Satu minggu berlalu, dan Ashley tampak kelelahan bekerja disana. Bagaimana tidak? Villa sebesar itu hanya memiliki 2 pelayan, dan tidak mungkin ia meminta bibi Wen untuk membersihkannya.
Bersama bibi Wen, Ashley selalu merasa jika tengah bersama ibunya. Ketika EL tengah melakukan hal yang menyebalkan, ia selalu mengadukan semuanya pada bibi Wen, dan beliau hanya tersenyum kecil menanggapinya.
Tengah membeli beberapa barang kebutuhan dapur di salah satu supermarket. Seseorang melihat Ashley dengan sangat intens, ia memandanginya, dan karena penasaran, orang itu pun langsung menghampirinya.
"Ashley?" Orang tersebut menepuk bahunya, sontak hal tersebut berhasil membuat Ashley menoleh. "Benar kau?" Imbuhnya lagi.
"Kak Leon? Kau sudah kembali dari Kanada?" Ashley tampak senang bertemu dengannya.
"Seminggu yang lalu aku tiba, dan banyak sekali barang yang kau beli? Berikan padaku, aku bantu mendorong trolinya."
"Maaf merepotkan." Balas Ashley, kemudian mereka pun berbelanja bersama.
Leon Burke, pria ini merupakan senior Ashley saat keduanya berada di sekolah menengah, Ashley menyukainya sejak pertama kali ia melihatnya, pertemuan mereka terjadi ketika Ashley di minta untuk mengumpulkan tanda tangan dari 10 senior.
Saat itu, ketika Ashley menghampirinya, Leon tersenyum padanya, dan menawarkan diri untuk memberikannya sebelum ia memintanya. Leon juga yang selalu membantu Ashley ketika tengah kesulitan, hingga mereka pun menjadi akrab.
Seusai belanja, mereka pun menunggu di kasir untuk membayar barang-barang yang mereka beli. Kemudian, pria itu menyuruh Ashley untuk menyimpan uangnya, dan dia lah yang akan membayar semua tagihannya.
"Biar ku antar kau pulang."
"Tidak perlu. Aku akan pulang ke rumah majikanku. Aku bekerja menjadi asisten rumah tangganya."
"Jika begitu aku antar kau kesana."
"Sebaiknya jangan, kau pasti masih memiliki pekerjaan bukan?"
"Tidak apa-apa, masuklah."
Tanpa mereka sadari, dari jarak jauh, ada yang memandangi keduanya dari dalam mobil. Melihat itu, membuat orang tersebut mengepalkan tangannya, dan memukul setirnya. Sayangnya, orang itu tidak dapat melihat pria yang bersama Ashley, karena posisi pria itu memunggunginya.
Ketika Ashley masuk ke dalam mobil pria tersebut. Orang tadi pun mengambil ponselnya, dan menekan beberapa digit nomor. Panggilan di alihkan, mendapat respon itu, semakin membuat amarah orang tersebut memuncak.
"Aku akan memberi pelajaran padamu nanti." Gerutu orang tersebut, kemudian pergi dari sana.
•••
Malam tiba, dan Ashley tengah menyiapkan makan malam untuk EL bersama dengan bibi Wen. Bibi Wen sering mengatakan padanya, jika sebenarnya EL akan jarang sekali pulang ke villa, dan makanan tersebut terkadang sering kali terbuang.
"Tapi aku tidak mengerti, kenapa akhir-akhir ini tuan EL jadi setiap hari datang. Mungkin dia menyukaimu, Ashley." Tutur bibi Wen.
"Itu sangat mustahil sekali. Setiap kali kita bertemu, pasti hanya akan berujung dengan pertengkaran." Gumam Ashley seraya terkekeh.
"Ashley... Dimana kau?" Teriak seseorang, yah siapa lagi jika bukan EL.
Bibi Wen meminta Ashley untuk segera menghampirinya. Ketika ia sudah berdiri di hadapannya, EL langsung menarik lengan Ashley menuju kamarnya. Wajahnya terlihat marah, hingga membuat Ashley terdiam bingung dengan ekspresinya kali ini.
EL membanting pintu kamarnya begitu saja, kemudian ia membanting tubuh Ashley di atas sofanya.
"Kemana saja kau hari ini? Kenapa tidak meminta izinku ketika keluar? Apa kau sudah melupakan perjanjiannya, hah?" Ashley sungguh terkejut mendengar semua bentakkannya.
"Aku hanya berbelanja kebutuhan dapur, itu saja. Lalu, apa salahnya? Bukankah itu untukmu juga?"
"Kau fikir aku tidak tahu? Kau pergi bersama pria asing itu kan? Kau bahkan berani mematikan panggilan dariku. Jika kau mengulanginya sekali lagi, kau akan tahu akibatnya."
"Dengar Elden Caster." Ashley bangkit dari duduknya seraya mendorong tubuh EL. "Pertama, kau tidak berhak memutuskan dengan siapa saja aku bergaul, dan dengan siapa saja aku dekat. Kedua, aku sama sekali tidak melupakan perjanjian tersebut. Ketiga, kau tidak berhak mengancamku, dan..."
"... dan apa?" EL semakin tidak sabaran.
"Kau orang pertama yang berani membentakku. Aku membencimu." Setelah itu, Ashley dengan sengaja menabrak tubuh EL, dan pergi dari ruangan tersebut.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Wida Ningsih
seruuu ih klu ada yg cembokurrr
2020-04-13
1
Ellysa Amellia
jika ada gambar karakter pemanis pasti seru deh😉
2019-09-18
5
Iim fendiwasa
heeemmm ada yg cemberu tu 😂😅😂
2019-09-05
6