Dunia gelap Rindu 11

“Rin. Udah dong, jangan marah-marah. Tenang, lagian juga loe kan masih hidup dan selamat...” Jawab Danil ketus.

“Enak banget loe ngomong..!. Loe masih bilang gue masih hidup dan gue harus tenang?” Tanya Rindu dengan emosi yang menggebu-gebu. Untunglah Danil berdiri didekat Meme dan Diva. Jika tidak sudah pasti menjadi bahan pelampiasan Rindu.

“Yang salah tu elo ya. Loe yang misah dari kita. Segitu jijiknya loe ama kita ha?, sesuci itu loe sampek nggak mau deketan ama cowok?” Tanya Danil tak mau kalah.

Wajah Rindu menggelap. Ia tahu pasti semua ini ada sangkutannya dengan Diva dan Meme.

Ia mengepalkan tangannya sebisa mungkin ia tak terhanyut dalam emosi yang lebih dalam “OH JELAS GUE SUCI!.” Ucap Rindu sinis. “Itu kaki kalo masih mau loe gunain. Jangan sampai mijakin kaki loe kesini lagi!. Kalo enggak? Gue pastiin. Dunia loe nggak bakal seindah sekarang...!” Ucap Rindu mengancam. Lalu meninggalkan mereka.

“Woy sok suci loe. Sini loe..” Teriak Danil geram.

“Sudah Dan, dia cewek, bukan lawan loe..” ucap Arga menenangkan.

“Maafin Rindu ya. Orangnya memang mudah kebawa emosi...” Ucap Diva lembut.

“Untung aja itu temen loe. Kalo nggak udah abis dia..” jawab Danil penuh benci.

Rindu melangkah menjauh. Sweter yang ia gunakan terkena cipatan darah bercampur tanah. Apa temannya tak memperhatikan hal itu?. Rindu menghempas nafas kasar. Hari ini ia cukup kacau. Cepat-cepat ia mengganti bajunya dengan baju santai. Rindu melirik jam yang menunjukan angka 12:40. Ia baru ingat jika ia belum melaksanakan Sholat isya.

Cepat-cepat ia mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat. Saat sudah salam terakhir ia terbayang saat ia dengan datarnya membunuh empat orang sekaligus, air matanya lagi-lagi berguling jatuh. Ia menatap tangannya yang berlumbur dosa tapi dengan mudahnya mengatakan. Tuhan, lihat aku hambamu!. Aku melakukan kewajiban sholat!.

Tapi faktanya dia orang yang kejih yang penuh dengan darah. Andai Abinya tidak mengatakan “Nak seburuk apapun kamu. Sejahat apapun yang kamu lakukan. Jangan tinggalkan Sholat, jika kamu tinggalkan sholatmu. Maka kamu sama saja meninggalkan Tuhanmu” hanya kalimat Abi dan Uminya yang selalu mendorong Rindu untuk mengerjakan kewajibannya. Andai ia terlahir dirahim orang lain yang tak memiliki ajaran agama seperti orang tuanya saat ini. ia mungkin sudah menjadi manusia yang paling bejat dan memasuki kelompok mafia dan hidup di Bar berisi wanita-wanita malam.

Setidaknya ada titik dimana Rindu merasakan syukur mendapatkan orang Tua seperti mereka. Meskipun Rindu Hidup dengan penuh kekangan dan bandingan.

Rindu melangkahkan kakinya menuju kamar. Saat ia keluar dari ruang mushola, ternyata Danil dan Arga belum pulang, bahkan mereka masih bercenda gurau. Rindu menatap jam ditangannya. Hari ini sudah menunjukan pukul 01:03 pagi. Rindu hanya menghela nafas dan pergi meninggalkan mereka yang sama sekali tak merasakan keberadaannya.

__________

Pagi Hari dimana Rindu adalah orang yang paling cepat bangun dari yang lain. Tanpa alarm ia sudah bangun saat jam 05:00 subuh.

Rindu mengucek matanya yang mengajaknya bangun dari alam mimpi. Ia bahkan belum cukup lama untuk mengsitirahatkan tubuhnya, tapi karena kebiasaannya yang dari kecil bagun dini hari menjadikannya terbiasa, bahkan seperti saat ini. Selelah apapun dia, matanya akan meronta-ronta untuk bangun saat ayam tetangga belum sempat berkokok

Rindu mengikat Rambut panjangnya tinggi, ia melirik kanannya, disana sama sekali tidak ada Diva ataupu Meme. Kening Rindu mengerut. “Mereka tidak tidurkah?. Dimana mereka sekarang?. Mengapa mereka tidak tidur disini?. Apa mereka masih marah sama Rindu. Padahalkan bukan Rindu yang salah?” semua pertanyaan itu berkeliling bagai penari handal dipikiran Rindu. Rindu cepat-cepat menggelengkan kepalanya mengusir tarian pertanyaan itu. Ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi serta bewudhu untuk melaksanakan sholat.

Saat seusai Sholat Rindu masih menggunakan mukenah dan berjalan menuju ruang tamu untuk mencari keberadaan Diva dan Meme. Ternyata Diva dan Meme tertidur disofa. Bukan hanya mereka tapi ada Danil dan Arga juga.

Rindu menatap teman-temannya kesal, betapa bodohnya mereka. Lelaki yang sama sekali bukan mahrom dan tak dicukup kenali mereka bawah kerumah dan menginap.

Bagaimana jika mereka diperkosa? Atau dirampok?. Tak adakah yang berfikir.

Rindu melangkahkan kakinya mendekat. Ia menarik ujung kaki Meme “Me. Bangun. Udah subuh, sholat dulu.” Ucap Rindu.

membangunkan mereka. Faktanya meskipun Rindu marah yang kesal kepada mereka. Tapi ia masih merasakan kewajibannya untuk membangunkan teman-temannya. Ia memiliki kewajiban untuk saling mengingatkan. Toh mereka sudah tinggal satu Rumah, bukankah berarti mereka satu keluarga?.

Tak ada reaksi apapun dari Meme. Untung lah mereka tidur disofa yang terpisa dari Danil dan Arga.” Meme bangun udah subuh. Sholat yuk” Ucap Rindu lebih kencang dari awal.

Bukan Meme yang bangun. Melainkan Arga. Suara cempreng Rindu seperti lonceng pembawah kealam sadar untuk Arga. Arga mengucek matanya. Beberapa kali ia mengerjap-ngerjab matanya untuk menatap asal suara yang membangunkannya. “Ada apa Rin?” slSuaranya serak layaknya orang baru bangun tidur biasa.

Rindu beralih menatap suara Arga. “ Kalian nggak pulang?. Kenapa pakek tidur dirumah orang?. Nggak punya rumah loe pada.?” Kata Rindu ketus. Ia sama sekali tidak menyukai hal yang Arga dan Danil lakukan. Mereka sama sekali tidak sopan dalam hal bertamu!. Apa mereka tidak malu menginap dirumah anak gadis orang?.

Arga yang awalnya setengah sadar sekarang menatap Rindu dengan penuh kesadaran. Ia bangkit dari kursinya. “Sorry. Kami kelamaan ngobrol, jadi nggak sadar udah subuh. Karena itu kami nginep” Ucapnya.

“Kalian nggak mau sholat. Kalo mau sholat disana musholanya.” Ucap Rindu. Ia sama sekali tak ingin memburukkan suasana Hatinya dipagi hari. “Jangan lupa bangunin Diva sama Meme. Kayaknya mereka kelelahan” Ucap Rindu datar dan meninggalkan mereka.

Arga tersenyum tipis menatap punggung mungil Rindu yang sudah hilang ditelan tembok. “Manis..” Gumamnya. Arga menatap jam dipergelangan tangannya. Hari ini masih pukul 05:35. Ia membangunkan Danil dan yang lain dan melalukan apa yang diperintahkan Rindu secra berjamaah. Tapi hasilnya nihil....!

______________

“Kamu sudah dapat informasih gadis itu?” Suara Habib tegas namun menawan itu menatap sekretarisnya Fillos yang berada didepannya. Filos menyerahkan amplop coklat yang berisi banya data-data yang diminta tuan mudanya diatas meja.

“Sudah Tuan. Tuan bisa baca sendiri” Jawabnya. Ia kembali berdiri tegap disamping Habib layaknya patung yang dibuat secara khusus untuk tuannya yaitu Habib.

Habib mengambil amplop coklat itu. Ada beberapa kertas dan foto orang yang ia cari. Ia menelusuri setia hurup yang tertulis disana. Ia tersenyum tipis “ Rindu Azzahra. Nama yang manis...” Gumamnya.

Ya itu adalah data-data Rindu yang ia minta. Tentunya Fillos dengan mudah mendapatan hal itu. Dengan menggunakan teknologi yang canggih dan didukung dengan jabatan dan uang. Apa yang tidak mudah dilakukan didunia ini?.

Disana terdapat data lengkap Rindu. Mulai dari info keluarganya. Sekolah dan sebagainya. “ Kamu yakin dia hanya anak buru tani?” Tanyanya.

“Iya tuan. Saya sudah mengeceknya berkali-kali.” Jawab Filos. Habib menganggukan kepalanya dan kembali mengawasi semua data itu.

“Manis...” gumamnya saat menatap foto Rindu yang tersenyum lebar. Disana wajah Rindu dihiasi dua lesung pipinya yang dalam. Membuat siapapun teredot untuk menatapnya lebih lama. Habib mengelus poto itu dan menyimpannya didalam lacinya. Sedangkan data lain ia simpan didalam amplop lagi. “Simpan semua. Kita tunggu saat yang tepat...” Ucap Habib dengan misterius.

Terpopuler

Comments

Haryati Yati

Haryati Yati

bahasanya agak ngacak thor,maaf ya diperbaiki lagi😘

2022-12-04

1

Ajeng Ajeng

Ajeng Ajeng

sepertinya diva dan meme sahabat yg jahat.

2021-09-28

1

Ngapiyah Sakti

Ngapiyah Sakti

lanjut Thor.......💪

2021-06-15

1

lihat semua
Episodes
1 Dunia Rindu
2 Dunia Gelap Rindu 1
3 Dunia gelap Rindu 2
4 Dunia gelap Rindu 3
5 Dunia Gelap Rindu 4
6 Dunia Gelap Rindu 5
7 Dunia gelap Rindu 6
8 Dunia gelap Rindu 7
9 Dunia gelap Rindu 8
10 dunia gelap Rindu 9
11 dunia gelap Rindu 10
12 Dunia gelap Rindu 11
13 Dunia Gelap Rindu 12
14 Dunia Gelap Rindu 13
15 Dunia Gelap Rindu 14
16 Dunia gelap Rindu 15
17 Dunia Rindu 16
18 Dunia Gelap Rindu 17
19 Dunia Gelap Rindu 18
20 Dunia Gelap Rindu 19
21 DGR 20
22 DGR21
23 DGR22
24 Mulai lembaran baru
25 putus
26 Cari kerja
27 Cari kerja 2
28 Dunia Baru
29 DBR
30 DGR
31 Zina mata?
32 Hari pertama kerja
33 Kucing
34 Bertemu lagi
35 Pertengkaran lagi
36 Pemilik Caffe
37 Dokter Rey
38 Berjumpa mami Gevan
39 Pencuri
40 Sikembar
41 Cerita Sii Kembar
42 Cerita Rian dan Rani
43 Bunda
44 Diva bunuh Diri
45 Masalalu Rindu
46 Pengakuan Diva
47 Diva dan Meme pergi
48 Luka fisik
49 Polisi
50 Polisi 2
51 Bertemu Umi Lagi
52 Bibit Hijra
53 Arga
54 Hampir hancur
55 Habib Khawatir
56 Tragedi rumah sakit
57 Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58 Pilihan
59 Oke
60 Bertemu Diva kembali
61 Masa lalu
62 Pembantu sombong
63 Membangunkan Habib
64 Masak itu?
65 Cast
66 Makan dikantor Habib
67 Kiblad
68 Tugas
69 Mise
70 Jauhi Habib...!
71 Belanja
72 Kata mama peka
73 Pms
74 Kemarahan Habib
75 Marahmu menentukan akhlakmu
76 Kabar buruk
77 Tersinggung
78 Calon Istri
79 Motivasi Rindu
80 Bukit Azza
81 Gara gara kuda
82 Penyakit Ain
83 Kesempatan
84 Lindungan Allah SWT
85 Aurell
86 Penyesalan Hendrawan
87 Kenapa pakek kain?
88 Akibat sosial media
89 Minta papah
90 Syarat
91 Cerita Rindu
92 Hijrahku hanya dipenampulanku
93 Siapa Dimas?
94 Maaf dari sang mantan
95 Habib sakit
96 Tuhanku menyayangiku..!
97 Because I'm Muslim
98 Ketika senyum
99 Didikan untuk anak
100 Surat untuk ibu dan ayah
101 janji
102 Syarat
103 tragedi
104 Tragedi 2
105 Tragedi 3
106 Tragedi 4
107 Masuk rumah sakit
108 Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109 Izin
110 Makan
111 Bertemu Vivi
112 Nayla kabur
113 Pengumuman
114 Nayla
115 Alasan
116 Aku
117 Sadar
118 Wanita
119 Pesan
120 Cerita
121 Geva
122 Kenal?
123 Tidak sah
124 menyerahkan padamu
125 Pilihan
126 Mise
127 Ancaman
128 Pengungkapan
129 Menginap
130 bertemu kembali
131 Kasihan
132 Wali
133 Masih yang dulu
134 Salah lagi
135 Fitnah
136 kembali jatuh
137 Jatuh lagi
138 Jangan bersedih
139 Kamu tidak bersalah
140 Kisah Tauladania
141 Maulid Nabi....
142 Ketika Cinta
143 Lagi
144 Dokter Rey
145 DR2
146 Rindu
147 Rp
148 Rp2
149 Cinta yang dipertanyakan
150 Cinta yang terpancarkan
151 Sesungguhnya
152 Cerita
153 Kacau
154 tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155 Telambat
156 Usaha
157 Sidang
158 penjelasan
159 Keputusan
160 Terbukti
161 Terbukti
162 fakta
163 Rindu
164 Mau?
165 Maaf
166 Ulah lagi?
167 Pertanyaan
168 Sadar
169 Tamparan
170 Kenyataan
171 Reno
172 Rasyid
173 Beruntung
174 Rasa
175 Uhibuka
176 Huaa
177 Kampung halaman
178 bertemu..
179 Mimpi kah?
180 diterima
181 gosip
182 Hancur?
183 kerabatkah?
184 Siapa?
185 Kakek
186 Putriku
187 Jemput
188 Pilihan atau Keharusan?
189 Ibu?
190 Kakak
191 Kisah
192 Wanita yang terhormat
193 Akrab
194 Bukan
195 Boleh
196 Khawatir
197 Alasan
198 pilihan
199 kedatangan keluarga Rey
200 Reon?
201 Ayah?
202 Mimpi
203 Rasyid
204 Lelah
205 Ketahuan
206 Kejam
207 Penjaga Baik
208 Bantuan?
209 Bangun?
210 Menjemput
211 Kebenaran
212 H-1
213 Hari pernikahan
214 SAH
215 Selamat tinggal...
216 Abi
217 Kabar baik kabar buruk
218 Habib?
219 Pulang
220 bersama
221 Bulan madu?
222 Gadis
223 Bertemu
224 Pertemuan
225 Donor
226 Akhir
227 Tamat
228 Pengumuman
229 Novel Baru....
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Dunia Rindu
2
Dunia Gelap Rindu 1
3
Dunia gelap Rindu 2
4
Dunia gelap Rindu 3
5
Dunia Gelap Rindu 4
6
Dunia Gelap Rindu 5
7
Dunia gelap Rindu 6
8
Dunia gelap Rindu 7
9
Dunia gelap Rindu 8
10
dunia gelap Rindu 9
11
dunia gelap Rindu 10
12
Dunia gelap Rindu 11
13
Dunia Gelap Rindu 12
14
Dunia Gelap Rindu 13
15
Dunia Gelap Rindu 14
16
Dunia gelap Rindu 15
17
Dunia Rindu 16
18
Dunia Gelap Rindu 17
19
Dunia Gelap Rindu 18
20
Dunia Gelap Rindu 19
21
DGR 20
22
DGR21
23
DGR22
24
Mulai lembaran baru
25
putus
26
Cari kerja
27
Cari kerja 2
28
Dunia Baru
29
DBR
30
DGR
31
Zina mata?
32
Hari pertama kerja
33
Kucing
34
Bertemu lagi
35
Pertengkaran lagi
36
Pemilik Caffe
37
Dokter Rey
38
Berjumpa mami Gevan
39
Pencuri
40
Sikembar
41
Cerita Sii Kembar
42
Cerita Rian dan Rani
43
Bunda
44
Diva bunuh Diri
45
Masalalu Rindu
46
Pengakuan Diva
47
Diva dan Meme pergi
48
Luka fisik
49
Polisi
50
Polisi 2
51
Bertemu Umi Lagi
52
Bibit Hijra
53
Arga
54
Hampir hancur
55
Habib Khawatir
56
Tragedi rumah sakit
57
Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58
Pilihan
59
Oke
60
Bertemu Diva kembali
61
Masa lalu
62
Pembantu sombong
63
Membangunkan Habib
64
Masak itu?
65
Cast
66
Makan dikantor Habib
67
Kiblad
68
Tugas
69
Mise
70
Jauhi Habib...!
71
Belanja
72
Kata mama peka
73
Pms
74
Kemarahan Habib
75
Marahmu menentukan akhlakmu
76
Kabar buruk
77
Tersinggung
78
Calon Istri
79
Motivasi Rindu
80
Bukit Azza
81
Gara gara kuda
82
Penyakit Ain
83
Kesempatan
84
Lindungan Allah SWT
85
Aurell
86
Penyesalan Hendrawan
87
Kenapa pakek kain?
88
Akibat sosial media
89
Minta papah
90
Syarat
91
Cerita Rindu
92
Hijrahku hanya dipenampulanku
93
Siapa Dimas?
94
Maaf dari sang mantan
95
Habib sakit
96
Tuhanku menyayangiku..!
97
Because I'm Muslim
98
Ketika senyum
99
Didikan untuk anak
100
Surat untuk ibu dan ayah
101
janji
102
Syarat
103
tragedi
104
Tragedi 2
105
Tragedi 3
106
Tragedi 4
107
Masuk rumah sakit
108
Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109
Izin
110
Makan
111
Bertemu Vivi
112
Nayla kabur
113
Pengumuman
114
Nayla
115
Alasan
116
Aku
117
Sadar
118
Wanita
119
Pesan
120
Cerita
121
Geva
122
Kenal?
123
Tidak sah
124
menyerahkan padamu
125
Pilihan
126
Mise
127
Ancaman
128
Pengungkapan
129
Menginap
130
bertemu kembali
131
Kasihan
132
Wali
133
Masih yang dulu
134
Salah lagi
135
Fitnah
136
kembali jatuh
137
Jatuh lagi
138
Jangan bersedih
139
Kamu tidak bersalah
140
Kisah Tauladania
141
Maulid Nabi....
142
Ketika Cinta
143
Lagi
144
Dokter Rey
145
DR2
146
Rindu
147
Rp
148
Rp2
149
Cinta yang dipertanyakan
150
Cinta yang terpancarkan
151
Sesungguhnya
152
Cerita
153
Kacau
154
tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155
Telambat
156
Usaha
157
Sidang
158
penjelasan
159
Keputusan
160
Terbukti
161
Terbukti
162
fakta
163
Rindu
164
Mau?
165
Maaf
166
Ulah lagi?
167
Pertanyaan
168
Sadar
169
Tamparan
170
Kenyataan
171
Reno
172
Rasyid
173
Beruntung
174
Rasa
175
Uhibuka
176
Huaa
177
Kampung halaman
178
bertemu..
179
Mimpi kah?
180
diterima
181
gosip
182
Hancur?
183
kerabatkah?
184
Siapa?
185
Kakek
186
Putriku
187
Jemput
188
Pilihan atau Keharusan?
189
Ibu?
190
Kakak
191
Kisah
192
Wanita yang terhormat
193
Akrab
194
Bukan
195
Boleh
196
Khawatir
197
Alasan
198
pilihan
199
kedatangan keluarga Rey
200
Reon?
201
Ayah?
202
Mimpi
203
Rasyid
204
Lelah
205
Ketahuan
206
Kejam
207
Penjaga Baik
208
Bantuan?
209
Bangun?
210
Menjemput
211
Kebenaran
212
H-1
213
Hari pernikahan
214
SAH
215
Selamat tinggal...
216
Abi
217
Kabar baik kabar buruk
218
Habib?
219
Pulang
220
bersama
221
Bulan madu?
222
Gadis
223
Bertemu
224
Pertemuan
225
Donor
226
Akhir
227
Tamat
228
Pengumuman
229
Novel Baru....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!