"Bukan berniat menolak, Tuan Song. Aku rasa ini terlalu cepat dibicarakan, lagipula Liu'er masih terlalu kecil." alibi Xi Guan.
Padahal usia Liu Ying hampir menginjak 16 tahun, bagaimana bisa dibilang masih kecil? Tapi Liu Ying tidak peduli, toh apapun yang terjadi dia tidak akan mau.
Salah satu alasan Xi Guan tidak mengizinkan adalah karena ia akan mengirimkan Liu Ying ke kuil An Ming dalam waktu dekat. Juga tidak mau Liu Ying memiliki hubungan dengan banyak orang, identitas asli Liu Ying memiliki resiko yang besar jika ia memiliki status sosial.
"Anda tidak perlu salah paham begitu. Aku hanya menyarankan bahwa Nona Cheng bisa saja mendaftar sebagai kandidat, dan saya sangat berharap."
"... Tapi jika Ketua Cheng tidak berkenan, saya tidak akan memaksakan." lanjut Song Fan.
Raut wajah Song Jun tampak kecewa, ia sebenarnya cukup tertarik dengan Liu Ying, tapi sepertinya gadis itu sama sekali tidak tertarik kepadanya.
"Nona Cheng, saya memang sedikit kecewa dengan penolakan ini. Tapi saya sangat penasaran dengan kemampuan bela diri Anda," ucap Song Jun menimpali.
"Maukah Nona menerima tantanganku, untuk berduel?" sambung pemuda itu sambil menatap Liu Ying.
Xi Guan meremas pegangan bangku, tentu saja itu adalah yang lebih berbahaya lagi, Liu Ying tidak boleh bertarung.
"Baiklah!" jawab Liu Ying dengan lantang, sebelum Xi Guan sempat menghentikannya.
Song Jun tersenyum penuh arti mendapati jawaban dari Liu Ying.
"Tidak bisa!!" sanggah Xi Guan.
Semua orang disana tiba-tiba merasa heran, wali kota Wen pun bertanya perihal alasannya. Entah kenapa Ketua Cheng ini sangat menolak keras akan sesuatu yang berhubungan dengan cucunya itu.
Xi Guan menolak hal itu dengan mutlak, "Cucuku ini tidak bisa bertarung, ada banyak alasan khusus yang membuat dia tidak diperbolehkan menggunakan ilmu bela diri."
Wen Chen merenggut, pasalnya Xi Guan tidak pernah membahas hal ini sebelumnya saat berbincang-bincang.
"Tidak ada salahnya, Ketua Cheng. Bukankah ini akan membuat perayaan semakin seru?" tukas Wen Chen.
Liu Ying juga tak terima, hal itu mempertaruhkan harga dirinya, "Benar, Ketua. Saya tidak keberatan, lagipula ini bukan pertarungan yang serius."
Xi Guan terus menolak dan terus dibujuk oleh para tamu penting di sana, mereka sangat penasaran dengan duel itu.
Xi Guan hanya mengangguk pasrah sambil berharap Liu Ying tidak lepas kendali, itu adalah resiko paling fatal.
Liu Ying dan Song Jun naik ke atas altar sambil membawa senjata masing-masing, setelah itu mereka saling membungkuk dan memberi hormat.
"Nona Cheng, kau siap?" Tanya Song Jun bersemangat dan dibalas dengan seringai oleh Liu Ying.
"Kau duluan," tukas Liu Ying sambil mengambil kuda-kuda.
Song Jun pun sedikit mundur dan mengeluarkan pedangnya dari sarung. Pedang milik Song Jun adalah sejenis pedang panjang, sehingga memungkinkan ia untuk menyerah lawan dari jarak jauh. Sementara pedang Liu Ying adalah pedang pendek yang sedikit bengkok, hanya bisa digunakan untuk menyerang dari jarak dekat.
Song Jun melayangkan serangan pertamanya namun berhasil dihindari, Liu Ying masih belum bersedia menarik pedangnya.
Dengan gerakan memutar dan cepat, Liu Ying dapat menghindari sekaligus membaca setiap serangan Song Jun dengan mudah.
Merasa pola serangannya telah diketahui, Song Jun mempercepat ayunan pedangnya dengan tempo yang acak hingga menciptakan jarak yang lebih besar.
Liu Ying sedikit kaget dengan perubahan tiba-tiba namun masih tetap bisa menjaga keseimbangan, ia melewati bagian bawah pedang dan mempersempit jarak sehingga posisi mereka menjadi saling berhadapan.
Pemuda itu terlihat kesulitan saat jarak mereka sudah terlalu minim, itu menyulitkannya untuk menyerang dengan pedang yang panjangnya setengah meter lebih itu.
Melihat itu, Liu Ying mengambil kesempatan dengan menahan bagian lengan Song Jun yang memegang pedang, memelintir lengan pria itu ke punggungnya.
Serangan Song Jun menjadi tidak terkendali sehingga ia menggunakan lengan sebelahnya untuk menyerang Liu Ying.
Liu Ying tersenyum miring, ia mulai memainkan jurus andalannya yaitu jurus Tarian Bunga Teratai, merupakan salah satu jurus dari Sepuluh Jurus Terkuat sekte Teratai Emas.
Kedua tangan Liu Ying bergerak lentur menahan mata pedang Song Jun, kakinya maju dengan langkah teratur dan sangat lembut, sesaat kemudian ia menekan lengan Song Jun dengan keras sehingga membuat pria itu memekik. Menarik kedua lengan pria itu dan memposisikan diri di belakang Song Jun.
Pemuda itu tampak sangat kaget dan terpaku saat menyadari kedua tangannya sudah ditahan di belakang punggung dengan sebilah pedang pendek menempel di lehernya.
"Hebat! Beri tepuk tangan pada Pendekar Cheng ini," Teriak Song Fan bersemangat.
Semua orang yang menyaksikan berdecak kagum dan menggemakan tepuk tangan.
Liu Ying menurunkan pedangnya dan melepaskan pegangannya pada lengan Song Jun. Mereka saling memberi hormat.
Jujur saja, Xi Guan juga merasa kagum dengan Liu Ying. Ia baru mengetahui bahwa gadis itu ternyata menguasai jurus yang sangat sulit itu dengan sempurna.
Ternyata Xi Guan selama ini sangat jarang mengamati perkembangan Liu Ying, atau dengan kata lain 'Tidak Peduli'. Hal itulah yang membuatnya kaget saat Liu Ying menampilkan performanya.
Jangan lupakan reaksi Gu Xiulei saat melihat penampilan Liu Ying tadi, sejak awal ia sudah kesal mengetahui fakta bahwa putra keluarga Song menyarankan Liu Ying sebagai kandidat calon istri, ia merasa tersaingi. Long Feiye terpana, sementara Jia Li sedari tadi bersorak-sorai dari kursinya.
"Wahh! Tidak sangka, Cucu ketua Cheng sangat berbakat dalam bela diri. Bagaimana bisa gadis berbakat ini tidak muncul di dunia persilatan? Sungguh bakat yang tidak boleh disia-siakan."
Tutur Lei Dang, salah seorang tamu penting di acara itu. Ia merupakan saudagar kaya dari Yang Zi, cukup berpengaruh di kekaisaran Wei.
"Tuan terlalu memuji,"
Xi Guan terkekeh sembari menatap Liu Ying, mengisyaratkan Liu Ying untuk segera pergi dari panggung.
Namun gadis itu seolah tak peduli, ia suka menjadi sorotan.
Song Jun tersenyum kepada Liu Ying, "Nona Cheng, maukah kau sedikit berbagi tentang trik yang kau gunakan? Bagaimana kau bisa menebak setiap seranganku?"
Para tamu pun setuju menyahuti pemuda itu, banyak yang penasaran dengan kemampuan gadis itu, ia bahkan dapat mengalahkan putra pertama keluarga Song yang katanya memiliki Wu Gong yang tinggi.
*Wu Gong : Ilmu Bela Diri.
Liu Ying berdehem, "Untuk membunuh sebatang pohon, haruslah dimulai dari akarnya. Untuk mematahkan suatu pedang, maka haruslah menyerang tangan pemiliknya."
"... Jadi intinya kemenangan juga bukan berada pada kekuatan, sembilan puluh persennya berada pada kecerdasan," Sambung Liu Ying sembari menunjuk kepalanya.
Song Jun menatap kagum, "Wah! Apakah sebaiknya aku memanggilmu Master? Kemampuanmu berada jauh di depanku."
"Tidak perlu sungkan, saya undur diri."
Liu Ying tidak kembali ke kursinya melainkan berjalan ke luar aula, mau tak mau Jia Li mengikutinya. Padahal Jia Li masih ingin menonton pertunjukan selanjutnya, namun ia terpaksa melewatkannya.
...Nihao! Selalu Vote dan share cerita ini ke temen-temen kalian, ya. Jangan lupa komen sebanyak-banyaknya, aku selalu baca komenan kalian loh....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Yizhan
nice
2021-12-04
1
Florence Nightingale
,
2021-12-04
1
lina
next Amelia
2021-11-27
1