Dunia gelap Rindu 8

Dirasa sudah sampai di tempat yang ditujui mereka. Mereka masuk kedalam Butik yang terpampang disana dengan nama “Melodi Cinta.” Ya disana butik terlengkap. Mulai dari baju santai sampai baju pengantin yang cantiknya luar biasa ada disana.

Tak disangkah setelah masuk kedalam butik itu Diva dan Meme menjadi lupa diri sehingga menyebabkan Rindu tertinggal dan berpisah kepada mereka. Tentunya Danil dan Arga ditarik paksa oleh mereka dan sekarang Rindu tertinggal sendiri disana.

“Ini yang sama sekali gue nggak suka.” Gumam Rindu kesal. Memang benar jika mereka akan lupa dengan Rindu dan asik dengan sendiri jika sudah diberi Uang, Pria tampan dan traktiran belanja.

Rindu menghela nafas. Ia melangkah menyelusuri deretan baju yang sangat cantik dan jangan lupa. Harganya!. Satu baju diibaratkan bisa untuk makan selama satu bulan buat Rindu. Jadi mau tak mau Rindu hanya melihat-lihat saja sampai ia bertemu dngan Diva dan yang lain. Saat sudah satu jam ia berjalan tapi masih tak bertemu dengan Diva dan Lain membautnya menjadi bosan dan memilih pergi ketoilet untuk menghubungi Diva dan Meme.

“Gimana nih..” Gumam Rindu. Ia terus mencoba menelpon Diva atau Meme. Tapi sama sekali tak diangkat oleh mereka. Ia tak tahu harus bagaimana, sedangkan sekarang sudah menunjukan pukul 11 malam.

Ia dengan kesal melangkahkan kakinya keluar dari tilet.

Saat diluar tepatnya perkelokan lorong untuk menuju keluar Toilet Rindu menabrak seseorang. Rindu terkejut akan hal itu. Hidungnya berdarah!. Itu membuktikan bahwa yang ditabraknya sangat keras, ditambah hidungnya yang memang sering mimisan!.

“Awww...” Ringisnya. Jika saja yang ditabraknya tidak memeluknya mungkin ia akan terhuyung kebelakang dengan kondisi yang mengenaskan.

Tunggu!. Jika yang ia tabrak bisa memeluknya berarti itu manusia!. bukan tembok!.

Rindu membuka matanya. Yang pertama ia lihat dada seseoramg yang berjas dan berdasi. Gleghh.. ia menelan ludahnya. Ia berfikir cepat bahwa yang ia tabrak adalah seorang pria!. Ia mengangkat kepalanya menatap orang yang ia tabrak. Wajah itu!.

Rindu menodrong pria itu jauh darinya dan cepat cepat mengambil tisyu dari tasnya. Untungnya pria itu ditangkap oleh bodyguard yang Berada dibelakangnya.

Saat Rindu melihat jika pria itu dilindungi bodyguard yang bertubuh besar membuat Rindu melangkah pergi menjauh dengan tangan Kanan memegang hidungnya. Tapi kesialian sedang berpihak kepada Rindu.

Tangan pria itu dengan muda mencekal tangan Rindu. “Berhenti...” suara bariton nan berat itu secara tegas memerintah Rindu .

Karena tarikan tangan itu cukup kuat membuat Rindu terhuyung kebelakang membuat pinggangnya terbentur ditubuh gaga pria itu.. Lagi- lagi Rindu meringis kesakitan.

“Ini tubuh atau baja? Kok terasa tertimpa besi bangunan” Ucap Rindu dalam hati. Tanpa meminta izin pria itu melingkarkan tangannya diperut Rindu. Yang membuat Rindu menegang ditempat. Ia tak pernah dipeluk lawan jenis!. Bahkan baru kali ini ia bisa berdekatan begitu intim kepada seorang pria.

“Apa-apan si. Lepasin...” Teriak Rindu cempreng. Pria itu menyipitkan matanya terganggu dengan suara Rindu.

“Saya akan melepaskan kamu, jika kamu ingin bertanggung jawab” Ucapnya tegas dan menambah eratkan pelukannya.

“Eh paman. Rindu nggak ngapa-ngapain. Lagian juga paman nggak Rindu tabrak pakek mobil atau motor, jadi mau minta pertanggung jawab apa?” Ucap Rindu. Pria itu membalikan tubuh Rindu untuk menghadap kepadanya. Rindu memang orang yang sering bermasalah tapi bukan berarti ia tak memiliki sompan santun. Ia menggunakan namanya jika terlibat dengan orang lebih Tua darinya dengan tujuan menghormati.

‘Namanya Rindu’ batinnya

“Paman?. Apa saya setua itu?” Tanyanya . wajahnya menggelap menatap Rindu. Tatapannya tajam, untungnya tatapan itu bukan pisau.

“Memang paman masih muda?” Tanya Rindu. Itu membuat Filos dibelakang Habib menahan tawa. Bahkan ia menenggelamkan bibirnya supaya tidak kelepasan.

Ya pria yang ditabrak Rindu adalah Habib.

“Umur saya belum cukup 27tahun.saya bahkan belum memiliki istri.” Ucap Habib tegas. Wajahnya menggelap saat mendengar ucapan Rindu. Ia merasakan jika Rindu sedang mengejeknya. Padahal tidak menurut Rindu!

“Nah kalo wajah paman seperti ini. Paman seperti berumur 40tahun.” Ucap Rindu mengejek. Sudah cukup Filos menahan tawa. Bahkan Filos yang hidupnya penuh dengan kedataran menjadi tak bisa mengendalikan dirinya saat tuan mudanya dipermainkan oleh gadis kecil seperti Rindu.

“Paman lepasin. Paman tahu nggak ini pelukan pertama aku.” Ucap Rindu memberontak. Ia meletakkan tangannya didepan dadanya untuk pembatas. saat merasakan jika Habib mengeratkan pelukan dan merapatkan tubuh Rindu.

Habib menjadi tegang. ‘ Apa pelukan pertama?. Apa masih ada gadis yang sepoos ini?’ batin Habib.

“Kau harus bertanggung jawab.” Ucap Habib tegas.

"Hey paman sama sekali tak terluka. Paman lihat. Hidungku bahkan sampai berdarah menabrak paman.” Ucap Rindu yang menunjukan tisyu yang berisi darah yang telah ia bersikan dari hidungnya.

Habib menatap tisyu itu lalu menatap Hidung Rindu. Memang benar disana ada jejak darah yang terselip dilubang mancungnya Rindu. Ia menatap Rindu dengan tatapan tak terbaca. Sampai suatu suara terdengar lantang dikedua insan ini.

“ Sayang!. Apa-apaan ini?. kau pergi kesini bersama perempuan lain? Mengapa kau tak bilang jika kamu sudah sampai?" Tanyanya beruntun dengan rasa yang sangat menggebu-gebu mencari tahu apa yang membuatnya terganggu.

Habib menatap asal suara tanpa melonggarkan tanggannya dipinggang Rindu. Rindu yang dipeluk hanya bisa mengangkat wajahnya dan memutar lehernya untuk menatap asal suara. Mulut Rindu terbuka menjadi hurup o kecil. Ia tahu siapa dia bahkan cukuup tahu!.

Gadis yang memanggil Habib dengan sayang tak kalah terkejut saat melihat gadis dipelukan pujaan hatinya adalah gadis yang ia kenal. Ia mengerjab tak percaya. “Hey ******!. Apa yang kau lakukan dengan calon suamiku ha?.” Ucapnya berteriak. Ia melangkah maju mendekat keberadaan Rindu dan Habib saat ini.

Habib mengangkat satu alisnya menatap Rindu dan gadis itu secara bergantian.” Apa kalian saling mengenal?” Tanya Habib. Ia tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

Rindu tersentum sinis. Bahkan saat tersenyum sinis mampu memunculkan lesung pipinya. “Cukup kenal” Ucap Rindu. Dapat ia rasakan tangan yang dipinggangnya melonggar. Jadi ia bisa bergerak untuk berdiri disisi kiri Habib dan menatap perempuan didepannya. Ia menyilangkan tangannya diatas dada.

Perempuan itu berwajah pias. Entah mengapa wajahnya menjadi pucat. Ia segera berbicara untuk mengusir Rindu. “Apa yang kau lakukan dengan calon suamiku ha?” Ucapnya tegas. Ia sekarang berada sejauh satu meter dari Rindu dan Habib.

“Oh apa ini selingkuhanmu sayang?" Rindu melingkarkan tangannya kelengan Habib dengan manja. Lalu menatap gadis didepannya. “Sampai kapan kau ingin menjadi pelakor Mise?” Tanya nya sinis.

Wajah gadis yang bernama Mise memerah. Enah karena marah atau malu. Ia mengepalkan tangannya. “Selingku? Apa maksudmu ha?. Aku calon Istri Habib. Dan aku bukan pelakor!. Salahkan saja dirimu yang tak bisa menjaga kekasihmu dengan baik” Suara itu terhubung erat dengan emosi. Bahkan gemercikan api itu sangat besar.

Rindu menatap perempuan yang bernama Mise itu dengan wajah mengejek. “Kau tahu?. Aku sudah berpacaran sejak lama dengan paman Habib. Kau serahusnya cukup malu untuk merebut kekasihku yang kesekian kali. Bahkan kau harus menerima bekas dari adik kelasmu berkali-kali.”

Habib mengerutkan alisnya. Ia sebenarnya tak pernah digandeng atau memeluk perempuan sebelumnya. Tapi entah mengapa tubuhnya seperti tak bisa ia kontrol. Bahkan mampu bergerak sendiri Untuk menahan dan dia menerima sentuhan Rindu. Apa lagi kata-kata Rindu yang mengatakan jika ia ‘kekasihnya’ dan ada kata ‘pelakor’ tapi ia bisa memahami jika Rindu bukan teman Mise melainkan musuh!

Terpopuler

Comments

Ajeng Ajeng

Ajeng Ajeng

seru.

2021-09-28

2

Dwi Niken

Dwi Niken

Rindu hebat , keren bgt sih mulutnya gak ada filternya nyelonong aja deh kyk busway , , , 😁😁😁

2021-04-01

2

Arsyila Sailaputri

Arsyila Sailaputri

thoore kau tkah membuat aku menghalu² lagi...aduh kmfin aku halu samakeyna dan alka skrngn rindu habib💕💕💕😍

2021-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Dunia Rindu
2 Dunia Gelap Rindu 1
3 Dunia gelap Rindu 2
4 Dunia gelap Rindu 3
5 Dunia Gelap Rindu 4
6 Dunia Gelap Rindu 5
7 Dunia gelap Rindu 6
8 Dunia gelap Rindu 7
9 Dunia gelap Rindu 8
10 dunia gelap Rindu 9
11 dunia gelap Rindu 10
12 Dunia gelap Rindu 11
13 Dunia Gelap Rindu 12
14 Dunia Gelap Rindu 13
15 Dunia Gelap Rindu 14
16 Dunia gelap Rindu 15
17 Dunia Rindu 16
18 Dunia Gelap Rindu 17
19 Dunia Gelap Rindu 18
20 Dunia Gelap Rindu 19
21 DGR 20
22 DGR21
23 DGR22
24 Mulai lembaran baru
25 putus
26 Cari kerja
27 Cari kerja 2
28 Dunia Baru
29 DBR
30 DGR
31 Zina mata?
32 Hari pertama kerja
33 Kucing
34 Bertemu lagi
35 Pertengkaran lagi
36 Pemilik Caffe
37 Dokter Rey
38 Berjumpa mami Gevan
39 Pencuri
40 Sikembar
41 Cerita Sii Kembar
42 Cerita Rian dan Rani
43 Bunda
44 Diva bunuh Diri
45 Masalalu Rindu
46 Pengakuan Diva
47 Diva dan Meme pergi
48 Luka fisik
49 Polisi
50 Polisi 2
51 Bertemu Umi Lagi
52 Bibit Hijra
53 Arga
54 Hampir hancur
55 Habib Khawatir
56 Tragedi rumah sakit
57 Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58 Pilihan
59 Oke
60 Bertemu Diva kembali
61 Masa lalu
62 Pembantu sombong
63 Membangunkan Habib
64 Masak itu?
65 Cast
66 Makan dikantor Habib
67 Kiblad
68 Tugas
69 Mise
70 Jauhi Habib...!
71 Belanja
72 Kata mama peka
73 Pms
74 Kemarahan Habib
75 Marahmu menentukan akhlakmu
76 Kabar buruk
77 Tersinggung
78 Calon Istri
79 Motivasi Rindu
80 Bukit Azza
81 Gara gara kuda
82 Penyakit Ain
83 Kesempatan
84 Lindungan Allah SWT
85 Aurell
86 Penyesalan Hendrawan
87 Kenapa pakek kain?
88 Akibat sosial media
89 Minta papah
90 Syarat
91 Cerita Rindu
92 Hijrahku hanya dipenampulanku
93 Siapa Dimas?
94 Maaf dari sang mantan
95 Habib sakit
96 Tuhanku menyayangiku..!
97 Because I'm Muslim
98 Ketika senyum
99 Didikan untuk anak
100 Surat untuk ibu dan ayah
101 janji
102 Syarat
103 tragedi
104 Tragedi 2
105 Tragedi 3
106 Tragedi 4
107 Masuk rumah sakit
108 Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109 Izin
110 Makan
111 Bertemu Vivi
112 Nayla kabur
113 Pengumuman
114 Nayla
115 Alasan
116 Aku
117 Sadar
118 Wanita
119 Pesan
120 Cerita
121 Geva
122 Kenal?
123 Tidak sah
124 menyerahkan padamu
125 Pilihan
126 Mise
127 Ancaman
128 Pengungkapan
129 Menginap
130 bertemu kembali
131 Kasihan
132 Wali
133 Masih yang dulu
134 Salah lagi
135 Fitnah
136 kembali jatuh
137 Jatuh lagi
138 Jangan bersedih
139 Kamu tidak bersalah
140 Kisah Tauladania
141 Maulid Nabi....
142 Ketika Cinta
143 Lagi
144 Dokter Rey
145 DR2
146 Rindu
147 Rp
148 Rp2
149 Cinta yang dipertanyakan
150 Cinta yang terpancarkan
151 Sesungguhnya
152 Cerita
153 Kacau
154 tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155 Telambat
156 Usaha
157 Sidang
158 penjelasan
159 Keputusan
160 Terbukti
161 Terbukti
162 fakta
163 Rindu
164 Mau?
165 Maaf
166 Ulah lagi?
167 Pertanyaan
168 Sadar
169 Tamparan
170 Kenyataan
171 Reno
172 Rasyid
173 Beruntung
174 Rasa
175 Uhibuka
176 Huaa
177 Kampung halaman
178 bertemu..
179 Mimpi kah?
180 diterima
181 gosip
182 Hancur?
183 kerabatkah?
184 Siapa?
185 Kakek
186 Putriku
187 Jemput
188 Pilihan atau Keharusan?
189 Ibu?
190 Kakak
191 Kisah
192 Wanita yang terhormat
193 Akrab
194 Bukan
195 Boleh
196 Khawatir
197 Alasan
198 pilihan
199 kedatangan keluarga Rey
200 Reon?
201 Ayah?
202 Mimpi
203 Rasyid
204 Lelah
205 Ketahuan
206 Kejam
207 Penjaga Baik
208 Bantuan?
209 Bangun?
210 Menjemput
211 Kebenaran
212 H-1
213 Hari pernikahan
214 SAH
215 Selamat tinggal...
216 Abi
217 Kabar baik kabar buruk
218 Habib?
219 Pulang
220 bersama
221 Bulan madu?
222 Gadis
223 Bertemu
224 Pertemuan
225 Donor
226 Akhir
227 Tamat
228 Pengumuman
229 Novel Baru....
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Dunia Rindu
2
Dunia Gelap Rindu 1
3
Dunia gelap Rindu 2
4
Dunia gelap Rindu 3
5
Dunia Gelap Rindu 4
6
Dunia Gelap Rindu 5
7
Dunia gelap Rindu 6
8
Dunia gelap Rindu 7
9
Dunia gelap Rindu 8
10
dunia gelap Rindu 9
11
dunia gelap Rindu 10
12
Dunia gelap Rindu 11
13
Dunia Gelap Rindu 12
14
Dunia Gelap Rindu 13
15
Dunia Gelap Rindu 14
16
Dunia gelap Rindu 15
17
Dunia Rindu 16
18
Dunia Gelap Rindu 17
19
Dunia Gelap Rindu 18
20
Dunia Gelap Rindu 19
21
DGR 20
22
DGR21
23
DGR22
24
Mulai lembaran baru
25
putus
26
Cari kerja
27
Cari kerja 2
28
Dunia Baru
29
DBR
30
DGR
31
Zina mata?
32
Hari pertama kerja
33
Kucing
34
Bertemu lagi
35
Pertengkaran lagi
36
Pemilik Caffe
37
Dokter Rey
38
Berjumpa mami Gevan
39
Pencuri
40
Sikembar
41
Cerita Sii Kembar
42
Cerita Rian dan Rani
43
Bunda
44
Diva bunuh Diri
45
Masalalu Rindu
46
Pengakuan Diva
47
Diva dan Meme pergi
48
Luka fisik
49
Polisi
50
Polisi 2
51
Bertemu Umi Lagi
52
Bibit Hijra
53
Arga
54
Hampir hancur
55
Habib Khawatir
56
Tragedi rumah sakit
57
Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58
Pilihan
59
Oke
60
Bertemu Diva kembali
61
Masa lalu
62
Pembantu sombong
63
Membangunkan Habib
64
Masak itu?
65
Cast
66
Makan dikantor Habib
67
Kiblad
68
Tugas
69
Mise
70
Jauhi Habib...!
71
Belanja
72
Kata mama peka
73
Pms
74
Kemarahan Habib
75
Marahmu menentukan akhlakmu
76
Kabar buruk
77
Tersinggung
78
Calon Istri
79
Motivasi Rindu
80
Bukit Azza
81
Gara gara kuda
82
Penyakit Ain
83
Kesempatan
84
Lindungan Allah SWT
85
Aurell
86
Penyesalan Hendrawan
87
Kenapa pakek kain?
88
Akibat sosial media
89
Minta papah
90
Syarat
91
Cerita Rindu
92
Hijrahku hanya dipenampulanku
93
Siapa Dimas?
94
Maaf dari sang mantan
95
Habib sakit
96
Tuhanku menyayangiku..!
97
Because I'm Muslim
98
Ketika senyum
99
Didikan untuk anak
100
Surat untuk ibu dan ayah
101
janji
102
Syarat
103
tragedi
104
Tragedi 2
105
Tragedi 3
106
Tragedi 4
107
Masuk rumah sakit
108
Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109
Izin
110
Makan
111
Bertemu Vivi
112
Nayla kabur
113
Pengumuman
114
Nayla
115
Alasan
116
Aku
117
Sadar
118
Wanita
119
Pesan
120
Cerita
121
Geva
122
Kenal?
123
Tidak sah
124
menyerahkan padamu
125
Pilihan
126
Mise
127
Ancaman
128
Pengungkapan
129
Menginap
130
bertemu kembali
131
Kasihan
132
Wali
133
Masih yang dulu
134
Salah lagi
135
Fitnah
136
kembali jatuh
137
Jatuh lagi
138
Jangan bersedih
139
Kamu tidak bersalah
140
Kisah Tauladania
141
Maulid Nabi....
142
Ketika Cinta
143
Lagi
144
Dokter Rey
145
DR2
146
Rindu
147
Rp
148
Rp2
149
Cinta yang dipertanyakan
150
Cinta yang terpancarkan
151
Sesungguhnya
152
Cerita
153
Kacau
154
tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155
Telambat
156
Usaha
157
Sidang
158
penjelasan
159
Keputusan
160
Terbukti
161
Terbukti
162
fakta
163
Rindu
164
Mau?
165
Maaf
166
Ulah lagi?
167
Pertanyaan
168
Sadar
169
Tamparan
170
Kenyataan
171
Reno
172
Rasyid
173
Beruntung
174
Rasa
175
Uhibuka
176
Huaa
177
Kampung halaman
178
bertemu..
179
Mimpi kah?
180
diterima
181
gosip
182
Hancur?
183
kerabatkah?
184
Siapa?
185
Kakek
186
Putriku
187
Jemput
188
Pilihan atau Keharusan?
189
Ibu?
190
Kakak
191
Kisah
192
Wanita yang terhormat
193
Akrab
194
Bukan
195
Boleh
196
Khawatir
197
Alasan
198
pilihan
199
kedatangan keluarga Rey
200
Reon?
201
Ayah?
202
Mimpi
203
Rasyid
204
Lelah
205
Ketahuan
206
Kejam
207
Penjaga Baik
208
Bantuan?
209
Bangun?
210
Menjemput
211
Kebenaran
212
H-1
213
Hari pernikahan
214
SAH
215
Selamat tinggal...
216
Abi
217
Kabar baik kabar buruk
218
Habib?
219
Pulang
220
bersama
221
Bulan madu?
222
Gadis
223
Bertemu
224
Pertemuan
225
Donor
226
Akhir
227
Tamat
228
Pengumuman
229
Novel Baru....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!