Makanan sudah di hidangkan, dan hanya satu macam yang di buat oleh Ashley. Ia menyiapkan makanan tersebut tepat di hadapan EL, dan EL masih menatapi makanan tersebut.
"Kau memberi makanan berat padaku untuk sarapan?" Protes EL.
"Apanya yang makanan berat? Ini 'kan hanya carne asada fries?"
"Hanya kau bilang? Kentang pun mengandung karbohidrat, dan kau memberiku porsi yang besar. Apa tidak ada roti gandum di belakang?"
"Bukankah roti gandum juga mengandung karbohidrat?" Ashley meletakkan jari telunjuknya tepat di bawah dagunya.
"Tapi tidak setinggi kentang. Sudahlah, nafsu makanku hilang, aku berangkat." EL pun segera meninggalkan meja makan.
"Tidak sopan, tidak tahu terima kasih." Gerutu Ashley seraya membereskan semuanya.
Kini, Ashley tengah membersihkan semua peralatan makan yang telah di gunakan sebelumnya. Setelah selesai dengan satu pekerjaannya, ia menyelesaikan pekerjaan yang lain.
Melihat banyak tanaman di halaman bagian belakang membuat Ashley terkesima, dan langkahnya segera membawanya ke sana. Bunga-bunga di sana begitu indah. Ketika matanya menatap bunga camelia, ia pun segera tersenyum senang.
"Taman ini sengaja di buat tuan untuk kekasihnya dulu." Mendengar suara tersebut langsung membuat Ashley menoleh. "Panggil saja aku bibi Wen." Wanita paruh baya tersebut tersenyum.
"Beruntung sekali wanita itu, tuan EL pasti sangat mencintainya bukan? Oh ya, bibi Wen sudah lama bekerja di sini?"
"Benar, tuan EL sangat mencintai nona Nicole, bahkan villa ini di bangun untuknya, tuan EL ingin memberikan villa ini sebagai hadiah pernikahan untuknya. Aku bersama tuan EL sejak dia kecil."
"Entah apa yang membuat nona Nicole menyukainya. Bukankah tuan EL itu sangat menyeramkan? Hawa dinginnya saja sudah terasa ketika berada beberapa meter darinya." Ashley menggerutu seraya membersihkan halaman.
"Tuan EL tidak sejahat itu, nona." Bibi Wen terkekeh ketika mendengar pernyataan gadis tersebut. "Jika nona Nicole tidak meninggalkannya, mungkin sikap tuan EL juga tidak akan seperti ini." Sambungnya.
"Ppffttt. Ternyata dia di campakkan ya? Itu pasti sangat merobohkan harga dirinya." Ashley tertawa puas.
"Apa yang kau tertawakan?" Terdengar suara berat dari arah belakang, dan..
Krrreek~
Tak sengaja Ashley menggunting satu batang bunga camelia yang saat itu tengah ia rapihkan letak daunnya. Matanya terbelelak ketika sadar akan hal tersebut. Kemudian, orang yang berada di belakangnya pun langsung menghampirinya.
"Bukankah dia sudah pergi tadi? Kenapa kembali lagi? Matilah aku."
Orang tersebut tak kalah terkejutnya dengan apa yang sudah Ashley lakukan dengan bunga itu. Kemudian, ia pun menatapnya tajam, dan langsung menyeretnya masuk ke dalam.
"Tuan EL, Ashley melakukan itu pasti bukan sengaja, dia pasti hanya terkejut karena kedatanganmu."
"Bibi Wen, tidak perlu membelanya." EL kembali melangkah, dan membawanya masuk ke dalam kamar miliknya.
EL melepaskan cengkramannya saat itu juga. Baru kali ini ia tidak berani untuk melawannya, hampir tidak ada jarak bagi keduanya, dan punggung Ashley sudah bersentuhan dengan dinding, pertanda jika ia menemukan jalan buntu.
"Berani sekali kau menggunting bunga itu. Kau baru pertama kali bekerja, dan kau sudah melakukan kesalahan fatal?" Rahang EL terlihat mengeras, dan ia melayangkan tinjunya ke arah dinding. Hal itu tentu saja membuat Ashley memejamkan matanya.
"Menggunting setangkai, apa itu kau sebut kesalahan fatal?" Kini Ashley pun membuka pembicaraan dengan menatap tajam pria di hadapannya.
"Kau tahu? Bunga itu sengaja ku bawa dari Jepang, dan itu adalah bunga favorit ..." EL menghentikan ucapannya, dan ia pun melangkah mundur. "Keluar kau dari kamarku... sekarang." Lanjutnya, kemudian Ashley pun segera meninggalkan ruangan tersebut.
Bibi Wen yang merasa khawatir pun langsung menanyakan pada Ashley, apa yang sudah dilakukan EL padanya. Kemudian, Ashley pun tersenyum seraya menggelengkan kepalanya, dan hal itu membuat bibi Wen mampu bernafas lega.
"Untuk selanjutnya, berhati-hatilah ketika tengah membersihkan halaman belakang." Bibi Wen menasihatinya, dan Ashley mengangguk pelan.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Robby'adja
semangat kk..💪🏻💪🏻💪🏻
2022-11-03
0
Iim fendiwasa
d tunggu up ny lg thor😁😁💪💪💪semangat y thor
2019-09-04
3