Chapter 04 : Long Feiye

Liu Ying tengah berjalan di lapangan sambil berkutat dengan pemikirannya sendiri, namun tiba-tiba sesuatu yang kecil menabrak kepala Liu Ying.

TUKK!!

"Awsh!!" Liu Ying meringis saat merasakan sebuah benda kecil dan keras mendarat di kepalanya, ia segera mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru.

"Keluar kalian, Rubah Jelek!" kesal Liu Ying.

Tak lama kemudian seorang anak lelaki dan perempuan sebaya Liu Ying keluar dari balik tembok dan berjalan gontai menghampiri Liu Ying, mereka adalah Jia Li dan Fang Yao. Tak ada seorang pun di dunia ini yang mau berteman dengan Liu Ying kecuali mereka berdua.

Jia Li dan Fang Yao dirawat oleh klan Teratai Emas sejak mereka kecil. Jia Li adalah seorang gadis yang manis dan manja namun sangat payah dalam bela diri, sedangkan Fang Yao lumayan berbakat tapi tidak lebih hebat jika dibandingkan dengan Liu Ying.

"Wei! Kudengar dari kakek tua Jiang, kau disandera oleh orang dari sekte Suling Abadi. Bagaimana rasanya, apakah menyenangkan?" Fang Yao melihat tangannya di depan dada sambil menampilkan ekspresi sombong.

Liu Ying dan Jia Li hampir tersedak ludahnya sendiri saat mendengar pertanyaan bodoh dari Fang Yao.

Liu Ying mengambil sebuah ranting dari tanah kemudian memukulkan kayu itu ke kepala Fang Yao hingga membuat pria itu meringis, "Kau pikir semuanya hanya main-main? Aku hampir kehilangan hidupku, Brengsek!"

Jia Li tampak terkejut dengan wajah bodohnya, "Woah! Liu'er, kau sangat hebat bisa lolos dari penyihir itu."

Liu Ying tidak membalas perkataan Jia Li melainkan melangkahkan kaki dari tempat itu sambil menyeringai.

Fang Yao dan Jia Li kebingungan melihat sikap Qiu Ying, "Yao Lao, ada apa dengannya?"

Fang Yao hanya menggelengkan kepalanya sambil berlari menyusul Liu Ying diikuti oleh Jia Li di belakangnya, "Hei! Kau tampak mencurigakan, ceritakan padaku alasannya."

Liu Ying menghentikan langkahnya, "Fang Yao, kudengar Long Feiye kembali dari perburuan hari ini. Aku sudah tidak sabar ingin menemuinya."

Senyum Fang Yao langsung memudar mendengar pertanyaan Liu Ying, "Ya ampun, Liu'er. Apakah tidak ada hal lain yang bisa kau katakan selain tentang Si Bangau Sombong itu?"

Liu Ying hendak menendang tulang kering Fang Yao namun pria itu berhasil menghindarinya, "Oh! Aku harap Long Feiye akan menunjukkan simpati kepadaku. Aku pasti bisa selangkah lebih maju dari Gu Xiulei."

Liu Ying tersenyum lebar selebar bulan sabit.

Jia Li terperangah melihat tingkah laku sahabatnya itu, ia hanya bisa melongo melihat Liu Ying tertawa kegirangan membayangkan Long Feiye.

Long Feiye adalah seorang murid berbakat di sekte Teratai Emas yang juga dikenal dengan Pemuda Giok Putih. Berkat ketampanan dan prestasi yang dia ukir di usia yang sangat muda yakni tujuh belas tahun, membuat Long Feiye dikejar-kejar banyak gadis, salah satunya adalah Liu Ying.

Sejak kecil Liu Ying sudah tertarik dengan pria itu, namun Long Feiye sama sekali tidak memandang Liu Ying. Sikap Long Feiye yang dingin serta memiliki aura kebangsawanan yang tinggi, bukankah cukup memalukan jika bersama dengan Si Gadis Perusuh Liu Ying?

Selain itu Liu Ying memiliki saingan yang cukup kuat dalam mengejar Long Feiye. Jika saja saingannya itu bukanlah Gu Xiulei, Liu Ying memiliki kemungkinan untuk dekat dengan Long Feiye.

Gu Xiulei dikenal sebagai Dewi Teratai di seluruh kota Lianhua, memiliki peras yang cantik, suara yang lembut serta tak kalah hebatnya dengan Long Feiye. Saingan Liu Ying memanglah banyak mengingat seluruh gadis di penjuru kota Lianhua tergila-gila kepada Long Feiye, namun Gu Xiulei adalah satu-satunya orang yang patut diperhitungkan.

Meski bagi banyak orang Gu Xiulei adalah se-sosok bidadari dari langit, namun dari yang Liu Ying lihat gadis itu adalah orang yang bermuka dua serta penuh tipu muslihat. Dilihat dari sikap manjanya yang seperti dibuat-buat, tentu saja gadis itu hanya ingin mencari perhatian dari banyak orang.

Apalagi melihat banyaknya dukungan dari para penggemar Xiulei yang terus mendorongnya maju agar dapat memenangkan hati Long Feiye. Namun bukan dalam artian Liu Ying tidak berbakat dan tidak berparas cantik, hanya saja gadis itu terkenal dengan sikapnya yang kasar dan pengacau.

Liu Ying lebih cocok disebut sebagai wanita yang tampan, dengan sikapnya yang blak-blakan dan tidak feminim sekilas membuatnya terlihat seperti seorang pria.

Menjadi cucu kepala sekte juga memiliki sedikit keuntungan bagi Liu Ying, dengan begitu reputasinya lebih tinggi dibanding Gu Xiulei dan membuatnya sedikit memiliki penggemar dari kalangan pria.

Liu Ying bertekad untuk menjadi lebih kuat dan hebat, ia berlatih bela diri dengan giat agar mampu menarik perhatian Long Feiye. Namun hanya satu yang tidak dimiliki Liu Ying, yaitu sikap yang anggun dan suara yang halus.

...***...

Liu Ying tengah berdiri di depan gerbang Klan dengan tidak sabaran, mustahil baginya menunggu di sana dalam waktu yang cukup lama jika tidak memiliki maksud.

Benar sekali, kabarnya Long Feiye akan kembali dari misi perburuan. Itulah tujuan Liu Ying menunggu di gerbang. Namun Liu Ying tidak sendirian, ada banyak penggemar wanita Long Feiye berjejer rapi di sekeliling Liu Ying. Ditambah lagi dengan Gu Xiulei dan para pengikutnya, Liu Ying benar-benar kesal.

Tak lama kemudian, pria yang mereka tunggu-tunggu pun tiba. Liu Ying segera menempel di samping pria itu, tak mau kalah Gu Xiulei juga ikut-ikutan menempel di sisi Feiye membuat pria itu sulit bergerak diantara kerumunan wanita itu.

"Feiye Gege, tolong terima sapu tangan dariku, kau pasti kelelahan dan berkeringat... "

"Long Feiye, kau sangat tampan! Menikahlah denganku..."

"Tuan Muda Long, kau sungguh membuatku gila karena merindukanmu..."

"Long Feiye..."

"Feiye Dage, *wo xǐhuān ni..."

"Feiye Ge..."

Demikianlah kira-kira kicauan dari para gadis. Namun Liu Ying sudah tak mampu berkata-kata, sedangkan Gu Xiulei mulai mengeluarkan kata-kata manisnya.

"Feiye Dage, kau harus segera istirahat, aku khawatir kau akan sakit karena kelelahan." kata-kata itu diucapkan Gu Xiulei dengan merdu sehingga membuat Liu Ying merinding.

Liu Ying tak mau kalah, ia memutar otak untuk menarik perhatian Long Feiye. "Senior Long, aku sudah menyiapkan hadiah untukmu, maukah kau ikut denganku?"

"Long Feiye..."

"Ye Gege..."

"Dage..."

"BERHENTI!!!"

Sekali bentakan kuat Long Feiye berhasil membuat kericuhan itu menjadi hening dalam sekejap mata, ia menatap tajam kepada semua gadis sehingga membuat mereka bergidik ngeri.

Ia berjalan meninggalkan kerumunan itu tanpa ada yang berani menghentikannya, Gu Xiulei dan Liu Ying terpaku ditempat dengan ekspresi putus asa, para gadis pun membubarkan diri dengan perasaan yang sama.

"Gu Xiulei! Kau ini benar-benar menyebalkan, karenamu Senior Long jadi pergi." kesal Liu Ying melampiaskan kemarahannya kepada Gu Xiulei.

Tentu saja Gu Xiulei tidak terima disalahkan seperti itu, "Kau!? Kau lah yang membuat Long Feiye kesal, bagaimana bisa kau menyalahkanku, menyebalkan!"

Jangan berpikir bahwa kejadian ini adalah pertama kali, kejadian seperti sudah sering terjadi setiap kali Long Feiye kembali ke lembah Teratai selepas bepergian. Kepergiannya pun tak kalah rusuhnya, bahkan ia sudah sangat sering disuguhi banyak drama para gadis yang menangis dan minta turut ikut dengan Long Feiye.

Namun kejadian yang paling parah pernah terjadi, tepatnya tiga tahun yang lalu ketika Long Feiye diutus untuk menjadi perwakilan sekte sebagian kultus perdamaian selama enam bulan lamanya. Para gadis membuat kekacauan dan berusaha menggagalkan rencana keberangkatan Long Feiye.

...***...

Jia Li tengah menyisiri rambut Liu Ying yang tampak kusut karena terlalu lama diikat dan digelung keatas. Maklum saja, Liu Ying kurang suka dengan gaya rambut yang digerai kebelakang dengan pernak-pernik bertebaran seperti gaya rambut yang sedang populer dikalangan banyak wanita, menurutnya gaya rambut itu terlalu merepotkan apalagi saat sedang berlatih, rambutnya pasti akan mencuat kemana-mana.

Belum lagi resiko rambut tersangkut di hiasan kepala, Liu Ying sangat menghindari yang namanya jepitan rambut atau hiasan kepala sehingga membuatnya memilih untuk mengikat seluruh rambutnya atau terkadang menggelung seluruh rambutnya ke atas kepala dengan tusuk rambut seperti laki-laki.

Gaya rambut laki-laki pada jaman itu juga memiliki banyak variasi. Ada yang diurai ke belakang dan memiliki simpul dengan tusuk rambut disisipkan pada gelungan itu sehingga terkesan anggun dan berwibawa, ada pula yang rambutnya digelung secara keseluruhan, juga ada yang diikat menjuntai ke belakang seperti biasa.

Sementara gaya rambut wanita, menurut Liu Ying sama saja. Diurai ke belakang dengan banyak perhiasan menempel di setiap permukaan rambut si empunya.

"Liu'er, kau sungguh tidak pandai bergaya. Bagaimana kau bisa mengambil hati Long Feiye jika penampilanmu seperti ini? Bahkan aku tak yakin kakek tua Jiang akan tertarik denganmu,"

"Kau!..." Liu Ying meredam kekesalannya dan kembali ke posisinya.

Jia Li mendandani Liu Ying sambil menceramahinya tentang sikap-sikap dan etiket wanita serta cara berdandan agar disukai banyak pria. Sementara Liu Ying hanya diam tak menjawab, belajar menjadi wanita yang anggun bahkan lebih sulit daripada mempelajari jurus tersulit sekte Teratai Emas.

Liu Ying tidak menunjukan kontra kepada Jia Li, jika saja bukan karena membutuhkan bantuannya, Liu Ying mungkin sudah menoyor mulut gadis itu.

"... Kau harus berbicara dengan lembut dan halus kepada semua orang, tidak boleh mengeluarkan kata-kata kasar atau mengumpat."

Liu Ying merasa risih dengan perhiasan yang dijepitkan Jia Li di rambutnya sehingga membuatnya tak bisa duduk diam dengan baik.

"Liu'er! Bisakah kau berhenti bergerak-gerak seperti itu? Aku akan sangat kesulitan mendandanimu."

Jia Li dibuat kesal oleh Liu Ying sehingga harus mengulang beberapa kali simpul ikatan di rambut Liu Ying.

"Ini sangat tidak nyaman, jepit rambut itu menusuk-nusuk kepalaku. Bisakah kita mempelajari yang lain saja?" Liu Ying sesekali menarik jepitan rambut itu agar lepas dari rambutnya.

"Tidak boleh! Kita harus mulai dari sini dulu, kalau kau tidak bersedia aku tidak akan mau membantumu lagi,"

Yang benar saja, ini pertama kalinya bagi Liu Ying didandani seumur hidupnya, Liu Ying tidak dapat membayangkan bahwa ia harus mengenakannya setiap hari, itu merupakan sebuah mimpi buruk.

Setelah beberapa lama akhirnya Liu Ying pun selesai didandani, Jia Li menyodorkan sebuah cermin kepada Liu Ying sambil menatap takjub mahakaryanya itu.

"Selesai! Kau sangat cantik Liu'er. Ah, aku akan memanggil Fang Yao dulu."

Jia Li berlari keluar kamar mencari Fang Yao. jangan tanya untuk apa, tentu saja mereka akan meminta penilaian si pria playboy itu.

Sementara Liu Ying menatap wajahnya di cermin dengan heran, apakah ini yang disebut cantik?

Liu Ying bahkan tidak merasakan sensasi dari 'Cantik' itu sendiri. Ini sangat mirip dengan yang dikenakan Gu Xiulei, pemerah bibir, bedak, minyak pewangi, mengenakan gaun yang indah, serta hiasan kepala yang heboh dengan permata-permata yang berkilauan.

Fang Yao baru saja datang dengan Jia Li dan berhenti tiba-tiba di depan pintu sambil melongo.

"Apa yang... " Fang Yao tidak dapat melanjutkan kata-katanya. Ia sungguh terpana melihat Liu Ying.

"Nona, apa kau benar-benar adalah Liu'er?"

"Eh! Fang Yao, apakah aku terlihat aneh? Apakah buruk?" Liu Ying memeriksa seluruh tubuhnya mencari-cari sesuatu yang aneh pada dirinya.

"Tidak, kau sungguh ... Sangat cantik! Aku bahkan hampir tak mengenalimu. Aku akui, jika kau bukan temanku, aku pasti akan menikahimu." Fang Yao menatap Liu Ying dari atas sampai bawah, membuat Liu Ying merasa canggung.

"Ayolah, apakah ... sungguh secantik itu?" Liu Ying kembali menatap wajahnya di cermin.

Jia Li kegirangan, "Kau lebih cantik dari Gu Xiulei dari segi manapun, Iya kan Fang Yao?"

Fang Yao mengangguk, sementara Liu Ying tersipu malu. Ia tak berniat menunjukkannya kepada Long Feiye, iya masih belum begitu yakin. Tapi dalam hatinya merasa senang setelah mendengar dirinya disebut cantik oleh sahabatnya. Tapi ia langsung menghapus riasan setelahnya, mengingat kelas selanjutnya akan dimulai setengah jam kemudian.

----~----~----~----

*Wo xihuan ni : Aku menyukaimu.

...Nihao! Selalu Vote dan share cerita ini ke temen-temen kalian, ya. Jangan lupa komen sebanyak-banyaknya, aku selalu baca komenan kalian loh....

Terpopuler

Comments

y@y@

y@y@

🖤

2021-12-18

1

lina

lina

lanjut

2021-11-20

1

Yizhan

Yizhan

nice semangat thorr

2021-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Hukuman
2 Chapter 02 : Sandera
3 Chapter 03 : Tanda Lahir Suku Phoenix
4 Chapter 04 : Long Feiye
5 Chapter 05 : Rencana Bolos
6 Chapter 06 : Kota Lianhua
7 Chapter 07 : Dicegat Segerombolan Perampok
8 Chapter 08 : Dicegat Segerombolan Perampok 2
9 Chapter 09 : Segel Yang Mulai Rapuh
10 Chapter 10 : Sesungguhnya Peduli
11 Chapter 11 : Penolakan Long Feiye
12 Chapter 12 : Kultivasi Berbahaya
13 Chapter 13 : Berambisi
14 Chapter 14 : Setengah Dari Rahasia
15 Chapter 15 : Festival Lentera
16 Chapter 16 : Festival Lentera 2
17 17. Chapter 17 : Duel
18 Chapter 18 : Melarikan Diri
19 Chapter 19 : Haruskah Aku Menyerah?
20 Chapter 20 : Semua Ini Belum Berakhir
21 Chapter 21 : Jalan Menuju Kebebasan
22 Chapter 22 : Berjodoh di Jalan
23 Chapter 23 : Rekan Atau Lawan?
24 Chapter 24 : Dekrit Tuhan
25 Chapter 25 : Apa Itu Tujuan Hidup
26 Chapter 26 : Biro Heise
27 Chapter 27 : Si Tua Zheng Tian
28 Chapter 28 : Tersegel
29 Chapter 29 : Perjalanan bersama Zheng Tian
30 Chapter 30 : Berbincang-bincang
31 Chapter 31 : Meridian Ganda
32 Chapter 32 : Pertarungan Hutan Kaca
33 Chapter 33 : Sekte Seribu Matahari
34 Chapter 34 : Layanan Kesehatan Qin
35 Chapter 35 : Operasi Rahasia
36 Chapter 36 : Xi Guan Yang Merasa Kehilangan
37 Chapter 37 : Kepergian Zheng Tian
38 Chapter 38 : Siluman Macan Hitam
39 Chapter 39 : Hu Xian, Wei Ziyou Dan Perburuan Siluman
40 Chapter 40 : Melanjutkan Perjalanan
41 Chapter 41 : Upaya Membebaskan Tawanan
42 Chapter 42 : Struktur Keamanan
43 Chapter 43 : Bermain Weiqi
44 Chapter 44 : Mari Beraksi
45 Chapter 45 : Setan Api
46 Chapter 46 : Lepas Kendali
47 Chapter 47 : Asosiasi Nanhua
48 Chapter 48 : Perencanaan
49 Chapter 49 : Pertemuan Yang Tidak Terduga
50 Chapter 50 : Pil Persik Biru
51 Chapter 51 : Tuan Muda Xue
52 Chapter 52 : Tuan Muda Xue II
53 Chapter 53 : Hadiah Besar
54 Chapter 54 : Jejak Kasar
55 Chapter 55 : Rencana Kembali ke Ibu Kota
56 Chapter 56 : Hutan Kematian
57 Chapter 57 : Bison Berkepala Naga
58 Chapter 58 : Zheng Tian dan Pembunuh Bertudung
59 Chapter 59 : Meninggalkan Asosiasi
60 Chapter 60 : Masa Lalu Zheng Tian
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 01 : Hukuman
2
Chapter 02 : Sandera
3
Chapter 03 : Tanda Lahir Suku Phoenix
4
Chapter 04 : Long Feiye
5
Chapter 05 : Rencana Bolos
6
Chapter 06 : Kota Lianhua
7
Chapter 07 : Dicegat Segerombolan Perampok
8
Chapter 08 : Dicegat Segerombolan Perampok 2
9
Chapter 09 : Segel Yang Mulai Rapuh
10
Chapter 10 : Sesungguhnya Peduli
11
Chapter 11 : Penolakan Long Feiye
12
Chapter 12 : Kultivasi Berbahaya
13
Chapter 13 : Berambisi
14
Chapter 14 : Setengah Dari Rahasia
15
Chapter 15 : Festival Lentera
16
Chapter 16 : Festival Lentera 2
17
17. Chapter 17 : Duel
18
Chapter 18 : Melarikan Diri
19
Chapter 19 : Haruskah Aku Menyerah?
20
Chapter 20 : Semua Ini Belum Berakhir
21
Chapter 21 : Jalan Menuju Kebebasan
22
Chapter 22 : Berjodoh di Jalan
23
Chapter 23 : Rekan Atau Lawan?
24
Chapter 24 : Dekrit Tuhan
25
Chapter 25 : Apa Itu Tujuan Hidup
26
Chapter 26 : Biro Heise
27
Chapter 27 : Si Tua Zheng Tian
28
Chapter 28 : Tersegel
29
Chapter 29 : Perjalanan bersama Zheng Tian
30
Chapter 30 : Berbincang-bincang
31
Chapter 31 : Meridian Ganda
32
Chapter 32 : Pertarungan Hutan Kaca
33
Chapter 33 : Sekte Seribu Matahari
34
Chapter 34 : Layanan Kesehatan Qin
35
Chapter 35 : Operasi Rahasia
36
Chapter 36 : Xi Guan Yang Merasa Kehilangan
37
Chapter 37 : Kepergian Zheng Tian
38
Chapter 38 : Siluman Macan Hitam
39
Chapter 39 : Hu Xian, Wei Ziyou Dan Perburuan Siluman
40
Chapter 40 : Melanjutkan Perjalanan
41
Chapter 41 : Upaya Membebaskan Tawanan
42
Chapter 42 : Struktur Keamanan
43
Chapter 43 : Bermain Weiqi
44
Chapter 44 : Mari Beraksi
45
Chapter 45 : Setan Api
46
Chapter 46 : Lepas Kendali
47
Chapter 47 : Asosiasi Nanhua
48
Chapter 48 : Perencanaan
49
Chapter 49 : Pertemuan Yang Tidak Terduga
50
Chapter 50 : Pil Persik Biru
51
Chapter 51 : Tuan Muda Xue
52
Chapter 52 : Tuan Muda Xue II
53
Chapter 53 : Hadiah Besar
54
Chapter 54 : Jejak Kasar
55
Chapter 55 : Rencana Kembali ke Ibu Kota
56
Chapter 56 : Hutan Kematian
57
Chapter 57 : Bison Berkepala Naga
58
Chapter 58 : Zheng Tian dan Pembunuh Bertudung
59
Chapter 59 : Meninggalkan Asosiasi
60
Chapter 60 : Masa Lalu Zheng Tian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!