhanku menyayangiku..!
97 Because I'm Muslim
98 Ketika senyum
99 Didikan untuk anak
100 Surat untuk ibu dan ayah
101 janji
102 Syarat
103 tragedi
104 Tragedi 2
105 Tragedi 3
106 Tragedi 4
107 Masuk rumah sakit
108 Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109 Izin
110 Makan
111 Bertemu Vivi
112 Nayla kabur
113 Pengumuman
114 Nayla
115 Alasan
116 Aku
117 Sadar
118 Wanita
119 Pesan
120 Cerita
121 Geva
122 Kenal?
123 Tidak sah
124 menyerahkan padamu
125 Pilihan
126 Mise
127 Ancaman
128 Pengungkapan
129 Menginap
130 bertemu kembali
131 Kasihan
132 Wali
133 Masih yang dulu
134 Salah lagi
135 Fitnah
136 kembali jatuh
137 Jatuh lagi
138 Jangan bersedih
139 Kamu tidak bersalah
140 Kisah Tauladania
141 Maulid Nabi....
142 Ketika Cinta
143 Lagi
144 Dokter Rey
145 DR2
146 Rindu
147 Rp
148 Rp2
149 Cinta yang dipertanyakan
150 Cinta yang terpancarkan
151 Sesungguhnya
152 Cerita
153 Kacau
154 tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155 Telambat
156 Usaha
157 Sidang
158 penjelasan
159 Keputusan
160 Terbukti
161 Terbukti
162 fakta
163 Rindu
164 Mau?
165 Maaf
166 Ulah lagi?
167 Pertanyaan
168 Sadar
169 Tamparan
170 Kenyataan
171 Reno
172 Rasyid
173 Beruntung
174 Rasa
175 Uhibuka
176 Huaa
177 Kampung halaman
178 bertemu..
179 Mimpi kah?
180 diterima
181 gosip
182 Hancur?
183 kerabatkah?
184 Siapa?
185 Kakek
186 Putriku
187 Jemput
188 Pilihan atau Keharusan?
189 Ibu?
190 Kakak
191 Kisah
192 Wanita yang terhormat
193 Akrab
194 Bukan
195 Boleh
196 Khawatir
197 Alasan
198 pilihan
199 kedatangan keluarga Rey
200 Reon?
201 Ayah?
202 Mimpi
203 Rasyid
204 Lelah
205 Ketahuan
206 Kejam
207 Penjaga Baik
208 Bantuan?
209 Bangun?
210 Menjemput
211 Kebenaran
212 H-1
213 Hari pernikahan
214 SAH
215 Selamat tinggal...
216 Abi
217 Kabar baik kabar buruk
218 Habib?
219 Pulang
220 bersama
221 Bulan madu?
222 Gadis
223 Bertemu
224 Pertemuan
225 Donor
226 Akhir
227 Tamat
228 Pengumuman
229 Novel Baru....
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Dunia Rindu
2
Dunia Gelap Rindu 1
3
Dunia gelap Rindu 2
4
Dunia gelap Rindu 3
5
Dunia Gelap Rindu 4
6
Dunia Gelap Rindu 5
7
Dunia gelap Rindu 6
8
Dunia gelap Rindu 7
9
Dunia gelap Rindu 8
10
dunia gelap Rindu 9
11
dunia gelap Rindu 10
12
Dunia gelap Rindu 11
13
Dunia Gelap Rindu 12
14
Dunia Gelap Rindu 13
15
Dunia Gelap Rindu 14
16
Dunia gelap Rindu 15
17
Dunia Rindu 16
18
Dunia Gelap Rindu 17
19
Dunia Gelap Rindu 18
20
Dunia Gelap Rindu 19
21
DGR 20
22
DGR21
23
DGR22
24
Mulai lembaran baru
25
putus
26
Cari kerja
27
Cari kerja 2
28
Dunia Baru
29
DBR
30
DGR
31
Zina mata?
32
Hari pertama kerja
33
Kucing
34
Bertemu lagi
35
Pertengkaran lagi
36
Pemilik Caffe
37
Dokter Rey
38
Berjumpa mami Gevan
39
Pencuri
40
Sikembar
41
Cerita Sii Kembar
42
Cerita Rian dan Rani
43
Bunda
44
Diva bunuh Diri
45
Masalalu Rindu
46
Pengakuan Diva
47
Diva dan Meme pergi
48
Luka fisik
49
Polisi
50
Polisi 2
51
Bertemu Umi Lagi
52
Bibit Hijra
53
Arga
54
Hampir hancur
55
Habib Khawatir
56
Tragedi rumah sakit
57
Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58
Pilihan
59
Oke
60
Bertemu Diva kembali
61
Masa lalu
62
Pembantu sombong
63
Membangunkan Habib
64
Masak itu?
65
Cast
66
Makan dikantor Habib
67
Kiblad
68
Tugas
69
Mise
70
Jauhi Habib...!
71
Belanja
72
Kata mama peka
73
Pms
74
Kemarahan Habib
75
Marahmu menentukan akhlakmu
76
Kabar buruk
77
Tersinggung
78
Calon Istri
79
Motivasi Rindu
80
Bukit Azza
81
Gara gara kuda
82
Penyakit Ain
83
Kesempatan
84
Lindungan Allah SWT
85
Aurell
86
Penyesalan Hendrawan
87
Kenapa pakek kain?
88
Akibat sosial media
89
Minta papah
90
Syarat
91
Cerita Rindu
92
Hijrahku hanya dipenampulanku
93
Siapa Dimas?
94
Maaf dari sang mantan
95
Habib sakit
96
Tuhanku menyayangiku..!
97
Because I'm Muslim
98
Ketika senyum
99
Didikan untuk anak
100
Surat untuk ibu dan ayah
101
janji
102
Syarat
103
tragedi
104
Tragedi 2
105
Tragedi 3
106
Tragedi 4
107
Masuk rumah sakit
108
Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109
Izin
110
Makan
111
Bertemu Vivi
112
Nayla kabur
113
Pengumuman
114
Nayla
115
Alasan
116
Aku
117
Sadar
118
Wanita
119
Pesan
120
Cerita
121
Geva
122
Kenal?
123
Tidak sah
124
menyerahkan padamu
125
Pilihan
126
Mise
127
Ancaman
128
Pengungkapan
129
Menginap
130
bertemu kembali
131
Kasihan
132
Wali
133
Masih yang dulu
134
Salah lagi
135
Fitnah
136
kembali jatuh
137
Jatuh lagi
138
Jangan bersedih
139
Kamu tidak bersalah
140
Kisah Tauladania
141
Maulid Nabi....
142
Ketika Cinta
143
Lagi
144
Dokter Rey
145
DR2
146
Rindu
147
Rp
148
Rp2
149
Cinta yang dipertanyakan
150
Cinta yang terpancarkan
151
Sesungguhnya
152
Cerita
153
Kacau
154
tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155
Telambat
156
Usaha
157
Sidang
158
penjelasan
159
Keputusan
160
Terbukti
161
Terbukti
162
fakta
163
Rindu
164
Mau?
165
Maaf
166
Ulah lagi?
167
Pertanyaan
168
Sadar
169
Tamparan
170
Kenyataan
171
Reno
172
Rasyid
173
Beruntung
174
Rasa
175
Uhibuka
176
Huaa
177
Kampung halaman
178
bertemu..
179
Mimpi kah?
180
diterima
181
gosip
182
Hancur?
183
kerabatkah?
184
Siapa?
185
Kakek
186
Putriku
187
Jemput
188
Pilihan atau Keharusan?
189
Ibu?
190
Kakak
191
Kisah
192
Wanita yang terhormat
193
Akrab
194
Bukan
195
Boleh
196
Khawatir
197
Alasan
198
pilihan
199
kedatangan keluarga Rey
200
Reon?
201
Ayah?
202
Mimpi
203
Rasyid
204
Lelah
205
Ketahuan
206
Kejam
207
Penjaga Baik
208
Bantuan?
209
Bangun?
210
Menjemput
211
Kebenaran
212
H-1
213
Hari pernikahan
214
SAH
215
Selamat tinggal...
216
Abi
217
Kabar baik kabar buruk
218
Habib?
219
Pulang
220
bersama
221
Bulan madu?
222
Gadis
223
Bertemu
224
Pertemuan
225
Donor
226
Akhir
227
Tamat
228
Pengumuman
229
Novel Baru....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!