Dunia Gelap Rindu 18

Blingg.. bliingg..

Hp Rindu berdering mengganggu lagu yang sedang diputar. Kening Rindu mengerut. Ia menatap Hpnya yang ada disakunya dan mengambilnya.

“Kenapa Rin?” Tanya Gevan.

“Nggak tau nii. Gue lihat dulu.” Jawab Rindu sambil membuka pola hpnya. Matanya membulat lewar melihat pesan masuk.

“Ada apa Rin?. “ Tanya Gevan kepo.

“Ni orang gila...” Jawab Rindu ngegas.

“Emang napa?. Coba gue liat apa sii.” Sahut Gevan penasaran, ia merebut hp ditangan Rindu. Saat ia menatap Video itu bahkan ia tak bisa berkedip. Ia terhanyut dalam Trauma nya terhadap laki-laki.

“Gev. Loe nggak apa-apa hey...” Ucap Rindu khawatir, wajah Gevan pucat. Rindu menepuk nepuk pipi Gevan.

“ It ituu siapa Rin?” Tanya Gevan. Wajahnya masih pucat.

“Itu. Temen gue, tapi yang ngirimnya nomor asing...” Jawab Rindu.

“Terus napa dia ngirim ke loe?” Tanyanya lagi.

“ Mana gue tau. Mana lagi ena-ena lagi” Tukas Rindu sewot. Pesan itu berisi video Arga yang sedang bercinta diatas ranjang dengan cewek lain. Rindu sama sekali tidak cemburu, hanya saja ia tak percaya jika Arga seperti itu.

“Beneran loe nggak tahu?” Tanya Gevan kepo lagi. Tidak mungkin seseorang mengirim video aibnya sendiri kepada orang lain.

“Selamat pagi....” Suara dosen memecahkan ketegangan antara Rindu dan Gevan. Rindu bernafas lega. Ia memang sama sekali tak bercerita kepada Gevan jika ia berpacaran dengan orang yang berada divideo itu. Bukan dia tapi Diva dan Meme lebih tepatnya.

Saat ini hanya ada satu suara yang menggema diruangan itu. Sesekali ada sahutan dari para pelajar sebagai pemanis dan mewujudkan hidupnya suasana pembelajaran. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu dan berganti dosen dan mata kulia lain menjelang makan siang.

Saat dosen keluar ruangan itu, yang ada hanya rencana antara sahabat untuk pergi kemana. Rindu dan Gevan memilih pergi kekantin. Kaki mereka beriringan dengan candaan Gevan yang sesekali Rindu menyahut dan ikut tertawa.

“Gue ketoilet dulu. Loe makan aja duluan.” Ucap Rindu saat baru sampai dikantin.

“Cepetan ya...” Sahut Gevan. Sebenarnya Gevan adalah salah satu pria yang sangat populer karena ketampananannya. Tapi gosip mengatakan ia berpacaran dengan Rindu tersebar luas. Bukan hal yang tabu jika semua orang tahu jika mereka lengket.

Rindu melangkahkan kakinya kedalam toilet. Saat selesai buang air kecil ia keluar untuk bercermin. Tapi suara dari arah pintu membuat ia berpaling dan menghadap arah pintu. Keningnya mengkerut saat melihat dua gadis membawa sebaskom air. Gadis itu seperti pernah Rindu lihat tapi Rindu lupa.

Gadis itu mendekat kedepan Rindu. Rindu menatap gadis itu bingung. Ngapain coba bawah baskom dikampus. “ Loe yang namanya Rindu pacarnya Arga?” Teriak gadis itu.

‘Oh gue baru inget. Ini cewek yang ada divideo tadi’ batinnya.

Rindu melipatkan tangannya dideda. “ Urusan sama loe apa?”

Gadis itu menatap Rindu sinis. Gadis itu cukup cantilk tapi lebih tepatnya menggoda. “ Loe jangan sok-sok ****. Loe udah liat video yang gue kasih?” Ucapnya ketus.

“Terus kalo udah gue tonton, loe bangga gitu?” Tanya Rindu cepat.

“Anjing loe. Gue mau loe putusin Arga” Teriaknya.

“Kalo gue nggak mau gimana?”

“Loe dibayar berapa sii sama Arga?. Udah tahu pacar selingkuh masih aja nggak mau lepasin...” Ucap teman gadis itu.

“Jadi loe ngakuin temen loe seorang pelakor gitu?” Tanya Rindu sinis. Ia ingin bermain-main dengan gadis didepannya.

“”Gue nggak ngomong gitu *******.” Teriaknya.

Byurrr...

Air itu dilempar tepat diwajah Rindu. Seluruh wajah Rindu. Seluruh baju Rindu basah. Rindu mengepalkan tangannya saat menatap mereka tertawa jahat. “ Berani loe ama gue. sini loe...” Teriak Rindu. Ia menarik paksa kepala Gadis selingkuhan Arga. Shower yang Rindu gunakan memang tidak ia matikan dan penyaring airnya Rindu sumbat pakek tisyu yang menyebabkan airnya bergenang.

“Mau ngapain loe. Lepasin!” Teriaknya.

Rindu sama sekali tak bergeming. Ia menarik paksa gadis itu menuju air. Teman gadis selingkuhan Arga tak diam saja. Ia membantu temannya untu lepas. Ia menarik paksa tangan Rindu.

Bughh.

Tanpa pikir panjang Rindu menendang perut teman gadis itu menyebabkan gadis itu terjatuh dan keningnya mencium sudut tempat mencuci tangan menyebabkan darah segar keluar bercucuran, ia meringis kesakitan. Bisa dipastikan sudut keningnya bolong.

Rindu sama sekali tak peduli. “ Lepasin gue. gue laporin loe Kepolisian. Awas loe. Le—“ Suara teriakannya terhenti saat kepalanya didorong paksa oleh Rindu kedalam air.

Secara kejam Rindu tak memberi kesempatan ia memberontak. Sesekali gadis itu memberontak, tapi sama sekali tak Rindu biarkan kabur begitu saja.

“Le---ppp” Lagi-lagi suara memiluhkan gadis itu terutup air, Rindu bahkan menjambak rambunya dengan kasar. Bisa dipastikan rambut gadis itu Rontok!. Saat gadis itu sudah lemah tak berdaya, Rindu melepaskannya untuk bernafas, dan menenggelamkannya lagi. Begitu berkali-kali.

Saat terasa sudah puas, Rindu mendorong kepala gadis itu kasar kearah tembok. Wajah gadis itu kacau meskipun masih sadar dan lemas, wajahnya memerah dan setengan tubuhnya basah dengan air. “ Itu akibatnya main main ama gue...” Bentak Rindu.

Rindu melangkahkan kakinya untuk keluar toilet. Baju basanya tak menghalanginya keluar toilet. Saat ia diambang pintu, ternyata sudah banyak orang yang mengantri ingin masuk toilet. Betapa terkejutnya mereka saat melihat darah berceceran dan dua orang pingsan. Rindu hanya memberi tatapan dingin dan beranjak pergi.

Ia melangkah menuju kantin untuk mengambil motornya. Semua orang menatapnya aneh. Bajunya masih menetesi air. Ia mengambil baju didalam bagasi motornya dan melangkah menuju toilet. Ia tidak mungkin mengendarai motor saat basah kuyup seperti ini, lagi pula ia masih ada jam kulia.

Saat ia sudah mengganti bajunya ia beranjak untuk pergi. Tapi suara teriakan dari belakangnya membuat ia menoleh.

“Rindu?. Loe dari mana aja sii?. Gue udah lama nuungguinn loe dikantin. Loe malah disini, katanya mau ketoilet.” Celetuk Gevin panjang lebar.

“Tadi ada masalah dikit.” Jawab Rindu pelan.

“Tadi banyak yang nyariin loe kegue. Loe napa dicari-cari?” Tanya Gaven heran. Dari tadi semua orang menanyakan Rindu dan tak menjelaskan apa yang terjadi membuatnya bingung.

“Ntar aja gue ceritain. Gue mau makan, laper gue.” Ucap Rindu lalu menarik tangan Gaven menuju kantin.

Rindu memesan mie instan dan beberapa gorengan, just jeruk. Ia menikmatinya seakan-akan tak terjadi apa-apa. Tapi saat suapan terakhirnya ada yang meneriaki namanya keras. “ Rin. Loe dari tadi dicariin sama Rektor. Loe dari mana aja?” Celetuk Vivi.

Rindu mengerjapkan matanya. Ia tahu, pasti gara-gara peristiwa tadi. Ia menyuap makanan terakhirnya. “ Iya. Ntar gue kesana...” Jawabnya lalu menyeruput es jeruknya.

“Sekarang. Kayaknya loe ada masalah besar. Nyokap sama bokap loe juga ada disana” Ucap Vivi.

Terpopuler

Comments

Dwi Niken

Dwi Niken

Aduh Rindu , kamu anak gadis udh cantik , manis , imut , lucu , unik dan pemberani , py sopan santun ayo coba jd wanita lemah lembut , ramah dan baik hati kasihan bgt liat kedua org tuamu 💕💕💕😍😍😍😍

2021-04-01

2

Catur Riani

Catur Riani

terlalu sadis untuk cwek berjilbab

2021-01-09

1

Yanti Handayani

Yanti Handayani

ampyuunn..gila..gila. itu anak gadis ganas ya mnt ampun. preman aja kalah sm dia..aduh thorr..sport jantung sy baca ya..tp seru..

2020-05-31

11

lihat semua
Episodes
1 Dunia Rindu
2 Dunia Gelap Rindu 1
3 Dunia gelap Rindu 2
4 Dunia gelap Rindu 3
5 Dunia Gelap Rindu 4
6 Dunia Gelap Rindu 5
7 Dunia gelap Rindu 6
8 Dunia gelap Rindu 7
9 Dunia gelap Rindu 8
10 dunia gelap Rindu 9
11 dunia gelap Rindu 10
12 Dunia gelap Rindu 11
13 Dunia Gelap Rindu 12
14 Dunia Gelap Rindu 13
15 Dunia Gelap Rindu 14
16 Dunia gelap Rindu 15
17 Dunia Rindu 16
18 Dunia Gelap Rindu 17
19 Dunia Gelap Rindu 18
20 Dunia Gelap Rindu 19
21 DGR 20
22 DGR21
23 DGR22
24 Mulai lembaran baru
25 putus
26 Cari kerja
27 Cari kerja 2
28 Dunia Baru
29 DBR
30 DGR
31 Zina mata?
32 Hari pertama kerja
33 Kucing
34 Bertemu lagi
35 Pertengkaran lagi
36 Pemilik Caffe
37 Dokter Rey
38 Berjumpa mami Gevan
39 Pencuri
40 Sikembar
41 Cerita Sii Kembar
42 Cerita Rian dan Rani
43 Bunda
44 Diva bunuh Diri
45 Masalalu Rindu
46 Pengakuan Diva
47 Diva dan Meme pergi
48 Luka fisik
49 Polisi
50 Polisi 2
51 Bertemu Umi Lagi
52 Bibit Hijra
53 Arga
54 Hampir hancur
55 Habib Khawatir
56 Tragedi rumah sakit
57 Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58 Pilihan
59 Oke
60 Bertemu Diva kembali
61 Masa lalu
62 Pembantu sombong
63 Membangunkan Habib
64 Masak itu?
65 Cast
66 Makan dikantor Habib
67 Kiblad
68 Tugas
69 Mise
70 Jauhi Habib...!
71 Belanja
72 Kata mama peka
73 Pms
74 Kemarahan Habib
75 Marahmu menentukan akhlakmu
76 Kabar buruk
77 Tersinggung
78 Calon Istri
79 Motivasi Rindu
80 Bukit Azza
81 Gara gara kuda
82 Penyakit Ain
83 Kesempatan
84 Lindungan Allah SWT
85 Aurell
86 Penyesalan Hendrawan
87 Kenapa pakek kain?
88 Akibat sosial media
89 Minta papah
90 Syarat
91 Cerita Rindu
92 Hijrahku hanya dipenampulanku
93 Siapa Dimas?
94 Maaf dari sang mantan
95 Habib sakit
96 Tuhanku menyayangiku..!
97 Because I'm Muslim
98 Ketika senyum
99 Didikan untuk anak
100 Surat untuk ibu dan ayah
101 janji
102 Syarat
103 tragedi
104 Tragedi 2
105 Tragedi 3
106 Tragedi 4
107 Masuk rumah sakit
108 Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109 Izin
110 Makan
111 Bertemu Vivi
112 Nayla kabur
113 Pengumuman
114 Nayla
115 Alasan
116 Aku
117 Sadar
118 Wanita
119 Pesan
120 Cerita
121 Geva
122 Kenal?
123 Tidak sah
124 menyerahkan padamu
125 Pilihan
126 Mise
127 Ancaman
128 Pengungkapan
129 Menginap
130 bertemu kembali
131 Kasihan
132 Wali
133 Masih yang dulu
134 Salah lagi
135 Fitnah
136 kembali jatuh
137 Jatuh lagi
138 Jangan bersedih
139 Kamu tidak bersalah
140 Kisah Tauladania
141 Maulid Nabi....
142 Ketika Cinta
143 Lagi
144 Dokter Rey
145 DR2
146 Rindu
147 Rp
148 Rp2
149 Cinta yang dipertanyakan
150 Cinta yang terpancarkan
151 Sesungguhnya
152 Cerita
153 Kacau
154 tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155 Telambat
156 Usaha
157 Sidang
158 penjelasan
159 Keputusan
160 Terbukti
161 Terbukti
162 fakta
163 Rindu
164 Mau?
165 Maaf
166 Ulah lagi?
167 Pertanyaan
168 Sadar
169 Tamparan
170 Kenyataan
171 Reno
172 Rasyid
173 Beruntung
174 Rasa
175 Uhibuka
176 Huaa
177 Kampung halaman
178 bertemu..
179 Mimpi kah?
180 diterima
181 gosip
182 Hancur?
183 kerabatkah?
184 Siapa?
185 Kakek
186 Putriku
187 Jemput
188 Pilihan atau Keharusan?
189 Ibu?
190 Kakak
191 Kisah
192 Wanita yang terhormat
193 Akrab
194 Bukan
195 Boleh
196 Khawatir
197 Alasan
198 pilihan
199 kedatangan keluarga Rey
200 Reon?
201 Ayah?
202 Mimpi
203 Rasyid
204 Lelah
205 Ketahuan
206 Kejam
207 Penjaga Baik
208 Bantuan?
209 Bangun?
210 Menjemput
211 Kebenaran
212 H-1
213 Hari pernikahan
214 SAH
215 Selamat tinggal...
216 Abi
217 Kabar baik kabar buruk
218 Habib?
219 Pulang
220 bersama
221 Bulan madu?
222 Gadis
223 Bertemu
224 Pertemuan
225 Donor
226 Akhir
227 Tamat
228 Pengumuman
229 Novel Baru....
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Dunia Rindu
2
Dunia Gelap Rindu 1
3
Dunia gelap Rindu 2
4
Dunia gelap Rindu 3
5
Dunia Gelap Rindu 4
6
Dunia Gelap Rindu 5
7
Dunia gelap Rindu 6
8
Dunia gelap Rindu 7
9
Dunia gelap Rindu 8
10
dunia gelap Rindu 9
11
dunia gelap Rindu 10
12
Dunia gelap Rindu 11
13
Dunia Gelap Rindu 12
14
Dunia Gelap Rindu 13
15
Dunia Gelap Rindu 14
16
Dunia gelap Rindu 15
17
Dunia Rindu 16
18
Dunia Gelap Rindu 17
19
Dunia Gelap Rindu 18
20
Dunia Gelap Rindu 19
21
DGR 20
22
DGR21
23
DGR22
24
Mulai lembaran baru
25
putus
26
Cari kerja
27
Cari kerja 2
28
Dunia Baru
29
DBR
30
DGR
31
Zina mata?
32
Hari pertama kerja
33
Kucing
34
Bertemu lagi
35
Pertengkaran lagi
36
Pemilik Caffe
37
Dokter Rey
38
Berjumpa mami Gevan
39
Pencuri
40
Sikembar
41
Cerita Sii Kembar
42
Cerita Rian dan Rani
43
Bunda
44
Diva bunuh Diri
45
Masalalu Rindu
46
Pengakuan Diva
47
Diva dan Meme pergi
48
Luka fisik
49
Polisi
50
Polisi 2
51
Bertemu Umi Lagi
52
Bibit Hijra
53
Arga
54
Hampir hancur
55
Habib Khawatir
56
Tragedi rumah sakit
57
Masih ada tujuan yang harus aku capai sebelum dijemput Tuhan
58
Pilihan
59
Oke
60
Bertemu Diva kembali
61
Masa lalu
62
Pembantu sombong
63
Membangunkan Habib
64
Masak itu?
65
Cast
66
Makan dikantor Habib
67
Kiblad
68
Tugas
69
Mise
70
Jauhi Habib...!
71
Belanja
72
Kata mama peka
73
Pms
74
Kemarahan Habib
75
Marahmu menentukan akhlakmu
76
Kabar buruk
77
Tersinggung
78
Calon Istri
79
Motivasi Rindu
80
Bukit Azza
81
Gara gara kuda
82
Penyakit Ain
83
Kesempatan
84
Lindungan Allah SWT
85
Aurell
86
Penyesalan Hendrawan
87
Kenapa pakek kain?
88
Akibat sosial media
89
Minta papah
90
Syarat
91
Cerita Rindu
92
Hijrahku hanya dipenampulanku
93
Siapa Dimas?
94
Maaf dari sang mantan
95
Habib sakit
96
Tuhanku menyayangiku..!
97
Because I'm Muslim
98
Ketika senyum
99
Didikan untuk anak
100
Surat untuk ibu dan ayah
101
janji
102
Syarat
103
tragedi
104
Tragedi 2
105
Tragedi 3
106
Tragedi 4
107
Masuk rumah sakit
108
Cintai Allah melebihi cintamu padaku
109
Izin
110
Makan
111
Bertemu Vivi
112
Nayla kabur
113
Pengumuman
114
Nayla
115
Alasan
116
Aku
117
Sadar
118
Wanita
119
Pesan
120
Cerita
121
Geva
122
Kenal?
123
Tidak sah
124
menyerahkan padamu
125
Pilihan
126
Mise
127
Ancaman
128
Pengungkapan
129
Menginap
130
bertemu kembali
131
Kasihan
132
Wali
133
Masih yang dulu
134
Salah lagi
135
Fitnah
136
kembali jatuh
137
Jatuh lagi
138
Jangan bersedih
139
Kamu tidak bersalah
140
Kisah Tauladania
141
Maulid Nabi....
142
Ketika Cinta
143
Lagi
144
Dokter Rey
145
DR2
146
Rindu
147
Rp
148
Rp2
149
Cinta yang dipertanyakan
150
Cinta yang terpancarkan
151
Sesungguhnya
152
Cerita
153
Kacau
154
tak bisa membahagiakan maka lepaskan
155
Telambat
156
Usaha
157
Sidang
158
penjelasan
159
Keputusan
160
Terbukti
161
Terbukti
162
fakta
163
Rindu
164
Mau?
165
Maaf
166
Ulah lagi?
167
Pertanyaan
168
Sadar
169
Tamparan
170
Kenyataan
171
Reno
172
Rasyid
173
Beruntung
174
Rasa
175
Uhibuka
176
Huaa
177
Kampung halaman
178
bertemu..
179
Mimpi kah?
180
diterima
181
gosip
182
Hancur?
183
kerabatkah?
184
Siapa?
185
Kakek
186
Putriku
187
Jemput
188
Pilihan atau Keharusan?
189
Ibu?
190
Kakak
191
Kisah
192
Wanita yang terhormat
193
Akrab
194
Bukan
195
Boleh
196
Khawatir
197
Alasan
198
pilihan
199
kedatangan keluarga Rey
200
Reon?
201
Ayah?
202
Mimpi
203
Rasyid
204
Lelah
205
Ketahuan
206
Kejam
207
Penjaga Baik
208
Bantuan?
209
Bangun?
210
Menjemput
211
Kebenaran
212
H-1
213
Hari pernikahan
214
SAH
215
Selamat tinggal...
216
Abi
217
Kabar baik kabar buruk
218
Habib?
219
Pulang
220
bersama
221
Bulan madu?
222
Gadis
223
Bertemu
224
Pertemuan
225
Donor
226
Akhir
227
Tamat
228
Pengumuman
229
Novel Baru....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!