Dunia Gelap Rindu 5

“Apa sii Div. Coba ulangin, gue nggak denger” Ucap Rindu.

“Kalo gue udah’anu anu’ loe percaya nggak?” Tanya nya lagi. Matanya pokus menatap jalan, tapi kecepatan motor yang dikendarai Diva berkurang menjadi santai.

“Loe ngomong apaan si Div. Dari tadi ngaur aja, apa loe kesambet setan jalanan?” Jawab Rindu sedikit menepuk pundak Diva.

“Gue bakan percaya kalo itu keluar langsung dari mulut loe. Lagian juga loe juga tahu sendirikan akibat dari perbuatan gitu. Itu Zina Div.” Lanjut Rindu.

Diva sedikit menganggukan kepalanya tanpa menjawab ia langsung menambah kecepatannya. Rindu menjadi tambah curiga terhadap Diva. Tapi ia tepis mentah-mentah apa yang ada dipikirannya.

Saat mereka telah sampai dirumah tak ada yang mulai bicara. Ada seskali bercanda gurau seperti biasa. Sebenarnya Rindu bukanlah sosok yang sangat pendiam, tapi ia sosok yang tidak mudah berbaur dan sedikit apatis dalam tanggapan orang lain terhadap dirinya. Ia seakan menulikan telinganya. Ia juga tidak terlalu mudah untuk menjadikan orang yang tidak ia kenal menjadi temannya.

Setelah menghabiskan waktu dengan bercanda dan saling membully.. mereka merebahkan diri dan pergi kealam mimpi.

...Pagi...

Pagi ini Rindu menjalankan rutinitasnya sperti biasa. Dia melaksanakan Sholat sunah Duha 2 rakaat dan bergegas pergi menuju kampusnya. Tapi sepertinya ia sedikit telat karena melaksanakkan sholat Duha terlalu lama. Saat ia sampai dikelas ia melihat kelas itu kosong. Ia bertanya kepada kelas sebelahnya dan mereka berkata jika kelasnya diadakan seminar gedung GSG. Rindu sama sekali tak tahu berita ini. Ia berjalan cepat menuju gedung GSG.

Saat ia masuk kegedung GSG. Ternyata acara seminarnya sudah dilaksanakan.

Rindu menenangkan dadanya yang masih naik turun karena berjalan setengah berlari. Saat dirinya sudah merasa sedikit tenang ia melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam gedung.

“Permisi..” Ucapnya. Ia tak menggunakan kalimat kebanggaannya’ Assalamu’alaikum ‘ karena ini kampus umum, bukan kampus Islam.

Semua orang mengalihkan pandangannya kepada Rindu yang berada diambang pintu, termasuk sang motivator/pengisi acara.

“Ya, ada apa ya?” Tanya salah satu pria. Ia menggunakan kemeja putih dan celana dasar.

Sepertinya dia pembawa acara’ Batin Rindu.

“Maaf pak. Saya terlambat, soalnya saya nggak tahu jika hari ini ada seminar.” Ucap Rindu sopan.

“Lantas apa kerja kamu sebagai Mahasiswi?. Masih menjadi student aja kamu sudah tidak disiplin.” Salah satu pria yang menggunakan jas abu-abu. Mungkin usianya sekitar 27tahun. Wajahnya tampan, bibir tipis, hidung mancung. Rahang kokoh, berkulit putih mulus. Mata tajam, rambut rapi, badannya yang atletis serta tinggi badannya mencapai 182cm. Ditambah penampilannya yang rapi menambah ketampanannya yang berkali-kali lipat.

Rindu menatap pria yang itu. Wajahnya tidak menunjukan reaksi apapun “Maaf pak. Saya memang benar-benar tidak mendapatkan informasi.” Jawab Rindu singkat.

“Saya tidak suka dengan orang yang tidak disiplin. Sebagai hukumannya kamu berdiri didepan sampai acaranya selesai.”’ Ucapnya tegas.

Rindu hanya diam dan berjalan dimana pria itu menunjukan tempatnya. Ia meletakkan tasnya tanpa kata. Itu membuat sang pemateri tercengang melihat Rindu.

‘tidakkah ia ingim meminta maaf? Atau merengek supaya tidak dihukum’ batin pria itu. Wajahnya yang awalnya sedikit terkejut langsung ia rubah lagi menjadi wajah yang datar penuh dengan kharisma.

“Baiklah. Kita mulai lagi acaranya. Dan masalah pertanyaan saya tadi apa ada yang bisa menjawab?” Tanyanya lantang nan tegas.

‘ternyata udah mulai acaranya ‘ Batin Rindu. Ia menatap semua orang yang berada dideppannya. Ada ratusan murid disana. Tapi ia sama sekali tak memberi kesan takut ataupun malu. Hanya wajah datar tak berekspresi, hanya sesekali menghela nafas.

“Kamu yang dipojok.” Ucap pria itu menunjukan pria yang dipojok kiri salah satu yang ingin mnjawab.

“Baiklah. Terimakasih buat kak Habib yang sudah memberi saya kesempatan buat menjawab pertanyaan kakak. Menurut saya masalah adalah suatu hal yang merusak suasana hati dan menyebabkan seseorang harus mencari solusi Untuk menyelesaikannya.” Ucapnya. Pria yang bernama Habib itu hanya menganggukan kepalanya dan menunjukan lagi seseorang yang ada didalam ruangan itu tentang pertanyaan yang ia ajukan.

‘oh pertanyaannya definisi masalah” Batin Rindu, ia menganggukan kepla mengerti. Ia menatap kakinya, ia menggerakkannya karena terasa keram. Bahkan sangat keram, ia sudah berdiri selama setengah jam.

“Kamu..” Pria yang bernama Habib itu menngarahkan telunjuknya kehadapan Rindu. Rindu yang awalnya menundukan kepala membuat ia mendongak menatap Habib, Rindu mengerutkan alisnya sebagi isyarat tanda tanya.

“Jika kamu mau duduk. Jelaskan apa itu definisi masalah menurut kamu. Jika kamu menjawab tidak memuaskan saya, maka kamu harus melanjutkan hukuman kamu.” Ucapnya tegas nan dingin.

Rindu tersenyum tipis, setidaknya ia diberi kesempatan dan bisa duduk. Maasalah adalah suatu hal yang bertolak belakang dengan harapan” Ucapnya singkat. Ia tak ingin memanjangkan tali klambu.

Pria itu terkejut atas jawaban Rindu. Hawabn itu singkat, padat dan jelas. Jawaban itu juga tidak ber Unsur takut, gugup dan malu. Itu tegas, lugas dan tepat sasaran. Ia menarik sudut bibirnya. “Kamu bisa duduk. Tapi kamu duduk disini.” Ucapnya sambil mengarahkan telunjukkan ke sofa disamping kanannya. Rindu terkejut akan hal itu.

‘Apa-apaan ini?. Kalo nggak mau ngehapus hukuman bilang aja’ batin Rindu. Tapi dengan langka pasti ia duduk dimana pria itu printahkan. Dan hal itu membuat pria itu lagi-lagi trkejut.

‘*G*adis ini’ batinnya.

Semua orang tercengang akan keberanian Rindu. Bahkan diwajahahnya sama sekali tak ada jejak takut barang sedikitpun. Dosen disanapun hanya mengelus dada akan kelakuan Rindu.

‘Mau main-main ama gue’ Batin Rindu.

Ia mengabaikan semua tatapan kepadanya. Ia Pokus kepada pemateri acara.sesekali mata mereka bertemu. Bahkan Rindu bisa mencium aroma meskulin pria itu saat ia duduk disamping Rindu. Bahkan beberapa sesi Rindu memberi pertanyaan dan bantahan atas pernyataan pemateri yang menurutnya mengganjal.

Semua itu tak luput pada perhatian pria itu

.’Menarik’ Batinnya.

Ia menarik sudutnya berkali kali hari ini saat melihat Rindu.

Saat seminar selesai semua orang sibuk untuk meminta salaman dan foto bersama kepada Habib. Tapi tidak Dengan Rindu. Ia hanya menundukkan kepala sebagai tanda sopan santun dan pergi meninggalkan orang yang sibuk berdesak desakan untuk bersalaman.

Habib menatap punggung Rindu yang mnjauh dari pandangannya, dia berfikir jika Rindu berbeda dari gadis yang selama ini ia kenli.

Habib adalah salah satu pria yang masuk kategori pria sukses pada umur yang sangat muda. Habib dari keluarga besar. Ia dibesarkan oleh presdir hollmes. Atau keluarganya bermarga Hollmes. Keluarga i ni menunduki pringkat 5orang terkaya didunia. Semua usaha dan prusahaan keluarga Hollmest diturunkan kepada Habib. Karena Habib adalah satu satunya putra dari keluarga Hollmes, sedangkan satunya lagi seorang perempuan yaitu adiknya Habib.

Banyak gadis yang bertekuk lutut kepada Habib. Dan mengemis cinta darinya. Tapi Habib abaikan semua itu. Ia bahkan tak pernah melirik gadis manapun yang mendekatinya. Gadis mendekatinya juga bukan gadis sembarangan. Mulai dari artis tingkat nasional sampai internasional bahkan tak ada yang ampu menolak kharisma yang ia miliki membuat ia terlalu bosan untuk melihat hidupnya yang seperti-seperti ini saja. ‘membosankan’

Tapi hari ini sepertinya rasa bosan itu sedikit terkikis karena kehadiran seorang gadis pemberani. Bahkan ia mampu menarik perhatian dari pemuda sukses yang berasal dari keluarga Hollmas begitu mudah.

Setelah acara seminar itu selesai, Habib melangkakkan kakinya tegas penuh wibawah melangkah menuju parkiran mobil sportnya yang berwarnah Hintam mengabaikan teriakan histeris dari mahasiswi yang memekakkan telinga. Siapa yang tidak histeris jika melihat mahluk sesempurna Habib. Hidup terjamin dan paras yang sangat memuaskan!.

Terpopuler

Comments

Maya Bagi

Maya Bagi

aku nqak lanqsunq coment kak' aku oranqx nqk cpat nqambil kesimpulan krna kadanq karya se2oranq penu teka teki

2022-03-02

2

Ajeng Ajeng

Ajeng Ajeng

visual.

2021-09-28

1

Arsyila Sailaputri

Arsyila Sailaputri

wah mntapppp thor bikin aku hlu lgi

2021-01-28

1

lihat semua
Episodes
1 Dunia Rindu
2 Dunia Gelap Rindu 1
3 Dunia gelap Rindu 2
4 Dunia gelap Rindu 3
5 Dunia Gelap Rindu 4
6 Dunia Gelap Rindu 5
7 Dunia gelap Rindu 6
8 Dunia gelap Rindu 7
9 Dunia gelap Rindu 8
10 dunia gelap Rindu 9
11 dunia gelap Rindu 10
12 Dunia gelap Rindu 11
13 Dunia Gelap Rindu 12
14 Dunia Gelap Rindu 13
15 Dunia Gelap Rindu 14
16 Dunia gelap Rindu 15
17 Dunia Rindu 16
18 Dunia Gelap Rindu 17
19 Dunia Gelap Rindu 18
20 Dunia Gelap Rindu 19
21 DGR 20
22 DGR21
23 DGR22
24 Mulai lembaran baru
25 putus
26 Cari kerja
27 Cari kerja 2
28 Dunia Baru
29 DBR
30 DGR
31 Zina mata?
32 Hari pertama kerja
33 Kucing
34 Bertemu lagi
35 Pertengkaran lagi
36 Pemilik Caffe
37 Dokter Rey
38 Berjumpa mami Gevan
39 Pencuri
40 Sikembar
41 Cerita Sii Kembar
42 Cerita Rian dan Rani
43 Bunda
44 Diva bunuh Diri
45 Masalalu Rindu
46 Pengakuan Diva
47 Diva dan Meme pergi
48 Luka fisik
49 Polisi
50 Polisi 2
51 Bertemu Umi Lagi
52 Bibit Hijra
53 Arga
54 Hampir hancur
55 Habib Khawatir
56 Tragedi rumah sakit
57 Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58 Pilihan
59 Oke
60 Bertemu Diva kembali
61 Masa lalu
62 Pembantu sombong
63 Membangunkan Habib
64 Masak itu?
65 Cast
66 Makan dikantor Habib
67 Kiblad
68 Tugas
69 Mise
70 Jauhi Habib...!
71 Belanja
72 Kata mama peka
73 Pms
74 Kemarahan Habib
75 Marahmu menentukan akhlakmu
76 Kabar buruk
77 Tersinggung
78 Calon Istri
79 Motivasi Rindu
80 Bukit Azza
81 Gara gara kuda
82 Penyakit Ain
83 Kesempatan
84 Lindungan Allah SWT
85 Aurell
86 Penyesalan Hendrawan
87 Kenapa pakek kain?
88 Akibat sosial media
89 Minta papah
90 Syarat
91 Cerita Rindu
92 Hijrahku hanya dipenampulanku
93 Siapa Dimas?
94 Maaf dari sang mantan
95 Habib sakit
96 Tuhanku menyayangiku..!
97 Because I'm Muslim
98 Ketika senyum
99 Didikan untuk anak
100 Surat untuk ibu dan ayah
101 janji
102 Syarat
103 tragedi
104 Tragedi 2
105 Tragedi 3
106 Tragedi 4
107 Masuk rumah sakit
108 Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109 Izin
110 Makan
111 Bertemu Vivi
112 Nayla kabur
113 Pengumuman
114 Nayla
115 Alasan
116 Aku
117 Sadar
118 Wanita
119 Pesan
120 Cerita
121 Geva
122 Kenal?
123 Tidak sah
124 menyerahkan padamu
125 Pilihan
126 Mise
127 Ancaman
128 Pengungkapan
129 Menginap
130 bertemu kembali
131 Kasihan
132 Wali
133 Masih yang dulu
134 Salah lagi
135 Fitnah
136 kembali jatuh
137 Jatuh lagi
138 Jangan bersedih
139 Kamu tidak bersalah
140 Kisah Tauladania
141 Maulid Nabi....
142 Ketika Cinta
143 Lagi
144 Dokter Rey
145 DR2
146 Rindu
147 Rp
148 Rp2
149 Cinta yang dipertanyakan
150 Cinta yang terpancarkan
151 Sesungguhnya
152 Cerita
153 Kacau
154 tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155 Telambat
156 Usaha
157 Sidang
158 penjelasan
159 Keputusan
160 Terbukti
161 Terbukti
162 fakta
163 Rindu
164 Mau?
165 Maaf
166 Ulah lagi?
167 Pertanyaan
168 Sadar
169 Tamparan
170 Kenyataan
171 Reno
172 Rasyid
173 Beruntung
174 Rasa
175 Uhibuka
176 Huaa
177 Kampung halaman
178 bertemu..
179 Mimpi kah?
180 diterima
181 gosip
182 Hancur?
183 kerabatkah?
184 Siapa?
185 Kakek
186 Putriku
187 Jemput
188 Pilihan atau Keharusan?
189 Ibu?
190 Kakak
191 Kisah
192 Wanita yang terhormat
193 Akrab
194 Bukan
195 Boleh
196 Khawatir
197 Alasan
198 pilihan
199 kedatangan keluarga Rey
200 Reon?
201 Ayah?
202 Mimpi
203 Rasyid
204 Lelah
205 Ketahuan
206 Kejam
207 Penjaga Baik
208 Bantuan?
209 Bangun?
210 Menjemput
211 Kebenaran
212 H-1
213 Hari pernikahan
214 SAH
215 Selamat tinggal...
216 Abi
217 Kabar baik kabar buruk
218 Habib?
219 Pulang
220 bersama
221 Bulan madu?
222 Gadis
223 Bertemu
224 Pertemuan
225 Donor
226 Akhir
227 Tamat
228 Pengumuman
229 Novel Baru....
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Dunia Rindu
2
Dunia Gelap Rindu 1
3
Dunia gelap Rindu 2
4
Dunia gelap Rindu 3
5
Dunia Gelap Rindu 4
6
Dunia Gelap Rindu 5
7
Dunia gelap Rindu 6
8
Dunia gelap Rindu 7
9
Dunia gelap Rindu 8
10
dunia gelap Rindu 9
11
dunia gelap Rindu 10
12
Dunia gelap Rindu 11
13
Dunia Gelap Rindu 12
14
Dunia Gelap Rindu 13
15
Dunia Gelap Rindu 14
16
Dunia gelap Rindu 15
17
Dunia Rindu 16
18
Dunia Gelap Rindu 17
19
Dunia Gelap Rindu 18
20
Dunia Gelap Rindu 19
21
DGR 20
22
DGR21
23
DGR22
24
Mulai lembaran baru
25
putus
26
Cari kerja
27
Cari kerja 2
28
Dunia Baru
29
DBR
30
DGR
31
Zina mata?
32
Hari pertama kerja
33
Kucing
34
Bertemu lagi
35
Pertengkaran lagi
36
Pemilik Caffe
37
Dokter Rey
38
Berjumpa mami Gevan
39
Pencuri
40
Sikembar
41
Cerita Sii Kembar
42
Cerita Rian dan Rani
43
Bunda
44
Diva bunuh Diri
45
Masalalu Rindu
46
Pengakuan Diva
47
Diva dan Meme pergi
48
Luka fisik
49
Polisi
50
Polisi 2
51
Bertemu Umi Lagi
52
Bibit Hijra
53
Arga
54
Hampir hancur
55
Habib Khawatir
56
Tragedi rumah sakit
57
Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58
Pilihan
59
Oke
60
Bertemu Diva kembali
61
Masa lalu
62
Pembantu sombong
63
Membangunkan Habib
64
Masak itu?
65
Cast
66
Makan dikantor Habib
67
Kiblad
68
Tugas
69
Mise
70
Jauhi Habib...!
71
Belanja
72
Kata mama peka
73
Pms
74
Kemarahan Habib
75
Marahmu menentukan akhlakmu
76
Kabar buruk
77
Tersinggung
78
Calon Istri
79
Motivasi Rindu
80
Bukit Azza
81
Gara gara kuda
82
Penyakit Ain
83
Kesempatan
84
Lindungan Allah SWT
85
Aurell
86
Penyesalan Hendrawan
87
Kenapa pakek kain?
88
Akibat sosial media
89
Minta papah
90
Syarat
91
Cerita Rindu
92
Hijrahku hanya dipenampulanku
93
Siapa Dimas?
94
Maaf dari sang mantan
95
Habib sakit
96
Tuhanku menyayangiku..!
97
Because I'm Muslim
98
Ketika senyum
99
Didikan untuk anak
100
Surat untuk ibu dan ayah
101
janji
102
Syarat
103
tragedi
104
Tragedi 2
105
Tragedi 3
106
Tragedi 4
107
Masuk rumah sakit
108
Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109
Izin
110
Makan
111
Bertemu Vivi
112
Nayla kabur
113
Pengumuman
114
Nayla
115
Alasan
116
Aku
117
Sadar
118
Wanita
119
Pesan
120
Cerita
121
Geva
122
Kenal?
123
Tidak sah
124
menyerahkan padamu
125
Pilihan
126
Mise
127
Ancaman
128
Pengungkapan
129
Menginap
130
bertemu kembali
131
Kasihan
132
Wali
133
Masih yang dulu
134
Salah lagi
135
Fitnah
136
kembali jatuh
137
Jatuh lagi
138
Jangan bersedih
139
Kamu tidak bersalah
140
Kisah Tauladania
141
Maulid Nabi....
142
Ketika Cinta
143
Lagi
144
Dokter Rey
145
DR2
146
Rindu
147
Rp
148
Rp2
149
Cinta yang dipertanyakan
150
Cinta yang terpancarkan
151
Sesungguhnya
152
Cerita
153
Kacau
154
tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155
Telambat
156
Usaha
157
Sidang
158
penjelasan
159
Keputusan
160
Terbukti
161
Terbukti
162
fakta
163
Rindu
164
Mau?
165
Maaf
166
Ulah lagi?
167
Pertanyaan
168
Sadar
169
Tamparan
170
Kenyataan
171
Reno
172
Rasyid
173
Beruntung
174
Rasa
175
Uhibuka
176
Huaa
177
Kampung halaman
178
bertemu..
179
Mimpi kah?
180
diterima
181
gosip
182
Hancur?
183
kerabatkah?
184
Siapa?
185
Kakek
186
Putriku
187
Jemput
188
Pilihan atau Keharusan?
189
Ibu?
190
Kakak
191
Kisah
192
Wanita yang terhormat
193
Akrab
194
Bukan
195
Boleh
196
Khawatir
197
Alasan
198
pilihan
199
kedatangan keluarga Rey
200
Reon?
201
Ayah?
202
Mimpi
203
Rasyid
204
Lelah
205
Ketahuan
206
Kejam
207
Penjaga Baik
208
Bantuan?
209
Bangun?
210
Menjemput
211
Kebenaran
212
H-1
213
Hari pernikahan
214
SAH
215
Selamat tinggal...
216
Abi
217
Kabar baik kabar buruk
218
Habib?
219
Pulang
220
bersama
221
Bulan madu?
222
Gadis
223
Bertemu
224
Pertemuan
225
Donor
226
Akhir
227
Tamat
228
Pengumuman
229
Novel Baru....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!