Chapter 12 : Kultivasi Berbahaya

Setelah peristiwa penolakan Long Feiye terhadap Liu Ying, gadis itu lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar. Ia tak mau bertemu siapapun kecuali Zhou Li, bahkan Fang Yao dan Jia Li pun tidak diizinkan masuk untuk menemuinya.

Pemulihan Liu Ying pun tergolong cepat. Dalam dua hari, Liu Ying sudah bisa menyembuhkan luka dalam dan luka luar di tubuhnya secara maksimal.

Fang Yao dan Jia Li selalu mengintip dari jendela kamar Liu Ying sambil mengetuk-ngetuk keping jendela, berharap gadis itu membiarkan mereka masuk. Sudah hampir empat hari Liu Ying menolak kedatangan mereka, gadis itu sepertinya benar-benar patah hati.

"Liu'er! Izinkan kami masuk, setidaknya biarkan aku memakan satu buah kue Osmanthus yang berada di atas meja itu."

Fang Yao berteriak dari balik jendela, sementara Jia Li duduk sambil menyenderkan tubuhnya di dinding dengan pasrah.

Namun Liu Ying tetap tidak kelihatan sama sekali meskipun kedua orang itu sudah mengintip seluruh bagian ruangan.

Merasa bosan, Jia Li mengambil sebuah pisau kecil dari balik lengan Qiankun nya, "A'Yao, apakah kita butuh ini?"

Melihat hal itu, Fang Yao menampilkan senyum tipis. Fang Yao membuka jendela secara paksa menggunakan pisau yang diberikan oleh Jia Li tadi, mereka melakukannya dengan perlahan dan hati-hati agar Liu Ying tidak menyadarinya.

Mereka masuk, kemudian berjalan mengendap-endap mencari keberadaan Liu Ying, namun hanya menemukan ranjang yang kosong serta sepiring kue Osmanthus di atas meja nakas yang nampak tak terjamah sama sekali.

Fang Yao tidak bisa menahan untuk tidak menyentuh kue itu, ia menjejalkan satu buah kue ke mulutnya dan dua buah lagi ia simpan ke dalam jubahnya.

Semakin masuk ke dalam mereka melihat siluet seorang gadis sedang duduk bersila, mereka langsung mengintip dan menemukan apa yang mereka cari.

Liu Ying berada di balik tirai kayu, bukan sedang menangis ataupun meratapi nasib. Tidak seperti yang mereka pikirkan, justru gadis itu tengah bermeditasi ilmu Ketenangan Jiwa, di hadapannya juga tergeletak sebuah buku lusuh yang amat tebal.

Awalnya gadis itu tampak tenggelam dalam ketenangan. Menyadari ada pergerakan di sekitarnya, Liu Ying menendang sebuah Vas Bunga di sampingnya ke arah Feng Yao dan Jia Li tanpa membuka matanya sedikitpun.

Sontak kedua orang itu menghindar, namun justru membuat mereka mengekspos diri mereka sendiri di depan Liu Ying tanpa sengaja.

Vas itu hancur berkeping-keping setelah menghantam lantai kamar yang keras hingga tak berbentuk lagi.

Liu Ying membuka mata perlahan kemudian menatap kedua orang penyusup itu dengan tajam.

"Err ... Liu'er, kami tidak bermaksud. Kami hanya khawatir keadaanmu, aku bersumpah." Fang Yao mengangkat tiga jarinya dengan mulut yang masih mengunyah Osmanthus.

Seketika suasana menjadi hening, tidak ada yang berani berbicara setelah melihat tatapan mengintimidasi dari Liu Ying.

Liu Ying segera berdiri dan mengambil buku di depannya, lalu ia berjalan menghampiri dua orang yang tertangkap basah itu. Tatapannya melunak, tiba-tiba ia tertawa kecil hingga membuat kedua temannya itu bingung.

Jia Li memegang lengan Liu Ying kemudian mengguncangnya, "Liu'er, apa kau kerasukan lagi? Apakah mungkin karena perasaanmu ditolak oleh Long Feiye?"

Liu Ying menjentik kepala Jia Li, enak saja mereka mengatakan bahwa ia kerasukan setan.

"Aku sudah memutuskan!" Ucap Liu Ying lagi sambil tersenyum lebar, mereka tak paham dengan pola pikir gadis itu.

"Memutuskan apa?" Tanya Fang Yao bingung.

Liu Ying mengajak kedua temannya duduk di lantai, masih dengan senyuman yang tak pudar sedikitpun.

"Aku akan menempuh jalan Kultivasi Pertukaran."

Perkataan Qiu Ying sontak membuat dua orang di hadapannya terlonjak kaget, hal itu adalah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan. Kultivasi adalah jalan yang diambil oleh orang-orang di dunia persilatan agar menjadi kuat dan abadi dengan cara menyerap energi Qi dari alam serta mengkonsumsi banyak sumber daya obat-obatan yang mujarab.

Jalan kultivasi terbagi menjadi tiga bagian yaitu Kultivasi Pedang, Kultivasi Iblis, dan Kultivasi Pertukaran.

Kultivasi Pedang adalah jalan kultivasi yang umum digunakan oleh orang-orang di dunia persilatan, sedangkan Kultivasi Iblis adalah jalan yang ditempuh oleh orang-orang dari aliran hitam.

Namun jalan Kultivasi Pertukaran adalah kultivasi tersulit yang pernah ada di dunia, orang yang mampu menguasainya dapat dihitung dengan jari. Parahnya lagi kultivasi itu hampir mustahil dikuasai dikarenakan resiko yang sangat besar jika saja gagal melampaui tahap-tahapnya.

Orang yang ingin menempuh jalan Pengorbanan Jiwa harus memiliki energi Qi murni sekitar seratus ribu cincin, juga harus mampu menembus Seribu Pintu Jiwa serta menyatukan jiwanya dengan elemen yang dikuasai.

Mengambil jalan kultivasi ini sama saja berjudi atau mempertaruhkan jiwa antara berhasil atau gagal. Jika berhasil maka akan mendapatkan imbalan berupa kekuatan immortal yang tinggi, dan menembus tingkat Pendekar Dewa. Namun jika gagal, maka jiwa yang kita pertaruhkan akan hancur dan membuat pemiliknya mati dengan sangat mengenaskan.

Banyak orang yang gagal pada tahap menembus Seribu Pintu Jiwa, mereka kehilangan kesadaran jiwa untuk seumur hidup bahkan resiko terparahnya adalah kematian.

Liu Ying bahkan belum cukup umur, melakukan tindakan itu 99% akan menuai kegagalan.

Fang Yao menatap Liu Ying tidak percaya, "Itu mustahil! Kau tidak akan mampu bertahan bahkan pada tahap pemurnian Qi saja, kita belum mencapai kelas Senior."

"Kau tidak boleh menempuh jalan itu, Liu'er. Itu adalah jalan terkutuk, jika kakekmu tahu kau melakukan kultivasi secara rahasia, dia akan murka."

Jia Li mencoba menjelaskan kepada Liu Ying tentang hal terburuk yang bisa ia dapatkan jika melangkah ke jalan itu, namun dibantah oleh gadis itu.

"Tidak ada yang benar-benar mustahil di dunia ini. Jadi, apa salahnya jika kita mencoba?"

Liu Ying sudah memikirkan segala resikonya dan ia sudah siap akan hal itu. Bahkan ia sudah mendiskusikan hal itu kepada Zhou Li dan tetap saja ditolak berkali-kali oleh wanita sepuh itu hingga kini.

Zhou Li menyadari bahwa darah kebencian yang ada di tubuh Liu Ying akan menolak kultivasi suci sehingga ia memerintahkan Liu Ying untuk mempelajari Ilmu Ketenangan Jiwa sebelum masuk ke tahap menjadi seorang Kultivator abadi.

Jia Li dan Fang Yao menjadi kesal sekaligus khawatir mengenai niat Liu Ying yang gila itu, "Liu'er, apa kau cari mati? Kau mungkin sudah gila karena Long Feiye."

Liu Ying mendengus mendengar alasan yang tidak masuk akal itu, namun salah satu alasan Liu Ying untuk menempuh jalan kultivasi Pertukaran adalah karena ingin menjadi lebih kuat dari Long Feiye.

"Kalian ini sebenarnya temanku atau bukan, hah? Kalian seharusnya mendukung setiap keputusan yang kuambil. Apa kalian senang melihatku menjalani kesengsaraan seperti ini seumur hidupku? Aku ingin bebas, dan aku berharap bisa meninggalkan tempat terkutuk ini selamanya."

Fang Yao terdiam beberapa saat kemudian berkata dengan dingin, "Baiklah!"

Jia Li terkejut mendengar perkataan Fang Yao, pria itu bahkan sudah ikut terpengaruh.

Fang Yao paham dengan ambisi Liu Ying, tapi jalan kultivasi itu adalah pengecualian. Pemuda itu memalingkan muka, "Pikirkan kembali. Jika memang sudah tidak memiliki keraguan di hatimu, aku tidak akan menghalangimu."

Jia Li tidak terima dengan kata-kata Fang Yao, bagaimana bisa pria itu membiarkan sahabatnya mengambil langkah yang salah?

"A'Yao, kau seharusnya menghentikan Liu'er. Pola pikir kalian sudah semakin kronis, kalian mungkin sudah kehilangan akal sehat."

Fang Yao mencoba menenangkan Jia Li yang terus-terusan memarahi mereka, "Xiao .Li, Liu'er memiliki jalannya sendiri dan kita juga memiliki jalan kita masing-masing."

Jia Li yang terlanjur kesal meninggalkan Liu Ying dan Fang Yao dan segera pergi dari ruangan itu. Fang Yao bersikap lebih dingin dari sebelumnya sehingga membuat banyak pertanyaan timbul di benak Liu Ying.

Fang Yao menatap Liu Ying penuh arti, "Masa depanmu sepenuhnya berada padamu, kau harus bersumpah kepadaku bahwa kau akan berhasil! Sejujurnya aku melihat sebuah potensi yang besar pada dirimu, aku akan membantumu mencari informasi yang diperlukan."

Liu Ying nampak merasa bersalah, "Lalu, bagaimana dengan Jia Li?"

"Kita akan mengurusnya nanti, aku juga akan mulai mempersiapkan diri untuk memasuki jalan pengumpulan Qi murni," ucap Fang Yao terakhir kali sebelum meninggalkan Liu Ying bersama bukunya.

Awalnya Liu Ying tidak paham, tapi kemudian dia menyadari bahwa ada satu orang lagi yang akan melakukan kegilaan bersamanya.

...Nihao! Selalu Vote dan share cerita ini ke temen-temen kalian, ya. Jangan lupa komen sebanyak-banyaknya, aku selalu baca komenan kalian loh....

Terpopuler

Comments

я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿

я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿

lanjut, yuk saling dukung

2022-02-06

1

Yizhan

Yizhan

up

2021-11-23

2

Florence Nightingale

Florence Nightingale

up up up

2021-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Hukuman
2 Chapter 02 : Sandera
3 Chapter 03 : Tanda Lahir Suku Phoenix
4 Chapter 04 : Long Feiye
5 Chapter 05 : Rencana Bolos
6 Chapter 06 : Kota Lianhua
7 Chapter 07 : Dicegat Segerombolan Perampok
8 Chapter 08 : Dicegat Segerombolan Perampok 2
9 Chapter 09 : Segel Yang Mulai Rapuh
10 Chapter 10 : Sesungguhnya Peduli
11 Chapter 11 : Penolakan Long Feiye
12 Chapter 12 : Kultivasi Berbahaya
13 Chapter 13 : Berambisi
14 Chapter 14 : Setengah Dari Rahasia
15 Chapter 15 : Festival Lentera
16 Chapter 16 : Festival Lentera 2
17 17. Chapter 17 : Duel
18 Chapter 18 : Melarikan Diri
19 Chapter 19 : Haruskah Aku Menyerah?
20 Chapter 20 : Semua Ini Belum Berakhir
21 Chapter 21 : Jalan Menuju Kebebasan
22 Chapter 22 : Berjodoh di Jalan
23 Chapter 23 : Rekan Atau Lawan?
24 Chapter 24 : Dekrit Tuhan
25 Chapter 25 : Apa Itu Tujuan Hidup
26 Chapter 26 : Biro Heise
27 Chapter 27 : Si Tua Zheng Tian
28 Chapter 28 : Tersegel
29 Chapter 29 : Perjalanan bersama Zheng Tian
30 Chapter 30 : Berbincang-bincang
31 Chapter 31 : Meridian Ganda
32 Chapter 32 : Pertarungan Hutan Kaca
33 Chapter 33 : Sekte Seribu Matahari
34 Chapter 34 : Layanan Kesehatan Qin
35 Chapter 35 : Operasi Rahasia
36 Chapter 36 : Xi Guan Yang Merasa Kehilangan
37 Chapter 37 : Kepergian Zheng Tian
38 Chapter 38 : Siluman Macan Hitam
39 Chapter 39 : Hu Xian, Wei Ziyou Dan Perburuan Siluman
40 Chapter 40 : Melanjutkan Perjalanan
41 Chapter 41 : Upaya Membebaskan Tawanan
42 Chapter 42 : Struktur Keamanan
43 Chapter 43 : Bermain Weiqi
44 Chapter 44 : Mari Beraksi
45 Chapter 45 : Setan Api
46 Chapter 46 : Lepas Kendali
47 Chapter 47 : Asosiasi Nanhua
48 Chapter 48 : Perencanaan
49 Chapter 49 : Pertemuan Yang Tidak Terduga
50 Chapter 50 : Pil Persik Biru
51 Chapter 51 : Tuan Muda Xue
52 Chapter 52 : Tuan Muda Xue II
53 Chapter 53 : Hadiah Besar
54 Chapter 54 : Jejak Kasar
55 Chapter 55 : Rencana Kembali ke Ibu Kota
56 Chapter 56 : Hutan Kematian
57 Chapter 57 : Bison Berkepala Naga
58 Chapter 58 : Zheng Tian dan Pembunuh Bertudung
59 Chapter 59 : Meninggalkan Asosiasi
60 Chapter 60 : Masa Lalu Zheng Tian
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 01 : Hukuman
2
Chapter 02 : Sandera
3
Chapter 03 : Tanda Lahir Suku Phoenix
4
Chapter 04 : Long Feiye
5
Chapter 05 : Rencana Bolos
6
Chapter 06 : Kota Lianhua
7
Chapter 07 : Dicegat Segerombolan Perampok
8
Chapter 08 : Dicegat Segerombolan Perampok 2
9
Chapter 09 : Segel Yang Mulai Rapuh
10
Chapter 10 : Sesungguhnya Peduli
11
Chapter 11 : Penolakan Long Feiye
12
Chapter 12 : Kultivasi Berbahaya
13
Chapter 13 : Berambisi
14
Chapter 14 : Setengah Dari Rahasia
15
Chapter 15 : Festival Lentera
16
Chapter 16 : Festival Lentera 2
17
17. Chapter 17 : Duel
18
Chapter 18 : Melarikan Diri
19
Chapter 19 : Haruskah Aku Menyerah?
20
Chapter 20 : Semua Ini Belum Berakhir
21
Chapter 21 : Jalan Menuju Kebebasan
22
Chapter 22 : Berjodoh di Jalan
23
Chapter 23 : Rekan Atau Lawan?
24
Chapter 24 : Dekrit Tuhan
25
Chapter 25 : Apa Itu Tujuan Hidup
26
Chapter 26 : Biro Heise
27
Chapter 27 : Si Tua Zheng Tian
28
Chapter 28 : Tersegel
29
Chapter 29 : Perjalanan bersama Zheng Tian
30
Chapter 30 : Berbincang-bincang
31
Chapter 31 : Meridian Ganda
32
Chapter 32 : Pertarungan Hutan Kaca
33
Chapter 33 : Sekte Seribu Matahari
34
Chapter 34 : Layanan Kesehatan Qin
35
Chapter 35 : Operasi Rahasia
36
Chapter 36 : Xi Guan Yang Merasa Kehilangan
37
Chapter 37 : Kepergian Zheng Tian
38
Chapter 38 : Siluman Macan Hitam
39
Chapter 39 : Hu Xian, Wei Ziyou Dan Perburuan Siluman
40
Chapter 40 : Melanjutkan Perjalanan
41
Chapter 41 : Upaya Membebaskan Tawanan
42
Chapter 42 : Struktur Keamanan
43
Chapter 43 : Bermain Weiqi
44
Chapter 44 : Mari Beraksi
45
Chapter 45 : Setan Api
46
Chapter 46 : Lepas Kendali
47
Chapter 47 : Asosiasi Nanhua
48
Chapter 48 : Perencanaan
49
Chapter 49 : Pertemuan Yang Tidak Terduga
50
Chapter 50 : Pil Persik Biru
51
Chapter 51 : Tuan Muda Xue
52
Chapter 52 : Tuan Muda Xue II
53
Chapter 53 : Hadiah Besar
54
Chapter 54 : Jejak Kasar
55
Chapter 55 : Rencana Kembali ke Ibu Kota
56
Chapter 56 : Hutan Kematian
57
Chapter 57 : Bison Berkepala Naga
58
Chapter 58 : Zheng Tian dan Pembunuh Bertudung
59
Chapter 59 : Meninggalkan Asosiasi
60
Chapter 60 : Masa Lalu Zheng Tian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!