Dont Give Me Hope!
"Hey apa yang kau lakukan pada kakakku?" Seru seorang gadis yang menahan sebuah tangan kekar.
"Tanyakan saja pada kakakmu itu." Pria itu menghempaskan genggamannya, dan gadis tersebut membalikkan tubuhnya untuk meminta penjelasan pada sang kakak.
"Ashley. Maafkan aku."
"Kakak? Kenapa kau berjudi? Bukankah kau tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya?" Gadis itu tampak kecewa pada pengakuan kakak tunggalnya. "Berapa jumlah kekalahan yang harus di bayar oleh kakakku?" Kini gadis tersebut kemnali berbalik, dan memandang pria yang ada di hadapannya.
"Bagaimana dengan dirimu saja?" Pria itu mengusap lembut pipi gadis tersebut.
Merasa di lecehkan, gadis tersebut melayangkan sebuah tamparan pada pria yang sudah menyentuhnya tanpa meminta izin terlebih dahulu. Mendapat sebuah tamparan dari seorang gadis kecil di tengah keramaian adalah hal yang memalukan, hingga membuat pria tersebut hendak membalas perbuatannya.
Ketika tangannya hendak melayangkan sebuah tamparan yang berlipat. Lagi-lagi sebuah tangan menahannya, dan membuat pria itu semakin kesal. Saat tahu yang menahannya, pria itu tampak kikuk, dan langsung menurunkan tangannya.
"Tuan Elden?" Pria itu segera memundurkan langkahnya dengan cepat.
"Kufikir ada keributan apa disini. Ternyata hanya pertengkaran dengan seorang gadis kecil saja. Tapi, tuan Carlos, saat datang ke tempat ini, kau pasti tahu bukan? Jika aku tidak menyukai sebuah keributan." Imbuhnya dengan tatapan tajamnya.
"M-Maaf tuan El. Jika pria itu membayar kekalahannya, dan pelayan casino ini tidak ikut campur, aku tidak akan membuat keributan."
"Kau ribut dengan seorang gadis kecil? Apa itu tidak memalukan?" Nadanya terdengar meremehkan, dan membuat lawan bicaranya merasa tertekan akan ucapannya. "David. Siapkan uang untuk membayar kekalahan orang itu, dan kalian kakak beradik, ikuti aku."
Sepasang kakak beradik itu mengikuti langkah pria yang ada di depannya. Berdiri di belakang orang tersebut sangat terasa menyeramkan bagi keduanya, auranya yang dingin itu pun terasa begitu melekat.
Hingga mereka tiba di salah satu ruangan vvip. Elden duduk di salah satu bangku disana, sedangkan kakak beradik itu hanya diam membeku. Gadis kecil itu merasa sedikit takut, hingga tangannya menggenggam erat lengan kakaknya.
"Saat diluar kau bagaikan kucing liar yang tidak tahu aturan. Kenapa sekarang berubah menjadi kucing penakut?" Ungkapnya yang menuangkan bir ke dalam gelasnya.
"Dengar tuan. Aku bukan kucing penakut. Mengenai hal tadi, aku berterima kasih karena telah menolongku. Namun, melihat pria-pria yang tidak tahu aturan, aku memutuskan untuk mengundurkan diri dari tempat ini." Gadis itu membuka apron yang melingkar di pinggang rampingnya, juga melepaskan topi yang ia gunakan.
"Ashley, apa kau tahu siapa pria ini? Dia adalah Elden Caster. Pemilik casino ini, juga pemilik C.E Star. Perusahaan terbesar di California, dan pria yang berkuasa di negara ini."
"Aku tidak peduli dengan status orang ini. Sekarang kita pulang, dan jelaskan padaku mengenai kejadian ini." Gadis itu menyeru seraya menyeret sang kakak keluar dari sana.
"Kau ingin keluar begitu saja? Lalu bagaimana dengan hutangmu padaku? Kau lupa? Aku baru saja membayar kekalahan kakakmu itu, dan menyelamatkanmu dari serigala buas itu, nona kecil."
Langkah kakinya terhenti ketika mendengar sebuah kata 'hutang' di ungkapkan. Memang benar apa yang di ucapkan oleh Elden saat itu, namun berapa jumlahnya saja ia belum tahu pasti.
"Jumlahnya hanya sebanyak 25.000 dollar." Imbuh Elden yang memainkan gelas.
"Apa kau bilang? Hanya?"
"Kenapa? Jumlah itu masih terbilang kecil untukku. Jadi, nona kecil mau membayarnya dengan cara apa? Tunai? Atau seperti yang di katakan tuan Carlos padamu? Membayarnya dengan dirimu."
"Pria mesum. Kau tenang saja. Aku akan bekerja keras, dan akan kembali ke sini untuk membawa uang itu."
"Mau berapa lama kau melunasinya? Untukku memang jumlah kecil. Namun, untuk kalian? Itu pasti jumlah yang sangat besar bukan?" Serunya lagi yang menyilangkan kedua tangannya. "Ah baiklah, aku tawarkan pekerjaan yang lebih terhormat. Menjadi pelayan di rumahku, bagaimana?"
"Maafkan kami tuan. Kami pasti akan bekerja sangat keras, dan berusaha membayar uang anda." Imbuh pria yang berada di sisi gadis kecil tersebut.
"Aku beri kalian waktu 6 bulan. Jika dalam 6 bulan kalian tidak bisa membayar sebagian, maka adikmu akan bekerja menjadi pelayan di rumahku. Sekarang keluar dari ruangan ini." Imbuh Elden, tanpa memandang mereka sedikit pun. Kemudian mereka pun berjalan meninggalkan ruang tersebut.
Ashley Francia. Dialah gadis pertama yang berani menentang seorang Elden Caster. Banyak orang di luar sana sangat takut ketika bertemu dengannya, karena saat Elden mengambil keputusan, tidak akan ada lagi yang berani menentangnya. Bahkan para pesaing pun takut untuk mengusik perusahaan miliknya.
Keberanian gadis ini adalah bentuk pertahanan dirinya. Sebelum orang tuanya meninggal 3 tahun lalu, keduanya sering berpesan untuk jangan pernah mau ditindas oleh siapa pun. Ketika penindasan itu menghampirinya, maka ia harus segera melawannya, dan itu lah yang tengah ia lakukan untuk membela dirinya, juga kakak tunggalnya, Sam Albert.
Sam Albert. Pria ini adalah satu-satunya keluarga yang di miliki oleh Ashley, dan jarak umur keduanya hanya selisih 8 tahun. Meski begitu, Sam sangat menyayangi adik perempuannya itu.
"Maaf, aku tergiur dengan nominal kemenangannya. Jika aku memenangkannya, kau pasti akan bisa kuliah di tempat yang sangat kau inginkan, Humber Collage."
"Kak, jangan jadikan itu sebagai prioritas utamamu. Aku memang sangat ingin mengambil fakultas kecantikan di Kanada. Namun, jika keadaan kita tidak seberuntung itu, maka kita tidak perlu memaksakannya." Gumam Ashley.
"Kau tenang saja, aku akan bekerja keras untuk melunasi hutangku pada tuan Elden. Setelah itu, aku akan mengumpulkannya untuk biaya kuliah adik kesayanganku ini." Sam menyeru seraya mengacak-ngacak letak rambut adiknya.
"Terima kasih kak. Izinkan aku untuk membantumu." Balasnya seraya membagikan senyum hangatnya.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Robby'adja
saya suka 😍😍
2022-11-03
0
BlankBlu
masih bingung dengan kata katanya.
2020-06-10
1
Ratih Iburamanayla
lm taro difavorit baru sekarang sempet dbaca krn td pokus dngn novel lain biar tau alur ceritanya,
oke thor sy lngsung tertarik untuk mlnjutkn mmbacanya
2020-06-09
1