Immortal Fire

Immortal Fire

Chapter 01 : Hukuman

Seorang remaja berusia 17 tahun sedang dalam posisi digantung terbalik di salah satu dahan sebatang pohon. Di samping kiri dan kanannya tampak dua orang pria sedang memukuli punggung gadis itu dengan tongkat besi kedisiplinan, sudah bisa ditebak bahwa gadis itu sedang dihukum.

Di hadapan gadis itu, tampak seorang pria tua sedang berdiri menatapnya tajam.

Lelaki tua nan sepuh itu adalah Cheng Xi Guan, yakni pimpinan sekte aliran putih bernama Sekte Teratai Emas. Sedangkan gadis yang sedang dipukuli itu adalah Cheng Liu Ying yang merupakan anak putra kandungnya sendiri yang bernama Cheng Ruo Yuan.

Namun, menjadi cucu Ketua sekte tidak membuat Liu Ying menjadi anak yang di naungi kasih sayang serta pujian. Xi Guan sama sekali tidak peduli dan tidak pernah memerhatikan cucu semata wayangnya, bahkan tersebarlah rumor di antara orang-orang bahwa Xi Guan sangat membenci cucu satu-satunya itu.

Semua hal itu membuat Liu Ying dipandang rendah serta dikucilkan oleh murid-murid seangkatannya, mereka tentunya mengetahui bahwa Ketua Sekte tidak akan membela Liu Ying.

Liu Ying sudah biasa dengan semua perlakuan itu, ia sudah kebal dan hafal dengan perlakuan buruk mereka. Jangan menyangka bahwa Liu Ying tidak membalas perbuatan mereka. Liu Ying tidak pernah tinggal diam jika ditindas siapapun.

Bahkan hari ini dia dihukum karena berusaha memberikan perlawanan kepada murid-murid tidak tahu diri itu agar ia diakui, sialnya Xi Guan tua itu malah melimpahkan kesalahan kepada Liu Ying secara keseluruhan, ini ironi.

Seperti sekarang ini, Liu Ying dipukuli dengan posisi digantung terbalik di sebatang pohon.

"Anak tidak berguna! Selalu membuat masalah. Kau sungguh membuatku kehilangan muka dia depan para Tetua," Xi Guan mengarahkan tongkatnya kepada Liu ying.

Liu Ying tidak menangis, hanya saja matanya tampak memerah serta sedikit berair.

"Aku tidak salah, aku hanya membela diri!" sambut Liu Ying masih dalam posisinya.

Wajah Xi Guan memerah geram, "Tidak tahu diri, kau masih belum menyadari kesalahanmu rupanya. Kau sudah berani melawanku, HAH!?"

"Aku memang tidak salah, mereka yang menggangguku terlebih dahulu," lirih Liu Ying, dua pria di sebelahnya masih belum berhenti melayangkan tongkat kedisiplinan ke tubuhnya.

Bisa dilihat punggungnya sudah dipenuhi dengan memar dan luka, Xi Guan tetap saja tidak peduli, "Kau tidak punya hak, kau tak pantas membalas perbuatan mereka!"

Kepala Liu Ying terasa berat, tongkat itu terus saja menghantam punggungnya dengan keras. Liu Ying sudah berusaha keras untuk tetap menahan kakinya di dahan pohon agar tidak terlepas, namun otot kakinya tak lagi mampu menahan bobot tubuh Liu Ying. Akhirnya Liu ying pun ambruk ke tanah dan memuntahkan seteguk darah.

Meski sebelumnya Liu Ying sudah sering mendapati hukuman seperti ini, tetap saja ia tidak mampu menahannya. Pasalnya hukuman kali ini berkali-kali lipat lebih parah dari sebelumnya.

Bagaimana tidak, kesalahannya kali ini pun juga lebih berat dari sebelumnya, Liu Ying melukai tiga orang murid seangkatannya hingga salah satu dari mereka mengalami patah tulang.

Liu Ying mengusap rembesan darah dari mulutnya, matanya berkaca-kaca berusaha menahan agar butiran itu tidak pernah tumpah.

Pria tua itu berbalik membelakangi Liu Ying, "Xiao Ming, Gu Hao. Kurung dia di Aula Keheningan!"

"Baik, Guru." ucap dua pemuda itu bersamaan.

Setelah itu mereka berlalu sambil memapah Qiu Ying menuju Aula Keheningan bagian belakang sekte.

Xi Guan bertumpu pada tongkat kayunya dengan tangan yang gemetaran, namun raut wajahnya masih nampak kentara dan tak bersahabat.

"Aiyyo Wei, Guan-Guan! Kau menyiksa cucumu lagi?" seorang wanita paruh baya berjalan melewati trotoar menghampiri Xi Guan.

Wanita tua itu adalah Zhou Li yakni salah seorang tetua dari 78 tetua sekte Teratai Emas. Ia kerap digelari sebagai Wanita Tangan Besi karena kehebatan bela dirinya terletak pada kedua tangannya yang kokoh dan kuat layaknya besi, Zhou Li bahkan mampu memecahkan batu sebesar rumah dalam satu kali pukulan.

Xi Guan tidak menjawab, ia masih diam dengan tangan yang masih gemetaran.

Wanita tua itu mengerutkan alis, "Kau tidak boleh terlalu keras kepada Liu'er, bagaimana pun juga ia adalah cucu kandungmu. Lihatlah betapa malangnya anak itu, apa kau begitu tidak punya hati?"

Xi Guan menghela nafas berat, "Dia pantas untuk itu, Tetua Zhou."

"Aiyya, dia hanya membela diri. Bagaimana bisa hukuman sekejam itu kau berikan kepadanya? Liu'er masih terlalu muda, seharusnya kau lebih menunjukkan perhatian kepadanya sebagai seorang kakek. Apa kau melupakan fakta bahwa dia putri Ruo'er?" Wanita tua bermarga Zhou itu beralih menatap tetesan darah di bawah pohon tadi.

"Aku tahu, tapi aku tidak bisa membiarkan tanda itu mengendalikannya. Ini semua demi kebaikannya dan dunia persilatan. Dia tidak boleh terobsesi oleh dendam, aku tidak bisa membiarkan kekuatan iblis itu mengendalikannya." Xi Guan mengusap jenggotnya kemudian berlalu dari tempat itu

Zhou Li menggelengkan kepalanya, lalu kemudian ikut berlalu meninggalkan tempat itu.

...***...

Liu Ying tengah memulihkan diri dengan bermeditasi, ia mengalirkan tenaga dalamnya pada luka di sekujur tubuhnya. Jika saja Liu Ying tidak memiliki tenaga dalam yang tinggi, mungkin tubuhnya sudah tak lagi berbentuk akibat Tongkat Kedisiplinan yang menghantamnya selama tiga jam terakhir.

Sialan! Kini Liu Ying harus dikurung di dalam Aula Keheningan tanpa makanan dan sehelai selimut pun, ia akan kedinginan sepanjang malam ini.

Kesal? Tentu saja Liu Ying sangat kesal. Ia memang melakukan kesalahan, tapi ke-tiga murid tadi seharusnya juga mendapatkan hukuman yang sama.

Jika saja bukan karena tua bangka Xi Guan yang membela mereka, Liu Ying sudah mematahkan seluruh tulang mereka.

Liu Ying tidak memiliki orang tua, hanya Xi Guan sang kakek satu-satunya harapan untuk menggantikan kasih sayang orang tua kepada Liu Ying. Tapi Xi Guan sama sekali tak bisa diharapkan, dia bahkan tega menghukum Liu Ying.

Bagaimana tidak, Liu Ying dihukum dengan hukuman ke 163 dari Kitab Peraturan Sekte yaitu 500 kali pukulan menggunakan tongkat besi dan dalam keadaan digantung terbalik. Hukuman ini biasanya diberikan kepada seseorang yang melakukan dosa pembunuhan.

Lama merenung, Liu Ying dikejutkan dengan suara pertarungan dari luar Aula Keheningan. Liu Ying menghampiri jendela yang tertutup rapat kemudian mengintip dari sela-selanya.

Di luar sana samar-samar terlihat Xi Guan sedang bertarung dengan seorang wanita, menurut tebakan Liu Ying usianya sekitar 30 tahunan.

Sekitar dua puluh murid senior yang dalam keadaan luka-luka berlari ke arah pertarungan Xi Guan dan si penyusup, namun di perintahkan mundur oleh Xi Guan dengan isyarat tangan. Liu Ying menebak bahwa setidaknya wanita yang dihadapi Xi Guan telah mencapai puncak master, tidak mungkin dua puluh orang murid senior bisa dikalahkan begitu saja olehnya.

Xi Guan tampak sedikit kewalahan menghadapi wanita itu. Meski masih nampak muda, wanita itu memiliki kemampuan bela diri yang cukup tinggi. Hanya saja gerakannya sedikit asing dan aneh.

Terlebih wanita itu menggunakan sebuah suling sebagai senjata utamanya, ia memainkan musik Perusak Jiwa untuk memengaruhi pergerakan Xi Guan dan mencoba memukul mundur.

Xi Guan tidak menyerah, ia menyerang bagian tangan wanita itu untuk menghilangkan efek nada Perusak Jiwa Tersebut. Dalam kurang dari sepuluh jurus, Xing Guan berhasil membuat wanita itu mundur beberapa langkah dan memuntahkan darah berwarna kehitaman dari mulutnya.

...Hi! jumpa lagi sama Author Cici, semoga suka sama cerita barunya....

Terpopuler

Comments

Ayahnya Putra Fajar

Ayahnya Putra Fajar

kakek gak punya otak

2022-07-12

1

凹凸不平衡

凹凸不平衡

gaje serba tiba2, tindakan tanpa alasan yg jelas

2022-07-02

1

Lan zhi

Lan zhi

🍮

2022-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Hukuman
2 Chapter 02 : Sandera
3 Chapter 03 : Tanda Lahir Suku Phoenix
4 Chapter 04 : Long Feiye
5 Chapter 05 : Rencana Bolos
6 Chapter 06 : Kota Lianhua
7 Chapter 07 : Dicegat Segerombolan Perampok
8 Chapter 08 : Dicegat Segerombolan Perampok 2
9 Chapter 09 : Segel Yang Mulai Rapuh
10 Chapter 10 : Sesungguhnya Peduli
11 Chapter 11 : Penolakan Long Feiye
12 Chapter 12 : Kultivasi Berbahaya
13 Chapter 13 : Berambisi
14 Chapter 14 : Setengah Dari Rahasia
15 Chapter 15 : Festival Lentera
16 Chapter 16 : Festival Lentera 2
17 17. Chapter 17 : Duel
18 Chapter 18 : Melarikan Diri
19 Chapter 19 : Haruskah Aku Menyerah?
20 Chapter 20 : Semua Ini Belum Berakhir
21 Chapter 21 : Jalan Menuju Kebebasan
22 Chapter 22 : Berjodoh di Jalan
23 Chapter 23 : Rekan Atau Lawan?
24 Chapter 24 : Dekrit Tuhan
25 Chapter 25 : Apa Itu Tujuan Hidup
26 Chapter 26 : Biro Heise
27 Chapter 27 : Si Tua Zheng Tian
28 Chapter 28 : Tersegel
29 Chapter 29 : Perjalanan bersama Zheng Tian
30 Chapter 30 : Berbincang-bincang
31 Chapter 31 : Meridian Ganda
32 Chapter 32 : Pertarungan Hutan Kaca
33 Chapter 33 : Sekte Seribu Matahari
34 Chapter 34 : Layanan Kesehatan Qin
35 Chapter 35 : Operasi Rahasia
36 Chapter 36 : Xi Guan Yang Merasa Kehilangan
37 Chapter 37 : Kepergian Zheng Tian
38 Chapter 38 : Siluman Macan Hitam
39 Chapter 39 : Hu Xian, Wei Ziyou Dan Perburuan Siluman
40 Chapter 40 : Melanjutkan Perjalanan
41 Chapter 41 : Upaya Membebaskan Tawanan
42 Chapter 42 : Struktur Keamanan
43 Chapter 43 : Bermain Weiqi
44 Chapter 44 : Mari Beraksi
45 Chapter 45 : Setan Api
46 Chapter 46 : Lepas Kendali
47 Chapter 47 : Asosiasi Nanhua
48 Chapter 48 : Perencanaan
49 Chapter 49 : Pertemuan Yang Tidak Terduga
50 Chapter 50 : Pil Persik Biru
51 Chapter 51 : Tuan Muda Xue
52 Chapter 52 : Tuan Muda Xue II
53 Chapter 53 : Hadiah Besar
54 Chapter 54 : Jejak Kasar
55 Chapter 55 : Rencana Kembali ke Ibu Kota
56 Chapter 56 : Hutan Kematian
57 Chapter 57 : Bison Berkepala Naga
58 Chapter 58 : Zheng Tian dan Pembunuh Bertudung
59 Chapter 59 : Meninggalkan Asosiasi
60 Chapter 60 : Masa Lalu Zheng Tian
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 01 : Hukuman
2
Chapter 02 : Sandera
3
Chapter 03 : Tanda Lahir Suku Phoenix
4
Chapter 04 : Long Feiye
5
Chapter 05 : Rencana Bolos
6
Chapter 06 : Kota Lianhua
7
Chapter 07 : Dicegat Segerombolan Perampok
8
Chapter 08 : Dicegat Segerombolan Perampok 2
9
Chapter 09 : Segel Yang Mulai Rapuh
10
Chapter 10 : Sesungguhnya Peduli
11
Chapter 11 : Penolakan Long Feiye
12
Chapter 12 : Kultivasi Berbahaya
13
Chapter 13 : Berambisi
14
Chapter 14 : Setengah Dari Rahasia
15
Chapter 15 : Festival Lentera
16
Chapter 16 : Festival Lentera 2
17
17. Chapter 17 : Duel
18
Chapter 18 : Melarikan Diri
19
Chapter 19 : Haruskah Aku Menyerah?
20
Chapter 20 : Semua Ini Belum Berakhir
21
Chapter 21 : Jalan Menuju Kebebasan
22
Chapter 22 : Berjodoh di Jalan
23
Chapter 23 : Rekan Atau Lawan?
24
Chapter 24 : Dekrit Tuhan
25
Chapter 25 : Apa Itu Tujuan Hidup
26
Chapter 26 : Biro Heise
27
Chapter 27 : Si Tua Zheng Tian
28
Chapter 28 : Tersegel
29
Chapter 29 : Perjalanan bersama Zheng Tian
30
Chapter 30 : Berbincang-bincang
31
Chapter 31 : Meridian Ganda
32
Chapter 32 : Pertarungan Hutan Kaca
33
Chapter 33 : Sekte Seribu Matahari
34
Chapter 34 : Layanan Kesehatan Qin
35
Chapter 35 : Operasi Rahasia
36
Chapter 36 : Xi Guan Yang Merasa Kehilangan
37
Chapter 37 : Kepergian Zheng Tian
38
Chapter 38 : Siluman Macan Hitam
39
Chapter 39 : Hu Xian, Wei Ziyou Dan Perburuan Siluman
40
Chapter 40 : Melanjutkan Perjalanan
41
Chapter 41 : Upaya Membebaskan Tawanan
42
Chapter 42 : Struktur Keamanan
43
Chapter 43 : Bermain Weiqi
44
Chapter 44 : Mari Beraksi
45
Chapter 45 : Setan Api
46
Chapter 46 : Lepas Kendali
47
Chapter 47 : Asosiasi Nanhua
48
Chapter 48 : Perencanaan
49
Chapter 49 : Pertemuan Yang Tidak Terduga
50
Chapter 50 : Pil Persik Biru
51
Chapter 51 : Tuan Muda Xue
52
Chapter 52 : Tuan Muda Xue II
53
Chapter 53 : Hadiah Besar
54
Chapter 54 : Jejak Kasar
55
Chapter 55 : Rencana Kembali ke Ibu Kota
56
Chapter 56 : Hutan Kematian
57
Chapter 57 : Bison Berkepala Naga
58
Chapter 58 : Zheng Tian dan Pembunuh Bertudung
59
Chapter 59 : Meninggalkan Asosiasi
60
Chapter 60 : Masa Lalu Zheng Tian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!